Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar
Tanggal Terbit
SPO 19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp. An

Rangkaian kegiatan perhitungan anggaran berdasarkan laporan penggunaan


PENGERTIAN anggaran bahan makanan tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan
fluktuasi harga, fluktuasi konsumen dan trend penyakit
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang dibutuhkan
TUJUAN
dalam setahun untuk penyelenggaraan makan rumah sakit
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Mencari atau mengumpulkan informasi mengenai ketersediaan
anggaran (sumber dana, besaran, dsb)
2. Mengelompokkan bahan makanan sesuai menu dan pedoman menu
(misalnya kelompok sayuran, buah, daging, ayam, ikan, telur, susu, roti,
bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering, dsb)
3. Menetapkan spesifikasi harga bahan makanan yang dibutuhkan
berdasarkan nilai gizi, standar porsi, kualitas, keberadaan dipasaran, dan
kelayakan harga.
4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yang akan
PROSEDUR
dilayani (pasien)
5. Menghitung volume kebutuhan bahan makanan. Pembulatan volume
didasarkan atas perkiraan rata – rata kenaikan konsumen dan berat
bahan makanan dalam tiap kemasan.
6. Melakukan survey harga pasar (dinas pasar, pasar tradisional,
supermarket, distributor, dsb)
7. Menyusun harga satuan berdasarkan hasil survey harga pasar.
8. Mengalikan jumlah kebutuhan bahan makanan periode yang telah
ditetapkan dengan harga satuan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi dan Keuangan
PERENCANAAN MENU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar
Tanggal Terbit
SPO 19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Perencanaan mengenai serangkaian hidangan untuk setiap kali makan, yang


PENGERTIAN terdiri dari makanan biasa, makanan lunak/diet dan makanan saring serta
menu makanan dan snack.
Dengan menu yang terencana dengan baik, akan membuat petugas dapat
TUJUAN menyajikan variasi hidangan yang menarik dan dapat membantu dalam
proses pemulihan pasien
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Menetapkan siklus menu 10 hari + 1 hari, dengan periode waktu 12
bulan
2. Menetapkan pola makan sehari
3. Menetapkan pola menu
PROSEDUR
4. Menetapkan daftar bahan makanan yang akan dimasukan dalam menu
dan frekuensi pemakaian dalam satu siklus
5. Membuat master menu & menetapkan jenis hidangan dengan bantuan
catalog hidangan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI
SEBELUM MASUK RUANG KERJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp. An

Persiapan yang dilakukan oleh tenaga produksi dan distribusi sebelum


PENGERTIAN
melakukan kegiatan
Dengan persiapan yang dilakukan, diharapkan higiene dan sanitasi
TUJUAN
makanan tetap terjaga
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Tenaga produksi dan distribusi datang 15 menit sebelum jadwal yang
telah ditetapkan
2. Tenaga produksi dan distribusi datang dalam keadaan rapi dan bersih,
meliputi :
a. Pastikan personal hygiene (kuku, tangan, rambut, pakaian dan lain
– lain) dalam keadaan rapi
b. Gunakan alat kelengkapan masak :
PROSEDUR
1) Tutup kepala
2) Celemek
3) Masker
4) Alas kaki
3. Siap bekerja
4. Setelah selesai rapikan kelengkapan alat masak dan lepaskan semua
atribut yang digunakan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PERENCANAAN DAN PEMESANAN
BAHAN MAKANAN HARIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Penyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan menu atau pedoman


PENGERTIAN menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang dilayani dengan
memperhitungkan stok bahan makanan yang ada
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau
TUJUAN spesifikasi yang ditetapkan sesuai dengan kurun waktu tertentu (harian,
mingguan, bulanan)
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Memeriksa ketersediaan stok bahan makanan basah dan kering di
tempat penyimpanan bahan makanan
2. Melihat menu yang akan dimasak di buku siklus menu untuk pasien.
3. Mencatat bahan makanan yang dibutuhkan dalam menu yang akan
dimasak dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang tersedia
4. Pemesanan bahan makanan kering seperti beras, tepung, gula dll
PROSEDUR dilakukan setiap satu minggu atau sebulan sekali
5. Pemesanan bahan makanan basah seperti, sayur, buah, dll dilakukan
perhari, sedangkan untuk daging dilakukan pemesanan setiap tiga hari
sekali.
6. Pemesanan bahan makanan harian dipesan satu hari sebelumnya.
7. Pemesanan bahan makanan dicatat dalam daftar pesanan bahan
makanan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp. An

Suatu proses kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan


PENGERTIAN melaporkan waktu penerimaan bahan makanan, macam dan jumlah serta
spesifikasi bahan makanan menurut pesanan
Diterimanya pesanan bahan makanan dalam macam, jumlah serta
TUJUAN
spesifikasi yang disepakati, sesuai dengan waktu permintaan pesanan
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Memeriksa kualitas bahan sesuai spesifikasi bahan makanan yang
disepakati
2. Mengecek macam, jumlah, dan spesifikasi bahan makanan yang
diterima sesuai dengan Daftar Pesanan Bahan Makanan
3. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai spesifikasi
maka bahan makanan tersebut akan dikembalikan atau ditukar
4. Bahan makanan selanjutnya disalurkan kepada bagian persiapan bahan
PROSEDUR makanan kemudian dibagi sesuai keperluan pengolahan untuk makan
siang, sore dan pagi hari berikutnya
5. Penerimaan bahan makanan berdasarkan pada :
a. Daftar pesanan bahan makanan
b. Spesifikasi bahan makanan
c. Macam dan jumlah bahan makanan yang diterima
d. Jadwal dan waktu pengiriman
6. Pencatatan dan pelaporan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(BASAH DAN KERING)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Proses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan serta


penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dilakukan untuk
PENGERTIAN
menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu
diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien
1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan
2. Mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya
3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan kualitas
TUJUAN
dan waktu yang sesuai untuk unit yang memerlukan
4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup
5. Tepat tempat, tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dan tepat nilai gizi
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan basah
dan bahan makanan kering
2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam
tempat penyimpanan bahan makanan basah :
a. Merupakan bahan makanan yang masih segar seperti sayuran dan
buah
b. Untuk susu cair, telur dan makanan matang disimpan dalam kulkas
PROSEDUR
dengan suhu berkisar antara 1-4°C, Untuk sayuran segar berkisar
antara 10 – 15°C, (penyimpanan segar /fresh cooling)
c. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan dengan suhu antara(-5)-
0°C, Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging ikan atau
unggas tidak lebih dari tiga hari, (penyimpanan dingin /Chilly).
d. Untuk penyimpanan daging dalam waktu yang lama disimpan
dalam suhu sekitar (-10) °C, (penyimpanan suhu beku /Freezer)
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(BASAH DAN KERING)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2 dari 2

3. Bahan makanan kering yang tidak digunakan, langsung disimpan dalam


tempat penyimpanan bahan makanan kering :
a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya kering seperti beras, gula,
tepung-tepungan, kacang hijau, minyak, kecap, makanan dalam
kaleng dan lain-lain
b. Bahan makanan harus disusun beraturan, diberi tanggal penerimaan
PROSEDUR
dan setiap jenis bahan makanan diberi pembatas
c. Bahan makanan yang berbau tajam seperti terasi, harus dipisahkan
dan tidak berdekatan dengan bahan makanan yang menyerap bau
seperti tepung-tepungan
d. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19-20°C, yang harus sering
dikontrol untuk menjaga kestabilan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu meliputi


PENGERTIAN berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong, mengupas,
mengocok, merendam, dan sebagainya
1. Tersedianya bumbu yang tepat dari berbagai macam bahan makanan
untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai dengan menu yang
TUJUAN berlaku, standar porsi, dan jumlah konsumen
2. Tersedianya bumbu sesuai dengan standar bumbu atau resep yang
berlaku, menu, dan jumlah konsumen
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Persiapan makanan pokok
Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur saring.
Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air bersih
dan air mengalir untuk kemudian diolah
2. Persiapan lauk
a. Lauk hewani seperti daging, sosis, ikan dan ayam dipotong-potong
sesuai dengan standar porsi, pemotongan dilakukan secara manual
PROSEDUR
menggunakan pisau
b. Pengolahan lauk hewani seperti ayam, dari mulai pemesanan sudah
dalam keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar porsi
c. Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus, di kocok lepas
atau diceplok
d. Lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong-potong sesuai standar
porsi dan standar resep
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2 dari 2

3. Persiapan sayur
a. Sayuran di sortasi terlebih dahulu
b. Dikupas kemudian kemudian dipotong-potong sesuai menu yang
akan dimasak
c. Kemudian sayuran dicuci dengan air mengalir
4. Persiapan buah
a. Persiapan buah misalnya buah melon, pepaya dan semangka, buah
dikupas, dipotong sesuai standar porsi, lalu dibuang isinya
kemudian dimasukkan kedalam plastik
PROSEDUR
b. Untuk buah jeruk, salak, apel cukup dibersihkan, sedangkan pisang
dipotong ujung-ujungnya kemudian dibungkus tissu
5. Persiapan bumbu
a. Bumbu dibuat sesuai standar bumbu yang telah ditetapkan
b. Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris-iris bumbu
menggunakan pisau atau menggunakan mesin penghalus bumbu
c. Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan makanan
d. Penyimpanan bumbu yang akan digunakan untuk hari berikutnya
disimpan dalam wadah tertutup dan kemudian disimpan di lemari es
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 2

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi


PENGERTIAN
makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi
1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkatkan nilai cerna
TUJUAN 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan
penampilan makanan (kualitas makanan).
4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Pengolahan makanan pokok
a. Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian
dimasukkan dalam rice cooker
b. Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah matang dimasukkan ke
dalam wadah kecil yang merupakan mangkuk khusus nasi tim
kemudian dimasukkan ke dalam panci kukus
c. Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci besar
kemudian dimasak hingga matang
d. Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan bubur
PROSEDUR saring yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan, kemudian
untuk santannya dimasak hingga mendidih setelah itu ditambahkan
tepung beras yang sebelumnya sudah diencerkan dan ditambahkan
garam, kemudian diaduk-aduk hingga matang
2. Pengolahan lauk hewani
a. Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada
b. Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa
diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
2 dari 2

3. Pengolahan lauk nabati


a. Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari tersebut
dan standar resep yang ada
b. Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa
PROSEDUR diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG (rendah garam).
4. Pengolahan sayur
a. Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu
b. Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan
minyak atau merebus dengan banyak air
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Rangkaian kegiatan penyaluran makanann sesuai dengan jumlah porsi dan


PENGERTIAN jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau makanan
khusus).
Diperolehnya makanan yang bermanfaat dan tidak berbahaya bagi yang
TUJUAN mengkonsumsinya, agar pasien mendapat makanan sesuai dengan
kebutuhan gizi.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Distribusi makanan pasien
a. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian diporsikan
sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan
b. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam
pemberian jenis diet dan kegiatan distribusi kepada pasien dengan
melihat buku diit pasien
c. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi
PROSEDUR kesalahan pemberian makan
d. Waktu distribusi makanan :
c. Makan pagi : 07.00
d. Makan siang : 12.00
e. Makan sore : 17.00
2. Makanan diporsikan dalam wadah makanan
3. Makanan didistribusikan ke pasien di semua unit atau kelas perawatan
di Rumah Sakit Umum Sumekar.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

PENARIKAN ALAT MAKAN PASIEN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar
Tanggal Terbit
SPO 19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Suatu kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh tenaga pramusaji


PENGERTIAN
setelah 1 jam makanan diberikan kepada pasien.
1. Pasien langsung dapat mengkonsumsi makanan dalam keadaan hangat.
TUJUAN
2. Menghindari kehilangan alat makan.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Setelah pramusaji mendistribusika makanan ke pasien, pramusaji
menunggu sekitar ½ - 1 jam dari pendistribusian makanan.
2. Pramusaji kembali kekamar pasien sambil melihat apakah makanan
PROSEDUR
yang diberikan telah dikonsumsi atau belum.
3. Apabila makanan telah habisatautidakhabis dikonsumsi, alat makan
pasien di ambil dan di bawa ke dapur.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Kegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien dari sisa makan
PENGERTIAN
pasien.
Alat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa makanan dan terbebas
TUJUAN
dari penyakit infeksi.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Peralatan makan pasien yang sudah dipisahkan dari sisa makanan
direndam terlebih dahulu.
2. Peralatan makan yang menular dipisahkan tersendiri dan
menggunakan obat disinfektan selama 30 menit.
PROSEDUR 3. Peralatan makan pasien yang sudah direndam, dicuci dengan
menggunakan sabun cuci piring.
4. Peralatan makan pasien dibilas dengan air bersih dan mengalir.
5. Peralatan makan pasien yang direndam dengan air panas kemudian
dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
PENENTUAN DIIT PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar
Tanggal Terbit
SPO 19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Suatu kegiatan untuk menentukan jenis diet pasien selama dirawat di


PENGERTIAN
rumah sakit.
Memberikan makanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gizi
TUJUAN
pasien .
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat bahwa ada pasien rawat
inap baru.
2. Ahli gizi mencari keterangan yang terkait pasien melalui perawat
dan dokter.
3. Melakukan skrining gizi awal dengan membaca status pasien yang
PROSEDUR meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan fisik klinis dan diagnosa
penyakit pasien.
4. Mengkonsulkan dengan dokter dan perawat tentangjenis diit pasien
danbentuk makanan.
5. Mencatat di buku diit pasien mengenaijenis diit pasiendanbentuk
makan.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi dan Ruang Perawatan
PEMBERSIHAN RUANG DAPUR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Kegiatan membersihkan dapur yang dilakukan satu bulan sekali pada


PENGERTIAN
minggu pertama.
TUJUAN Menjaga kebersihan dan kerapian dapur.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Membersihkan semua alat – alat masak yang lama tidak terpakai
maupun yang sering dipakai
2. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat pencucian
bahan makanan
PROSEDUR 3. Membersihkan bagian plafon (sawang)
4. Membersihkan kulkas, freezer, dantempat penyimpanan bahan makanan
keringsertabahan makanan yang sudah tidak layak digunakan
dikeluarkan dari tempat penyimpanan
5. Membersihkan meja persiapan, pengolahan, meja penyajian dan lantai.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien


rawat inap, untuk keperluan metabolism tubuh, peningkatan kesehatan,
PENGERTIAN
maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangkaupaya preventif,
kuratif, rehabilitative dan promotive
1. Meningkatkan dan mempertahankan status gizi pasien rawat inap
TUJUAN 2. Pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan adanya psien baru atau
pasien lama yang perlu penanganan diit atau secara aktif ahli gizi
datang ke ruangan dan menskrining pasien yang perlu diit
2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
3. Membaca rekam medik pasien
4. Mencari keterangan yang terkait melalui perawat
5. Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan melakukan
pengukuran anthropometri yang meliputi berat badan (BB), tinggi
PROSEDUR badan (TB), TinggiLutut (TL), lingkar lengan (LLA), panjang ulna
(PU)
6. Melakukan anamnesa gizi pada pasien, bila pasien tidak bisa
berkomunikasi maka informasi yang dibutuhkan bisa digali dari
keluarga pasien
7. Menentukan status gizi berdasarkan data antropometri dan data
biokimia
8. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien mengenai pengaturan makan
bagi pasien dengan penyakit tertentu.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi dan Ruang Perawatan
PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Rangkaian kegiatan perhitungan anggaran berdasarkan laporan penggunaan


PENGERTIAN anggaran bahan makanan tahun sebelumnya dengan mempertimbangkan
fluktuasi harga, fluktuasi konsumen dan trend penyakit
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang dibutuhkan
TUJUAN
dalam setahun untuk penyelenggaraan makan rumah sakit
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Mencari atau mengumpulkan informasi mengenai ketersediaan
anggaran (sumber dana, besaran, dsb)
2. Mengelompokkan bahan makanan sesuai menu dan pedoman menu
(misalnya kelompok sayuran, buah, daging, ayam, ikan, telur, susu, roti,
bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering, dsb)
3. Menetapkan spesifikasi harga bahan makanan yang dibutuhkan
berdasarkan nilai gizi, standar porsi, kualitas, keberadaan dipasaran, dan
kelayakan harga.
4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yang akan
PROSEDUR
dilayani (pasien)
5. Menghitung volume kebutuhan bahan makanan. Pembulatan volume
didasarkan atas perkiraan rata – rata kenaikan konsumen dan berat
bahan makanan dalam tiap kemasan.
6. Melakukan survey harga pasar (dinas pasar, pasar tradisional,
supermarket, distributor, dsb)
7. Menyusun harga satuan berdasarkan hasil survey harga pasar.
8. Mengalikan jumlah kebutuhan bahan makanan periode yang telah
ditetapkan dengan harga satuan
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi dan Manajement
ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 1

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien


rawat inap, untuk keperluan metabolism tubuh, peningkatan kesehatan,
PENGERTIAN
maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka upaya preventif,
kuratif, rehabilitative danpromotif.
1. Meningkatkan dan mempertahan kankesehatan pasien rawat jalan
TUJUAN 2. Pasien rawat jalan mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Ahli gizi menerima laporan dari bagian pendaftaran, bahwa ada pasien
yang ingin berkonsultasi gizi.
2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi.
3. Menyapa dan mempersilahkan pasien duduk
4. Membaca rekam medik pasien
5. Melakukan prosedur asuhan gizi kepada pasien meliputi:
a. Assesment, yaitu menanyakan biodata pasien, melakukan
PROSEDUR
pengukuran anthropometri, mempelajari data penunjang meliputi
hasil tes laboratorium keadaan fisik dan klinis
b. Memberika diagnosa gizi kepada pasien
c. Memberika intervensi gizi kepada pasien dengan memberikan
konsultasi dengan media leafleat dan bahan makanan penukar
d. Monitoring dan evaluasi kepada pasien dengan cara menyakan
kembali apa yang telah di jelaskan kepada pasien.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
EDUKASI GIZI KELUARGA PASIEN MEMBAWA MAKANAN
DARI LUAR RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1 dari 2

Ditetapkan,
Direktur RSU Sumekar

Tanggal Terbit
SPO
19 September 2021

dr. INU FARIYANTO, Sp.An

Edikasi gizi keluarga pasien yang membawa makanan dari luar rumah
sakit adalah penjelasan yang diberikan kepada pasien dan keluarga apabila
PENGERTIAN ingin membawa makanan dari luar rumaj sakit. Penjelasan tersebut
mengenai makanan yang boleh diberikan kepada pasien sehubungan
dengan diet serta penyakitnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan kesempatan
kepada pasien yang berdiet untuk menukar makanan rumah sakit dengan
TUJUAN
yang diinginkan dari luar rumah sakit, tanpa menyalahi jumlah/takaran,
jenis makanan, bentuk dan prinsip diet serta tetap memperhatikan higene
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umum Sumekar
1. Edukasi gizi diberikan oleh Ahli Gizi yang telah memiliki STR (Surat
Tanda Registrasi).
2. Berikan informasi kepada pasien atau keluarga pada saat kunjungan
awal pasien baru, apabila pasien ingin membawa makanan dari luar
rumah sakit agar menginformasikan kepada ahli gizi jenis makanan
yang akan diberikan kepada pasien.
PROSEDUR
3. Ahli gizi akan menilai makanan yang dibawa dari luar, apakah dapat
diberikan kepada pasien.
4. Ahli gizi memberikan edukasi kepada keluarga pasien mengenai
makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sesuai dengan prinsip
diet, bahkan makanan penukar dan higene makanan serta tetap
memotivasi untuk memprioritaskan makanan dari rumah saki.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi dan Ruang Perawatan

Anda mungkin juga menyukai