Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Oleh Kelompok 3 :

Ni Putu Indah Sari (19J10080)


Kadek Meika Wintari (19J10145)
Ni Luh Cica Kusuma Dewi (19J10127)
Komang Rizki Rahayu Putri P. (19J10216)
Ida Ayu Putu Ratih Widiadnyani (19J10098)
Veralin Polly (19J10108)
Ni Kadek Siti Hendra Dewi (19J10163)
Ni Luh Putu Wiratih Pramestika (19J10168)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN (ITEKES) BALI
DENPASAR
2019

0
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sub topik : Gambaran tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
Hari /Tanggal : Jumat, 8 November 2019
Sasaran : Penunggu Pasien
Tempat : Ruang Cendrawasih
Waktu : 10.00 – 10.30 wita (1 x 30 menit)

A. Latar Belakang Masalah


Demam Berdarah Dengue( DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus flavivirus dan family
flaviviradae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama
Aedes Aeygpti (Infodatin, 2016).
Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh
kelompok umur. Munculnya penyakitini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan
perilaku masyarakat (Kemenkes RI, 2016). Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan wabah dan
menyebabkan kematian terutama pada anak. Penyakit DBD adalah penyakit infeksi
oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dengan
ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi pendarahandan bertendensi
menimbulkan rejatan (shock) dan kematian (Ditjen PPM & PI, 2015).
Data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati urutan pertama
dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya (Kemenkes RI, 2013). WHO (2011)
memperkirakan setiap tahunnya terdapat sekitar 50-100 juta kasus DBD dengan
500.000 diantaranya memerlukan perawatan di rumah sakit dan diketahui bahwa
DBD merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di Asia Tengggara dengan
57% dari total kasus DBD di Asia tenggara terjadi di Indonesia.
Pencegahan demam berdarah merupakan tanggung jawab bersama seluruh
elemen masyarakat, dengan salah satu elemen terkecil adalah keluarga (Dewi,
2015). Pencegahan penyakit demam berdarah yang paling efektif adalah dengan

1
melibatkan peran serta masyarakat melalui perubahan perilaku yang berhubungan
dengan pencegahan penyakit demam berdarah (Natalia, 2010).
Oleh karena itu, penulis mengambil promosi kesehatan tentang demam
berdarah dengue (DBD) di ruang Cendrawasih RSUD Wangaya.

B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang demam berdarah
dengue (DBD) diharapkan sasaran dapat mengetahui mengenai gambaran
tentang demam berdarah dengue (DBD).
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien dapat :
a. Menjelaskan pengertian demam berdarah dengue (DBD)
b. Menyebutkan penyebab demam berdarah dengue (DBD)
c. Menyebutkan ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
d. Menyebutkan cara penularan demam berdarah dengue (DBD)
e. Menyebutkan tanda dan gejala demam berdarah dengue (DBD)
f. Menyebutkan tanda bahaya demam berdarah dengue (DBD)
g. Menjelaskan cara pencegahan demam berdarah dengue (DBD)

C. Metode
Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi cuci tangan

D. Media
Leaflet dan Lembar Balik

E. Materi Penyuluhan (Materi Terlampir)


1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
a. Pengertian demam berdarah dengue (DBD)
b. Penyebab demam berdarah dengue (DBD)
c. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
d. Cara penularan demam berdarah dengue (DBD)
e. Tanda dan gejala demam berdarah dengue (DBD)
f. Tanda bahaya demam berdarah dengue (DBD)
g. Pencegahan demam berdarah dengue (DBD)

2
F. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan
Penyuluh Sasaran
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
kepada sasaran
2. Menyampaikan topik
2. Mendengarkan
dan tujuan penyuluhan
penyuluh
5 kepada sasaran
menyampaikan
Pembukaan
Menit topik dan tujuan
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan kesepakatan
pelaksanaan Penkes waktu
dengan sasaran pelaksanaan
penyuluhan
1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
sasaran menyampaikan
materi
2. Menanyakan hal –
2. Memberikan
15 hal yang tidak
kesempatan kepada
Kegiatan Inti
Menit dimengerti dari
sasaran untuk
materi penyuluhan
menanyakan hal – hal
yang belum dimengerti
dari materi yang
dijelaskan penyuluh

