JARINGAN LUNAK?
Cedera yang melibatkan jaringan kulit otot, saraf atau
pembuluh darah akibat suatu ruda paksa
KLASIFIKASI LUKA
Klasifikasi
Luka Terbukaluka
Cedera jaringan lunak yang
disertai kerusakan/terputusnya
jaringan kulit atau selaput lendir
4. LUKA TUSUK
5. AVULSI (SOBEK)
6. AMPUTASI
PENUTUP LUKA DAN PEMBALUT
LUKA
Penutup Luka
Penutup luka
• Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan
luka.
• Upayakan permukaan luka sebersih mungkin
sebelum menutup luka, kecuali bila disertai
perdarahan, maka prioritasnya adalah
menghentikan perdarahan
• Pemasangan penutup luka harus dilakukan
sedemikian rupa agar penutup luka tidak
terkontaminasi
Prinsip pembalutan (1)
• Jangan memasang pembalut sampai
perdarahan berhenti, kecuali pembalut
penekanan untuk menghentikan perdarahan.
• Jangan membalut terlalu kencang atau terlalu
longgar.
• Jangan biarkan ujung sisa terurai.
• Bila membalut luka yang kecil sebaiknya daerah
yang dibalut agak luas untuk daya tekanan
diperluas sehingga tidak merusak jaringan .
• Jangan menutupi ujung jari. Sebagai petunjuk
pemeriksaan
Prinsip pembalutan (2)
• Balut dari arah dasar ke atas mengarah ke arah
jantung khusus untuk anggota gerak.
• Lakukan pembalutan dalam posisi yang
diinginkan, misalnya untuk pembalutan
sendi jangan berusaha menekuk sendi bila
dibalut dalam keadaan lurus.
• Kerapihan walau tidak merupakan syarat utama
namun baik untuk menimbulkan kesan
profesional.
• Setelah dilakukan pembalutan, Periksa
PSM/GSS
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan bila ada
4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka-luka
yang parah
5. Cegah kontaminasi lanjut
6. Beri penutup luka dan balut
7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak
darah dan lukanya cukup parah
8. Tenangkan penderita
9. Rujuk kefasilitas kesehatan.
PENANGANAN
LUKA TERTUTUP
RICE