MUSKULOSKELATAL
ANATOM
Tulang : I
Tl batang badan.
Tl belakang.
Tl tengkorak.
Tl Pembentuk badan.
Tulang gerak :
Gerak atas
Gerak bawah
Persendian :
Otot :
Mekanisme Trauma
Langsung :
Kena pukulan.
Jatuh dari ketinggian.
Tidak langsung :
Efek benda lain yg kena trauma (pengemudi
terbentur dasboard saat mobil tabrakan).
Melintir
Mis : kasus olahragawan gulat,
Akibat trauma pada musculoskelatal
Fraktur
Dislokasi
Amputasi
Strain
Sprain
Putus ligament
Ruftur tendon
Kerusakan neurovaskuler.
Kompartemen sindrome
Posisi trauma perlu dikaji ?
Posisi pasien dlm kendaraan saat kecelakaan
(pengemudi, penumpang).
Poses kecelakaan (dlm mobil, terlempar keluar).
Kerusakan mobil (bag luar dan bag dalam).
Penggunaan sabuk pengaman.
Apakah pasien jatuh, berapa jaraknya, bgmn
mendaratnya.
Apakah terlindas.ccc
Apakah terjadi ledakan. cedere lain.
Pejalan kaki tertabrak kendaraan.
Tipe Trauma
Terbuka.
Terjadikerusakan kulit dan disertai
perdarahan.
Tertutup.
Tdk terjadi kerusakan kulit ttp
kemungkinan adanya perdarahan di
dalam bisa terjadi
Cedera penyerta
Cedera saraf
Cedera arteri
Cerera vena
Cedera jaringan lunak
CIDERA JARINGAN
LUNAK
I. CIDERA JARINGAN
LUNAK TERTUTUP
Cidera jaringan penghubung tulang dan tulang
(ligament) akibat peregangan berlebihan sehingga
jaringan lunak yang mengikat rusak
Gejala :
- Nyeri/ tidak berfungsi bagian tubuh
- korban merasa seperti ada yang retak
- pembengkakan
- Ketidakmampuan bergerak
Tindakan :
1. Tinggikan bagian yang cedera
2. Kompres es
3. Pasang bidai atau elastis verban
4. Pembidaian selama 3-4 minggu
Peregangan tendon atau otot yang berlebihan karena
terkilir
tanda :
- Nyeri yang sangat berat, rasa perih
lokal
- Luka akibat efek bagian pasif
- Pembengkakan
- Lebam setelah beberapa hari
tindakan :
- Istirahat dan bidai
- Tinggikan bagian yang cidera
- Kompres es 24-48 jam
- Penghangatan setelah 48 jam
-Hindari pergerakan bila timbul nyeri
dan bengkak
2. CIDERA JARINGAN LUNAK
TERBUKA
Luka serut : akibat gesekan atau
terkelupasnya bagian terluar kulit, sangat
sakit, perdarahan ringan
Lacerasi : luka cukup dalam, pinggir luka
bergerigi tidak teratur, penyembuhan lama
Luka sayat : luka cukup dalam disebabkan
oleh benda tajam, tepiluka rata
Luka tusuk dan luka tembus : benda tajam
atau tembakan
Luka tusuk dengan benda
tertancap
Merupakan suatu keadaan luka tusuk dimana benda
masih tertancap
Penatalaksanaan ;
- Amankan benda secara manual agar tak
bergerak
- Buka daerah luka, singkirkan pakaian, ttp
tgn sampai benda yang tertancap bergerak
- Kontrol perdarahan
- Gunakan pembalut besar untuk
menstabilkan benda
hal-hal yang perlu diperhatikan :
Luka tetutup :
1. Bila memar cukup luas
kompres dingin
2. Perubahan warna yang luas curigai
perdarahan
3. Memar besar anggota gerak
Kemungkinan fraktur
4. memar besar di kepala, perut, dada
perdarahan dalam
Luka terbuka :
1. Buka pakaian korban
2. Kontrol perdarahan, dgn tekanan
langsung dan peninggian
3. Cegah kontaminasi, jaga luka tetap
bersih
4. Jangan pernah mencabut benda
tertancap
5. Balut luka dengan kassa steril dan
kering
6. Periksa nadi distal sebelum dan sesudah
pembalutan
PEMBEBATAN
Indikasi :
Patah tulang terbuka / tertutup
Tujuan :
Mencegah pergerakan tulang yang patah.
Mengurangi nyeri.
Mencegah cedera lebih lanjut.
Mengistirahatkan daerah patah tulang.
Mengurangi perdarahan.
Prinsip pembidaian :
Pastikan ABC aman.
Kontrol perdarahan.
Pasien sadar : informasikan adanya
nyeri.
Buka daerah yg akan dibidai.
Periksa dan catat PMS (pulse,
motor, sensasi) sebelum dan
sesudah.
Pada angulasi yang besar dan pulsasi
(nadi di perifer) hilang lakukan
penarikan secara gentle.
Luka terbuka tutup dgn kasa steril.
Bidai mencakup sendi atas dan bawah
cedera.
Berikan bantalan yang lunak.
Bila ragu-ragu apakah ada fraktur/tdk
sebaiknya lakukan bidai untuk
pencegahan.
BIDA
I
Alat yang dipakai untuk
mempertahankan kedudukan atau
letak tulang yang patah.
3
Tourniquet
Tourniquet sebaiknya hanya digunakan pada keadaan ;
amputasi (crush injury)
Sebagai alternatif terakhir untuk mengontrol perdarahan
ketika semua cara gagal.
Tourniquet dapat menghentikan seluruh aliran darah pada
anggota gerak, gunakan hanya pada ujung anggota gerak
sudah teramputasi (terpotong).
Tourniquet menyebabkan kerusakan yang menetap pada
saraf, otot dan pembuluh darah dan mungkin berakibat
hilangnya fungsi dari anggota perak tersebut.
Selalu coba dulu dengan tekanan langsung.
Tourniquet (tourniquet)
Cara pemasangan tourniquet :
Pilih perban yang lebarnya 4 inci dan buatlah 6 – 8
lapis.
Lilitkan di sekeliling anggota gerak, diproksimal
(sebelum) luka.
Talikan simpulpada perban. Kemudian tempatkan
sebuah batang kecil/pensil diatasnya talikan batang
pensil pada erban.
Putar batang pensil sampai perdarahn berhenti
kemudian kunci batang pada posisinya.
Catat waktu