PROSEDUR Keterangan :
Pengaturan suhu untuk lauk hewani adalah :
- 10 sampai - 20 °C dengan lama penyimpanan maksimal 7 hari
penyimpanan
< -1 sampai 0 °C dangan Lama penyimpanan maksimal 3 hari
penyimpanan
2) Lauk nabati (tempe, tahu, kacang- kacangan, dll)
a) Masukkan tahu yang sudah dikukus kedalam wadah (container)
b) Letakkan tempe di rak chiller
c) Tulis tanggal penerimaan bahan makanan dan tanggal akhir penggunaan bahan
makanan pada wadah container atau bungkusan tempe atau kacang- kacangan
d) Tata lauk nabati sesuai dengan sistem FIFO
e) Simpan lauk nabati kedalam dalam lemari pendingin (chiller)
Keterangan :
Pengaturan suhu untuk lauk nabati adalah 5°C sampai dengan 10°C
Lama penyimpanan maksimal 2 hari penyimpanan
3) Sayuran
a) Bungkus bahan makanan sayuran kedalam plastik putih/ transparan
b) Masukkan bungkusan bahan makanan sayur kedalam
wadah (container)
c) Tulis tanggal penerimaan barang pada wadah container
d) Tata bahan makanan sayuran dengan sistem FIFOSimpan bahan
makanan sayuran kedalam lemari pendingin (chiller)
Keterangan :
i. Pengaturan suhu bahan makanan sayuran adalah maksimal 10°C
ii. Lama penyimpanan maksimal maksimal 2 hari penyimpanan
e) Monitor suhu lemari pendingin (chiller dan freezer) dilakukan oleh ahli gizi
2x/hari pagi dan sore. apabila suhu tidak sesuai maka ahli gizi melapor ke
maintenance umum untuk diperbaiki
f) Simpan bahan makanan ke dalam lemari pendingin pengganti apabila lemari
pendingin tidak dapat diperbaiki atau lemari pendingin masih rusak > 2 jam.