Anda di halaman 1dari 34

STANDAR PROSEDUR 0PERASIONAL

( SPO ) GIZI

RSU BETHESDA SERUKAM


2017
KATA PENGANTAR

Pelayanan gizi di rumah sakit memerlukan adanya sebuah Standar agar diperoleh hasil
pelayanan yang bermutu untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pasien,
memperpendek lama hari rawat sehingga dapat menghemat biaya pengobatan). Hal ini
sejalan dengan perkembangan iptek dibidang kesehatan, yaitu terapi gizi medis.

Masalah gizi klinis adalah masalah gizi yang ditinjau secara individual mengenai apa yang
terjadi dalam tubuh seseorang ,yang seharusnya ditanggulangi secara individu. Adanya
kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait dengan gizi, nutrition related disease
pada semua kelompok rentan dari ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa ,dan usia lanjut,
semakin dirasakan perlunya penanganan khusus. Pelayanan gizi yang bermutu diperlukan
untuk mempertahankan status gizi yang optimal ,sehingga tidak terjadi kurang gizi dan
mempercepat penyembuhan

Berdasarkan hal tersebut maka Pelayanan gizi Rumah Sakit umum Bethesda Serukam telah
menyusun suatu standar opersional prosedur untuk mengelola seluruh kebutuhan diet pasien
selama dirawat di rumah sakit. Adapun pengelolaan diet tersebut di susun berdasarkan acuan
buku penuntun diet rumah sakit dengan menetapkan diet makanan biasa,makanan
lunak,makanan saring, makanan cair. Seluruh proses pengolahan, jumlah gizi yang diterima
oleh pasien juga telah di susun dalam suatu ketentuan yang berlaku di pelayanan gizi

Semoga buku SPO gizi sungguh-sungguh bermanfaat bagi pelayanan gizi Rumah Sakit Umum
Bethesda Serukam untuk mendukung proses kesembuhan pasien yang di rawat.

Serukam 6, April 2017

Inna .M
Kepala ruangan Gizi
DAFTAR ISI

1. SPO PEMBERIAN EDUKASI GIZI………………………………………………….. 1


2. SPO PEMBUATAN PEDOMAN MENU………………………………………… 2
3. SPO SIKLUS MENU…………………………………………………………………….. 3
4. PEMBELIAN BAHAN MAKANAN…………………………………………………. 4
5. SPO PENYALURAN BAHAN MAKANAN……………………………………….. 5
6. SPO PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN………………………………………… 6
7. SPO PENYIAPAN BAHAN MAKANAN……………………………………………7
8. SPO DISTRIBUSI MAKANAN……………………………………………………… 8
9. SPO PENGOLAHAN LAUK HEWANI………………………………………….. 9
10. SPO PENGOLAHAN MAKAN POKOK………………………………………… 10
11. SPO PENGOLAHAN SAYUR………………………………………………………. 11
12. SPO PENYAJIAN MAKANAN……………………………………………………. 12
13. SPO PENGGUNAAN ALAT……………………………………………………….. 13
14. SPO MEMBERSIHKAN ALAT-ALAT………………………………………….. 14
15. SPO KEBERSIHAN LEMARI PENDINGIN……………………………………… 15
16. SPO PENGGUNAAN FREEZER…………………………………………………… 16
17. SPO PENGISIAN FORMAT ASUHAN GIZI………………………………… 17
18. SPO PENGGUNAAN APD………………………………………………………. 18
19. SPO PENGISIAN FORMULIR SCREENING GIZI………………………… 19
20. SPO MEMONITOR TERAPI GIZI…………………………………………….. 20
21. SPO PERENCANAAN TERAPI NUTRISI…………………………………… 21
RSU BETHESDA SPO PEMBERIAN EDUKASI GIZI PASIEN
SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc

PENGERTIAN Pemberian edukasi merupakan pemberian materi-materi edukasi


gizi kepada pasien dan atau keluarga berkaitan dengan kondisi
kesehatannya.

Memberikan informasi tentang hal-hal yang harus


TUJUAN diperhatikan pasien dan atau keluarga terkait gizi yang
berhubungan dengan kondisi kesehatan pasien.

1. Kebijakan RS Tentang pelayanan gizi no 3783.8.01.01.00.XII2015


KEBIJAKAN 2. Buku Menu Penderita Hepatitis dan saluran pencernaan Edisi
2000
1. Pelajari masalah gizi pasien yang tertulis dalam rekam medik
PROSEDUR atau formulir hasil skrinning gizi atau formulir konsul gizi sesuai
permintaan dan hasil wawancara dengan pasien.
2. Tentukan diagnosa gizi pasien
3. Tulis identitas pasien, diagnosa gizi, rencana intervensi gizi
dalam formulir asuhan gizi pasien rawat jalan atau rawat inap.
4. Hitung dan susun kebutuhan gizinya, terjemahkan dalam
pembagian makanan dan tuliskan dalam leaflet diet.
5. Jelaskan dan diskusikan pelaksanaan diet dengan pasien.
6. Berikan penjelasan makanan yang boleh dan tidak boleh di
makan.
7. Buat evaluasi hasil konsultasi dengan memberikan pertanyaan
kepada pasien.
8. Lakukan pencatatan dan pelaporan harian mengenai tindakan
konsul gizi yang dilakukan.
9. Cuci tangan sesudah melakukan kegiatan konsultasi gizi.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO PEMBELIAN BAHAN MAKANAN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc

