A. PENYELENGGARAAN MAKANAN
Perencanaan Anggaran
Belanja Makanan
RS.NATAR No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
MEDIKA
15/PPI.RSNM/4/15 01 1/2
Prosedur 1. Petugas gizi mengumpulkan data tentang macam dan jumlah konsumen
tahun sebelumnya.
2. Petugas gizi menetapkan macam dan jumlah pasien.
3. Petugas gizi mengumpulkan harga bahan makanan dari beberapa pasar
dengan melakukan survey pasar, kemudian tentukan harga rata-rata bahan
makanan.
4. Petugas gizi membuat standar kecukupan gizi (standar porsi) ke dalam
berat kotor.
5. Petugas gizi menghitung indeks harga makanan perorang perhari sesuai
dengan konsumen yang mendapat makan.
6. Petugas gizi menghitung anggaran belanja makanan setahun untuk
masing-masing pasien.
7. Petugas gizi melaporkan hasil perhitungan anggaran kepada pengambil
keputusan
Perencanaan Anggaran
Belanja Makanan
RS.NATAR No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
MEDIKA
15/PPI.RSNM/4/15 01 2/2
Perencanaan Menu
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RS.NATAR
MEDIKA
16/PPI.RSNM/4/15 01 2/2
17/PPI.RSNM/4/15 01 1/1
18/PPI.RSNM/4/15 01 1/2
18/PPI.RSNM/4/15 01 2/2
Kebijakan Setiap bahan makanan yang diterima dari suplier harus dicek kualitas dan
kuantitasnya, apabila tidak sesuai maka harus dikembalikan kepada suplier
Prosedur 1. Petugas gizi menerima bahan makanan dari suplier kemudian
mencocokkan dengan form pembelian bahan makanan basah dan kering
2. Petugas gizi memperhatikan kesesuaian kuantitas bahan yang diterima
dengan melakukan penimbangan dan perhitungan
3. Petugas gizi memperhatikan kesesuaian antara kualitas bahan makanan
yang diterima dengan daftar spesifikasi bahan makanan yang dimiliki
unit gizi
4. Petugas gizi menyimpan bahan makanan di gudang penyimpanan kecil
sesuai dengan jenis barang
Prosedur 3. Petugas gizi melakukan pencatatan tanggal expired bahan makanan yang
kering kedalam form penyimpanan bahan makanan kering
4. Petugas gizi memberi label tanggal masuknya bahan makanan, tanggal
kadaluarsa dan tanggal kadaluarsa setelah dibuka.
8 Petugas gizi menyimpan bahan makanan dengan memperhatikan prinsip
First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) yaitu
bahan makanan yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadarluarsa dimanfaatkan/ digunakan lebih dahulu
9 Petugas gizi melakukan pengecekan tempat penyimpanan dilakukan
setiap shift
10 Petugas gizi melakukan pembersihan tempat penyimpanan bahan
makanan dilakukan secara periodik 1x seminggu
11 House keeping melakukan general cleanning 1 x sebulan
Prosedur 3. Petugas gizi menata bahan makanan yang datang kedalam tempat, wadah,
ataupun pembungkus plastic sesuai dengan jenis bahan makanannya
4. Petugas gizi memberi label tanggal masuknya bahan makanan, tanggal
kadaluarsa dan tanggal kadaluarsa setelah dibuka.
5. Petugas gizi memperhatikan dan menyesuaikan suhu tempat penyimpanan
bahan makanan (Chiller dan Freezer) sesuai dengan jenis bahan
makanandengan ketentuan :
a. Suhu gudang kering harus kering berkisar antara 19 – 20 0
C
Kelembaban penyimpanan dalam ruangan 80%-90%
b. Makanan dalam kemasan tertutup disimpan pada suhu +10 0C
6. Nutrisi enteral rumah sakit disimpan sesuai dengan suhu gudang bahan
makanan kering
c. ASI disimpan pada suhu 2-5 0C
d. Daging, ikan, ayam dan hasil olahannya disimpan di freezer pada
suhu -20 0C - -50C
e. Telur disimpan pada suhu 5-18 0C
f. Sayuran dan buah disimpan di chiller pada suhu 5-18 0C
1 Petugas gizi menyimpan bahan makanan dengan memperhatikan prinsip
First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) yaitu
bahan makanan yang disimpan terlebih dahulu dan yang mendekati masa
kadarluarsa dimanfaatkan/ digunakan lebih dahulu
2 Petugas gizi melakukan pengecekan tempat penyimpanan dilakukan
setiap shift
3 Petugas gizi melakukan pembersihan tempat penyimpanan bahan
makanan dilakukan secara periodik 1x seminggu
4 House keeping melakukan general cleanning 1 x sebulan
Unit yang Terkait 6. Ahli Gizi melakukan pengecekan terhadap makanan yang telah disiapkan
untuk mengurangi kesalahan diet pasien
7. Petugas distribusi mendistribusikan makan pasien ke masing-masing
ruang rawat inap
8. Petugas distribusi melakukan identifikasi pasien (nama, nomor rekam
medis dan tanggal lahir) terlebih dahulu sebelum makanan sampai
ketangan pasien
9. Unit gizi dan keperawatan bekerjasama mengawasi kesalahan pemberian
diet pasien
10. Petugas gizi mencuci tangan kembali saat selesai pemorsian dan
pendistribusian makan kepada pasien
26/PPI.RSNM/4/15 01 1/3
- Anak-anak
Perhitungan kebutuhan gizi anak ditentukan berdasarkan usia dan
jenis kelamin
Energi = Koefisien factor umur dan jenis kelamin x BBI
Protein = Koefisien factor umur x BBI
Karbohidrat = 50% dari kebutuhan energi
Lemak cukup yaitu kebutuhan energi total dikurangi energi yang
berasal dari protein dan lemak
Prosedur Screening Tools (MST) untuk pasien dewasa dan pasien anak
5. Ahli gizi membuat catatan asuhan gizi (NCP) apabila terdapat
masalah gizi pada pasien dengan merencanakan terapi yang akan
diberikan.
6. Ahli Gizi akan mengujungi pasien kembali jika pasien mengalami
perubahan diet sebelum hari ke-3 masa rawatan
7. Ahli Gizi akan melakukan skrining ulang kepada pasien yang tidak
memiliki masalah gizi pada hari rawat ke 7
Unit yang Terkait Rawat Inap
PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS
RS.NATAR
MEDIKA No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
14/RSNM-SANITASI/04/15 00 1/3
RS.NATAR
MEDIKA No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
14/RSNM-SANITASI/04/15 00 3/3