Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN BASAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA 21.04.17 0 1/2


PROF. Dr. H.
M. Farid
Tanggal terbit Ditetapkan
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL

24 Agustus 2017 Dr. Retno Budiati Farid, Sp.OG(K)


Prosedur yang menjelaskan penyimpanan bahan makanan basah adalah
suatu kegiatan menyimpan bahan makanan basah di gudang bahan

PENGERTIAN makanan basah disesuaikan dengan jenis dan suhu penyimpanannya.


Bahan makanan basah meliputi daging, ayam, telur, ikan, sayuran,
buah-buahan dan bumbu.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam menyimpan
bahan makanan basah agar bahan makanan tetap terjaga kualitasnya
TUJUAN
(baik dan tidak rusak) sesuai dengan tempat penyimpanan dan
memperhatikan suhu penyimpanannya.
1. Keputusan Direktur Utama RSIA Prof. dr. H. M. Farid Nomor
003/PPI.03/DIR/RSIA-PF/VIII/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan
Gizi
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur Utama RSIA Prof. dr. H. M. Farid Nomor
007/PPI.03/DIR/RSIA-PF/VIII/2017 Tentang Pemberlakuan
Panduan Sanitasi Makanan
a. Terima bahan makanan sesuai pesanan dan spesifikasi
b. Siapkan (timbang, kupas, potong) bahan makanan sesuai menu dan
jumlah yang akan diolah
c. Tempatkan bahan makanan yang sudah dipersiapkan dalam plastik
d. Syarat penyimpanan bahan makanan segar:
1) Suhu tempat harus betul – betul sesuai dengan keperluan bahan
PROSEDUR
makanan, agar tidak menjadi rusak dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Daging, ayam, ikan disimpan di freezer dengan suhu -5°C s/d -
10°C
b. Telur, susu, santan disimpan di refrigerator dengan suhu 5°C
s/d -5°C

Penyimpanan Makanan Basah


PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSIA 21.04.17 0 2/2


PROF. Dr. H.
M. Farid
c. Sayuran dan buah-buahan disimpan di refrigerator dengan
suhu 5°C - 10°C
d. Petugas menyimpan bumbu di refrigerator dengan suhu 5°C -
10°C
2) Perhatikan suhu penyimpanan terutama untuk bahan makanan
basah, pengecekan suhu dilakukan 3 kali sehari
3) Pencairan es pada lemari es harus segera dilakukan setelah terjadi
PROSEDUR pengerasan
4) Beri label yang berisi tanggal dimasukkan bahan makanan
5) Simpan bahan makanan pada alat pendingin sesuai jenisnya
6) Tidak menempatkan bahan makanan yang berbau keras bersama
bahan makanan yang tidak berbau
7) Khusus untuk sayuran, suhu penyimpanan harus betul – betul
diperhatikan. Untuk buah – buahan ada yang tidak memerlukan
pendingin.

UNIT TERKAIT Unit Gizi

Penyimpanan Makanan Basah

Anda mungkin juga menyukai