PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui perawatan pada luka gangren.
2.1. Definisi
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai
dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal. Apabila tidak
dikendalikan, penyakit ini akan menimbulkan penyulit-penyulit yang dapat
berakibat fatal, termasuk amputasi pada penyakit kaki diabetes (gangren
diabet). Ulkus diabetes adalah suatu luka terbuka pada lapisan kulit sampai
ke dalam dermis, yang biasanya terjadi di telapak kaki.
Penyulit-penyulit pada kaki diabetes termasuk gabungan dari beberapa
penyulit, yaitu :
a Penyulit akut ketoasidosis diabetik, hiperosmolar non–kelotik
hiploglikemia.
b Penyulit menahun: makroangipati (pembuluh darah jantung ,pembuluh
darah tepi, pembuluh darah otak/ stroke) mikroangiopati (retinopati
diabetik,nefropati diabetik), neuropati: rentan infeksi (tuberkulosis
paru, ginggivitis dan infeksi saluran kemih) kaki diabetik.
Tingkatan Lesi
0 Kulit intak / utuh, Tidak terdapat lesi terbuka, mungkin hanya
deformitas dan selulitis
1 Ulkus diabetik superfisialis (partial atau full thickness)
2 Ulkus meluas mengenai ligament, tendon, kapsul sendi atau otot
dalam tanpa abses atau osteomileitis
3 Ulkus dalam dengan abses, osteomileitis atau infeksi sendi
4 Ganggren setempat pada bagian depan kaki, tumit atau 1-2 jari kaki
5 Ganggren luas meliputi seluruh kaki
Stadium Grade
0 1 2 3
A Tanpa tukak Luka Luka Luka
atau pasca superficial sampai sampai
tukak Kulit tidak sampai tendon atau tulang dan
intak/utuh tendom kapsul sendi
kapsul sensi sendi
atau tulang
B ………………………………………dengan
infeksi………………………….
C …………………………dengan
iskemia………………………………………
D …………………………dengan infeksi dan
iskemia…………………………
2.4. Patofisiologi
2.3.1 Neuropati perifer
Neuropati perifer pada diabetes adalah multifaktorial dan
diperkirakan merupakan akibat penyakit vaskuler yang menutupi vasa
nervorum, disfungsi endotel, defisiensi mioinositol-perubahan sintesis
mielin dan menurunnya aktivitas Na-K ATPase, hiperosmolaritas
kronis, menyebabkan edema pada saraf tubuh serta pengaruh
peningkatan sorbitol dan fruktose.
Salah satu masalah komplikasi kronis yang paling ditakuti adalah kaki
diabetes karena sering berakhir dengan kecacatan dan kematian. Masalah kaki
diabetes menjadi masalah yang rumit terutama di negara berkembang seperti
di Indonesia karena beberapa hal seperti :
Persiapan Alat :
Pelaksanaan Prosedur
Evaluasi Pasien :
Evaluasi Lingkungan :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyembuhan luka selalu terjadi melalui tahapan yang berurutan mulai
dari proses inflamasi, proliferasi, pematangan dan penutupan luka. Pada
gangren, tindakan debridement yang baik sangat penting untuk mendapatkan
hasil pengelolaan yang memadai.
3.2 Saran
Merawat Luka tersebut agar tidak terkonta minasi. Menghilangkan
jaringan Oleh bakteri dan benda asing yang terkontaminasi sehingga Pasien
dilindungi terhadap kemingkinan invasi bakteri. Menghilangkan jaringan yg
sdh mati dalam persiapan penyembuhan luka.
Boulton JM, Kirsner RS, Vileykite L. 2004. Neuropathic Diabetic Foot Ulcers.
NEJM ;351:48-55