Anda di halaman 1dari 50

MATERI INTI 6

KEGAWATDARURATAN PADA
TRAUMA MUSKULOSKELETAL

Disampaikan pada :
Pelatihan
Emergency Nursing Intermediate Level
(ENIL)
Cedera pada
Muskuloskelatal
Cedera Muskuloskeletal yang memerlukan
penanganan awal, yaitu:
1. Strain
2. Sprain
3. Fraktur
4. Dislokasi
5. Amputasi
6. Sindrom Kompartemen
Tipe Cedera
🠶 Terbuka
🠶Terjadi kerusakan kulit dan disertai perdarahan
🠶 Tertutup
🠶Tdk terjadi kerusakan kulit ttp kemungkinan adanya
perdarahan di dalam bisa terjadi

PERHATIKAN CEDERA PENYERTA


🠶 Cedera saraf
🠶 Cedera arteri
🠶 Cedera vena
🠶 Cedera jaringan lunak
Cedera Jaringan Lunak Tertutup
A. Sprain
Cedera ligamen akibat tarikan dan peregangan
berlebihan.

Tanda dan gejala :


a. Tidak berfungsinya bagian tubuh
b. Pembengkakan, nyeri
c. Keterbatasan gerak dalam 2-3 jam
d. Rongent  untuk mengetahui kemungkinan
fraktur
Cedera Jaringan Lunak Tertutup, Sprain (Lanjutan...)

Tindakan :

🠶Tindakan awal dengan RICE


🠶Rest : Istirahatkan bagian yang cedera
🠶 Ice : Kompres es
🠶 Compression : Bebat dengan verban elastis.
🠶 Elevation : Tinggikan bagian yang cedera

🠶Kolaborasi dalam pemberian analgetik


Cedera Jaringan Lunak Tertutup (Lanjutan...)

B. Strain
Pereganganan pada otot dan tendon yang
berlebihan.

Tanda dan gejala :


a. Nyeri yang sangat berat
b. Pembengkakan
c. Ekimosis sesudah beberapa hari
d. Rongent  ada atau tidaknya fraktur
Cedera Jaringan Lunak Tertutup, Strain (Lanjutan...)

Tindakan :
🠶Tindakan awal dengan RICE
🠶Pembedahan  jika rupture jaringan
🠶Penyembuhan : 4-6 minggu  aktifitas
ringan
Cedera Jaringan Lunak Tertutup (Lanjutan...)

C. Dislokasi
🠶 Sangat nyeri
🠶 Bila terjadi pada sendi besar dpt menjadi darurat  jepitan
neurovaskuler dpt menyebabkan amputasi
🠶 Penting untuk menilai PMS
🠶 Imobilisasi dengan pading (bantalan) dan fiksasi ekstremitas
pada posisi yang nyaman
🠶 Tanda dan Gejala Dislokasi
a. Asimetris dari sendi
b. Nyeri
c. Bengkak
d. Kehilangan fungsi
Cedera Jaringan Lunak Tertutup, Dislokasi (Lanjutan...)

Tindakan
:🠶Reposisi secara tertutup atau terbuka dengan
kontrol anesthesi
🠶Imobilisasi dengan bantalan lunak
🠶Terapi analgetik
Cedera Jaringan Lunak Tertutup (Lanjutan...)

Perlu diperhatikan pada luka


tertutup
1. Proteksi diri
2. Memar besar berikan kompres dingin
3. Perubahan warna kulit luas  perdarahan luas.
4. Memar sekepalan tangan  hilang darah 10 %
5. Memar besar di kepala, dada dan perut 
perdarahan di dalam.
6. Memar di atas anggota gerak  kemungkinan
fraktur
Luka Terbuka

Perlu diperhatikan pada Luka terbuka

1. Buka pakaian hingga seluruh luka terlihat.


2. Kontrol perdarahan dengan penekanan
langsung dan peninggian
3. Cegah kontaminasi, jaga luka sebersih
mungkin
4. Jangan pernah coba mencabut benda
tertancap
5. Balut luka dengan kasa steril dan balut
6. Periksa nadi distal setelah pembalutan.
1 2

3 4

Mengontrol Perdarahan
Luka Tusuk dengan Benda Tertancap

Penatalaksanaan
a. Amankan benda tertancap untuk cegah pergerakan
b. Buka pakaian sekitar luka
c. Kontrol perdarahan, stabilisasi/balut tekan sekitar
luka tusuk.
d. Gunakan balut besar u/ stabilkan benda
e. Jangan cabut benda yang tertancap
Gambar : Luka tusuk karena pensil di kelopak mata Gambar : Luka tusuk di kepala

Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005
Perawatan Luka
🠶Teknik showering (irigasi).
🠶Gunakan Cairan normal saline / NaCl 0,9%
 Tidak tosik terhadap jaringan
 Tidak menghambat proses penyembuhan
 Tidak menyebabkan alergi

🠶Teknik debridement
Membantu proses penyembuhan luka  menghilangkan
jaringan nekrotik
🠶Teknik yang digunakan surgical debridement
Fraktur
Tanda dan Gejala Fraktur
🠶Nyeri dan kemerahan.
🠶Pembengkakan.
🠶Deformitas.
🠶 Krepitasi.
🠶Keterbatasan gerak sendi.
🠶Bone expose.
🠶Perubahan posisi.
PENGELOLAAN
🠶Penanganan cedera muskuloskeletal yang baik dan
benar akan mengurangi nyeri, kecacatan, dan
menghindari komplikasi
🠶Antisipasi syok perdarahan pada fraktur femur dan
pelvis
🠶Reduksi dilakukan dengan segera dengan cara traksi
(menarik) dan gentle
🠶Bila ada tahanan pada saat reduksi jangan dipaksa,
lakukan pembidaian pada posisi yang nyaman
menurut pasien
PENGELOLAAN (Lanjutan....)

🠶Selalu catat PMS sebelum dan sesudah


pembidaian
🠶Perawatan luka, pencegahan infeksi, dan
tetanus
🠶Fr terbuka harus tangani perdarahannya.
🠶Gunakan balut tekan.
🠶Jangan gunakan torniquet  kerusakan
neurovaskuler.
🠶Imobilisasi Fraktur
🠶Traksi dan dipertahankan pada
posisi se-anatomis mungkin
🠶Pemasangan bidai, dapat :
🠶Membantu menghentikan
perdarahan
🠶Mengurangi nyeri
🠶Mencegah kerusakan jaringan lebih
lanjut
🠶Dislokasi sendi dipertahankan
pada posisi ditemukan dengan
alat imobilisasi
PENGELOLAAN (Lanjutan....)
AMPUTASI
🠶Amputasi lebih ke proksimal akan mengancam
jiwa karena perdarahan
🠶Pada umumnya perdarahan akan berhenti dengan
penekanan pada ujung stump (puntung)
🠶Bila perdarahan masif tidak terkontrol dengan
balut tekan dapat dipilih pemasangan tornikuet
🠶Tornikuet dapat dilakukan se-distal mungkin
AMPUTASI (lanjutan...)

🠶Usahakan menemukan bagian amputee dan


bawa serta
🠶Bagian ini bila mungkin disambung kembali atau
menjadi bagian untuk graft
🠶Reimplantasi dapat dilakukan pada kondisi luka
tertentu dan fasilitas tertentu
🠶Cara membawa amputee : bagian amputee masukan
dalam kantong plastik yang bersih dan kering
kemudian masukan dalam tempat yang lebih besar
yang diisi es batu dan air
TOURNIQUET
🠶Sebagai alternatif terakhir untuk mengontrol
perdarahan ketika semua cara gagal.
🠶 Karena tourniquet dapat menghentikan seluruh aliran
darah pada anggota gerak,
🠶Gunakan tourniquet hanya pada ujung dari anggota
gerak yang sudah hancur atau sudah teramputasi
(terpotong) .
🠶Dapat menyebabkan kerusakan yang menetap pada
saraf, otot dan pembuluh darah serta dapat
berakibat hilangnya fungsi dari anggota gerak
tersebut.
🠶Selalu coba dulu dengan tekanan langsung
TOURNIQUET (Lanjutan ...)
Cara Pemasangan
a. Pilih perban yang lebarnya 4
inci dan buatlah 6 – 8 lapis.
b. Lilitkan di sekeliling anggota
gerak, di proksimal (sebelum)
luka.
c. Talikan simpul pada perban.
Kemudian tempatkan sebuah
batang kecil/pensil diatasnya
talikan batang pensil pada
perban.
d. Putar batang pensil/kayu
sampai perdarahan berhenti
kemudian kunci batang pada
posisinya.
e. Catat waktu
SINDROMA KOMPARTEMEN
🠶Ekstremitas bersisi jaringan otot dan neurovaskuler
dalam rongga yang tertutup yang dibatasi oleh
suatu membran yang yang kuat dan kurang elastis

🠶Cedera pada daerah ini dapat menimbulkan


perdarahan dalam rongga tertutup, sehingga
tekanan meningkat, menyebabkan penekanan
pada pembuluh darah dan saraf
KOMPARTEMEN SINDROMA (Lanjutan...)

🠶Bila berlangsung > 6 jam dapat menimbulkan


kematian pada bagian distal
🠶Gejala 5 P (pain, pallor, pulseless, paresthesia,
paralisis )
🠶Gejala awal pain dan paresthesia
🠶Jika menemukan gejala ini segera laporkan
untuk tindakan fasciotomy
Pembidaian
⚫Pengertian
Memasang alat untuk mempertahankan kedudukan
tulang.

⚫Indikasi
◦ Patah tulang terbuka / tertutup

⚫Tujuan
◦ Mencegah pergerakan tulang yang patah
◦ Mengurangi nyeri
◦ Mencegah cedera lebih lanjut
◦ Mengistirahatkan daerah patah tulang
◦ Mengurangi perdarahan.
Jenis dan Teknik Pembidaian

🠶Bidai kaku (rigit splint) : cardboard, plastik kaku,


metal, kayu, atau vacum splint.
🠶Bidai lunak (soft splint) : air splint, bantal sling.
🠶Sling dan bebat (sling and swathe) : anggota
tubuh diikat dan digantung ke anggota tubuh.
🠶Bidai tarik (traction splint) : alat khusu untuk fr
femur, dipakai untauk membidai sekaligus
menarik (traksi) pada kaki.
Pembidaian (Lanjutan....)

🠶Prinsip Pembidaian
🠶Pastikan ABC aman
🠶Kontrol perdarahan
🠶Pasien sadar : menginformasikan
adanya nyeri
🠶Buka daerah yg akan dibidai
🠶Periksa dan catat PMS (pulse, motoric,
sensoric) sebelum dan sesudah.
Prinsip Pembidaian (Lanjutan....)

🠶Jika terdapat angulasi yang besar dan pulsasi


hilang lakukan traksi secara gentle.
🠶Luka terbuka ditutup dgn kasa steril.
🠶Bidai mencakup sendi atas dan bawah cedera
🠶Berikan bantalan yang lunak
🠶Bila ragu-ragu apakah ada fraktur/tdk
sebaiknya lakukan bidai untuk pencegahan.
Prinsip Pembidaian (Lanjutan....)

Gambar :
Pembidaian pada fraktur pergelangan tangan
Vacuum Splints (kiri) dan Air Splints (kanan)
Gambar: Lengan yang cedera Gambar: Sling dan swathe sering
diimobilisasi dengan Air Splint digunakan untuk membalut
cedera bahu untuk mencegah
pergerakan lengan dan bahu
Gambar: Bidai Tarik (Traction Splint)
Pengkajian Keperawatan
Primary survey (ABC)
1. Mekanisme terjadinya cedera
2. Cedera lain : kepala, servikal, spine, thorak,
abdomen, ektremitas atas dan bawah.
3. Periksa ada tidaknya ketidakstabilan dan
krepitasi, pelvis hati-hati
4. Periksa ada tidaknya nyeri pada semua sendi
5. Periksa dan catat PMS
6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
analgetik
Pengkajian Sistem Muskuloskeletal
🠶Status Lokalis
Pemeriksaan dilakukan secara
sistematis :
1. Inspeksi (Look)
2. Palpasi (Feel)
3. Kekuatan otot (Power)
4. Pergerakan (Move).
🠶 Inspeksi (Look) :
🠶 Raut muka pasien, cara berjalan/duduk/tidur.
🠶 Lihat kulit, jar lunak, tulang dan sendi.

🠶 Palpasi (Feel) :
🠶 Suhu kulit panas atau dingin, denyutan arteri teraba/tdk, adakah
spasme otot.
🠶 Nyeri tekan atau nyeri kiriman (referred pain)

🠶 Kekuatan otot (Power) :


🠶 Grade 0,1,2,3,4,5 (Lumpuh s/d normal)

🠶 Pergerakan (Move) :
🠶 ROM (Range of Motion)
🠶 Pergerakan sendi : abduksi, adduksi, ekstensi, fleksi dll
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. NYERI
2. DEFISIT VOLUME CAIRAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. NYERI
• Immobilize : splinting, casting, traction
• Assist in applying traction for femur fracture
• PRICE (Protect, Rest, Ice, Compression, Elevate)
• Non Weight Bearing
• Cover open fracture with sterile saline soaked
dressing
• Check peripheral pulse
• Administer pain medication and evaluate
effectiveness
INTERVENSI KEPERAWATAN
2. DEFISIT VOLUME CAIRAN
🠶Pasang IV line dua jalur dengan jarum besar
🠶kolaborasikan pemberian cairan intravena dan ATS jika
terdapat fraktur terbuka.
🠶Kolaborasi pemberian produk darah jika indikasi
🠶Cek pulsasi nadi perifer secara berkala
🠶Hentikan perdarahan dengan teknik balut tekan.
🠶Pasang kateter,monitor urine output tiap jam
🠶Observasi tanda-tanda vital tiap jam.
Penutu
p🠶 Trauma muskuloskeletal yang mengancam jiwa harus
dikenal & ditangani cepat
🠶 Trauma tulang belakang sering terjadi : bag dari trauma
multipel
🠶 Sebag. besar trauma muskuloskeletal ditangani pada
secondary survey
🠶 Mekanisme cedera & riw ayat kejadian membantu
mengenali cedera yang terjadi
🠶 Pemasangan bidai segera utk mencegah komplikasi berat dan
cacat lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai