( SPO ) GIZI
Pelayanan gizi di rumah sakit memerlukan adanya sebuah Standar agar diperoleh hasil
pelayanan yang bermutu untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pasien,
memperpendek lama hari rawat sehingga dapat menghemat biaya pengobatan). Hal ini
sejalan dengan perkembangan iptek dibidang kesehatan, yaitu terapi gizi medis.
Masalah gizi klinis adalah masalah gizi yang ditinjau secara individual mengenai apa yang
terjadi dalam tubuh seseorang ,yang seharusnya ditanggulangi secara individu. Adanya
kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait dengan gizi, nutrition related disease
pada semua kelompok rentan dari ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa ,dan usia lanjut,
semakin dirasakan perlunya penanganan khusus. Pelayanan gizi yang bermutu diperlukan
untuk mempertahankan status gizi yang optimal ,sehingga tidak terjadi kurang gizi dan
mempercepat penyembuhan
Berdasarkan hal tersebut maka Pelayanan gizi Rumah Sakit umum Bethesda Serukam telah
menyusun suatu standar opersional prosedur untuk mengelola seluruh kebutuhan diet pasien
selama dirawat di rumah sakit. Adapun pengelolaan diet tersebut di susun berdasarkan acuan
buku penuntun diet rumah sakit dengan menetapkan diet makanan biasa,makanan
lunak,makanan saring, makanan cair. Seluruh proses pengolahan, jumlah gizi yang diterima
oleh pasien juga telah di susun dalam suatu ketentuan yang berlaku di pelayanan gizi
Semoga buku SPO gizi sungguh-sungguh bermanfaat bagi pelayanan gizi Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam untuk mendukung proses kesembuhan pasien yang di rawat.
Inna .M
Kepala ruangan Gizi
DAFTAR ISI
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Penyaluran bahan makanan adalah tata cara mendistribusikan
PENGERTIAN bahan makanan berdasarkan permintaan harian.
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,
PENGERTIAN menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan
basah baik kualitas maupun kuantitas digudang bahan makanan
kering dan basah serta pencatatan dan pelaporannya
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai jumlah porsi dan
PENGERTIAN jenis makanan dan diet yang ditentukan
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu kegiatan untuk membuat standart menu, porsi makanan
PENGERTIAN pasien sesuai dengan standar gizi Rumah sakit
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Menetapkan standart menu
a. Makanan Biasa
b. Makanan lunak
c. Makanan saring
d. Makanan cair
2. Menetapkan resep menu standart
3. Menetapkan bahan makanan ( sanitasi makanan )
4. Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai dengan jumlah
kalori,protein,lemak dan karbohidrat (AKG )
5. Menetapka menu diet khusus ( DM,HTN,KURANG GIZI,POST OP
PENCERNAAN ,PENYAKIT PENCERNAAN LAINNYA )
6. Menghitung kebutuhan bahan makanan disesuaikan dengan
DKBM ( daftar kebutuham bahan makanan ).
UNIT TERKAIT 1. Kepala ruangan Gizi
2. Ahli Gizi RS
3. Tim Medis.
RSU BETHESDA SPO PEMBUATAN SIKLUS MENU
SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu kegiatan untuk membuat pergantian menu setiap hari
PENGERTIAN sehingga menu yang disajikan bervariasi.
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Mengumpulkan resep makanan baik lauk hewani, lauk nabati
maupun sayuran.
2. Menyusun setiap resep ke masing-masing hari. Dalam satu hari
tidak ada lauk hewani yang sama pada saat makan pagi, siang
ataupun sore.
3. Memperhatikan kombinasi resep untuk menu makan dalam satu
kali penyajian, bila sayur bersantan ,maka lauk hewani atau
nabati tidak dimasak dengan menggunakan santan.
4. Periksa kembali siklus menu.
5. Siklus menu siap digunakan.
Pergantian siklus menu dilakukan setiap 3 bulan.
UNIT TERKAIT 1. Kepala ruangan Gizi
2. Ahli Gizi RSU Bethesda serukam
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu rangkaian kegiatan untuk mengolah bahan makanan mentah
PENGERTIAN dalam hal ini adalah daging menjadi masak
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Melihat daftar siklus menu
2. Menyiapkan kebutuhan daging, ( ayam, telur dan ikan )
dengan cara mengalihkan porsi dengan jumlah pasien yang ada.
3. Daging kemasan yang telah bersih dan siap dimasak
4. Daging olahan di timbang sesuai gram yang di butuhkan
5. Daging diolah harus sesuai Standar Resep Menu RS
6. Pada siang hari menulis kebutuhan di buku pemesanan bahan
makanan.
PERHATIAN
1. Petugas selalu memperhatikan keamanan dan kebersihan
daging sebelum di olah
UNIT TERKAIT 1. Kepala ruangan Gizi
2. Ahli Gizi RSU Bethesda serukam
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan memasak makanan pokok dalam hal ini adalah
PENGERTIAN nasi.
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Setiap 2 minggu membuat permintaan beras kebagian logistik.
2. Menerima beras dan disesuaikan dengan spesifikasi bahan
makanan.
3. Beras disimpan di gudang kering.
4. Jam 5 beras diambil dari gudang kering.
5. Beras dicuci sampai bersih.
6. Beras yang telah dicuci, dimasukkan dalam wadah kemudian
tambahkan air dengan perbandingan beras dan air sebanyak 1:2
untuk membuat nasi, 1:4 untuk membuat tim dan 1:6 untuk
membuat bubur.
7. Masukkan dalam rice cooker besar, kemudian tekan tombol
power pada rice cooker, tunggu hingga 45 menit.
8. Jika alarm rice cooker telah berbunyi maka tekan tombol off,
kemudian tunggu selama 10 menit.
9. Keluarkan nasi dari rice cooker.
10. Nasi siap diporsi.
UNIT TERKAIT TIM GIZI RSUB Serukam
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan mulai dari pemesanan, penerimaan, persiapan
PENGERTIAN dan pengolahan sayuran dari bahan mentah hingga masak.
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Melihat siklus menu.
2. Menghitung kebutuhan bahan makanan dengan cara
mengalikan porsi dengan jumlah konsumen (pasien).
3. Pemesanan bahan makanan (sayuran) sesuai siklus menu.
4. Penerimaan bahan makanan (sayuran) sesuai pemesanan dan
spesifikasinya.
5. Sayuran yang akan diolah dibersihkan ,dicuci,dan dipotong
sesuai menu. TIDAK BOLEH DI RENDAM
6. Sayuran yang dipersiapkan untuk esok harinya disimpan dengan
menggunakan kantung kedalam refrigerator.
7. Sayuran dimasak sesuai standar menu RS
UNIT TERKAIT TIM GIZI RSUB Serukam
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Serangkaian kegiatan penyajian makan pasien yang diberikan sesuai
PENGERTIAN dengan Nama,,Diet Ruang rawat, Kelas, Bed .
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu
PENGERTIAN meliputi berbagai proses antara lain membersihkan, memotong,
mengupas, mengocok, merendam ,dsb
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Pemakaian alat pelindung diri dalam proses melakukan aktifitas
PENGERTIAN Pekerjaan
PERSIAPAN ALAT-ALAT
PROSEDUR 1. Topi
2. Masker
3. Kaus tangan
4. Skot
5. Sepatu boot jika di perlukan/alas kaki
LANGKAH-LANGKAH
1. Petugas datang keruang kerja.
2. Mencuci tangan.
3. Petugas mengganti baju kerja dan menggunakan alat
pelindung diri.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Serangkaian kegiatan membersihkan dan mencuci alat saji dan alat
PENGERTIAN masak dengan menggunakan bahan pembersih.
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu proses untuk pengambilan dan penggunaan alat pada saat
PENGERTIAN proses produksi berlangsung.
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu kegiatan untuk menjaga kebersihan dan kerapian,kesegaran
PENGERTIAN lemari pendingan sebagai fasilitas pengawet bahan-bahan makanan
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Suatu kegiatan untuk menjaga kebersihan dan
PENGERTIAN kerapian,kesegaran,keamanan lemari pendingan sebagai fasilitas
pengawet bahan-bahan makanan
A. JENIS PERALATAN
PROSEDUR 1. Satu unit frezzer besar ukuran
2. Rak-rak mini
3. Alat pengatur suhu
B. LANGKAH-LANGKAH
1. Sebelum bahan lauk-pauk di simpan harus dalam keadaan bersih
2. Pakking bahan dalam kantong berwarna putih masing-masing
dengan kapasitas 1 kilogram ada tulisan berat bahan
3. Kapasitas freezer tidak lebih 100-150 kilogram
4. Freezer tidak boleh terlalu sering di buka tutup
5. Tidak di izin kan memasukkan bahan-bahan lain didalam selain
dari bahan lauk pauk.
9. Kulkas di bersihkan selama 3 hari sekali
10. Jika terdapat kotoran atau tumpahan cairan bahan makanan
segera di bersihkan dengan kain lap
11. Suhu kulkas selalu di perhatikan
12. Bahan-bahan makanan disimpan selalu dalam keadan bersih
dan kering
13. Susun lah bahan-bahan lauk,pauk secara tertutup
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan pendokumentasian yang digunakan untuk
PENGERTIAN melakukan pemeriksaan secara cepat dan sederhana pada pasien
yang baru masuk Rumah Sakit
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan pendokumentasian yang digunakan untuk
PENGERTIAN melakukan asuhan gizi pasien yang berisiko mengalami masalah gizi.
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Memonitoring atau melakukan penilaian kembali terhadap produk
PENGERTIAN pelayanan di nutrisi.
Untuk mengetahui respon klien/pasien terhadap intervensi
TUJUAN penyelenggaraan makan dan mengetahui tingkat keberhasilan
terhadap makanan yang disajikan.
1. Buku Pedoman pelayanan gizi RSU Bethesda Serukam No. 2017
KEBIJAKAN 2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
1. Petugas gizi mengambil piring kotor yang ada di pasien
PROSEDUR 2. Hitung jumlah makanan sisa meliputi habis,separuh maupun
utuh
3. Ahli gizi juga memantau perkembangan pasien meliputi status
gizi pasien dan pola makan pasien yang telah diberi edukasi
atau konsultasi gizi sesuai dengan diit atau keadaan pasien
4. Memonitoring hasil laboratorium
5. Pencatatan dan pelaporan
6. Diskusikan hasil audit terapi nutrisi dan berkolaborasi dengan
dokter yang merawat pasien
UNIT TERKAIT Ahli Gizi RSUB Serukam
Unit pelayanan RSUB Serukam
RSU BETHESDA SPO PERENCANAAN TERAPI NUTRISI
SERUKAM
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Strategi penentu keberhasilan pelaksanaan terapi gizi berdasarkan
PENGERTIAN masalah gizinya, mengetahui penyebab dan mempunyai tujuan yang
terukur dengan pemberian diet yang tepat.
Agar pelaksanaan terapi gizi pasien terencana dan tercapai dengan
TUJUAN baik sesuai dengan jenis diet, bentuk makanan dan jadwal
pemberian.
1. Kebijakan direktur tentang pelayana gizi RSUB No
KEBIJAKAN 3783.8.01.00.XII.2015
2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
1. PERSIAPAN
PROSEDUR a. Pemeriksaan kondisi awal pasien dan diagnosa /anamnase
awal penyakit.
b. Catat registrasi pasien ( nama, diagnosa, biokimia, jenis diet,
dan antropometri) dengan mengukur tinggi badan (TB), berat
badan (BB). Pada kondisi tinggi badan tidak dapat di ukur
dapat menggunakan panjang badan ( PB ).
c. Mengidentifikasi pasien yang beresiko/tidak beresiko
malnutrisi.
d. Anamnesis riwayat gizi meliputi asupan makanan termasuk
komposisi, pola makan, jenis diet dan kebiasaan makan serta
adanya alergi pada makanan tertentu.
e. Melakukan pemeriksaan biokimia meliputi hasil pemeriksaan
laboratorium, status metabolik dan gambaran fungsi organ
yang berpengaruh terdahap timbulnya masalah gizi.
2. ALAT-ALAT
d. Alat tulis
3. PELAKSANAAN
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan
PENGERTIAN penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk
pengadaan bahan makanan.
Tujuannya adalah supaya tercapainya usulan anggaran dan
TUJUAN kebutuhan bahan makanan untuk pasien dalam satu tahun
anggaran.
17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Sebagai acuan pengelolaan kebutuhan dana dalam kegiatan rutin
PENGERTIAN HUT RSUB Serukam demi kelancaran dan keteraturan
pelaksanaannya apabila dikelola oleh dapur
A. KETENTUAN-KETENTUAN
PROSEDUR a. Jumlah kariawan di kali 2 orang contoh :
Kariawan 275 x 2 = 550 orang
Tamu undangan, Pensiunan, upt Metgo, Pkmd, Akper 100
-150 orang
b. Daging ayam berat 3 kg menjadi = 22 potong
c. Jika ayam berat 2.5 kg menjadi = 20 potong
d. Minyak goreng jika untuk menggoreng ayam = 2 jerigen
besar
e. Beras 20 kg/ kampel u jlh kariawan 650 = 4- 5 kampel
f. Ikan 650 potong
g. Jika menggunakan saos tomat 3 jerigen (15 kg )
h. Tenaga dibutuhkan 20 orang dan tenaga full.
i. Jika mmbutuhkan tenaga dari unit-unit coordinator
memaklumkan kepada karu unit 2 mggu sebelum hari
pelaksaaan
Freezer besar GIZI hanya dapat menampung daging 100-150 kg
saja Jika daging banyak gunakan freezer motel.
UNIT TERKAIT Tim gizi RSUB