Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MPSM LANJUT

SOP PENYELENGGARAAN MAKANAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MPSM Lanjut
Dosen Pengampu : Hapsari Sulistya K, S.Gz, M.Gz

Disusun Oleh :

Amaliya Nur Utami (G2B020084)

Aine Amarhayni (G2B020087)

Ayu Hapsari Setyaning Saputi (G2B020096)

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021/2022
PROSEDUR PENERIMAAN BAHAN
MAKANAN
UNIVERSITAS No. Dokumen No. Revisi Halaman
MUHAMMADIYAH
SEMARANG
1/1

Tanggal Terbit :
PROSEDUR TETAP

1. Pengertian Sesuatu kegiatan yang meliputi, memeriksa, meneliti,


mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang macam dan
jumlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan sesifikasi
yang telah di tetapkan serta waktu yang penerimaannya.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penerimaan bahan makanan agar
bahan makanan sesuai dengan daftar pesanan, waktu pesan
dan spesifikasi yang ditetapkan.
3. Kebijakan 3.1 SPO ini diajukan untuk digunakan sebagai acuan
dalam penerimaan bahan makanan
4. Prosedur 4.1 Bahan makanan diperiksa sesuai dengan pesanan
dan ketentuan spesifikasi bahan makanan yang
dipesan
4.2 Bahan makanan langsung disimpan ketempat
penyimpanan sesuai dengan jenis barang.
4.3 Bahan makanan yang akan diolah bisa langsung
dikirim ke tempat pengolahan makanan.
5. Unit terkait 5.1 Instalasi Gizi
5.2 Maintenance
UNIVERSITAS PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN KERING
MUHAMMADIYAH Nomor Dokumen : Revisi : Halaman :
SEMARANG - 0 1/1

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR - -
OPERATIONAL
PENGERTIAN Kegiatan yang dilakukan untuk menerima dan mensortir bahan
makanan kering yang baru dipesan atau dibeli.
TUJUAN 1. Mengecek dan mensortir barang yang baru di beli dari luar,
termasuk tanggal kedaluarsanya.
2. Mengurangi resiko bahan makanan yang rusak.
KEBIJAKAN Penyimpanan bahan makanan kering dilakukan sebagai stok
persediaan bahan (Pedoman Pelayanan Gizi (PGRS))
PROSEDUR 1. Bahan makanan dating, disortir dan diperiksa kondisi.
2. Barang yang sudah layak diterima, disimpan sesuai dengan
system FIFO (First in first out)
3. Bila masih ada stok barang yang lama dikeluarkan terlebih
dahulu, dibersihkan tempat penyimpanannnya baru dimasukkan
barang yang baru disusun rapi
4. Barang yang lama disimpan di depan dan digunakan terlebih
dahulu .
UNIT TERKAIT Instalasi gizi (Bagian Penerimaan)
PERENCANAAN KEBUTUHAN
BAHAN MAKANAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
SEMARANG No Dokumen : No Revisi : Halaman :
/PS.1.2./VIII/2015 0 1/1

Ditetapkan

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian Perencanaan kebutuhan bahan makanan adalah suatu proses kegiatan


setiap hari untuk menetapkan jumlha dan macam bahan makanan yang
diperlukan dengan mempertimbangkan menu, standar bahan makanan
dan jumlah konsumen yang dilayani ( pasien, penunggu pasien VIP,
dokter dan direksi)
Tujuan Tersedianya taksiran kebutuhan bahan makanan dalam kurun waktu 1
hari untuk pasien, penunggu VIP, dokter dan Direksi
Kebijakan Perencanaan kebutuhan makanan basah dilakukan harian berdasarkan
siklus menu dan jumlah pasien. Perencanaan kebutuhan bahanmakanan
kering dilakukan berdasarkan siklus menu dan sisa stok.
(Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Gizi)
Prosedur 1. Petugas pramusaji/ petugas ruang rawat inap menulis diet pasien di
buku list makan pasien
2. Petugas produksi gizi merekap jumlah diet pasien sesuai kelas dan
jenis diet
3. Hasil rekap jumlah pasien setiap kelas dituliskan dipapan tulis
dapur.
4. Jumlah rekap jumlah pasien setiap kelas dituliskan dipapan tulis
dapur
5. Jumlah pasien yang tertulis digunakan sebagai dasar perencanaan
kebutuhan bahan makanan hari berikutnya
6. Langkah-langkah perencanaan adalah sebagai berikut:
a. Lihat siklus menu yang berlaku
b. Jumlah pasien dikalikan dengan standar porsi
c. Buat perencanaan 1 hari untuk menu siank, sore dan esok
harinya
d. Hasil perhitungan digunakan sebagai dasar pesanan kepada
pemasok
Unit Terkait 1. Gizi Produksi Gizi
2. Gudang dan Administrasi

Anda mungkin juga menyukai