Anda di halaman 1dari 32

COVID-19

DEFINISI
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona disebut juga
COVID-19 adalah jenis baru dari coronavirus yang menular
ke manusia.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome


coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang
sistem pernapasan.

Virus ini. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada


sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak,


orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
CORONAVIRUS
Human Coronavirus
(yang menyebabkan outbreak) Ordo : Nidovirales
• MERS-Cob (beta coronavirus penyebab Family : Coronaviridae
middle East Respiratory Syndrome,or Genus :
MERS) 1. Alpha Corono virus
• SARS-COV (the beta coronavirus 2. Beta corona virus
penyebab severe Acute respiratoy 3. Delta corna virus
syndrome,or SARS) 4. Gamma corona virus
• 2019 Novel Coronavirus ( 2019-nCoV) Group : Group IV ((+)ssRNA)
KARAKTERISTIK SARS, MERS DAN COVID-19
Penyebab corona virus dengan genus berbeda
Sars muncul di China th 2002, Mers di Timur tengah th 2012,
Covid 19 di China 2019.
Masa inkubasi hampir sama 1-14 hari
Gejala yang timbul hampir sama
Cara penularan:
Sars : ditularkan dari luwak ke manusia
Mers : ditularkan dari unta ke manusia
Covid : ditularkan dari kelelawar ke manusia,
penularan antar manusia paling mudah dan cepat
SPESIMEN SALURAN NAFAS
• Spesimen Saluran Nafas Bagian Atas
• Nasopharyngeal Swab and oropharyngeal swab (NP/OP
swab)-Swab Nasofaring (NP) dan swab orofaring (OP)
• Nasopharyngeal wash/aspirat
Spesimen Saluran Nafas Bagian Bawah
• Sputum dan Induced sputum
• Bromchoalveolar lavage,tracheal aspirate
APA ITU CORONA VIRUS?
Coronavirus merupakan virus Zoonotic > transmisi dari
hewan ke manusia
Coronavirus merupakan RNA virus bersikulasi di
hewan,seperti unta,kucing,dan kelalawar
Hewan dengan coronavirus dapat berkembang dan
menginfeksi > kasus MERS dan SARS serta kasus outbreak
saat ini (2019-nCoV)
Epidemi dan betacoronavirus > SARS dan MERS > 10.000
kasus (tingkat kematian 10 % untuk SARS dan 37% untuk
MERS)
Koede genetik 2019-nCoV mirip Corona virus SARS like
kelalawar dan mungkin bermutasi sebelum menginfeksi
manusia > setelah diteliti lebih lanjut . Mirip coronavirus di
ular (ular makan kelalawar).
DEFINISI PNEUMONIA
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan
oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan
hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya dialami
penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan
sesak napas. 
PNEUMONIA 2019-nCoVUS?
 31/12/19
Laporan kasus Pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya di
kota Wuhan,Provinsi Hubei China
Awalnya per tgl 3 Januari hanya 44 pasien
 1/1/20
Outbreak di curagai terkait dengan suatu pasar di Wuhan
The Human Seafood wbolesale di Wuhan di tutup
 11-12/1/20
Secara epidemiologi outbreak berkaitan dengan paparan satu
pasar dikota Wuhan
Stampel isolat untuk identifikasi mikroorganisme penyebab > tipe
baru Coranavirus (10/1/20)
Transmisi hewan ke manusia
22/1/20
15 pekerja medis terinfeksi 1 pasien dalam kondisi kritis
Tim di China mengkomfirmasi virus Wuhan dapat transmisi melalui
manusia ke manusia
Kondisi Terkini
KEMATIAN TERKAIT PNEUMONIA nCoV
Tingkat kematian 2-3%
Sebagia besar pasien yang meninggal adalah pasien usia tua
dan penyakit penyerta,
Pasien termuda yang meninggal usia 48 tahun perempuan
dengan riwayat diabetes,hipertensi,gagal ginjal,dan stroke
SENSITIVITAS CORONAVIRUS

Coronavirus baru sensitive terhadap pemanasan 56 derajat


Celcius selama 30 menit ,75% alcohol,Disinfektan berisi
chlorine,hydrogen peroxide disinfektan,chloroform dan
pelarut lipid dapat secara efektif menginaktivasi virus.

PENGARUH TEMPERATUR
Corona virus dapat hidup lebih dari 5 hari pada suhu 22-25
derajat celcius dan dengan kelembaban relatif 40-45%
SARS-CoV mati pada suhu 56 derajat celcius dalam 15 menit.
Studi menunjukan SARS-CoV dapat diinaktivasi oleh sinar UV,
kondisi basa(pH > 12) ,atau kondisi asam (pH <3)

SIFAT VIRUS SARS-CoV2


Stabilitas SARS-CoV yang lebih baik pada suhu dan kelembaban rendah dapat
meningkatkan kemungkinan transmisi pada area subtropics selama musim semi.
Sedangkan beberapa negara di Asia seperti Malaysia,Indonesia,Thailand) memiliki
suhu dan kelembaban yang relatif tinggi.
PATOGENESIS
PENULARAN CoV
Transmisi dari manusia ke manusia
Viadrop;et saluran nafas seperti batuk dan bersin
Kontak dekat personal (menyentuh atau menjabat tangan )
Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus disana dan
ketika menyentuh mulut,hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
Kontaminasi feses
Masih dalam penelitian
Terdapat kasus,satu pasien,> “a suspected superspreader” diduga
telah menularkan ke 15 staff disatu rumah sakit ( seorang dokter
meninggal)
TRIASE : DETEKSI DAN PEMISAHAN PASIEN
DARI INFEKSI CoV
Triase kontak pertama pasien fasyankes,biasanya IGD;kenali
SARI dan tatalaksana sesuai prioritas infeksi saluran nafas
akut berat (Severe Acute Respiratory Infection)
Common Human Corona virus Symptoms
1. Demam
2. Pilek
3. Batuk
4. Sakit Kepala
5. Sesak Nafas
Infeksi saluran nafas akut dengan riwayat demam (suhu> 38
C),dan batuk;onset dalam 10 hari terakhir perlu perawatan
di RS tidak ada demam tidak mengeklusi infeksi virus
ORANG DALAM PEMANTAUAN
• Seseorang yang mengalami gejala demam/riwayat
demam tanpa pneumonia riwayat perjalanan ke China
atau wilayah/negara yang terjangkiti,
• Dan Tidak memiliki satu atau lebih riwayat paparan
( Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-
nCoV;
• Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang
berhubungan dengan pasien terkomfirmasi 2019-nCoV
di china atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai
dengan perkembangan penyakit)
• Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan
penular sudah teridentifikasi) di china atau
wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit);
KATEGORI ORANG DALAM PEMANTAUAN

Demam/ Gejala tanda Pneumonia Tidak ada


Non gangguan Berat dan ISPA Penyebab lain
Demam pernapasan Berat berdasarkan
Batuk/Pilek,dan gambaran
Nyeri klinis yang
Tenggorakan menyebabkan
Dll
PASIEN DALAM PENGAWASAN I
Seseorang Mengalami :
a) Demam (>380C) atau ada riwayat demam,
b) Batuk/Pilek/Nyeri tenggorokan,
c) Pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala dan/atau radiologis perlu waspada pasien
immunocompromised gejala dan tanda tidak jelas
DAN minimal satu berikut :
d) Memiliki riwayat perjalanan ke China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala;atau
e) Merupakan petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah merawat pasien Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) berat yang tidak diketahui penyebab/etiologi penyakitnya,tanpa
memperhatikan tempat tinggal atau riwayat berpergian; ATAU

PASIEN DALAM PENGAWASAN II


Seseorang dengan ISPA ringan sampai berat dalam waktu 14 hari sebelum sakit,memiliki
salah satu dari paparan berikut :
a) Riwayat kontak erat kasus konfirmasi 2019-nCoV;ATAU
b) Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien
konfirmasi 2019-nCoV di China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai dengan
perkembangan penyakit);ATAU
c) Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan penular sudah terindetifikasi) di
China atau wilayah/negara yang terjangkit (sesuai perkembangan penyakit);ATAU
d) Riwayat perjalan ke WUHAN dan memiliki (demam >380C) ada riwayat demam
Kultur Darah
• Kultur darah bakteri,idealnya sebelum terapi antibiotik (jangan menunda terapi antibiotik
dengan menunggu kultur darah)
Sampel Spesimen Saluran Napas
• Saluran Nafas atau (Nasofaring dan Orofaring)
• Saluran nafas bawah (sputum,aspirat endotrakeal,atau bilasan bronchoalveolar)
• Keduanya diambil
• Tes nCoV oleh RT-PCR
• Mungkin hanya mengambil sampel dari saluran napas bawah jika tersedia segera seperti
pasien dengan Ventilator
Serologi
• Hanya jika RT-PCR tidak tersedia
Kasus terkonfirmasi nCoV
• Ulangi pengambilan sampel dari saluran napas atas dan bwah untuk pentunjuk klierens dari
virus .Frekuensi 2-4 hari sampai 2 kali hasil negatif dari kedua sampel serta secara klinis
perbaikan setidaknya 24 jam ,spesimen diambil sesering mungkin harian bila diperlukan
untuk kepentingan PCR

DIAGNOSIS LABORATORIUM : PENGUMPULAN


SPESIMEN
SINDROM KLINIS BERKAITAN DENGAN INFEKSI nCoV
Uncomplicated illness
Gejala tidak spesifik : demam,batuk,nyeri tenggorokan,kongesti
hidung,malaise,sakit kepala,nyeri otot,pasien usia tua dan
immunocompromised gejala atipikal
Pneumonia ringan
Pasien pneumonia dengan tidak ada tanda pneumonia berat
Anak-anak : batuk atau sulit bernapas + Takipneu

ARDS
Onset baru atau gejala respirasi memburuk dalam satu minggu klinis
diketahui foto dada (x-ray,CT scan,atau USG Paru) opasitas bilateral ,tidak
sepenuhnya oleh efusi ,lobar efusi,atau kolaps paru,atau nodul asal edema:
gagal napas tidak penenuhnya oleh gagal jantung atau overlood cairan.
Perlu penilaian objektif seperechocardiografi.
Sepsis
Dewasa disfungsi organ disebabkan diserugulasi respon tubuh terhadap
infeksi (score SOFA).Tanda organ disfungsi ,perubahan status mental,susah
nafas atau nafas cepat ,saluran oksigen rendah,saturasi oksigen rendah,urin
outpur berkurang,HR meningkat ,nadi teraba lemah,ekstremitas
dingin,tekanan darah rendah ,kuling mottling ,hasil lab
koagulopati,trombositopenia,asiodosis,tinggi laktat atau hyperblirubinemia
Anak Curiga infeksi atau terbukti infeksi dari 2x SIRS kriteria yang salah
satunya suhu abnormal atau Leukosit abnormal

Syok Sepsis
Dewasa persisten hipotensi walaupun sudah dilakukan resultasi
cairan,membutuhkan vasopressor untuk mempertahankan MAP ? 65
mmHg dan serum laktat >2mmo./L
Anak hipotensi atau 2-3 dari berikut :perubahan status mental atau
bradikardi atau CRT meningkat,vasolidatasi hangan dengan nadi bounding
,takipnea,kulit motling atau petekie atau purpura,peningkatan
laktat,oliguria.hiper atau hipternia
 Tanda dan gejala yang muncul :
• Demam (98%)
• Batuk ( 76%)
• Myalgia dan fatique (44%)
• RR > 24 (29%)
• Sesak (55%)
• Sakit Kepala (8%)
• Diare (3%)
 Dari ke 41 pasien secara demologragik rata rata usia 49 tahun tidak ada anak yang
terinfeksi,laki laki 30 orang dan 11 orang perempuan
 66% terpapar satu pasar di China
 Semua Pasien datang hari ke-7 onset dengan sehari hari ke 08 dan rata rata hari ke-
10 ICU
 Sebaran komorbid terdapat 13 pasien,8 orang diabetesm6 pasien CHF,dan 6
hipertensi

DEMOGRAFIK DAN KLINIS


(Laporan peneltian 41 pasien pertama pneumonia nCoV)
TATA LAKSANA DAN OUTCOME
(Laporan penelitian 41 Pasien pertama Pneumonia nCoV)

Komplikasi yang muncul ARDS (29%) > ICU (85%)


Syok > 7%
Terapi yang diberikan : antibiotik
(100%),antiviral(93%),penggunaan kortikosteroid(22% WHO tidak
merekomendasikan)
Pemakaian Ventilator : 5% ( 2 Kasus)
Prognosis: Dirawat 17%;pulang 68%,meninggal 15%
IMPLEMENTASI
Triase
Masker medis untuk pasien suspek
Ruang isolasi atau area terpisah
Jarak minimal 1 metel dari pasien lain
Ajari etika batuk dan bersin
Hand hygiene
Pencegahan Transmisi Droplet
Gunakan masker medis jika bekerja dalam 1-2 meter dari pasien
Satu ruang khusus atau disatukan dengan etiaologi sama
Jika etiologi tidak pasti,satu group pasien dengan diagnosis klinis sama dan
risiko epidemiologi sama dengan pemisahan spasial
Gunakan pelindung mata jika menanggapai pasien dari jarak dekat
Batasi aktifitas pasien keluar ruangan
Pencegahan Kontak
Mencegah dari area atau peralatan yang terkomtanminasi
Gunakan APD lengkap,dan lepas jika keluar
Jika memungkinkan gunakan alat sekali pakai contoh stetoskop,termometer,
Hindari mengkontaminasi daerah tidak secara langsung terkait pewatan pasien
seperti gagang pintu
Ventilasi ruangan adekuat
Hand Hygiene
Hindari pemindahan pasien
Penerapan pencegahan airbone ketika melakukan prosedur alat saluran napas
Seperti Section,inkiubasi,bronkoskopi,RJP
APD lengkap mencakup sarung tangan,jubah ,pelindung mata,masker n95
Gunakan ruangan ventilasi tunggal jikan memungkinkan,ruangan tekanan negatif,
Hindari keberadaan individu yang tidak di butuhkan
Setelah tindakan tatalaksana sesuai dengan tipe ruangannya
ALAT PELINDUNG DIRI
TERAPI DAN MONITORING
Isolasi
Semua kasus (ringan-berat)
Implementasi PPI
Hand hygiene,APD lengkap,kewaspadaan tertusuk benda tajam,pembersihan
alat kesehatan dan lingkungan RS,waspada pencegahan tindakan saluran
napas
Serial Foto Thorax
Untuk melihat perjalanan atau perkembangan penyakit

Suplementeasi Oksigen
Target sanuturasi SpO2 > 90% (tidak hamil) > 92% 95(hamil)
Anak dengan tanda kegawatan target SpO>94%,jika tidak >90%
Anti Mikroba
Sesuai diagnosi klinis,berdasarkan epidemiologi lokal dan panduan
tatalaksana
Pemberian antibiotik dalam satu jam dari asesmen awal untuk pasien dengan
sepsis

TATA LAKSANA SPESIFIK Anti-nCoV

Belum ada !
Dilaporkan pemakaian obat anti HIV,chloroquine
Ada instotusi yang memberikan Oseltamivir
Vaksin belum ada
PENCEGAHAN KOMPLIKASI
Mengurangi waktu pemakaian ventilasi mekanik invasif
Penggunaan protocol penilaian setiap hari untuk menentukan kesiapan
bernapas spontan
Minimal sedasi berkelanjutan atau intemitten,targetkan titik akhir titrasi
atau interupsi harian sedasi infus
Mengurangi Insiden VAP
Intubasi oral lebih baik
Posisi sem-recumbent
Pengunaan system penyedot tertutup
Penggunaan sirkuit ventilator baru untuk setiap pasien
Ganti penukar penghangat kelembaban ketidak tidak berfungsi setiap 5-7
hari
Mengurangi Insiden Tromboemboli
Pengunaan profilaksis farmakologis (heparin 5000 unit SC2x sehari);jika
kontra indikasi gunakan profilaksis mekanik
Mengurangi Insiden Infeksi terkait kateter
Pemangasan sesuai SOP standar PPI dan pengingat pencabutan jika tidak
dibutuhkan
Mengurangi Insiden ulkus dekubitus
Balikkan pasien setiap 2 jam
PENCEGAHAN INFEKSI CORONAVIRUS BAGI PERKERJA
DI PASAR JUAL BAHAN MAKANAN
Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menangani hewan dan produk
hewan
Bersihkan dan disinfeksi alat serta tempat kerja sedikitnya sekali sehari
Kenakan baju pelindung,sarung tangan dan pelindung wajar ketika
mengolah hewan atau produk hewan segar
Buka baju pelindung setelah kerja,bersihkan setiap hari dan tinggal di
tempat kerja
Jauhkan anggota keluarga dari perlengkapan dan sepatu yang belum di
bersihkan
PENCEGAHAN INFEKSI CORONAVIRUS BARU PENGOLAHAN MAKANAN
DI PASAR

• Cuci tangan dengan sabun dan air setelah mengolah hewan dan produk
hewan
• Hindari menyentuh mata,hidung,dan mulut
• Hindari kontak dengan hewan sakit,dan daging berpenyakit
• Hindari kontak dengan kandang hewan dan limbah air di pasar

PENCEGAHAN
• Menjaga stamina perilaku hidup bersih dan sehat
• Makanan sehat bergizi

PERBEDAAN ANTISEPTI,ANTIBIOTIK, DAN DISINFEKTAN


ANTISEPTIK
Senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran
mukosa
ANTIBIOTIK
Digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh
DISINFEKTAN
Digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati

Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi epidemi penyakit karena


dapat memperhambat penyabran penyakit
TETAP DI RUMAH

JAGA JARAK AMAN

HINDARI KERUMUNAN

TETAP SEHAT

Anda mungkin juga menyukai