PENGERTIAN Pemesanan dan pembelian bahan makanan adalah


penyusunan permintaan bahan makanan
berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-
rata jumlah konsumen atau pasien yang dilayanai.

Untuk menyediakan daftar pesanan bahan makanan


TUJUAN sesuai standar atau spesifikasi yang ditetapkan.
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan RS Tentang pelayanan gizi no 3783.8.01.01.00.XII2015

1. Petugas dapur membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan


PROSEDUR sesuai dengan master logistic pelayanan gizi RSUB Serukam yang
sesuai dengan standar porsi jumlah pasien
2. Hasil perhitungan diserahkan ke bagian keuangan dengan cara
membuat kasbon belanja dan budget yang di butuhkan
3. Petugas dapur melakukan tugas belanja ( ke kota singkawang
atau di sekitar serukam )
4. Petugas dapur menetapkan hari belanja
a. Minggu pertama satu kali se bulan ke singkawang
b. 3 hari sekali berbelanja ke sekitar serukam untuk bahan
sayuran
c. 1 minggu sekali melakukan pemesanan bahan lauk pauk
d. Petugas belanja dilakukan oleh dua orang
e. Prosedur belanja sesuai SPO belanja RSUB Serukam
f. Bahan- bahan belanja yang datang dikelola langsung oleh tim
dapur ( petugas logistik, nutrisionis ).
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO PENYALURAN BAHAN MAKANAN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Penyaluran bahan makanan adalah tata cara mendistribusikan
PENGERTIAN bahan makanan berdasarkan permintaan harian.

Tujuannya untuk menyediakan bahan makanan siap pakai dengan


TUJUAN kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan pesanan.
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan RS Tentang pelayanan gizi no 3783.8.01.01.00.XII2015

1. Petugas sebelum melakukan aktifitas wajib menggunakan APD


PROSEDUR 2. Cuci tangan sebelum melakukan kegiatan
3. Setelah bahan diambil dari gudang dapur vip diperiksa satu
persatu, untuk mengetahui bila ada barang yang tidak ada,
kurang, atau lebih
4. Bahan makanan disimpan kegudang penyimpanan kecil sesuai
dengan jenis barang
5. Esok harinya masing-masing bagian pengolahan mengambil
bahan makanan sesuai dengan kebutuhannya
6. Wajib mencatat pengeluaran bahan pada kartu stok yang tersedia
oleh petugas yang mengambil.
7. Cuci tangan setelah melakukan aktifitas
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
RSU BETHESDA SPO PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata,
PENGERTIAN menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan
basah baik kualitas maupun kuantitas digudang bahan makanan
kering dan basah serta pencatatan dan pelaporannya

Untuk menyediakan bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan


TUJUAN kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan RS Tentang pelayanan gizi no 3783.8.01.01.00.XII2015

1. Setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima,harus


PROSEDUR segera dibawa ke ruang penyimpanan, gudang, atau ruang
pendingin
2. Apabila bahan makanan langsung akan digunakan, setelah
ditimbang dan diawasi oleh bagian penyimpanan bahan
makanan setempat dibawa ke ruang persiapan bahan makanan.
A. Langkah penyimpanan bahan makanan kering:
1. Bahan makanan ditempatkan secara teratur menurut
macam, golongan, ataupun urutan pemakaian bahan
makanan
2. Menggunakan bahan makanan yang diterima terlebih
dahulu (FIFO=FirstIn FirstOut). Untuk mengetahuibahan
makanan yang diterima diberi tanda/tanggal penerimaan
3. Pemasukan dan pengeluaran bahan makanan serta berbagai
pembukuan di bagian penyimpanan bahan makanan,
termasuk kartu stok bahan makanan segera diisi tanpa
ditunda, diletakkan di tempatnya, diperiksa, dan diteliti
secara kontinyu
4. Kartu/buku penerimaan,stok dan pengeluaran bahan
makanan, segera diisi dan diletakkan di tempatnya
5. Gudang dibuka pada waktu yang telah ditentukan
6. Semua bahan makanan ditempatkan dalam tempat
tertutup, terbungkus rapat dan tidak berlubang. Diletakkan
diatas rak bertingkat dan tidak menempel pada dinding
7. Pintu selalu terkunci pada saat tidak ada kegiatan serta
dibuka pada waktu-waktu yang ditentukan. Pegawai yang
masuk- keluar gudang juga hanya pegawai yang ditentukan
8. Suhu ruangan kering, berkisar antara 19-21 ◦ c.
9. Pembersihan ruangan dilakukan secara periodik, 2 kali
seminggu
10. Semua lubang di gudang berkasa, serta bila terjadi
pengrusakan oleh binatang pengerat,segera diperbaiki.
B. Langkah penyimpanan bahan makanan basah:
1. Suhu tempat disesuaikan dengan keperluan bahan
makanan, agar tidak rusak
2. Pengecekan terhadap suhu dilakukan 2 kali sehari dan
pembersihan lemari es dilakukan setiap hari
3. Pencairan es pada lemari segera dilakukan setelah terjadi
pengerasan
4. Semua bahan yang akan dimasukkan ke lemari pendingin
dibungkus plastic
5. Tidak menempatkan bahan makanan yang berbau
keras bersama bahan makanan yang tidak berbau
6. Suhu penyimpanan sayuran sangat diperhatikan
sedangkan buah-buahan diperhatikan sifat buahnya
sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
RSU BETHESDA SPO DISTRIBUSI MAKANAN PASIEN
SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan penyaluran makanan sesuai jumlah porsi dan
PENGERTIAN jenis makanan dan diet yang ditentukan

Konsumen mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan yang


TUJUAN berlaku
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan pelayanan Instalasi Gizi
3. Buku penuntun diet RS Cipto mangun kusumo ed.2005
4. Buku Menu Penderita Hepatitis dan saluran pencernaan Edisi
2000

1. Melihat daftar pemesanan makan pasien.


PROSEDUR 2. Menulis nama ,diet ,ruang rawat pasien pada etiket makan
pasien dan meletakan pada baki makan pasien.
3. Makanan diporsi sesuai kelas/ruang perawatan sesuai diet yang
diberikan :
a. Untuk ruang atau kelas VIP, peralatan berupa nampan
stainless, sendok stainless dan juga air panas dengan
tambahan buah.
b. Untuk pasien kelas I, II dan kelas III, peralatan makanan
sama dengan kelas VIP, hanya saja sendok yang digunakan
adalah sendok plastik dengan menu makanan sama (tanpa
buah dan air panas).
4. Makanan yang telah diporsi dimasukkan ke dalam trolley sesuai
kelas/ruang perawatan.
5. Makanan didistribusikan kepada pasien sesuai jam yang telah
ditentukan.
Setelah beberapa saat (± 1jam) petugas mengambil alat saji dari
ruang rawat dibawa ke dapur persiapan).
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
RSU BETHESDA SPO PEMBUATAN PEDOMAN MENU
SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu kegiatan untuk membuat standart menu, porsi makanan
PENGERTIAN pasien sesuai dengan standar gizi Rumah sakit

Ada standat menu, porsi untuk setiap kelompok kebutuhan


TUJUAN pasien agar tercapai standar gizi dalam mendukung proses
pemulihan pasien
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan pelayanan Instalasi Gizi 2017
3. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000

LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Menetapkan standart menu
a. Makanan Biasa
b. Makanan lunak
c. Makanan saring
d. Makanan cair
2. Menetapkan resep menu standart
3. Menetapkan bahan makanan ( sanitasi makanan )
4. Menghitung kebutuhan bahan makanan sesuai dengan jumlah
kalori,protein,lemak dan karbohidrat (AKG )
5. Menetapka menu diet khusus ( DM,HTN,KURANG GIZI,POST OP
PENCERNAAN ,PENYAKIT PENCERNAAN LAINNYA )
6. Menghitung kebutuhan bahan makanan disesuaikan dengan
DKBM ( daftar kebutuham bahan makanan ).
UNIT TERKAIT 1. Kepala ruangan Gizi
2. Ahli Gizi RS
3. Tim Medis.
RSU BETHESDA SPO PEMBUATAN SIKLUS MENU
SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu kegiatan untuk membuat pergantian menu setiap hari
PENGERTIAN sehingga menu yang disajikan bervariasi.

Menyediakan makanan yang bervariasi untuk pasien


TUJUAN
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan pelayanan Instalasi Gizi
3. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000

LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Mengumpulkan resep makanan baik lauk hewani, lauk nabati
maupun sayuran.
2. Menyusun setiap resep ke masing-masing hari. Dalam satu hari
tidak ada lauk hewani yang sama pada saat makan pagi, siang
ataupun sore.
3. Memperhatikan kombinasi resep untuk menu makan dalam satu
kali penyajian, bila sayur bersantan ,maka lauk hewani atau
nabati tidak dimasak dengan menggunakan santan.
4. Periksa kembali siklus menu.
5. Siklus menu siap digunakan.
Pergantian siklus menu dilakukan setiap 3 bulan.
UNIT TERKAIT 1. Kepala ruangan Gizi
2. Ahli Gizi RSU Bethesda serukam