1. Mendemonstrasikan 1. Memperhatikan

Mendemontrasikan cara mencuci tangan penjelasan dan ikut


5
cara mencuci (salah satu pencegahan mempraktekan
menit
tangan demam berdarah
dengue/DBD)

3
1. Memberikan 1. Menjawab
pertanyaan kepada pertanyaan yang
sasaran tentang materi diajukan penyuluh
yang sudah
disampaikan penyuluh
2. Menyimpulkan materi
2. Mendengarkan
penyuluhan yang sudah
5 penyampaian
Evaluasi / Penutup disampaikan kepada
Menit kesimpulan
sasaran
3. Menutup acara dengan
3. Mendengarkan
mengucapkan salam
penyuluh,
serta terimakasih
menutup acara
kepada sasaran
dan menjawab
salam

G. Setting Tempat

1 2 3

4
5 5

5 5

Keterangan Gambar :

1. Moderator
2. Penyaji
3. Notulen
4. Peserta

4
5. Fasilitator
6. Observer

H. Pengorganisasian
1. Moderator : Veralin Polly
2. Penyaji : Ni Kd Siti Hendra Dewi
3. Notulen : I.A. Pt Ratih Widiadnyani
4. Peserta
5. Fasilitator : Kadek Meika Wintari
Ni Putu Indah Sari
Kmg Rizki Rahayu Putri
dan Ni Luh Putu Wiratih P
6. Observer : Ni Luh Cica Kusumadewi

I. Uraian Tugas
a. Moderator
a. Membuka acara.
b. Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
c. Menjelaskan tujuan dan topik.
d. Menjelaskan kontrak waktu.
e. Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada penyaji.
f. Mengarahkan alur diskusi.
g. Memimpin jalannya diskusi.
h. Menutup acara.
2. Penyaji
Mempersiapkan materi untuk penyuluhan.
3. Notulen
a. Mencatat topik permasalahan
b. Mencatat waktu (jam) dan tempat diskusi dilaksanakan
c. Mencatat jumlah peserta
d. Menyimak dan menulis segala hal atau proses yang
berlangsung dalam diskusi
e. Menuliskan kesimpulan
4. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
5. Fasilitator
a. Memotifasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
b. Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.

J. Evaluasi

5
1. Evaluasi struktur
a) 100% pemberi materi hadir 30 menit sebelum acara dimulai
b) Semua penyaji siap dengan materi yang akan disampaikan
c) Semua peserta hadir 15 menit sebelum acara dimulai
d) Tempat penyuluhan dan perlengkapan dapat dipergunakan semaksimal
mungkin
2. Evaluasi proses
a) Seluruh peserta aktif dalam mengikuti acara dari awal sampai akhir
b) 80% peserta mampu menyampaikan pendapatnya
c) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
d) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
e) Peserta mengerti materi penyuluhan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a) 75% peserta mampu menjelaskan kembali mengenai materi yang
disampaikan
b) 75% peserta mampu mengungkapkan perasaannya serta mengungkapkan
adanya rencana tindak lanjut
c) Peserta mengetahui tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)

MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian Demam Berdarah


Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada
anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi
yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan
perdarahan. (Suwarsono H. 1997)

Derajat Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi


I perdarahan ialah uji bendung.

Derajat Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau


II perdarahan lain.

Derajat Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,


III tekanan nadi menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,

6
sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembap dan anak
tampak gelisah.

Derajat Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan
IV darah tidak terukur.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh


virus dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada
anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot, tulang dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan

B. Penyebab Demam Berdarah


Penyebab demam berdarah dengue (DBD) adalah karena adanya virus dengue
dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. DBD ini banyak di temukan
di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah
berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah
Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi masalah utama di negeri
kita ini (Brunner & Suddarth 2002).

C. Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypty


a. Badan dan kakinya berwarna belang hitam-putih
b. Berbadan kecil
c. Mulai aktifitas/menggigit pada waktu pagi dan sore hari.
d. Tempat berkembang biaknya pada tampungan/genangan air bersih yang ada di
dalam atau luar rumah.
1. Dalam Rumah
- Akuarium
- Vas Bunga
- Bak Mandi, dll
2. Luar Rumah

7
- Saluran/Genangan Air hujan.
- Pohon Pisang
- Tempurung Kelapa
- Botol/gelas pecah yang terisi air
e. Senang hinggap pada pakian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang
gelap dan lembab
f. Jentik nyamuk berperan aktif di bak air
g. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
h. Gerakan jentik nyamuk naik turun keatas permukaan air untuk bernafas
i. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

D. Cara Penularan Demam Berdarah


Demam berdarah dengue (DBD) hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypty betina yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum

Nyamuk mendapat virus dengue saat menghisap darah orang sakit DBD, atau yang
tidak sakit tapi dalam darahnya terdapat virus dengue

Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi
kemana-mana dan menularkan virus ini kepada orang lain ditempat yang ada
nyamuk Aedes Aegyptynya

Virus Dangue berkembangbiak dalam tubuh nyamuk

Nyamuk menggigit/menghisap darah orang lain

Virus Dangue pindah bersama air liur nyamuk ke orang tersebut

Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala
sakit/ demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)

8
Bila orang tersebut tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik maka orang tersebut
segera menderita Demam Berdarah.

E. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah


1. Demam tinggi 2-7 hari disertai menggigil, kurang nafsu makan, nyeri pada
persendian serta sakit kepala
2. Pendarahan dibawah kulit berupa: bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis)
3. Nyeri perut (ulu hati) tapi tidak ada gejala kuning, ada mual dan muntah
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda
syok yaitu lemah, kulit dingin, basah dan tidak sadar.

F. Tanda Bahaya Demam Berdarah


1. Perdarahan gusi
2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar
4. Denyut nadi tidak teraba

G. Cara Pencegahan Penularan Penyakit Demam Berdarah


Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam
pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vector, yaitu nyamuk
Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya.
Cara ini dikenal dengan pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh
karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-
tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur
sekurang-kurangnya seminggu sekali.
Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

9
1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M
plus:
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah
h. Menaburkan bubuk Larvasida
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air
j. Memasang kawat kasa
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar
l. Menggunakan kelambu
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk.
4. Mencuci tangan
Ini adalah cara penting yang dapat anda lakukan untuk menghindari penyebaran
infeksi ke orang lain. Gunakan air (diutamakan air mengalir) dan sabun,
kemudian gosoklah tangan selama minimal 30 detik, terutama sebelum makan
dan setelah menggunakan toilet.
Cara mencuci tangan 6 langkah:
a. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut.
b. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
c. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
e. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
f. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih
yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.

10
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;


EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF. Jakarta : EGC.

Dewi, N.P. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberantasan


Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Psn Dbd) Keluarga Di Kelurahan
Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Skripsi Jurusan IlmuKesehatan
Masyarakat. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang
https://journal.unnes.ac.id.

Kemenkes RI (2016). Situasi DBD di Indonesia


http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatindbd
2016. pdf– Diakses November 2019.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). (2017). Modul


Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan pemukiman (DITJEN PPM & PL).

Natalia, R. (2010). Pengaruh Faktor Pemudah, Pendukung Dan Pendorong Terhadap


Tindakan Kepala KeluargaDalam Pencegahan Penyakit Malaria Di Desa
Kinangkong Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo Tahun 2010. Skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara
https://www.researchgate.net.

Suwarsono H. 1997. Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Jakarta : Cermin
Dunia Kedokteran.

World Health Organization (WHO) Regional Office for South-East Asia.


Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue
hemorrhagic fever. 2011.

11
12

Anda mungkin juga menyukai