STANDART PROSEDURE OPERASIONAL dr. Ardhial D. S. Penyimpanan Bahan Makanan adalah kegiatan menempatkan, menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan kering dan bahan makanan segar sampai PENGERTIAN waktu tertentu disertai dengan pencatatan dan pelaporan yang sistematis dan dapat di pertanggungjawabkan.
Sebagai acuan/pedoman bagi petugas dalam menyimpan bahan makanan
TUJUAN yang dapat mengurangi kontaminasi dan risiko pembusukan sesuai peraturan perundang-undangan. PROSEDUR A. Penyimpanan Bahan Makanan Segar ( BMS ) 1. Petugas penyimpanan mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) terdiri dari celemek, penutup kepala dan masker. 2. Petugas cook yang berdinas malam menerima Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Makanan Segar dan mengeluarkan semua stock Bahan Makanan Segar yang ada di alat pendingin (chiller). 3. Petugas Penerimaan dan Penyimpanan membersihkan semua kontainer, box plastik dan chiller yang akan digunakan untuk menyimpan bahan makanan segar dan mengecek kelayakan stok Bahan Makanan Segar yang disimpan. 4. Petugas Penerimaan dan Penyimpanan menempatkan dan mengatur dengan rapi bahan makanan segar yang sudah dibersihkan ke dalam box/kontainer tertutup atau bungkus dengan plastik dan letakkan di alat pendingin. 5. Petugas Penerimaan dan Penyimpanan menyimpan bahan makanan yang baru diterima dengan system FIFO (first in first out ). 6. Petugas penerimaan dan Penyimpanan memberikan identitas labelling / etiket pada bahan makanan segar yang disimpan yang berisi tanggal penerimaan dan catat pula di Buku Pemakaian dan Sisa Bahan Makanan Segar menurut golongan bahan makanannya. 7. Petugas Administrasi Penerimaan dan Penyimpanan melaporkan bila ada bahan yang rusak atau mendekati tanggal kadaluarsa kepada Koordinator Pelayanan Makanan. 8. Petugas Administrasi Penerimaan dan Penyimpanan Bahan Makanan Segar melaporkan data sisa bahan makanan segar yang disimpan kepada Koordinator Pelayanan Makanan untuk diperhitungkan dalam pemesanan bahan makanan esok hari. 9. Koordinator Pelayanan Makanan mengecek dan mengontrol setiap hari proses penyimpanan, kualitas bahan makanan yang disimpan dan kondisi alat pendingin. B. Penyimpanan Bahan Makanan Kering (BMK) 1. Petugas Gudang Bahan Makanan Kering mencatat jumlah dan jenis bahan makanan kering (BMK) untuk melakukan pembelanjaan sesuai yang dibutuhkan. 2. Petugas meletakkan bahan makanan dan tata dengan rapi sesuai sifat dan jenis barang sesuai ketentuan. 3. Petugas Gudang menyimpan bahan makanan dengan sistem FIFO (First In First Out) dan untuk bahan makanan yang tertera tanggal kadaluarsa ditempatkan dengan sistem FEFO (First Expired First Out) pada rak-rak penyimpanan yang telah ditetapkan. 4. Petugas yang berdinas mengecek persediaan bahan makanan, dan bila ditemui kekurangan persediaan bahan makanan maka melakukan pembelanjaan di luar. C. Penyimpanan Produk Nutrisi Enteral 1. Petugas Gudang Bahan Makanan Kering mencatat jumlah dan jenis produk nutrisi di form permintaan barang lalu kasih ke pihak gudang farmasi. 2. Petugas menyimpan dalam rak-rak dengan sistem FEFO (First Expired First Out) pada rak-rak penyimpanan yang telah ditetapkan. 3. Ahli Gizi mengecek secara berkala (1 minggu 1 kali) kelengkapan pengisian kartu stock, tanggal kadaluarsa, kondisi bahan makanan dan kelayakan wadah penyimpanan serta suhu gudang BMK. 4. Petugas menyimpan produk nutrisi enteral yang telah terbuka dengan menutup rapat kemasan aluminium foilnya dan memberi label “tanggal dibuka”