Luka tertutup adalah luka yang biasanya berasal dari benturan benda tumpul. Ciri-ciri
luka ini ditandai dengan munculnya memar tanpa perdarahan luar. Berbeda dengan
luka terbuka, pada luka tertutup jaringan kulit terluar atau epidermis tetap utuh
Ada 2 macam penutup luka, yaitupenutup luka oklusif (kedap) dan penutup luka
tebal (bantalan penutup luka). Fungsi dari penutup luka itu sendiri yaitu :1)
Membantu mengendalikan pendarahan2) Mencegah kontaminasi lebih lanjut3)
Mempercepat penyembuhan4) Mengurangi nyeri
Amputasi adalah penghilangan ujung anggota tubuh oleh trauma fisik atau
operasi.Dalam beberapa kasus amputasi dilakukan untuk mencegah
penyakit tersebut menyebar lebih jauh dalam tubuh. (Wikipedia, 2009)
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat luka pasca amputasi,
seperti:
1. Selalu pastikan kebersihan tangan sebelum merawat luka pasca amputasi.
2. Ikuti instruksi dokter terkait hal teknis seperti waktu pelepasan perban atau
kapan harus dilakukan pengecekan kembali.
3. Hindari melakukannya sendiri tanpa bantuan medis.
4. Jangan membersihkan luka dengan banyak air, cukup gunakan kain lembut
yang lembab dan usap perlahan.
5. Keringkan setelahnya.
GAMBAR PEMBALUTAN LUKA
AMPUTASUI
D. PEMBALUTAN LUKA KEPALA
Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki. Yang bertujuan untuk: Menghindari
bagian tubuh agar tidak bergeser dari tempatnya, Mencegah terjadinya pembengkakan,
Menyokong bagian badan yang cidera dan mencegah agar bagian itu tidak bergeser,
Menutup agar tidak kena cahaya, debu dan kotoran.
b. Pembalutan bagian mata: pembalutan monokolus (mata satu), dan dikolus (mata
dua).
c. Pembalutan bagian telinga: pembalutan satu telinga dan dua telinga.
d. Pembalutan patah tulang hidung.