RSU BETHESDA SPO PENGOLAHAN LAUK HEWANI


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu rangkaian kegiatan untuk mengolah bahan makanan mentah
PENGERTIAN dalam hal ini adalah daging menjadi masak

Menyediakan lauk hewani sesuai dengan keadaan dan diet pasien


TUJUAN
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Kebijakan pelayanan Instalasi Gizi 2017
3. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000

LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Melihat daftar siklus menu
2. Menyiapkan kebutuhan daging, ( ayam, telur dan ikan )
dengan cara mengalihkan porsi dengan jumlah pasien yang ada.
3. Daging kemasan yang telah bersih dan siap dimasak
4. Daging olahan di timbang sesuai gram yang di butuhkan
5. Daging diolah harus sesuai Standar Resep Menu RS
6. Pada siang hari menulis kebutuhan di buku pemesanan bahan
makanan.
PERHATIAN
1. Petugas selalu memperhatikan keamanan dan kebersihan
daging sebelum di olah
UNIT TERKAIT 1. Kepala ruangan Gizi
2. Ahli Gizi RSU Bethesda serukam

RSU BETHESDA SPO PENGOLAHAN MAKANAN POKOK


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan memasak makanan pokok dalam hal ini adalah
PENGERTIAN nasi.

Menyediakan makanan pokok untuk kebutuhan pasien dan


TUJUAN kariawan
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000

LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Setiap 2 minggu membuat permintaan beras kebagian logistik.
2. Menerima beras dan disesuaikan dengan spesifikasi bahan
makanan.
3. Beras disimpan di gudang kering.
4. Jam 5 beras diambil dari gudang kering.
5. Beras dicuci sampai bersih.
6. Beras yang telah dicuci, dimasukkan dalam wadah kemudian
tambahkan air dengan perbandingan beras dan air sebanyak 1:2
untuk membuat nasi, 1:4 untuk membuat tim dan 1:6 untuk
membuat bubur.
7. Masukkan dalam rice cooker besar, kemudian tekan tombol
power pada rice cooker, tunggu hingga 45 menit.
8. Jika alarm rice cooker telah berbunyi maka tekan tombol off,
kemudian tunggu selama 10 menit.
9. Keluarkan nasi dari rice cooker.
10. Nasi siap diporsi.
UNIT TERKAIT TIM GIZI RSUB Serukam

RSU BETHESDA SPO PENGOLAHAN SAYURAN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan mulai dari pemesanan, penerimaan, persiapan
PENGERTIAN dan pengolahan sayuran dari bahan mentah hingga masak.

Menyediakan sayuran yang sesuai dengan keadaan dan kondisi


TUJUAN penyakit pasien serta karyawan juga keaadaan pasar/musim
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000

LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Melihat siklus menu.
2. Menghitung kebutuhan bahan makanan dengan cara
mengalikan porsi dengan jumlah konsumen (pasien).
3. Pemesanan bahan makanan (sayuran) sesuai siklus menu.
4. Penerimaan bahan makanan (sayuran) sesuai pemesanan dan
spesifikasinya.
5. Sayuran yang akan diolah dibersihkan ,dicuci,dan dipotong
sesuai menu. TIDAK BOLEH DI RENDAM
6. Sayuran yang dipersiapkan untuk esok harinya disimpan dengan
menggunakan kantung kedalam refrigerator.
7. Sayuran dimasak sesuai standar menu RS
UNIT TERKAIT TIM GIZI RSUB Serukam

RSU BETHESDA SPO PENYAJIAN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Serangkaian kegiatan penyajian makan pasien yang diberikan sesuai
PENGERTIAN dengan Nama,,Diet Ruang rawat, Kelas, Bed .

Konsumen mendapatkan pelayanan sesuai dengan diet yang


TUJUAN diberikan.
1. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000
KEBIJAKAN 2. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
1. Memperhatikan :
PROSEDUR a. Daftar pesanan makan pasien.
b. Petugas nutrisionis melakukan assesmen ulang apakah ada
perubahan diet pasien
c. Menanyakan kepada perawat jaga apakah ada pasien baru
yang memerlukan diet baru/makan.
d. Menanyakan kepada perawat jaga apakah ada pasien yang
puasa laboratorium, puasa operasi, puasa kecuali obat dan
lain-lain
e. Wajib melakukan identitas ulang ( Menanyakan nama pasien
pada gelang identitas pasien )
f. Memberikan makanan kepada pasien atau meletakkan
dimeja pasien.
g. Komunikasikan dan mempersilahkan pasien untuk makan.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO PENYIAPAN BAHAN MAKANAN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu
PENGERTIAN meliputi berbagai proses antara lain membersihkan, memotong,
mengupas, mengocok, merendam ,dsb

Mempersiapkan bahan-bahan makanan, Lauk, ikan ayam serta


TUJUAN bumbu-bumbu sebelum dilakukan pengolahan
1. Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015
2. Buku pelayanan Instalasi Gizi . dr vera uripi edisi 2000
3. Buku penuntun diet RS cipto mengunkusumo ed 2005, DR
Sunita Almatsier. M.Sc
A. Bumbu
PROSEDUR 1. Bumbu basah (bawang merah, bawang putih rempah-rempah,
cabe besar, cabe kecil dikupas, dicuci bersih )
a. Dipotong bila dihaluskan.
b. Diiris tipis bila ditumis.
c. Diblender jika di perlukan
2. Bumbu kering tempat kan pada wadah-wadah tertutup yang
telah di sediakan
B. Bahan Makanan Beras
1. Beras di tempatkan diwadah tertutup
2. Jika akan di masak
a. Beras dicuci hingga bersih
b. Setelah dicuci bersih dan dimasukan dalam rice cooker atau
mesin uap.
c. Setelah masak ,nasi siap di porsi
C. Bahan Makanan Hewani
1. Telur
a. Telur dicuci hingga bersih
b. Telur diolah sesuai menu
2. Ikan
a. Ikan dihilangkan sisiknya
b. Ikan dibuang kotoran dani ingsangnya
c. Ikan dicuci hingga bersih
d. Ikan ipotong sesuai standar posi
e. Ikan direndam dalam bumbu dan diolah sesuai
resep/menu
3. Daging Ayam
a. Daging ayam yang sudah dibersihkan dibuang bulu dan
kotoran dan telah dipotong 1 kg jadi 10 potong dihitung
sesuai pesanan
b. Daging ayam dibersihkan dari lemak dan kulit dan bagian
yang tidak diperlukan.
c. Daging ayam dicuci bersih dan direndam dengan
bumbu,direbus dengan bumbu diambil untuk diolah
sesuai dengan jumlah yang diperlukan
4. Daging Sapi
a. Daging yang telah disiapkan dicuci bersih.
b. Tempat kan pada kontener yang sesuai
c. Direbus di air mendidih jika diperlukan
d. Daging mentah dipotong sesuai standar resep dan
direndam dalam bumbu / direbus dengan bumbu.
e. Olah sesuai resep menu
5. Lauk Nabati
1. Tempe
a. Tempe dipotong sesuai menu dan standar porsi
b. Tempe diberi bumbu sesuai standart resep
2. Tahu:
a. Tahu dicuci diair mengalir
b. Tahu dipotong sesuai dengan resep dan standar menu.
c. Tahu diberi bumbu sesuai dengan resep/menu.
6 Buah dan Sayur
1. Buah
a. Buah dicuci bersih diair mengalir.
b. Dikupas dan dipotong jika diperlukan dan kemudian di
kemas.
2. Sayur
a. Sayuran hijau disiangi lalu dicuci bersih dengan air
mengalir.
b. Sayuran hijau ditiriskan kemudian dipotong sesuai
dengan standar resep.
c. Sayuran berbentuk buah / umbi dicuci dan
dibersihkan.
d. Sayuran berbentuk buah/umbi dikupas.
e. Sayuran berbentuk buah/umbi dipotong sesuai
standar resep
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO PENGGUNAAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI


SERUKAM ( APD )
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Pemakaian alat pelindung diri dalam proses melakukan aktifitas
PENGERTIAN Pekerjaan

1. Untuk menjaga keselamatan petugas dalam melaksanakan


TUJUAN kegiatan dalam pekerjaan
2. Menjamin hygiene pengolahan makanan
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Bethesda
KEBIJAKAN Serukam No. 3031.B.01.01.00.X.2015

PERSIAPAN ALAT-ALAT
PROSEDUR 1. Topi
2. Masker
3. Kaus tangan
4. Skot
5. Sepatu boot jika di perlukan/alas kaki
LANGKAH-LANGKAH
1. Petugas datang keruang kerja.
2. Mencuci tangan.
3. Petugas mengganti baju kerja dan menggunakan alat
pelindung diri.
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO MEMBERSIHKAN ALAT MAKAN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Serangkaian kegiatan membersihkan dan mencuci alat saji dan alat
PENGERTIAN masak dengan menggunakan bahan pembersih.

1. Menjamin hygiene peralatan makanan untuk penggunaan


TUJUAN selanjutnya
2. Tersedianya alat-alat dalam keadaan siap pakai
1. Kebijakan RSU Bethesda Serukam tentang pelayananan gizi
KEBIJAKAN No. 3783.8.01.00.XII.2015
2. Buku Pedoman pelayanan Instalasi Gizi 2017
3. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien Indonesia .
DR.Sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.

PROSEDUR A. Alat masak.


1. Pembersihan kasar adalah menghilangkan sisa makanan
tanpa menggunakan air.
2. Pembersihan dengan detergen (sabun cair) menggunakan
air panas.
3. Membilas dengan air panas.
4. Pembilasan dengan air dingin.
5. Pengeringan.
B. Alat saji
1. Alat saji yang digunakan untuk pasien ruang isolasi
2. Pembersihan kasar adalah menghilangkan sisa makanan
tanpa air.
3. Perendaman dalam panas.
4. Pembersihan dengan detergen (sabun cair) menggunakan
air panas.
5. Pembilasan dengan air panas.
6. Pengeringan dengan lap kering
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
RSU BETHESDA SPO PENGGUNAAN ALAT
SERUKAM
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu proses untuk pengambilan dan penggunaan alat pada saat
PENGERTIAN proses produksi berlangsung.

1. Untuk menjaga kebersihan dan kerapian alat.


TUJUAN 2. Dibutuhkan Sebagai sarana untuk proses produksi makanan
1. Kebijakan RSU Bethesda Serukam tentang pelayananan gizi
KEBIJAKAN No. 3783.8.01.00.XII.2015
2. Buku Pedoman pelayanan Instalasi Gizi 2017
JENIS PERALATAN
PROSEDUR 1. Bebagai wajan
2. Berbagai panci
3. Berbagai sendok
4. Berbagai piring ,gelas,pisau sayur dll
LANGKAH-LANGKAH
1. Melihat siklus menu untuk hari ini.
2. Mengambil alat sesuai dengan yang diperlukan.
3. Alat-alat setelah selesai digunakan dalam produksi segera
dibersihkan dan di simpan pada tempat pengeringan alat yang
telah di sediakan
4. Alat disimpan ditempat semula dengan rapi dan bersih
5. Apabila pada saaat penggunaan alat terjadi permasalahan
( pecah,rusak dll segera melaporkan kepada kepala unit.
6. Bekerjalah dengan tenang dan selalu menjaga kebersihan alat
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO KEBERSIHAN LEMARI PENDINGIN


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
Suatu kegiatan untuk menjaga kebersihan dan kerapian,kesegaran
PENGERTIAN lemari pendingan sebagai fasilitas pengawet bahan-bahan makanan

1. Bahan makanan tetap segar ( tidak rusak,berbau )


TUJUAN 2. Terhindar dari pencemaran lingkungan pada bahan-bahan
makanan tertentu
1. Kebijakan RSU Bethesda Serukam tentang pelayananan gizi No
KEBIJAKAN 3783.8.01.00.XII.2015
2. Pedoman pelayanan Instalasi Gizi 2017
JENIS PERALATAN
PROSEDUR 1. Satu unit kulkas
2. Rak-rak kulkas
3. Alat pengatur suhu
LANGKAH-LANGKAH
1. Kulkas di bersihkan selama 3 hari sekali
2. Jika terdapat kotoran atau tumpahan cairan bahan makanan
segera di bersihkan dengan kain lap
3. Suhu kulkas selalu di perhatikan
4. Bahan-bahan makanan disimpan selalu dalam keadan bersih
dan kering
5. Susun lah bahan-bahan makanan dalam kontener tertutup
6. Bahan makanan disimpan tidak melebihi kapasitas kulkas
7. Bahan makanan di tulis tanggal,bulan dan tahun.
8. Ada jadwal pembersihan kulkas
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO PENGGUNAAN FREEZER BESAR


SERUKAM No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Suatu kegiatan untuk menjaga kebersihan dan
PENGERTIAN kerapian,kesegaran,keamanan lemari pendingan sebagai fasilitas
pengawet bahan-bahan makanan

1. Bahan makanan tetap segar ( tidak rusak,berbau )


TUJUAN 2. Terhindar dari pencemaran lingkungan pada bahan-bahan
makanan tertentu
1. Kebijakan RSU Bethesda Serukam tentang pelayananan gizi No....
KEBIJAKAN 2. Pedoman pelayanan Instalasi Gizi 2017

A. JENIS PERALATAN
PROSEDUR 1. Satu unit frezzer besar ukuran
2. Rak-rak mini
3. Alat pengatur suhu
B. LANGKAH-LANGKAH
1. Sebelum bahan lauk-pauk di simpan harus dalam keadaan bersih
2. Pakking bahan dalam kantong berwarna putih masing-masing
dengan kapasitas 1 kilogram ada tulisan berat bahan
3. Kapasitas freezer tidak lebih 100-150 kilogram
4. Freezer tidak boleh terlalu sering di buka tutup
5. Tidak di izin kan memasukkan bahan-bahan lain didalam selain
dari bahan lauk pauk.
9. Kulkas di bersihkan selama 3 hari sekali
10. Jika terdapat kotoran atau tumpahan cairan bahan makanan
segera di bersihkan dengan kain lap
11. Suhu kulkas selalu di perhatikan
12. Bahan-bahan makanan disimpan selalu dalam keadan bersih
dan kering
13. Susun lah bahan-bahan lauk,pauk secara tertutup
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

RSU BETHESDA SPO PENGISIAN FORM SKRINING


SERUKAM

No Dokumen No Revisi Halaman


IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan pendokumentasian yang digunakan untuk
PENGERTIAN melakukan pemeriksaan secara cepat dan sederhana pada pasien
yang baru masuk Rumah Sakit

Untuk mengidentifikasi apakah pasien beresiko masalah gizi atau


TUJUAN tidak untuk selanjutnya segera diberikan intervensi.
1. Buku pedoman pelayanan Instalasi Gizi RSUB Serukam ed 2017
KEBIJAKAN 2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
1. Menanyakan nama-nama dan ruangan pasien yang baru masuk
PROSEDUR Rumah Sakit kepada perawat ruangan, atau bisa juga melihat
pada catatan nama pasien
2. Melengkapi identitas, diagnosa medis pasien dan menulis
tanggal
3. Melakukan kegiatan skrining untuk setiap pasien baru
4. Melakukan pengukuran antropometri:
a. Mengukur berat badan pasien bila memungkinkan.
b. Bila tidak, tanyakan berat badan nya dan kapan dilakukan
penimbangan.
c. Bila pasien tidak tahu, ragu, atau menimbang berat badan
sudah lama, lakukan pengukuran LILA.
5. Mengukur tinggi badan pasien bila memungkinkan. Bila tidak,
tanyakan tinggi badannya dan kapan dilakukan pengukuran
tinggi badan.
RSU BETHESDA SPO PENGISIAN FORM ASUHAN GIZI
SERUKAM
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Serangkaian kegiatan pendokumentasian yang digunakan untuk
PENGERTIAN melakukan asuhan gizi pasien yang berisiko mengalami masalah gizi.

1. Untuk memberikan asuhan gizi pada pasien yang berisiko


TUJUAN mengalami masalah gizi
2. Melakukan assessment, diagnosis, intervensi, dan monitoring
3. Evaluasi kondisi pasien dalam partisipasi unit Gizi untuk
mendukung proses kesembuhan dan pemulihan kesehatan
pasien
1. Buku pedoman pelayanan Instalasi Gizi RSUB Serukam ed 2017
KEBIJAKAN 2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR Petugas unit melakukan
1. Menuliskan data diri pasien pada lembar assesmen pasien
2. Melakukan assessment gizi berupa : Mengukur Antropometri
a.Data berat badan ( BB ) pasien
b. Data Tinggi Badan (TB) pasien
c. Data Umur ( U ) pasien
UNIT TERKAIT Instalasi Gizi
Unit pelayanan RSUB Serukam
RSU BETHESDA SPO MEMONITOR TERAPI NUTRISI
SERUKAM
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Memonitoring atau melakukan penilaian kembali terhadap produk
PENGERTIAN pelayanan di nutrisi.
Untuk mengetahui respon klien/pasien terhadap intervensi
TUJUAN penyelenggaraan makan dan mengetahui tingkat keberhasilan
terhadap makanan yang disajikan.
1. Buku Pedoman pelayanan gizi RSU Bethesda Serukam No. 2017
KEBIJAKAN 2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
1. Petugas gizi mengambil piring kotor yang ada di pasien
PROSEDUR 2. Hitung jumlah makanan sisa meliputi habis,separuh maupun
utuh
3. Ahli gizi juga memantau perkembangan pasien meliputi status
gizi pasien dan pola makan pasien yang telah diberi edukasi
atau konsultasi gizi sesuai dengan diit atau keadaan pasien
4. Memonitoring hasil laboratorium
5. Pencatatan dan pelaporan
6. Diskusikan hasil audit terapi nutrisi dan berkolaborasi dengan
dokter yang merawat pasien
UNIT TERKAIT Ahli Gizi RSUB Serukam
Unit pelayanan RSUB Serukam
RSU BETHESDA SPO PERENCANAAN TERAPI NUTRISI
SERUKAM
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Strategi penentu keberhasilan pelaksanaan terapi gizi berdasarkan
PENGERTIAN masalah gizinya, mengetahui penyebab dan mempunyai tujuan yang
terukur dengan pemberian diet yang tepat.
Agar pelaksanaan terapi gizi pasien terencana dan tercapai dengan
TUJUAN baik sesuai dengan jenis diet, bentuk makanan dan jadwal
pemberian.
1. Kebijakan direktur tentang pelayana gizi RSUB No
KEBIJAKAN 3783.8.01.00.XII.2015
2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
1. PERSIAPAN
PROSEDUR a. Pemeriksaan kondisi awal pasien dan diagnosa /anamnase
awal penyakit.
b. Catat registrasi pasien ( nama, diagnosa, biokimia, jenis diet,
dan antropometri) dengan mengukur tinggi badan (TB), berat
badan (BB). Pada kondisi tinggi badan tidak dapat di ukur
dapat menggunakan panjang badan ( PB ).
c. Mengidentifikasi pasien yang beresiko/tidak beresiko
malnutrisi.
d. Anamnesis riwayat gizi meliputi asupan makanan termasuk
komposisi, pola makan, jenis diet dan kebiasaan makan serta
adanya alergi pada makanan tertentu.
e. Melakukan pemeriksaan biokimia meliputi hasil pemeriksaan
laboratorium, status metabolik dan gambaran fungsi organ
yang berpengaruh terdahap timbulnya masalah gizi.

2. ALAT-ALAT

a. Formulir dari dokter yang merawat

b. Formulir anamnese gizi pasien

c. Timbangan berat badan & microtoise (pengukur tinggi badan)

d. Alat tulis

3. PELAKSANAAN

a. Tetapkan tujuan terapi yang dapat di ukur, di capai dan


ditentukan pada waktunya.

b. Tetapkan diet yang berhubungan dengan kebutuhan energi


dan zat gizi tertentu, jenis diet, bentuk makanan, komposisi
zat gizi dan frekuensi makan.

c. Modifikasi diet dengan berupa merubah jumlah, frekuensi


makan dan bentuk makanan.

d. Jadwalkan pemberian diet sesuai dengan pola makan dengan


memberikan jalur makanan berupa oral dan enteral.

UNIT TERKAIT Ahli Gizi RSUB Serukam


Unit pelayanan RSUB Serukam
RSU BETHESDA
SERUKAM SPO PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah kegiatan
PENGERTIAN penyusunan kebutuhan bahan makanan yang diperlukan untuk
pengadaan bahan makanan.
Tujuannya adalah supaya tercapainya usulan anggaran dan
TUJUAN kebutuhan bahan makanan untuk pasien dalam satu tahun
anggaran.

KEBIJAKAN 1. Kebijakan direktur tentang pelayana gizi RSUB No


3783.8.01.00.XII.2015
2. Buku penuntun edisi baru .instalasi gizi perjan
Dr.Ciptomangunkusumo dan assosiasi dietisien
Indonesia ,DR.sunita almatsier,M,Sc Jakarta 2005.
LANGKAH-LANGKAH
PROSEDUR 1. Menentukan jumlah pasien
2. Menentukan standar porsi tiap bahan makanan dan
membuat dalam berat kotor
3. Menghitung berapa kali pemakaian bahan makanan serta
siklus menu
4. Menghitung dengan cara:
Jumlah pasien x berat kotor x pemakaian.

UNIT TERKAIT Tim gizi RSUB


Tabel Penyimpanan Bahan Makanan Basah/Segar

No Jenis Bahan Makanan Lama Waktu Penyimpanan

< 3 Hari < 1 Minggu > 1 Minggu


1 Daging, ikan, udang, dan hasil o o o
-5 – 0 C -10 – -5 C < - 10 C
2 olahannya
Telur, buah,dan hasil olahannya o o o
5–7 C -5 – 0 C < -5 C
3 Sayur, buah,dan minuman o o o
10 C 10 C 10 C
4 Tepung dan biji-bijian o o o
25 C 25 C 25 C
RSU BETHESDA SPO KONSUMSI HUT RUTIN RSUB
SERUKAM
No Dokumen No Revisi Halaman
IG-01.16 0 1/1
Ditetapkan oleh
Tanggal Direktur RSU Bethesda Serukam

17 JUNI 2014
STANDAR PROSEDUR dr. Edy Ariston Lubis, Sp,M, M.Sc
OPERASIONAL
Sebagai acuan pengelolaan kebutuhan dana dalam kegiatan rutin
PENGERTIAN HUT RSUB Serukam demi kelancaran dan keteraturan
pelaksanaannya apabila dikelola oleh dapur

TUJUAN Terjadi efektipitas dan efisiensi kebutuhan dana

KEBIJAKAN Kebijakan direktur RS Tentang pelaksanaan HUT RSUB.

A. KETENTUAN-KETENTUAN
PROSEDUR a. Jumlah kariawan di kali 2 orang contoh :
 Kariawan 275 x 2 = 550 orang
 Tamu undangan, Pensiunan, upt Metgo, Pkmd, Akper 100
-150 orang
b. Daging ayam berat 3 kg menjadi = 22 potong
c. Jika ayam berat 2.5 kg menjadi = 20 potong
d. Minyak goreng jika untuk menggoreng ayam = 2 jerigen
besar
e. Beras 20 kg/ kampel u jlh kariawan 650 = 4- 5 kampel
f. Ikan 650 potong
g. Jika menggunakan saos tomat 3 jerigen (15 kg )
h. Tenaga dibutuhkan 20 orang dan tenaga full.
i. Jika mmbutuhkan tenaga dari unit-unit coordinator
memaklumkan kepada karu unit 2 mggu sebelum hari
pelaksaaan
Freezer besar GIZI hanya dapat menampung daging 100-150 kg
saja Jika daging banyak gunakan freezer motel.
UNIT TERKAIT Tim gizi RSUB

Anda mungkin juga menyukai