Anda di halaman 1dari 2

KOMPLIKASI

1. Paru: emboli paru, fibrosis, dan komplikasi sekunder penggunaan ventilator (seperti
efisema kutis, dan pneumothoraks).

2. Jantung: cor pulmonale, hipotensi, penurunan kardiak output, aritmia, perikarditis,


dan infark miokard akut.

3. Gastrointestinas: pendarahan, distensi lambung, ileus paralitik, diare dan


pneumoperitoneum. Stress ulcer sering timbul pada gagal nafas.

4. Polisitemia (dikarenakan hipoksia yang lama sehingga sumsum tulang memproduksi


eritrosit yang usianya kurang dari normal).

5. Infeksi nosokomial: pneumonia, infeksi saluran kemih, sepsis.

6. Ginjal: gagal ginjal akut dan ketidak normalan elektrosit asam basa.

7. Nutrisi: malnutrisi dan komplikasi yang berhubungan dengan pemberian nutrisi


enternal dan parenteral.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Airway

a. Terdapat secret di jalan nafas (sumbatan jalan nafas).

b. Bunyi nafas krekles, ronchi, dan wheezing.

2. Breathing

a. Distress pernafasan: pernafasan cuping hidung, takhipnea atau bradipnea.

b. Menggunakan otot aksesoris pernafasan.

c. Kesulitan bernafas: lapar udara, diaforesis, dan sianosis.

d. Pernafasan memakai alat bantu nafas.

3. Circulation

a. Penurunan curah jantung, gelisah, latergi, takikardi.

b. Sakit kepala.
c. Gangguan tingkat kesadaran: gelisah, mengantuk, gangguan mental (ansietas,
cemas).

4. Disability

Perhatikan tingkat kesadaran klien, dengan penilaian GCS, dan memperhatikan reflek
pupil, diameter pupil.

5. Exposure

Penampilan umum klien, apakah adanya udem, pucat, tampak lemah, adanya perlukaan
atau adanya kelainan yang didapat secara objektif.

DAFTAR PUSTAKA

Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
2008

Anda mungkin juga menyukai