Penyimpanan bahan makanan merupakan tata cara menata, PENGERTIAN menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan basah serta pencatatan dan pelaporannya dengan tujuan tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : adanya sistem
TUJUAN penyimpanan barang, tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan, dan tersedianya kartu stok / buku catatan keluar masuknya bahan makanan.
Bedasarkan surat keputusan direktur RS Harapan Sehat Jatibarang-
KEBIJAKAN Brebes nomor : 001/SK-DIR/RSHS-JTB/SPO/XII/2018 1. Setelah bahan makanan diterima bahan makanan yang langsung digunakan dibawa ke ruang persiapan bahan PROSEDUR makanan, selebihnya disimpan diruang penyimpanan sesuai jenis bahan makanan (kering dan basah). 2. Pengeluaran bahan makanan yang disimpan menggunakan sistem FIFO (First In First Out). 3. Pemasukan dan pengeluaran bahan makanan dicatat di kartu stok. PROSEDUR PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN No. Dokumen No. Revisi : Halaman RSIA DENTATAMA Jl. Perintis Kemerdekaan No.6 SRAGEN 57215 2/2 Telp. (0271) 892098 Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Direktur
STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL
12 Mei 2022 Dr. H. Hertantiono Kardiman, MARS
4. Suhu penyimpanan disesuaikan dengan bahan makanan, bahan UNIT TERKAIT makanan kering suhu berkisar 19-210C, bahan makanan basah disimpan di lemari pendingin. 5. Bahan makanan yang disimpan di lemari pendingin dibungkus plastik atau kertas timah. 6. Pengecekan kondisi dan jumlah bahan makanan yang disimpan dilaksanakan setiap hari oleh Urdia bahan. 7. Pembersihan gudang penyimpanan dilakukan secara berkala 2 (dua) kali seminggu. UNIT TERKAIT - Instalasi Gizi