Anda di halaman 1dari 18

RSUD DATU SANGGUL

RANTAU
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN
BASAH & KERING
DARI SUPLIER
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 2/2
Ditetapkan,
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri Tanggal terbit Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Km. 1 Rantau 23 Februari 2016
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi


OPERASIONAL - Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM
NIP. 19631112 199203 2 008
PROSEDUR KERJA 1. Menyiapkan dan memeriksa kelengkapan administrasi serta
data pendukung yang berkaitan dengan penerimaan barang
(Form Penerimaan)
2. Petugas penerimaan dan petugas gudang bersama ahli gizi
menerima barang dengan memeriksa hal-hal sebagai berikut :
- kualitas barang sesuai spesifikasi
- kuantitas barang berdasarkan jumlah pembelian atau faktur
pembelian dengan cara menimbang
3. Petugas penerimaan dan petugas gudang bersama ahli gizi
menandatangani pada nota pengiriman sebagai bukti barang
telah diterima.
4. Petugas gudang memisahkan bahan makanan yang basah dan
kering.
5. Bahan makanan basah dicuci dan dipisah sesuai jenisnya
sebelum masuk gudang penyimpanan.
6. Petugas gudang memberikan label berisi nama barang,
pemasok, tanggal penerimaan dan tanggal kadaluarsa jika ada
7. Petugas gudang mencatat stok barang pada kartu gudang
8. Pengiriman barang yang tidak sesuai dengan yang telah
ditentukan maka petugas penerimaan dan petugas gudang
bersama ahli gizi dapat mengambil keputusan bahwa barang
dikembalikan kepada pemasok yang bersangkutan

RSUD DATU SANGGUL


STANDAR PELAYANAN
RANTAU CARA PENCUCIAN BAHAN
MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/1
Ditetapkan,
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri Tanggal terbit Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Km. 1 Rantau 23 Februari 2016
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi


OPERASIONAL - Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM
NIP. 19631112 199203 2 008
TUJUAN Agar bahan makanan yang dipergunakan lebih bersih dan higienis
dari kuman-kuman dan kotoran yang menempel
KEBIJAKAN 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan

2. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang


pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
3. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
4. Permenkes RI No : 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Hygiene Sanitasi Jasa Boga.
PERALATAN 1. Waskom plastik
2. Wskom penyaring
3. Pisau
4. Air
PROSEDUR KERJA 1. Kita persiapkan wadah untuk tempat makan yang sudah dicuci.
2. Setelah bahan makanan kita siangi dan dikupas, bahan makanan
kita cuci satu persatu dibawah air mengalir supaya kotoran yang
melekat akan hilang.
3. Setelah bersih kita tiriskan dalam wadah penyarigan dan bahan
makanan siap pakai untuk dimasak.
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/3
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 23 Februari 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu


meliputi berbagai proses antara lain: membersihkan, memotong,
mengupas, mengocok, merendam dan sebagainya
TUJUAN 1. Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan
makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai
dengan menu yang berlaku, standar porsi dan jumlah pasien
2. Tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standart bumbu atau
resep yang berlaku, menu dan jumlah pasien
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
2002.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
6. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
7. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 2/3
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 23 Februari 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


OPERASIONAL - NIP. 19631112 199203 2 008

PERALATAN Peralatan memasak


PROSEDUR 1. Persiapan makanan pokok
Makanan pokok berupa nasi, bubur kasar dan bubur halus.
Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air
bersih dan mengalir untuk kemudian diolah.
2. Persiapan lauk
- Daging / ikan / unggas beku harus dicairkan (thawing)
secara perlahan dengan air mengalir atau memindahkan
makanan beku dari suhu freezer ke refrigerator sampai
kekenyalan makanan normal kembali
- Lauk hewani seperti daging, ikan dan ayam dipotong
potong sesuai dengan standart porsi, pemotongan dilakukan
secara manual menggunakan pisau. Untuk pengolahan lauk
hewani ayam, dari mulai pemesanan sudah dalam keadaan
bentuk potongan sesuai dengan standart porsi, lalu dicuci
bersih
- Untuk ikan setelah disisik dan kotorannya dibuang, kira
cuci bersih dan direndam dengan air jeruk atau cuka supaya
tidak bau anyir siap diolah sesuai nama masakan.
- Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus,
dikocok lepas atau di ceplok.
- Untuk lauk nabati seperti tempe tahu dipotong- potong
sesuai dengan standart porsi dan standart resep
3. Persiapan Sayur.
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PERSIAPAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 3/3
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 23 Februari 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


