Anda di halaman 1dari 12

Pembalutan Luka

Luka Terbuka, Luka Tertutup,luka Amputasi, Dan Luka Kepala

MANAJEMEN BENCANA DASAR


1. Adilla Belinda Carazki
2. Anisa Khamillah Gunanto
3. Cindy Afrianis
4. Dodi Irwanto
5. Dwi Anggriyani
6. Eda Setia Ningsih
7. Eggy Lestari
8. Ziqri Muhajirin
9. Arin Melinda
10. Amanda Putri
11. Fiska Sitia
12. Gilang Ramadhan
PENGERTIAN

Pembalut adalah pembalut atau kompres steril yang diberikan pada


luka untuk meningkatkan penyembuhan dan melindungi luka dari
bahaya lebih lanjut. Pembalut dirancang untuk bersentuhan
langsung dengan luka, yang dibedakan dari perban, yang paling
sering digunakan untuk menahan pembalut pada tempatnya.

pembalutan adalah suatu tindakan menggunakan balut yang bertujuan


untuk menutup luka atau menghentikan suatu pendarahan agar luka tidak
terpapar langsung dengan lingkungan bebas untuk menghindari terjadinya
infeksi dan mengurangi nyeri (Susilowati, 2015).
Fungsi

Pembalut luka berguna melindungi luka dari terbentur, rusak, atau


kotor. Pembalut luka biasanya ditutupi oleh tenunan, plastik, atau
karet lateks yang memiliki kemampuan rekat
A. PEMBALUTAN LUKA TERBUKA

Balutan diberikan bersifat menekan.


Membalut lukaTentunya timbul pertanyaan apakah Pembalutan Luka ini penting?
Ya, karena pembalutan iniberfungsi membantu mengendalikan
Perdarahan,mempertahankan penutup luka pada tempatnya,dan menjadi penopang
bagian tubuh yang cedera.Ada 4 (empat) jenis pembalut luka yang harusteman-teman
ketahui yaitu;

•Pembalut Pita / Gulung


•Pembalut Segitiga/ Mitela
•Pembalut Tabung /Tubuler
•Pembalut Penekan.

Luka pada jaringan kulit


•luka lecet
•luka memar
•luka iris
•luka robek.
•Luka lecet
Langkah-Langkah Membalut Luka

1. Hentikan dahulu perdarahan, jika sudah berhenti barulah pasang


pembalut.Pembalutan dapat langsung dilakukan jika menggunakan pembalut
penekanjenis no.4) yang sekaligus bisa menghentikan perdarahan.
2. Usahakan dalam membalut luka korban untuk tidak terlalu kencang
ataupunlonggar.
3. Rapikan ujung pembalut dan jangan sampai ujung sisanya terurai.
4. Bila mendapati korban dengan luka yang kecil, sebaiknya daerah yang dibalut|
lebih lebar atau besar. Hal ini untuk menambah luasnya permukaan
yangmengalami tekanan sehingga mencegah terjadinya kerusakan jaringan.
5. Jangan sampai pembalutan ini menutupi ujung jari, bagian ini dapat
menjadipetunjuk jika pembalutan terlalu kuat. Bila ujung jari pucat
artinyapembalutan terlalu kuat dan harus diperbaiki
6. Khusus untuk luka terbuka pada alat gerak, pembalutan harus dilakukan
daridistal ke proksimal arah jantung.
Lakukan pembalutan dalam posisi yang dinginkan, misalnya untukpembalutan
sendi jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalamkeadaan lurus.
Pembalutan luka terbuka
B. PEMBALUTAN LUKA TERTUTUP

Luka tertutup adalah luka yang biasanya berasal dari benturan benda tumpul. Ciri-ciri
luka ini ditandai dengan munculnya memar tanpa perdarahan luar. Berbeda dengan
luka terbuka, pada luka tertutup jaringan kulit terluar atau epidermis tetap utuh

Ada 2 macam penutup luka, yaitupenutup luka oklusif (kedap) dan penutup luka
tebal (bantalan penutup luka). Fungsi dari penutup luka itu sendiri yaitu :1)
Membantu mengendalikan pendarahan2) Mencegah kontaminasi lebih lanjut3)
Mempercepat penyembuhan4) Mengurangi nyeri

Ada beberapa jenis pembalut diantaranya:


1) Pembalut pita / gulung
2) Pembalut segitiga (mitela)
3) Pembalut tabung / tubuler
4) Pembalut penekan
C. PEMBALUTAN LUKA AMPUTASI

Amputasi adalah penghilangan ujung anggota tubuh oleh trauma fisik atau
operasi.Dalam beberapa kasus amputasi dilakukan untuk mencegah
penyakit tersebut menyebar lebih jauh dalam tubuh. (Wikipedia, 2009)

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat luka pasca amputasi,
seperti:
1. Selalu pastikan kebersihan tangan sebelum merawat luka pasca amputasi.
2. Ikuti instruksi dokter terkait hal teknis seperti waktu pelepasan perban atau
kapan harus dilakukan pengecekan kembali.
3. Hindari melakukannya sendiri tanpa bantuan medis.
4. Jangan membersihkan luka dengan banyak air, cukup gunakan kain lembut
yang lembab dan usap perlahan.
5. Keringkan setelahnya.
GAMBAR PEMBALUTAN LUKA
AMPUTASUI
D. PEMBALUTAN LUKA KEPALA

Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak
bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki. Yang bertujuan untuk: Menghindari
bagian tubuh agar tidak bergeser dari tempatnya, Mencegah terjadinya pembengkakan,
Menyokong bagian badan yang cidera dan mencegah agar bagian itu tidak bergeser,
Menutup agar tidak kena cahaya, debu dan kotoran.

1.      Tujuan pembalutan


-          Mengurangi kerusakan jaringan yang luka.
-          Mengurangi rasa sakit dan nyeri pada luka.
-          Mencegah dari bahaya cacat dan infeksi.
-          Menghindari bahaya maut.

2.      Manfaat pembalutan


-          Menutupi luka dari cahaya dan kotoran.
-          Sebagai penekan, penarik, penahan, pengunci, dan imobilisasi (anggota tidak
bergerak). - Menunjang pembidaian.
3.      Yang harus diperhatikan dalam pembalutan
-          Awasi muka korban
-          Balutan tidak boleh kendor, karena dapat bergeser. Dan tidak boleh terlalu
kencang karena dapat menghalangi peredaran darah.
-          Sedapat mungkin pembalutan dilakukan dengan pasien tidur atau duduk.
-          Jangan memegang luka.

4.      Macam-macam pembalut


-          Pembalutan segitiga: mitela, platenga, dan punda.
-          Pembalutan gulung.
-          Pembalutan cepa
5.      Macam-macam pembalutan
a.       Pembalutan bagian kepala: pembalutan kapitem dan post paket.

b.      Pembalutan bagian mata: pembalutan monokolus (mata satu), dan dikolus (mata
dua). 
c.       Pembalutan bagian telinga: pembalutan satu telinga dan dua telinga.
d.      Pembalutan patah tulang hidung.

Anda mungkin juga menyukai