0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan tentang penanganan dan penyimpanan bahan makanan kering di Rumah Sakit Bina Kasih. Terdapat definisi bahan makanan kering, tujuan penyimpanan, kebijakan terkait, prosedur penyimpanan yang meliputi pemisahan, pencatatan, penggunaan FIFO, pencatatan stok, penyimpanan di tempat tertutup dan rak, pemantauan suhu dan kelembaban, pembersihan ruang penyimpanan secara berkala, serta jarak
Dokumen ini memberikan panduan tentang penanganan dan penyimpanan bahan makanan kering di Rumah Sakit Bina Kasih. Terdapat definisi bahan makanan kering, tujuan penyimpanan, kebijakan terkait, prosedur penyimpanan yang meliputi pemisahan, pencatatan, penggunaan FIFO, pencatatan stok, penyimpanan di tempat tertutup dan rak, pemantauan suhu dan kelembaban, pembersihan ruang penyimpanan secara berkala, serta jarak
Dokumen ini memberikan panduan tentang penanganan dan penyimpanan bahan makanan kering di Rumah Sakit Bina Kasih. Terdapat definisi bahan makanan kering, tujuan penyimpanan, kebijakan terkait, prosedur penyimpanan yang meliputi pemisahan, pencatatan, penggunaan FIFO, pencatatan stok, penyimpanan di tempat tertutup dan rak, pemantauan suhu dan kelembaban, pembersihan ruang penyimpanan secara berkala, serta jarak
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 4 Juli 2022
dr. Bina Muntafia Dewintari, Sp.OG
NIK : 92.851.01336
Pengertian Penyimpanan dan penanganan bahan makanan adalah proses
kegiatan penyimpanan bahan makanan dengan menggunakan prinsip penanganan sesuai dengan sifat dan jenis bahan makanan. Bahan makanan kering adalah bahan makanan yang tahan lama (beras, gula, kacang-kacangan, minyak, kecap, garam, susu dll) Tujuan Sebagai acuan dalam memenuhi persediaan bahan makanan dan menjaga keamanan serta kerusakan bahan makanan Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur No. 23/SK.RSUBK/VIII/2018 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Gizi di Rumah Sakit Umum Bina Kasih 2. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Kemenkes 2013 Prosedur 1. Memisahkan dengan menggolongkan bahan makanan yang akan disimpan 2. Mencatat bahan makanan yang akan disimpan dan memberi tanggal bahan makanan yang akan disimpan sesuai dengan tanggal penerimaan 3. Menggunakan bahan makanan yang diterima terlebih dahulu (FIFO = first in first out) 4. Pemasukan dan pengeluaran bahan makanan harus selalu tercatat dan dibukukan, kartu stok diletakkan didekat bahan makanan PENANGANAN DAN PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING
tertutup dan diletakkan di atas rak bertingkat yang cukup kuat 6. Memonitor suhu dan kelembaban ruang penyimpanan setiap hari 7. Membersihkan ruang penyimapanan secara periodik minimal 1 kali dalam seminggu 8. Kelembaban ruang penyimpanan 80 – 90% 9. Jarak antara bahan makanan dengan lantai 15 cm, jarak dengan dinding 5 cm dan jarak dengan langit-langit 60 cm Unit Terkait Instalasi gizi