Anda di halaman 1dari 3

Dasar-Dasar Pembalutan, Penggunaan, dan Perawatannya

September 2, 2021  KSR PMI Unit UM  Post in POST

The Power of Humanity, Siamo….


Halo sohib KSR…
Apakah teman-teman tau apa itu pembalutan? Bagaimana penanganannya? Teman-teman
harus tahu dulu apa yang di maksud dengan penutup luka dan macam- macam penutup
luka. Penutup luka adalah bahan yang diletakkan di atas luka. Ada 2 macam penutup luka,
yaitu
penutup luka oklusif (kedap) dan penutup luka tebal (bantalan penutup luka). Fungsi dari
penutup luka itu sendiri yaitu :
1) Membantu mengendalikan pendarahan
2) Mencegah kontaminasi lebih lanjut
3) Mempercepat penyembuhan
4) Mengurangi nyeri
Lalu, pengertian dari pembalut adalah bahan yang digunakan untuk mempertahankan
penutup luka. Pembalut berfungsi sebagai penekanan untuk menghentikan pendarahan,
mempertahankan penutup luka pada tempatnya, dan menjadi penopang untuk bagian
tubuh yang cedera.
Ada beberapa jenis pembalut diantaranya:
1) Pembalut pita / gulung
2) Pembalut segitiga (mitela)
3) Pembalut tabung / tubuler
4) Pembalut penekan
Kemudian, pada pembalutan terdapat pedoman penutupan luka dan pembalutan yang perlu
sohib KSR ketahui. Berikut komponen penutup luka dan pembalutan:
a) Penutupan luka
1) Petutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka.
2) Upayakan permukaan luka harus bersih sebelum menutup luka, kecuali bila luka disertai
perdarahan, maka prioritasnya adalah menghentikan perdarahan tersebut.
3) Pemasangan penutup luka harus dilakukan sedemikian rupa.
4) Jangan memasang pembalut sampai perdarahan terhenti, kecuali pembalutan
penekanan untuk menghentikan perdarahan.
b) Pembalutan
1) Jangan membalut terlalu kencang atau terlalu longgar.
2) Jangan biarkan ujung sisa terurai.
3) Bila membalut luka yang kecil sebaiknya daerah yang dibalut lebih lebar.
4) Jangan menutupi ujung jari
5) Khusus pada anggota gerak, pembalutan dilakukan dari distal ke proksimal arah jantung.
6) Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan.
7) Bila membalut luka yang kecil sebaiknya daerah yang dibalut lebih lebar untuk
menambah luasnya permukaan yang mengalami tekanan diperluas sehingga mencegah
terjadinya kerusakan jaringan.
8) Jangan menutupi ujung jari, bagian ini dapat menjadi petunjuk apabila pembalutan kita
terlalu kuat yaitu dengan mengamati ujung jari. Bila pucat artinya pembalutan terlalu kuat
dan harus diperbaiki.
9) Khusus pada anggota gerak pembalutan dilakukan dari bagian yang jauh lebih dahulu
lalu mendekati tubuh.
10) Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan, misalnya untuk pembalutan sendi
jangan berusaha menekuk sendi bila dibalut dalam keadaan lurus.
Penggunaan penutup luka penekan
Kombinasi penutup luka dan pembalut dapat juga dipakai untuk membantu melakukan
tekanan langsung pada kasus perdarahan. Langkah-langkahnya :
1) Tempatkan beberapa penutup luka kasa steril langsung atas luka dan tekan.
2) Beri bantalan penutup luka.
3) Gunakan pembalut rekat, menahan penutup luka.
4) Balut.
5) Periksa denyut nadi ujung bawah daerah luka (distal).
Perawatan luka terbuka
Pada luka terbuka, ada beberapa langkah-langkah perawatan sebagai berikut:
a) Pastikan daerah luka terlihat
b) Bersihkan daerah sekitar luka
c) Kontrol perdarahan bila ada
d) Cegah kontaminasi lanjut
e) Beri penutup luka dan balut
f) Baringkan penderita bila kehilangan banyak darah dan lukanya cukup parah
g) Tenangkan penderita
h) Atasi syok bila ada, bila perlu rawat pada posisi syok walau syok belum terjadi
i) Rujuk ke fasilitas kesehatan
Perawatan luka tertutup
Khusus untuk luka memar dapat dilakukan pertolongan sebagai berikut :
a) Berikan kompres dingin (misalnya kantung es)
b) Balut tekan
c) Istirahatkan anggota gerak tersebut
d) Tinggikan anggota gerak tersebut
Lakukan perawatan seperti halnya perdarahan pada bagian dalam. Bila ada kecurigaan
perdarahan besar seperti syok maka sebaiknya pederita dirawat.

Anda mungkin juga menyukai