Anda di halaman 1dari 47

APA ITU CEDERA

JARINGAN LUNAK?
Cedera yang melibatkan jaringan kulit otot, saraf atau
pembuluh darah akibat suatu ruda paksa
KLASIFIKASI LUKA
Klasifikasi
Luka Terbukaluka
Cedera jaringan lunak yang
disertai kerusakan/terputusnya
jaringan kulit atau selaput lendir

Cedera pada jaringan lunak


Luka Tertutup tanpa disertai kerusakan
kulit
Luka terbuka • Amputasi
• Lecet Luka Tertutup
• Sayat/iris • Memar
• Robek • Himpitan
• Tusuk • Remuk
• Avulsi/sobek
(mengelupas)
1. LUKA LECET
2. LUKA SAYAT/IRIS
3. LUKA ROBEK


4. LUKA TUSUK
5. AVULSI (SOBEK)
6. AMPUTASI
PENUTUP LUKA DAN PEMBALUT
LUKA
Penutup Luka

Bahan yang diletakkan tepat


diatas luka
PENUTUP LUKA
 Bahan bersifat menyerap
 Menutupi seluruh permukaan luka.
 Relatif bersih.
 Jangan menggunakan bahan atau bagian dari bahan
yang dapat tertinggal pada luka (Tisue, kapas).
 Berfungsi untuk mengendalikan perdarahan,
mencegah kontaminasi, mempercepat
penyembuhan, dan mengurangi rasa nyeri.
 Contoh kasa steril.
Fungsi Penutup Luka

• Membantu mengendalikan perdarahan


• Mencegah kontaminasi lebih lanjut
• Mempercepat penyembuhan
• Mengurangi nyeri
PEMBALUT

Bahan yang digunakan untuk


mempertahankan penutup
luka
FUNGSI
1. Penekanan membantu menghentikan
perdarahan
2. Mempertahankan penutup luka pada
tempatnya
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh
yang cedera
Pemasangan yang baik akan
membantu proses penyembuhan
JENIS PEMBALUT :

PEMBALUT PITA / GULUNG


PEMBALUT SEGITIGA (MITELA)
PEMBALUT TABUNG / TUBULER
PEMBALUT PENEKAN
Pembalut
Siku atau lutut
Pedoman penutupan luka dan pembalutan :

Penutup luka
• Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan
luka.
• Upayakan permukaan luka sebersih mungkin
sebelum menutup luka, kecuali bila disertai
perdarahan, maka prioritasnya adalah
menghentikan perdarahan
• Pemasangan penutup luka harus dilakukan
sedemikian rupa agar penutup luka tidak
terkontaminasi
Prinsip pembalutan (1)
• Jangan memasang pembalut sampai
perdarahan berhenti, kecuali pembalut
penekanan untuk menghentikan perdarahan.
• Jangan membalut terlalu kencang atau terlalu
longgar.
• Jangan biarkan ujung sisa terurai.
• Bila membalut luka yang kecil sebaiknya daerah
yang dibalut agak luas untuk daya tekanan
diperluas sehingga tidak merusak jaringan .
• Jangan menutupi ujung jari. Sebagai petunjuk
pemeriksaan
Prinsip pembalutan (2)
• Balut dari arah dasar ke atas mengarah ke arah
jantung khusus untuk anggota gerak.
• Lakukan pembalutan dalam posisi yang
diinginkan, misalnya untuk pembalutan
sendi jangan berusaha menekuk sendi bila
dibalut dalam keadaan lurus.
• Kerapihan walau tidak merupakan syarat utama
namun baik untuk menimbulkan kesan
profesional.
• Setelah dilakukan pembalutan, Periksa
PSM/GSS
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan daerah sekitar luka
3. Kontrol perdarahan bila ada
4. Lakukan penatalaksanaan syok pada luka-luka
yang parah
5. Cegah kontaminasi lanjut
6. Beri penutup luka dan balut
7. Baringkan penderita bila kehilangan banyak
darah dan lukanya cukup parah
8. Tenangkan penderita
9. Rujuk kefasilitas kesehatan.
PENANGANAN
LUKA TERTUTUP
RICE

Khusus untuk memar yang ringan


istirahatka
n korban &
bagian
yang
cedera
beri
kompres
dingin (es
atau air yang
dingin)
balut tekan
pada daerah
cedera
tinggikan bagian
cedera
Beberapa perawatan luka
spesifik atau hal-hal yang perlu
mendapat perhatian pada
perawaan luka
PERAWATAN LUKA DENGAN
BENDA ASING MENANCAP

Stabilkan benda yang menancap secara


manual.
1. Jangan di cabut….!!!
2. Bagian yang luka di buka (expose)
sehingga terlihat dengan jelas.
3. Kendalikan perdarahan, hati-hati jangan
sampai menekan benda yang
menancap.
5. Stabilkan benda asing tersebut dengan
menggunakan penutup luka tebal,
atau berbagai variasi misalnya
pembuat donat, pembalut gulung dll.
6. Atasi syok dan beri oksigen.
7. Jaga pasien tetap istirahat dan tenang.
8. Rujuk ke fasilitas kesehatan
Benda menancap
Paparkan luka
Penutup tebal untuk menstabilkan benda
Mengistirahatkan lengan
Benda menancap
Benda menancap (lanjutan)

Anda mungkin juga menyukai