OPERASIONAL - NIP. 19631112 199203 2 008

PROSEDUR - Sayuran disortasi, bila ada kulitnya maka dikupas terlebih


dahulu.
- Sayuran dicuci dengan air mengalir.
- kemudian di potong-potong sesuai menu yang akan
dimasak.
4. Persiapan buah
- Persiapan buah misalnya buah melon, papaya dan
semangka, buah dikupas, dipotong sesuai dengan standart
porsi lalu dibuang isinya kemudian dimasukkan kedalam
plastic atau mika
- Untuk buah pisang dipotong ujung ujungnya
5. Persiapan bumbu
- Bumbu dibuat sesuai standart bumbu yang telah ditetapkan
- Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris – iris
bumbu menggunakan pisau atau menggunakan mesin
penghalus bumbu
- Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan
makanan
- Penyimpanan bumbu yang akan digunakan untuk hari
berikutnya disimpan dalam wadah tertutup dan kemudian
disimpan dilemari es.

RSUD DATU SANGGUL


CARA PENGUPASAN BAHAN
RANTAU MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 23 Februari 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112
Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM
STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PENGERTIAN Kegiatan menghilangkan kulit bahan makanan


TUJUAN Agar makanan yang akan dipakai kelihatan bersih
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
2002.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
6. Permenkes RI No : 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Hygiene Sanitasi Jasa Boga
PERALATAN Pisau, Piler, Waskom plastik

PROSEDUR - Kita persiapkan waskom untuk tempat pengupasan.


- Bahan-bahan yang akan dimasak kita persiapkan terlebih
dahulu.
- Kita pilih bahan makanan yang segar.
- Pengupasan bahan makanan yang keras kita pergunakan
pisau piler supaya mempermudah pengupasan.
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU
CARA PENGUPASAN BAHAN
MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 23 Februari 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


OPERASIONAL - NIP. 19631112 199203 2 008

PROSEDUR - Untuk bumbu dapur kita pergunakan pisau.


- Setelah bahan akanan dikupas kita cuci dahulu supaya bersih.
- Dan bahan makanan siap dipotong dan dipakai.
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PEMBERSIHAN RUANG DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PENGERTIAN Kegiatan membersihkan dapur yang bertujun agar dapur selalu


dalam keadaan rapi dan bersih
TUJUAN Dilakukan satu bulan sekali pada minggu pertama
KEBIJAKAN 1. Permenkes RI No : 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Hygiene Sanitasi Jasa Boga.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
5. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
2002.
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
PERALATAN Alat Kebersihan (Sapu, Kain Pel, Kain Lap,Sabun dll)
PROSEDUR 1. Membersihkan semua alat – alat masak yang lama tidak
terpakai maupun yang sering terpakai
2. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat
pencucian bahan makanan
3. Membersihkan bagian plafon (sawang)
4. Membersihkan kulkas dan tempat penyimpanan bahan
makanan kering, bahan makanan yang sudah tidak layak
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PEMBERSIHAN RUANG DAPUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 23 Februari 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PROSEDUR digunakan dikeluarkan dari tempat penyimpanan


5. Membersihkan meja persiapan, meja penyajian dan lantai.
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU
PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


OPERASIONAL - NIP. 19631112 199203 2 008

PENGERTIAN Serangkaian perlengkapan yang wajib dikenakan oleh penjamah


makanan yang memasuki wilayah produksi makanan (dapur).
TUJUAN Menghindari terjadinya infeksi nosokomial dan kecelakaan kerja
KEBIJAKAN 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan

2. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang


pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
3. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
4. Keputusan Menkes RI Nomor 374/Menkes/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Gizi.
5. Permenkes RI No : 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Hygiene Sanitasi Jasa Boga.
PERALATAN Tutup kepala, Celemek, Sarung tangan, Masker, Alas kaki
PROSEDUR 1. Penjamah makanan atau masyarakat rumah sakit yang akan
memasuki dapur wajib berganti pakaian dan mengenakan APD
bersih di tempat yang telah disediakan
2. Pakaian seragam, sepatu, dan tas disimpan di loker yang telah
disediakan.
3. APD yang perlu digunakan adalah :
a. Tutup kepala

RSUD DATU SANGGUL


RANTAU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Tanggal terbit Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


OPERASIONAL - NIP. 19631112 199203 2 008
PROSEDUR b. Celemek
c. Sarung tangan
d. Masker
e. Alas kaki
4. APD hanya boleh dikenakan di dalam wilayah dapur
5. APD yang telah dipakai (APD kotor) diletakkan ditempat linen
kotor untuk dibawa ke unit Laundry.

RSUD DATU SANGGUL


RANTAU PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/5
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
24 November 2016

Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan dalam proses pengadaan makanan di


rumah sakit yang berkaitan dengan proses mengubah atau
memasak bahan makanan mentah menjadi makanan
TUJUAN 1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkatkan nilai cerna
3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan
penampilan makanan (kualitas makanan)
4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
4. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
2002.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
6. Permenkes RI No : 1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Hygiene Sanitasi Jasa Boga.
7. Keputusan Menkes RI Nomor 270/Menkes/SK/III/2007 tentang
pedoman manajerial rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
8. Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis

RSUD DATU SANGGUL


PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
RANTAU No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 2/5
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau

Tanggal terbit
24 November 2016
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri
Km. 1 Rantau Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM
Telp: (0517) 31075-31112
NIP. 19631112 199203 2 008
STANDAR PROSEDUR Tanggal Revisi
OPERASIONAL -

PERALATAN Peralatan memasak


PROSEDUR 1. Pemasakan makanan dilakukan dengan berbagai cara seperti
membakar, merebus, menggoreng, mengetim, menyemur,
mengukus atau mengkombinasi cara- cara tersebut diatas.
2. Dalam proses pemasakan perlu memperhatikan standar kualitas
seperti penampilan (warna, tekstur, porsi, bentuk bahan
makanan, dan pengaturan) dan rasa (suhu, bumbu, kerenyahan,
keempukan, aroma, dan tingkat kematangan.
3. Petugas pengolahan menerima rekapan jumlah permintaan diet
dari petugas gizi.
4. Petugas pengolahan melaksanakan pengolahan sesuai dengan
petunjuk dalam standar resep, siklus menu, dan jumlah
permintaan diet.
5. Pengolahan makanan pokok:
- Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian
dimasukkan dalam rice cooker. ukuran airnya kita celupkan jari
telunjuk kita sampai satu ruas jari telunjuk tergantung keadaan
beras.
- Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci besar. 1
gelas beras kita beri air 2000cc kita masak sampai matang dan
berbentuk bubur.
- Bubur halus dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan bubur
halus yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan dan
ditambahkan garam, kemudian diaduk- aduk hingga matang
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 3/5
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PROSEDUR 6. Pengolahan lauk hewani:


- Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standart resep yang ada
- Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien
tanpa diet dengan pasien pasien dengan diet khusus seperti
RG (rendah garam)
- Pada proses pemasakan daging sapi perlu memperhatikan sifat
dan macam daging yang digunakan, pada umumnya
pemasakan membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam, tapi khusus
untuk daging bagian
- paha dan bokong diperlukan waktu 1-2 jam.
- Pemasakan daging unggas memerlukan waktu sekitar 1-2 jam
dengan suhu 150º - 163 º C.
- Proses pemasakan ikan relative singkat yaitu sekitar 10-25
menit, tetapi sebelum dilakukan proses pemasakan perlu
direndam dalam air cuka atau air jeruk nipis dan garam untuk
mengurangi bau amis.
- Pemasakan telur memerlukan waktu 2- 13 menit tergantung
tebalnya lapisan kulit telur
7. Pengolahan lauk nabati
- Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standart resep yang ada.
- Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien
tanpa diet dengan pasien pasien dengan diet khusus seperti
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 4/5
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PROSEDUR - Kacang- kacangan sebelum diolah lebih lanjut perlu


