Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN

RS CITRA ARAFIQ
No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman : 1/2
SPO/GZ/02/2022

Tanggal Terbit : DISAHKAN OLEH


STANDART
PROSEDURE
OPERASIONAL dr. Ardhial D. S.
Penyimpanan Bahan Makanan adalah kegiatan menempatkan, menata,
menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan baik kualitas maupun
kuantitas di gudang bahan makanan kering dan bahan makanan segar sampai
PENGERTIAN
waktu tertentu disertai dengan pencatatan dan pelaporan yang sistematis dan
dapat di pertanggungjawabkan.

Sebagai acuan/pedoman bagi petugas dalam menyimpan bahan makanan


TUJUAN yang dapat mengurangi kontaminasi dan risiko pembusukan sesuai peraturan
perundang-undangan.
PROSEDUR A. Penyimpanan Bahan Makanan Segar ( BMS )
1. Petugas penyimpanan mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) terdiri
dari celemek, penutup kepala dan masker.
2. Petugas cook yang berdinas malam menerima Penerimaan dan
Penyimpanan Bahan Makanan Segar dan mengeluarkan semua stock
Bahan Makanan Segar yang ada di alat pendingin (chiller).
3. Petugas Penerimaan dan Penyimpanan membersihkan semua kontainer,
box plastik dan chiller yang akan digunakan untuk menyimpan bahan
makanan segar dan mengecek kelayakan stok Bahan Makanan Segar
yang disimpan.
4. Petugas Penerimaan dan Penyimpanan menempatkan dan mengatur
dengan rapi bahan makanan segar yang sudah dibersihkan ke dalam
box/kontainer tertutup atau bungkus dengan plastik dan letakkan di alat
pendingin.
5. Petugas Penerimaan dan Penyimpanan menyimpan bahan makanan
yang baru diterima dengan system FIFO (first in first out ).
6. Petugas penerimaan dan Penyimpanan memberikan identitas labelling /
etiket pada bahan makanan segar yang disimpan yang berisi tanggal
penerimaan dan catat pula di Buku Pemakaian dan Sisa Bahan Makanan
Segar menurut golongan bahan makanannya.
7. Petugas Administrasi Penerimaan dan Penyimpanan melaporkan bila
ada bahan yang rusak atau mendekati tanggal kadaluarsa kepada
Koordinator Pelayanan Makanan.
8. Petugas Administrasi Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Makanan
Segar melaporkan data sisa bahan makanan segar yang disimpan kepada
Koordinator Pelayanan Makanan untuk diperhitungkan dalam
pemesanan bahan makanan esok hari.
9. Koordinator Pelayanan Makanan mengecek dan mengontrol setiap hari
proses penyimpanan, kualitas bahan makanan yang disimpan dan
kondisi alat pendingin.
B. Penyimpanan Bahan Makanan Kering (BMK)
1. Petugas Gudang Bahan Makanan Kering mencatat jumlah dan jenis
bahan makanan kering (BMK) untuk melakukan pembelanjaan sesuai
yang dibutuhkan.
2. Petugas meletakkan bahan makanan dan tata dengan rapi sesuai sifat
dan jenis barang sesuai ketentuan.
3. Petugas Gudang menyimpan bahan makanan dengan sistem FIFO
(First In First Out) dan untuk bahan makanan yang tertera tanggal
kadaluarsa ditempatkan dengan sistem FEFO (First Expired First Out)
pada rak-rak penyimpanan yang telah ditetapkan.
4. Petugas yang berdinas mengecek persediaan bahan makanan, dan bila
ditemui kekurangan persediaan bahan makanan maka melakukan
pembelanjaan di luar.
C. Penyimpanan Produk Nutrisi Enteral
1. Petugas Gudang Bahan Makanan Kering mencatat jumlah dan jenis
produk nutrisi di form permintaan barang lalu kasih ke pihak gudang
farmasi.
2. Petugas menyimpan dalam rak-rak dengan sistem FEFO (First Expired
First Out) pada rak-rak penyimpanan yang telah ditetapkan.
3. Ahli Gizi mengecek secara berkala (1 minggu 1 kali) kelengkapan
pengisian kartu stock, tanggal kadaluarsa, kondisi bahan makanan dan
kelayakan wadah penyimpanan serta suhu gudang BMK.
4. Petugas menyimpan produk nutrisi enteral yang telah terbuka dengan
menutup rapat kemasan aluminium foilnya dan memberi label “tanggal
dibuka”

Instalasi Gizi
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai