Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PERAWATAN KOLOSTOMI

No Dokumen No Revisi Halaman


00 1-4
TanggalTerbit Ditetapkan oleh
AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA
STANDAR PROSEDUR DIREKTUR
OPERASIONAL

RusmawatiSitorus,S.Pd.S.Kep.MA
NIDN 03.2401.6001

Pengertian Membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma, dan mengganti


kantong kolostomi secara berkala sesuai kebutuhan.
Tujuan 1. Menjaga kebersihan pasien
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
4. Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungan

Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, tentang
Pendidikan Tinggi
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1239/MENKES/SK/XI/2001
tentang registrasi dan praktik Perawat
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64/Menkes/Per/VIII/2015
tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Kesehatan

Kebijakan

Prinsip Tindakan 1. Bersih


2. Mempertahankan daerah di sekitar stoma dari iritasi dan infeksi.
3. Menjaga privasi, kenyamanan pasien dan lingkungan.

Indikasi Kolostomi dapat dibuat secara permanen ataupun temporer sementara


yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Kolostomi temporer dibuat pada pasien yang tujuannya untuk
dekompresi kolon
Kolostomi permanen dibuat pada pasien yang tidak mampu lagi untuk
defekasi secara normal melalui anus, hal ini biasanya disebabkan karena
adanya keganasan, perlengketan, atau pengangkatan kolon sigmoid dan
rektum.
Indikasi colostomy yang permanen yaitu pada penyakit usus yang ganas
seperti carsinoma pada usus dan ondisi infeksi tertentu pada colon:
1. Trauma kolon dan sigmoid
2. Diversi pada anus malformasi
3. Diversi pada penyakit Hirschsprung
4. Diversi untuk kelainan lain pada rekto sigmoid anal kanal
Alat-alat yang di 1. Kantong kolostomi
perlukan 2. Satu set alat ganti balutan
3. Kapas
4. Kasa steril
5. Larutan sublimat/NaCl
6. Zink salep/Zink oil
7. Betadine sol
8. Plester
9. Sepasang sarung tangan
10. Bengkok/piala ginjal
11. Perlak dan pengalasnya
12. kantong plastik
13. Tempat sampah

Cara Kerja 1. Jelaskan prosedur pada klien

2. Cucitangan

3. Jaga Privacy pasien


4. Atur posisi pasien senyaman mungkin

5. Perawat memakai sarung tangan dan masker


6. Menghindari proses pada jam makan, waktu berkunjung, sesaat
setelah pemberian obat
7. Kaji tipe kolostomi dan lokasi
8. Kosongkan bag dan tampung dalam bedpan

9. Kaji integritas kulit di sekitar stoma dan tampilan umum

10. Catat jumlah dan karakteristik material fekal atau urine di dalam
kantong kolostomi atau verban
11. Gunakan pencukur bila rambut/bulu sudah tumbuh

12. Gunakan pelarut perekat untuk melepaskan rekatan kantung bila


diperlukan.

13. Lepaskan kantung secara perlahan sambil menahan kulit.

14. Gunakan tisu untuk mengangkat feces

15. Gunakan air hangat, sabun dan gulungan kapas atau waslap dan
handuk untuk membersihkan kulit stoma.

16. Gunakan pembersih kulit khusus untuk mengangkat feces yang keras

17. Keringkan kulit menggunakan handuk

18. Inspeksi stoma; warna, ukuran, bentuk dan pendarahan bila ada

19. Inspeksi periostoma bila ada kemerahan,lcer, iritasi.

20. Letakkan kasa pada stoma untuk menyerap cairan

21. Angkat kasa sebelum memasang kantung

22. Gunakan pasta pada area stoma sebagai skin barrier

23. Biarkan pasta mengering 1-2 menit

24. Gunakan petunjuk untuk mengukur stoma

25. Pada bagian belakang skin barrierlubangi dengan ukuran lingkaran


yang sama atau gunting pola yang diukur (atau bila sudah tersedia
alat pengukur dapat digunakan)

26. Lepaskan kertas pelindung perekat

27. Taruh deodoran ke dalam kantong, bila tersedia

28. Taruh bagian tengah, tekan secara hati-hati ke bagian kulit dan
hilangkan kerutan atau gelembung udara dari arah stoma ke bagian
luar

29. Buang udara dengan melonggarkan bagian pembuangan, bila tidak


ada maka udara dibuang sebelum direkatkan.

30. Fiksasi kantung, bila menggunakan kantong ikat pinggang taruhkan


pada tempatnya

31. Bereskan alat-alat dan rapikan pasien

32. Catat tanggal, waktu dan jumlah cairan, warna, keadaan kulit dan
periostoma

Unit Terkait 1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi ruang khusus
4. Instalasi gawat darurat

Penyusun Ns. Nina Sunarti, M.Kep

Referensi Hidayat, A.Aziz Alimul. Uliyah, Musrifatul. 2008 . Keterampilan Dasar


Praktik Klinik . Jakarta : Salemba Medika

Suratun,L.S.(2010).Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem


Pencernaan. Jakarta : Info Trans Media

Anda mungkin juga menyukai