dilakukan perendaman selama 6-24 jam agar proses
pemasakan dapat dipercepat, sedangkan bahan makanan hasil
olahan kacang- kacangan masih diperlukan waktu pemasakan
½- 1 ½ jam.
8. Pengolahan sayur:
- Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu.
- Sayur di blanching (perebusan pada air mendidih selama 10-
15 menit) agar sayuran cepat matang tetapi warna sayuran
masih tetap dan tidak berubah.
- Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan
minyak atau merebus dengan banyak air dengan
memperhatikan lama waktu pemasakan.
- sayuran hijau sebaiknya dimasak dalam air mendidih, dalam
jumlah cairan yang cukup, tempat tertutup, sehingga
dihasilkan warna sayuran yang hijau.
- sayuran kuning yang mengandung banyak karotin perlu
sangat diperhatikan lama waktu pemasakannya, sayuran
merah yang banyak mengandung antocyanin harus dimasak
sendiri menggunakan sedikit cairan dengan waktu dan suhu
yang tepat, sedangkan untuk sayuran yang berbau kuat
dimasak dalam tempat terbuka agar bau yang keras dapat
berkurang dan menguap
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 5/5
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PROSEDUR 9. Makanan yang telah matang ditempatkan pada kontainer/panci


tertutup yang telah disiapkan
10.Melaporkan hasil pemasakan kepada ahli gizi.
11.Menyajikan/menyalurkan makanan matang ke petugas
pemorsian
12.Makanan yang telah matang tidak boleh lebih dari 2 jam pada
suhu ruang. Makanan matang cepat busuk disimpan pada suhu
panas 65,50 C atau lebih atau disimpan pada suhu dingin 40 C
atau kurang.
13.Makanan yang telah matang apabila akan digunakan dalam
waktu lebih dari 2 jam (makanan siap makan / ready to eat)
harus segera disimpan pada lemari pendingin dengan ketentuan
untuk bahan makanan terolah yang tidak cepat busuk pada suhu
100 C, untuk yang cepat busuk bila akan digunakan >6 jam maka
disimpan pada suhu -50 C s.d -10 C dan dihangatkan kembali
ketika akan disajikan
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU DISTRIBUSI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PENGERTIAN Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah


porsi dan jenis makanan penderita yang dilayani (makanan biasa
maupun makanan khusus)
TUJUAN Tersedianya makanan untuk pasien rawat inap sesuai ketentuan diet
dan jumlah kebutuhan pasien
PERALATAN Trolly, buku atau form pemesanan diet dan ATK

PROSEDUR 1. Cara distribusi makanan di rumah sakit adalah dengan prose


sentralisasi, dimana proses sentralisasi makanan tiap pasien
langsung dibagikan pada tiap alat makan pasien di pusat
penyelenggara makanan (instalasi gizi).
2. Petugas pemorsian menata makanan sesuai identitas pasien dan
jenis diet.
3. Alat saji yang digunakan adalah:
- Kelas Utama, Kelas I & II : Menggunakan Piring, Mangkok,
Pising dari keramik, sendok dari stenlis steel dan ditutup
plastik wrap
- Kelas III : Menggunakan Piring, Mangkok, Pising dari
melamin dan sendok plastik.
4. Makanan didistribusikan ke ruang rawat inap oleh petugas
distribusi sesuai jam makan pasien. Untuk makan pagi pukul
07.00 WIB. Untuk makan siang pukul 12.00 WIB. Untuk makan
sore pukul 16.00 WIB. Dan Untuk snack pagi pasien Kelas
Utama, I dan II didistribusikan pukul 09.00 WIB.
RSUD DATU SANGGUL
RANTAU DISTRIBUSI MAKANAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
- 1/2
Ditetapkan,
Direktur RSU Datu Sanggul Rantau
Tanggal terbit
Jl. Brigjend H. Hasan Baseri 24 November 2016
Km. 1 Rantau
Telp: (0517) 31075-31112

STANDAR PROSEDUR Drg. Hj. MAY SALAMAH EMMA.G.MM


Tanggal Revisi
NIP. 19631112 199203 2 008
OPERASIONAL -

PROSEDUR 5. Petugas distribusi bersama ahli gizi melakukan pengecekan ulang


kecocokan identitas dan diet pada label diet dan buku makanan
serta jumlah porsi sebelum makanan di tata dalam trolly.
6. Petugas distribusi menata makanan kedalam trolly dan
memastikan makanan telah ditata dengan rapi dan aman.
7. Makanan pasien dibawa ke ruang perawatan dalam trolly khusus
makanan siap saji.
8. Petugas distribusi menanyakan identitas setiap pasien rawat inap
yang sesuai pada label dan buku makanan dan apabila sesuai
maka makanan tersebut dapat diberikan kepada pasien yang
bersangkutan
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai