Anda di halaman 1dari 23

Macam- Macam

Luka Dan
Penanganannya

DOSEN PENGAMPU
Ns. Grace Erlyn Damayanti Sitohang, S.Kep.M.Kep
 luka lecet
Luka pada  luka memar
jaringan kulit  luka iris
 luka robek.
 Luka lecet adalah jenis luka yang terjadi apabila
permukaan kulit terkelupas akibat gesekan beda
Luka lecet keras dan kasar.
 Contoh luka pada kaki akibat menggunakan sepatu
yang sempit.
 Bersihkan luka dengan air dan obat antiseptik.
 Tutup luka dengan kasa steril yang kering dan
plester atau balut.
 Jika luka sangat luas, lakukan desinfeksi dan rujuk
Menangani ke dokter untuk mendapatkan suntikan tetanus bila
diperlukan.
luka lecet  Balutan luka diganti setiap hari sampai luka
sembuh.
 Luka lecet yang kecil cukup dicuci dan
diolesi mercurochrom ada larutan betadine dan bila
perlu diplester dengan tensoplast ada sejenisnya.
 Luka memar dapat terjadi akibat pukulan dari beda
tumpul yang mengakibatkan terjadinya kerusakan
dibawah jaringan kulit tanpa ada kerusakan yang
Luka Memar berarti dipermukaan kulit tersebut.
 Memar ditandai dengan kulit yang membiru dan
membengkak.
 Jaringan kulit yang memar dikompres dengan es
Menangani atau air dingin dan jika perlu diberikan balutan
penekan. Biasanya pembengkakan akibat luka
luka memar memar ini bisa disusutkan dengan
salep Lasonil atau sejenisnya.
 Luka iris adalah luka yang ditimbulkan dari benda
Luka Iris yang memiliki tepi yang tajam. Luka iris ditandai
dengan bentuk luka yang memanjang.
 Luka iris pendek dan dangkal dapat ditolong
Menangani dengan menggunakan plester berobat (tensoplast)
luka Iris dengan terlebih dahulu luka dibersihkan dengan air
dan antiseptik.
 Luka robek adalah luka terbuka yang ditimbulkan
oleh goresan benda yang tidak terlalu tajam. Tepi
luka berbentuk garis yang tidak teratur, dan
jaringan kulit disekitar luka ikut mengalami
kerusakan.

Luka Sobek
 Luka robek pada umumnya memerlukan jahitan
oleh karena itu tindakan pertama adalah
Menangani melakukan desinfeksi kemudian luka ditutup
luka sobek dengansofratulle atau kasa steril kemudian dirujuk
ke rumah sakit. Balutan diberikan bersifat
menekan.
Tentunya timbul pertanyaan apakah Pembalutan
Luka ini penting? Ya, karena pembalutan ini
berfungsi membantu mengendalikan Perdarahan,
mempertahankan penutup luka pada tempatnya,
dan menjadi penopang bagian tubuh yang cedera.

Membalut Ada 4 (empat) jenis pembalut luka yang harus


teman-teman ketahui yaitu;
luka
 Pembalut Pita / Gulung
 Pembalut Segitiga / Mitela
 Pembalut Tabung / Tubuler
 Pembalut Penekan.
 Hentikan dahulu perdarahan, jika sudah berhenti barulah pasang pembalut.
Pembalutan dapat langsung dilakukan jika menggunakan pembalut penekan (jenis
no.4) yang sekaligus bisa menghentikan perdarahan.
 Usahakan dalam membalut luka korban untuk tidak terlalu kencang ataupun
Langkah-
longgar.
 Rapikan ujung pembalut dan jangan sampai ujung sisanya terurai.
Langkah
 Bila mendapati korban dengan luka yang kecil, sebaiknya daerah yang dibalut lebih
Membalut
lebar atau besar. Hal ini untuk menambah luasnya permukaan yang mengalami
Lukatekanan sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan.
 Jangan sampai pembalutan ini menutupi ujung jari, bagian ini dapat menjadi
petunjuk jika pembalutan terlalu kuat. Bila ujung jari pucat artinya pembalutan
terlalu kuat dan harus diperbaiki.
 Khusus untuk luka terbuka pada alat gerak, pembalutan harus dilakukan dari distal
ke proksimal arah jantung.
 Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan, misalnya untuk pembalutan
sendi jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.
 Merupakan bahan
pembalut yang
terbuat dari kain dan
dapat dilipat menadi
beberapa ukuran.
Pembalut Panjang kaki sekitar
Mitella 50-100cm
 Umumnya ada di
dalam kotak P3K, atau
dalam seragam
pramuka.
 Jenis luka
 Contoh balutan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
Kelompok 7
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai