KEBIJAKAN
UNIT TERKAIT
1. Instalasi gizi
2. Instalasi rawat inap
3. Sub bagian keuangan dan perlengkapan
PERENCANAAN BAHAN MAKANAN
KEBIJAKAN
UNIT TERKAIT
1. Instalasi gizi
2. Instalasi rawat inap
3. Sub bagian Keuangan dan Perlengkapan
PEMESANAN BAHAN MAKANAN
Persiapan bahan
makanan
Pemasakan
Pendistribusian
Pembuangan
Pencucian alat
sampah sementara
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Makanan yang selesai diolah harus dicicipi oleh juru masak
kemudian diletakkan di tempat sampel.
2. PJ Dapur atau ahli gizi melakukan uji organoleptik yaitu:
melihat, membaui dan mencicipi masakan untuk mengetahui
rupa, bentuk, warna, rasa, aroma, tekstur dan ukuran dari
makanan yang disajikan.
3. Jika terjadi ketidaksesuaian masakan terhadap standar,
resep/standar diet maka dikembalikan lagi ke juru masak untuk
diperbaiki atau diganti baru.
4. Untuk mengkonfirmasi cita rasa makanan jika terjadi komplain,
maka diambil sample semua makanan dan disimpan di lemari
pendingin selama 1 x 24 jam
5. Secara berkala (min 1x setahun) Panitia Infeksi Nosokomial RS
melakukan pemeriksaan mikrobiologi secara sampling terhadap
makanan dan peralatan yang digunakan untuk pasien.
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setiap hari jam 07.30 – 08.30 WIB PJ Dapur memeriksa suhu
dalam chiller dan ruang gudang kering, dan diperiksa kembali
menjelang sore hari di jam 14.00 – 15.00 WIB
2. Suhu dicatat dan diplot dalam lembar Kontrol Suhu Ruang
3. Untuk gudang kering suhu yang dikehendaki dalam rentang
19˚C sd. 21 ˚C
4. Untuk chiller suhu yang dikehendaki dalam rentang 1˚C sd. 10
˚C
5. Jika suhu ruang menunjukkan angka pada daerah yang diarsir
biru, maka dipantau intensif
6. Jika suhu ruang menunjukkan angka pada daerah yang diarsir
merah, maka laporkan kepada bagian IPSRS
7. Jika suhu ruang menunjukkan angka di luar angka yang
tercantum dalam grafik, bubuhkan titik pada angka terendah atau
tertinggi
UNIT TERKAIT 1. Instalasi gizi
2. Insatalasi IPSRS
PENENTUAN DAN PENYUSUNAN DIET
PASIEN SERTA EVALUASI DIET
rekam medik
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gizi
2. Keperawatan