Anda di halaman 1dari 2

RS.

MERANGIN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN


MEDICAL
CENTRE
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
090.80/SPO/RS.M2C/VII/2022 00 1/2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR

SPO 26 Juli 2022

drg. FADEL HIDAYAT


NIK RS. 101091 010219 1 001

PENGERTIAN Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan,
memelihara jumlah, kualitas, dan keamanan bahan makanan kering dan segar
di gudang bahan makanan kering dan dingin/beku.

TUJUAN Sebagai acuan dalam menyediakan bahan makanan yang siap digunakan
dalam jumlah dan kualitas yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit. Merangin Medical Centre Nomor:
063/SK/RS.M2C/VII/2019 tentang Panduan pelayanan Gizi Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Setelah bahan makanan dicek dipenerimaan barang, segera lakukan


penyimpanan bahan makanan sesuia jenis bahan.
2. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan basah
dan bahan makanan kering
a. Bahan kering (beras, gula, kacang-kacangan, tepung-tepungan,
minyak, keccap, dan lain-lain)
1) Bahan makanan datang, disortir, dan dipriksa kondisi
2) Berikan label tanggal penerimaan ada setiap bahan makanan
kering
3) Bahan yang layak diterima kemudian disimpan dengan sistem
FIFO (first in first out)
4) Bila masihh ada stok barang lama disusun paling depan dan
digunakan terlebih dahulu
5) Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19-20 C, yang harus sering
dikontrol untuk menjaga ketabilan.
b. Bahan basah ( daging, unggas, ikan, sayur, buah dan lain-lain)
1) Daging, unggas, ikan disimpan dengan suhu antara -5-0 C
(penyimpanan dingin/chily), suhu ini dibutuhkan untuk
menyimpan daging, ikan, atau unggas tidak lebih dari tiga hari.
2) Untuk penyimpanan daging, ikan dan unggas dalam waktu lama
disimpan dalam suhu sekitas -10 C (penyimpanan suhu beku/
freezer).
3) Untuk susu cair, telur dan makanan matang disimpan dalam
kulkas dengan suhu berkisar 1-4 C.
4) Untuk sayuran dan buah disimpan dalam suhu berkisar 10-15 C.

UNIT 1. Instalasi Gizi


TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai