KELOMPOK 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karunia-Nya kami kelompok 4 dapat menyelesaikan laporan Keperawatan Komunitas
dengan tepat waktu tanpa halangan suatu apapun. Tidak lupa penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Wisnu Widyantoro, M.Kep.,Ns sebagai dosen pembimbing
3. Seluruh pihak keluraga yang telah membantu menyelesaikan tugas keperawatan
komunitas ini
Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas ini bertujuan untuk memenuhi tugas
Keperawatan Komunitas profesi Ners, sangat disadari oleh kami bahwa kekurang
sempurnaan dan keterbatasan dari karya manusia yang terbatas. Oleh karenanya kritik
dan saran yang konstruktif selalu diharapkan demi penyempurnaan pada penulisan
laporan ini. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover.............................................................................................................................................
Halaman Judul...............................................................................................................................
Halaman Pengesahan....................................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................................
Daftar gambar/diagram.................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1.2 Tujuan.....................................................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Keperawatan Komunitas.......................................................................................
2.2 Tujuan Keperawatan Komunitas.............................................................................................
2.3 Peran Fungsi Keperawatan Komunitas...................................................................................
2.4 Proses Keperawatan Komunitas..............................................................................................
BAB 3 ASKEP KOMUNITAS
3.1 Pengkajian...............................................................................................................................
3.2 Analisa Data............................................................................................................................
3.3 Skoring....................................................................................................................................
3.4 POA.........................................................................................................................................
3.5 Evaluasi Kegiatan...................................................................................................................
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian ..............................................................................................................................
4.2 Perencanaan............................................................................................................................
4.3 Pelaksanaan.............................................................................................................................
4.4 Evaluasi...................................................................................................................................
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................................
5.2 Saran........................................................................................................................................
Daftar Pustaka.............................................................................................................................
Lampiran.....................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR/DIAGRAM
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup, karena
setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua
orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai
masalah secara global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial
ekonomi yang rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi,
pemeliharaan kesehatan pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan
kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan
bagi semua, sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai derajad
kesehatan yang optimal (Depkes RI, 1992).
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu mendorong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan (mandiri). Berbagai upaya kesehatan telah
diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui Puskesmas dan
Rumah Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem Pelayanan Kesehatan yang
dikembangkan dalam Sistem Kesehatan Nasional dengan melibatkan peran serta
masyarakat.
1.1 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas adalah sebagai
berikut:
1.1.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan tahap profesi keperawatan komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan komunitas dab menganalisis serta melakukan
asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat sesuai dengan konsep dan teori
keperawatan komunitas dan juga sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan meliputi: peningkatan kesehatan, pemeliharan kesehatan,
pencegahan penyakit, dan pengobatan penyakit.
1.1.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik komunitas secara online berserta masyarakat
setempatm , mahasiswa dapat :
1.1.2.1 Mengkaji status kesehatan masyarakat maupun kelompok khusus.
1.1.2.2 Mendiagnosa masalah kesehatan yang terdapat dimasyarakat beserta
skoringnya
1.1.2.3 Merencanakan tindakan keperawatan
1.1.2.4 Melaksanaan tindakan keperawatan
1.1.2.5 Mengevaluasi kegiatan yang sudah ada
BAB II
TINJAUAN TEORI
c. Pendidik
Jika berperan sebagai pendidik, maka perawat harus mampu menjadi penyedia
informasi kesehatan dan mengajarkan komunitas atau keluarga tentang upaya
kesehatan yang dapat dilakukan komunitas. Peran tersebut dapat Anda lihat saat
perawat melakukan pendidikan kesehatan. Berikut fungsi yang dapat dijalankan
oleh perawat komunitas dalam menjalankan perannya sebagai pendidik.
1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar, yaitu apa yang ingin diketahui oleh
komunitas, ini bisa diketahui saat perawat melakukan pengkajian komunitas.
2. Memilih metode pembelajaran (ceramah, diskusi, atau demonstrasi), dan
materi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Menyusun rencana pendidikan kesehatan.
4. Melaksanakan pendidikan kesehatan.
5. Melatih komunitas/kelompok/keluarga tentang keterampilan yang harus
dimiliki sesuai kebutuhannya.
6. Mendorong keluarga untuk melatih keterampilan yang sudah diajarkan
perawat.
7. Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan.
d. Pembela (Advocate)
Peran sebagai pembela (advocate) dapat dilakukan perawat dengan mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas dan kompeten. Sikap perawat yang
selalu berupaya meningkatkan kompetensinya agar asuhan keperawatan
komunitas yang diberikan terjaga kualitasnya, merupakan contoh pelaksanaan
peran sebagai pembela (advocate). Bagaimana dengan Anda, apakah juga
berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas asuhan keperawatan yang diberikan?
Cobalah Anda sejak saat ini terus menjaga komitmen tersebut. Selain sikap di
atas, tindakan lain yang dapat dilakukan perawat sebagai pembela (advocate)
adalah:
1. menyediakan informasi yang dibutuhkan komunitas atau keluarga untuk
membuat keputusan;
2. memfasilitasi komunitas atau keluarga dalam mengambil keputusan;
3. membuka akses ke provider agar komunitas atau keluarga mendapatkan
pelayanan yang terbaik (membangun jejaring kerja);
4. menghormati hak klien;
5. meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan;
6. melaksanakan fungsi pendampingan komunitas atau keluarga;
7. memberikan informasi terkait sumber-sumber pelayanan yang dapat
digunakan;
8. memfasilitasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber-sumber tersebut.
e. Konselor
Perawat konselor membutuhkan keterampilan khusus, yaitu perawat tersebut
adalah orang yang memahami (expert) di bidang keahliannya, dapat dipercaya
untuk membantu komunitas atau keluarga dan mengembangkan koping yang
konstruktif dalam penyelesaian masalah. Perawat juga dapat memberikan
berbagai solusi dalam rangka menetapkan cara yang lebih baik untuk
penyelesaian masalah.
f. Role Model
Bila kita mengingat Topik 1, pelayanan keperawatan komunitas bersifat
berkelanjutan dan berkesinambungan, tentu saja ini menuntut perawat untuk
mampu berinteraksi baik dengan komunitas. Dalam interaksi, ada proses
transformasi perilaku perawat yang dapat dipelajari oleh komunitas atau
keluarga. Proses inilah yang sebenarnya, bahwa perawat sedang menjalankan
perannya sebagai role model (contoh).
g. Penemu Kasus
Peran selanjutnya yang dapat dilakukan oleh perawat komunitas adalah
melibatkan diri dalam penelusuran kasus di komunitas atau keluarga, untuk
selanjutnya dilakukan kajian apa saja yang dibutuhkan komunitas. Tentu saja
kasus tersebut mungkin membutuhkan intervensi dari profesi lain atau pelayanan
kesehatan yang lebih kompleks, maka yang dilakukan perawat komunitas adalah
segera merujuk klien. Merujuk juga membutuhkan ketelitian perawat untuk
mengidentifikasi, kasus mana yang seharusnya di rujuk dan ke mana harus
merujuk.
h. Pembaharu
Anda tentu pernah mendengar istilah pembaharu (change agent). Peran ini
membantu komunitas untuk melakukan perubahan ke arah kehidupan yang lebih
sehat. Hal yang dilakukan perawat sebagai pembaharu adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kekuatan dan penghambat perubahan. Hal ini penting
dilakukan karena suatu perubahan merupakan suatu hal yang baru yang
membutuhkan dukungan.
2. Membantu pencairan dan memotivasi untuk berubah.
3. Membantu komunitas menginternalisasi perubahan.
2.5 Proses Keperawatan Komunitas
2.5.1 Pengkajian
Pada tahap pengkajian, perawat melakukan pengumpulan data yang bertujuan
mengidentifikasi data yang penting mengenai klien. Yang perlu dikaji pada
kelompok atau komunitas adalah :
a. Core atau inti : data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri :
umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan
serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas.
b. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas (Betty Neuman) :
1. Perumahan: Rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi
dan kepadatan.
2. Pendidikan: Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan.
3. Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: Apakah tidak
menimbulkan stress.
4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: Apakah
cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan
di berbagai bidang termasuk kesehatan.
5. Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini
gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.
6. System komunikasi: Sarana komunikasi apa saja yang dapat
dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan
terkait dengan gangguan nutrisi misalnya televisi, radio, Koran atau
leaflet yang diberikan kepada komunitas.
7. Ekonomi: Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah
sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional), dibawah UMR atau
diatas UMR sehingga upaya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat
terjangkau, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status
ekonomi tersebut.
8. Rekreasi: Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah
biayanya terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat
digunakan komunitas untuk mengurangi stress.
2.5.2 Diagnosa
Diagnosis adalah suatu pernyataan tentang sintesis analisis data. Diagnosis
keperawatan adalah respon manusia terhadap masalah kesehatan aktual atau
risiko dan potensial, serta perawat diberi kewenangan untuk mengatasi.
Penulisan diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas berbeda dengan
individu dan keluarga. Menurut Freeman (1970) dalam Ervin (2008), upaya atau
action pelayanan keperawatan komunitas haruslah berlandaskan pengkajian
yang akurat yang dilakukan oleh seluruh komponen yang ada di dalam
komunitas, sehingga diagnosis keperawatan komunitas adalah kunci utama
pelayanan keperawatan yang dilakukan di komunitas.
Mengingat komunitas terdiri atas individu, keluarga, kelompok dan komunitas,
maka diagnosis keperawatan komunitas harus ditujukan kepada komunitas,
kelompok atau aggregates tersebut, sehingga secara umum diagnosis tersebut
meliputi atau mewakili permasalahan individu, keluarga yang hidup dan tinggal
dalam komunitas tersebut. Diagnosis keperawatan kelompok dan komunitas juga
memiliki perbedaan secara umum dengan diagnosis individu dan keluarga,
karena saat melakukan pengkajian di komunitas atau kelompok/aggregates,
maka perawat yang bekerja di komunitas, berkolaborasi dengan komunitas,
tokoh komunitas, kepala kelurahan/desa serta aparatnya, pemuka agama serta
tenaga kesehatan lainnya, sehingga formulasi diagnosis keperawatan harus
mewakili semua pemangku kepentingan di komunitas (Ervin, 2008). Ada tiga
bagian diagnosis keperawatan berikut ini.
1. Menggambarkan masalah, respon, atau keadaan.
2. Identifikasi faktor etiologi berkaitan dengan masalah.
3. Tanda dan gejala yang merupakan karakteristik masalah.
Fokus diagnosis pada komunitas biasanya kelompok, populasi atau kelompok
komunitas yang memiliki suatu karakteristik (lokasi geografi, pekerjaan, etnis,
kondisi perumahan).
2.5.3 Intervensi
Perencanaan merupakan tahapan dalam proses keperawatan antara tahapan
diagnosis keperawatan dan intervensi keperawatan. Perencanaan keperawatan
bertujuan untuk menetapkan kebutuhan populasi komunitas secara efektif
dengan menggunakan proses pengambilan keputusan secara logika yang
dituangkan dalam perencanaan secara terinci. Perencanaan dapat didefinisikan
sebagai “Penetapan perencanaan tindakan untuk membantu klien untuk
mencapai kondisi kesehatan optimum“.
Perencanaan terdiri atas beberapa tahapan, yaitu:
1. Memprioritaskan diagnosis komunitas
Perawat tidak bisa melakukan penyelesaian terhadap seluruh diagnosis
keperawatan yang telah diidentifikasi. Hal ini disebabkan karena
keterbatasan sumber daya yang ada (tenaga, dana dan waktu). Untuk itu
perlu menetapkan metode dalam memprioritaskan diagnosis keperawatan
komunitas. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam memprioritaskan
diagnosis keperawatan komunitas, antara lain menurut The American Public
Health Association (1999) menganjurkan untuk memperhatikan lima faktor
dalam memperioritaskan masalah, yaitu:
a. luasnya perhatian masyarakat;
b. sumber-sumber yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah (dana,
tenaga, waktu, alat dan penyaluran);
c. bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
d. kebutuhan pendidikan khusus;
e. penambahan sumber dan kebijakan yang dibutuhkan.
2. Menetapkan sasaran
Setelah menetapkan prioritas masalah kesehatan, maka langkah selanjutnya
adalah menetapkan sasaran. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan.
Dalam pelayanan kesehatan sasaran adalah pernyataan situasi ke depan,
kondisi, atau status jangka panjang, dan belum bisa diukur. Berikut ini
adalah contoh dari penulisan sasaran.
a. Meningkatkan cakupan imunisasi pada bayi.
b. Memperbaiki komunikasi antara orang tua dan guru.
c. Meningkatkan proporsi individu yang memiliki tekanan darah.
d. Menurunkan kejadian penyakit kardiovaskuler.
3. Menetapkan Tujuan.
Tujuan adalah suatu pernyataan hasil yang diharapkan dapat diukur, dibatasi
waktu, dan berorientasi pada kegiatan. Berikut ini merupakan karakteristik
dalam penulisan tujuan.
a. Menggunakan kata kerja.
b. Menggambarkan tingkah laku akhir.
c. Menggambarkan kualitas penampilan.
d. Menggambarkan kuantitas penampilan.
e. Menggambarkan bagaimana penampilan diukur.
f. Berhubungan dengan sasaran (goal).
g. Adanya batasan waktu.
2.5.4 Implementasi
Implementasi merupakan tahap kegiatan setelah perencanaan kegiatan
keperawatan komunitas dalam proses keperawatan komunitas. Fokus pada tahap
implementasi adalah bagaimana mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, tetapi yang sangat penting dalam implementasi
keperawatan kesehatan komunitas adalah melakukan tindakan-tindakan berupa
promosi kesehatan, memelihara kesehatan atau mengatasi kondisi tidak sehat,
mencegah penyakit, dan dampak pemulihan.
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya:
a. Bantuan dalam upaya mengatasi masalah-masalah kurang nutrisi,
mempertahankan kondisi seimbang atau sehat dan meningkatkan kesehatan.
b. Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi.
c. Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus menfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.
d. Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat
pencegahan, yaitu :
1) Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan
pada populasi sehat, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum
serta perlindungan khusus terhadap penyakit, contoh: imunisasi,
2) penyuluhan gizi, simulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan
keluarga.
3) Pencegahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat
terjadinya perubahan derajat kesehatan masyarakat clan ditemukan
masalah kesehatan. Pencegahan sekunder ini menekankan pada
diagnosa dini dan tindakan untuk mnghambat proses penyakit, Contoh:
Mengkaji keter¬belakangan tumbuh kembang anak, memotivasi
keluarga untuk melakukan penieriksaan kesehatan seperti mata, gigi,
telinga, dll.
4) Pencegahan tertier yaitu kegiatan yang menekankan pengembalian
individu pada tingkat berfungsinya secara optimal dari
ketidakmampuan keluarga, Contoh: Membantu keluarga yang
mempunyai anak dengan resiko gangguan kurang gizi untuk melakukan
pemeriksaan secara teratur ke Posyandu.
2.5.5 Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan
dibandingkan dengan tujuan semula dan dijadikan dasar untuk memodifikasi
rencana berikutnya. Evaluasi proses dan evaluasi hasil. Sedangkan fokus dari
evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas adalah :
a. Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target
pelaksanaan
b. Perkembangan atau kemajuan proses: kesesuaian dengan perencanaan,
peran staf atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta.
c. Efisiensi biaya : bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunaannya
serta keuntungan program.
d. Efektifitas kerja : apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat
puas terhadap tindakan yang dilaksanakan.
e. Dampak :Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan,
apa perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.
BAB III
ASKEP KOMUNITAS
3.1 PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk
mengenal komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang
berbenturan dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya
yang dimiliki komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan.
Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap
responden/tiap keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan
kedalam tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi
data sehingga akan terlihat bagaimana distribusi datanya.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di berbagai desa dengan 140
keluarga yang dilakukan pada tanggal 4 – 6 November 2020 menggunakan
pengkajian kebutuhan kesehatan komunitas didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar 2. Tabel Pengkajian Keperawatan Komunitas
TOPIK HASIL
I. INTI KOMUNITAS I. INTI KOMUNITAS
A. Sejarah desa/kampung A. Sejarah desa/kampung
harjosari adalah sebuah desa/kelurahan yang
berada diwilayah kabupaten tegal. Sejarah
harjosari belum ada yang tau pasti, karena
terdapat beberapa versi cerita sejarah
harjosari tegal. Salah satunya adalah pada
zaman dahulu.
B. Demografi dan etnik grup B. Demografi data
1. Demografi data Terdapat 140 keluarga dengan total
penduduk sebanyak 331 orang.
- Sex rasio - Sebagian besar penduduk berjenis kelamin
laki-laki 175 orang ( 53%) dan perempuan
156 orang (47%)
- Dependency rasio
- Sebagian besar usia penduduk kisaran 46 –
- Crude birth rate 65 tahun sebanyak 68 orang (21%)
- Rata-rata pendidikan penduduk adalah SD
sebanyak 86 orang (26%)
- General fertility rate
- Keluarga dan status
- Rata-rata pekerjaan penduduk adalah lain-
perkawinan keluarga
lain (mahasiswa, pelajar, ustad, belum
2. Etnik Grup
bekerja) sebanyak 77 orang (23%)
Homogen / heterogen
C. Statistik kesehatan
1. Penyakit kronik
Sebagian besar penduduk mengalami penyakit
kronik seperti hipertensi, asam urat, dan
C. Statistik kesehatan
COVID-19.
1. Penyakit kronik
2. Kesehatan anak
Mayoritas sakit yang pernah dialami anak
adalah demam, batuk dan pilek. Tidak ada
anak yang mengalami kekurangan gizi dan
2. Kesehatan anak
sebagian besar telah diimunisasi.
(penyakit, status
3. Kesehatan ibu dan KB
imunisasi, BB)
Mayoritas Ibu sudah menggunakan KB seperti
suntik 17 orang, pil 8 orang dan IUD sebanyak
6 orang, dan tidak KB 23 orang
B. Pendidikan B. Pendidikan
1. Level pendidikan 1. Level pendidikan penduduk
penduduk Mayoritas penduduk memiliki level
pendidikan SD
2. Sekolah 2. Sekolah
a. Jumlah siswa
b. Fasilitas sekolah dan - Mayoritas fasilitas yang dimiliki sekolah
aktivitasnya adalah perpustakaan, UKS, dan lapangan.
c. Pelayanan kesehatan di - UKS
sekolah
C. Sistem politik dan penduduk C. Sistem politik dan penduduk
1. Sistem pemerintahan 1. Sistem pemerintahan umum
umum Sistem yang ada di RW 6 adalah demokrasi
dari pemilihan ketua RW dan ketua RT yang
dipilih langsung oleh warga.
2. Kecamatan 2. Kecamatan
- Penanggung jawab a. Penanggungjawab kesehatan
kesehatan Mayoritas penanggung jawab kesehatan
- Hubungan desa adalah kepala puskesmas serta bidan
kecamatan dengan desa.
puskesmas b. Hubungan kecamatan dengan puskesmas
Hubungan terjalin baik saling berinteraksi
serta menjalin mitra kerja kesehatan
3. Management masyarakat 2. Management masyarakat
- Cara pemilihan a. Cara pemilihan pemimpin Menggunakan
pemimpin metode pemilu
- Pertemuan dan b. Pertemuan dan pemutusan masalah
pemutusan masalah Melakukan musyawarah/ pertemuan desa
- Club/perkumpulan jika ada masalah .
yang ada di masyarakat c. Club/perkumpulan yang ada di masyarakat
Club yang ada di masyarakat adalah PKK,
IPPNU, dan karang taruna.
D. Keamanan dan transportasi
1. Transportasi 1. Transportasi
- Umum a. Umum
Rata- arat transportasi umum yang ada di
masyarakat adalah angkot, becak.
- Pribadi b. Pribadi
Rata-rata transportasi pribadi yang
dimiliki adalah motor, mobil dan sepeda.
2. Keamanan 2. Keamanan
Siskamling dengan sistem ronda bergilir
E. Pelayanan kesehatan dan
sosial
1. Pelayanan kesehatan 1. Pelayanan kesehatan
- Pusat kesehatan Mayoritas sarana kesehatan terdekat yang ada
- Lainnya (bidan, klinik di masyarakat adalah puskesmas, klinik, dan
swasta, dokter) bidan desa
2. Asuransi kesehatan 2. Asuransi kesehatanMasyarakat sebagian
besar tidak memiliki jaminan kesehatan
seperti KIS, BPJS.
3. Tingkah laku sehat 3. Tingkah laku sehat
- Tingkah laku makan Tingkah laku sehat yang belum dulakukan di
- Tingkah laku pencarian masyaraka adalah menerapkan cuci tangan
pertolongan kesehatan dan mengandalkan obat warung
F. Komunikasi Mayoritas masyarakat sering berkumpul
(dimana penduduk sering dilingkungan rumah, alat komunikasi yang
berkumpul, alat komunikasi : digunakan di masyarakat seeperto TV, radio,
telepon, media masssa, telepon dan teknik penyampaian informasi
papan pengumuman) biasanya dengan pengeras suara di mushola/
masjid
(Hipertens
i)
Ketidakefe 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 32 2
2. ktifan
manajeme
n
kesehatan
(Asam
Urat)
3. Perilaku
kesehatan
cenderung 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 30 3
beresiko
(covid 19)
Keterangan
Pembobotan :
1. Sangat rendah 2. Rendah 3. Cukup 4. Tinggi 5. Sangat tinggi
Kekurangan :
implementasi yang dilakukan
dibeberapa desa membuat
sedikit kesulitan karena data
desa dengan desa yang lain
berbeda sehingga
membutuhkan diskusi
kelompok yang cukup lama.
Demonstrasi - Warga kooperatif mengikuti Kelebihan :
penggunaan kegiatan dari awal sampai selesai Mendapat dorongan dari ketua
masker yang - Ada keterlambatan waktu dimulai RT dan warga setempat untuk
baik dan benar kegiatan dikarenakan warga masih mengikuti demonstrasi
menyelesaikan pekerjaan rumahya penggunaan masker yang baik
- Warga dapat dengan mudah dan benar.
menggunakan masker dengan baik
dan benar Mahasiswa menggunjungi
- Kegiatan tersebut diikuti oleh setiap rumah warga setempat.
semua kalangan. Sebelum pelaksanaan
mahasiswa mengontrak waktu
terlebih dahulu kepada warga
yang rumahnya akan diadakan
demonstrasi. Waktu
pelaksanaan 30 menit.
Kelemahan :
Beberapa warga tidak
memperhatikan penjelasan dari
mahasiswa, karena
memperhatikan anaknya yang
bermain dan beberapa warga
sibuk dengan gadgetnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Tahap pertama dalam asuhan keperawatan komunitas adalah pengkajian yang
terdiri dari pengumpulan data, pengelolaan data dan analisa data. Sebelum
melakukan pengkajian terlebih dahulu mahasiswa melakukan perkenalan dan
berinteraksi dengan masyarakat di dekat rumah masing-masing mahasiswa. Dengan
terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan masyarakat akan
mempermudah dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal, selanjutnya
dilakukan pendataan kesehatan masyarakat.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang mempengaruhi dalam pengkajian:
1. Kekuatan
Pelaksanaan pengkajian sangat dimudahkan karena pengkajian dilakukan pada
masyarakat di sekitar rumah masing-masing mahasiswa. Mahasiswa
setidaknya sudah memahami betul tentang kondisi masyarakat dan lingkungan
di sekitar rumahnya. Jadi tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
mengumpulkan data. Kesediaan masyarakat dalam pendataan yang cukup
tinggi juga sangat memudahkan mahasiswa untuk mengumpulkan data karena
sudah saling kenal. Pada saat melakukan pengkajian mahasiswa juga
menerapkan protokol kesehatan.
2. Kelemahan
Ada beberapa masyarakat yang belum dapat bekerja sama, terutama kerja
samanya dalam hal memberikan data yang sesuai dengan kenyataanya. Selain itu
pengkajian yang dilakukan dibeberapa desa membuat sedikit kesulitan dalam
membuat analisa data karena data desa dengan desa yang lain berbeda sehingga
membutuhkan diskusi kelompok yang cukup lama.
3. Kesempatan
Mahasiswa dan masyarakat sudah memiliki BHSP yang baik sehingga
menimbulkan kerjasama yang baik dan menimbulkan minat masyarakat untuk
mengenal lebih dalam tentang masalah kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
4. Ancaman
Pelaksanaan praktik komunitas secara online memerlukan strategi dan metode
yang tepat dalam pengumpulan data demografi dan status kesehatan di desa
masing-masing mahasiswa.
4.2 Perencanaan
Setelah dilakukan pengumpulan data, data diolah dan dianalisa, kelompok
merumuskan masalah melalui MMD II, hasil pengumpulan data dipresentasikan
oleh mahasiswa via google meet tanpa dihadiri oleh masyarakat namun dihadiri
oleh dosen pembimbing. Kemudian bersama-sama menentukan prioritas masalah
dan menyusun rencana kegiatan /POA untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Bentuk kegiatan yang direncanakan mencakup pendidikan kesehatan dan
demontrasi. Pada tahap perencanaan ini kelompok menentukan pada 3 aspek
penting yaitu: pencegahan primer, sekunder dan tersier. Model keperawatan yang
dilakukan adalah perencanaan sosial, dan pengembangan masyarakat, sehingga
dengan menggunakan pendekatan tersebut dapat meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Berikut ini di uraikan beberapa hal yang mempengaruhi dalam perencanaan tersebut
yaitu:
1. Kekuatan
Anggota kelompok turut aktif dalam menentukan prioritas masalah dan
menyusun perencanaan via google meet sehingga MMD2 terlaksana dengan baik
dan lancar.
2. Kelemahan
Dalam pelaksanaan penentuan prioritas masalah dan menyusun perencanaan via
google meet tidak dihadiri oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak tahu apa
saja yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada. Semua
penentuan kegiatan diambil alih oleh kelompok.
3. Kesempatan
Mahasiswa sudah mengenal lebih dalam tentang kondisi masyarakat dan
lingkungannya sehingga memudahkan mahasiwa untuk membuat perencanaan
dan menyusun masalah kesehatan yang di temukan.
4. Ancaman
Terkadang kelemahan sinyal menganggu pelaksanaan dalam penentuan prioritas
masalah serta membuat perencanaan.
4.3 Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan keperawatan komunitas di desa masing-masing mahasiswa,
fokus pada tingkat pencegahan primer, sekunder dan tertier. Adapun kegiatan yang
di lakukan diantaranya adalah penyuluhan kesehatan yang terkait dengan masalah
kesehatan yang ditemukan yaitu penyuluhan tentang penyakit hipertensi, Asam
Urat dan covid-19. Pendidikan kesehatan tentang hipertensi, asam urat, dan covid-
19, serta demonstrasi memakai masker secara benar dan mencuci tangan yang baik
dan benar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yaitu kesehatan dalam
mengatasi :
1. Kekuatan
Kekuatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah
kesehatan di desa masing-masing mahasiswa adalah dukungan dari masyarakat
itu sendiri, yang mau untuk diberikan tindakan sesuai perencanaan.
2. Kelemahan
Mahasiswa tidak mampu mengumpulkan banyak masyarakat untuk mengikuti
kegiatan keperawatan komunitas karena sedang masa pandemi covid-19.
3. Kesempatan
Adanya program pemerintah di bidang kesehatan dalam mengatasi masalah
kesehatan seperti covid-19 dan penyakit degeratif.
4. Ancaman
Ancaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut yaitu ancaman dari luar seperti
cuaca dan adanya beberapa masyarakat yang masih sibuk bekerja sehingga
menghambat dalam pelaksanaan kegiatan komunitas.
4.4 Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui penilaian terhadap program yang dilakukan dan di
bandingkan dengan tujuan yang telah di tetapkan, dan tujuan tersebut di jadiakan dasar
memodifikasi rencana yang telah dilakukan oleh masyarakat. Tindakan yang telah
dilakukan oleh mayarakat dan difasilitasi oleh mahasiswa selama 1 bulan secara online
pada umumnya berjalan dengan baik.
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan b.d Pemberian diit Hipertensi Masyrakat Seminggu Indah Pribadi
hipertensi di manifestasikan bahwa masyarakat sekali
yang tidak paham tentang gaya hidup atau perilaku disetiap
hidup sehat tentang penderita hipertensi serta RT/RW
masyarakat yang ingin mengetahui cara lain untuk yang
mengurangi tekanan darah selain dengan obat berbeda di
desa
tersebut
2. Ketidakefektifan manageman kesehatan b.d. Asam Pemberian kompres air hangat Masyarakat Seminggu Ami Pribadi
Urat. Kurangnya pengetahuan tentang asam urat dengan jahe atau sereh sekali
disetiap
masih banyak dialami oleh masyarakat. Dalam hal
RT/RW
ini penyuluhan kesehatan sangatlah penting bagi yang
masyarakat penderita asam urat agar lebih berbeda di
desa
memahami tentang penyakit tersebut dan dapat
tersebut
merubah pola hidupnya demi tercapainya pola
hidup yg sehat Demonstrasi penggunaan masker Masyarakat Seminggu Ambar Pribadi
Perilaku kesehatan cenderung beresiko yang yang baik dan benar sekali
disetiap
3. berkaitan dengan Covid- 19 dimanifestasikan
RT/RW
bahwa masyarakat masih belum menegtahui secara yang
mendalam tentang Covid-19 dan masih banyak berbeda di
desa
masyarakat yang belum melaksanakan prokotol
tersebut
kesehatan dari pemerintah untuk mencegah
penularan Covid-19.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Pelayanan Kesehatan Utama (PKU) merupakan pelayanan kesehatan yang berguna untuk
memelihara kesehatan pada semua tingkat perkembangan dan menentukan nasib sendiri
(self derermination). Kegiatan ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat sepenuhnya
dan melibatkan kerja sama lintas sektoral dan instansi-instansi yang berwenang dalam
mencapai derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat yang optimal.
Sebagai bentuk nyata pelaksanaan kesehatan utama tersebut, mahasiswa prodi Profesi
Ners Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada Slawi
telah melaksanaan praktek komunitas selama 4 minggu dilakukan secara daring melalui
google meet. Kegiatan praktek ini dilakukan dengan partisipasi masyarakat sepenuhnya
dengan strategi biaya yang terjangkau masyarakat dan mahasiswa. Keterlibatan
masyarakat ini dilakukan dengan alasan bahwa peran serta masyarakat merupakan modal
dasar yang melandasi pembangunan kesehatan di wilayah tersebut.
Keterlibatan dan peran serta masyarakat dilakukan dengan membina kerjasama dengan
masyarakat setempat melalui pendataan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di desa Kabupaten Tegal. Berdasarka
hasil pengkajian dan analisa data, didapat beberapa masalah kesehatan yang kelompok
temukan antaranya terkait dengan masalah penyakit hipertensi, asam urat dan covid-19.
Perencanaan disusun oleh para mahasiswa dengan persetujuan dosen dan menurut hasil
data yang di dapat dari pengisian kuesioner yang dibagikan pada masyarakat. Setelah
penyusunan perencanaan dilaksanakan kegiatan penyuluhan sebagai aplikasi dari
perencanaan yang sedang disusun bersama warga. Adapun penyuluhan yang
dilaksanakan penyuluhan kesehatan yang terkait dengan masalah kesehatan yang
ditemukan yaitu penyuluhan tentang penyakit hipertensi, Asam Urat dan covid-19.
Pendidikan kesehatan tentang hipertensi, asam urat, dan covid-19, serta demonstrasi
memakai masker secara benar dan mencuci tangan yang baik dan benar.
Pada setiap topik yang dilakukan penyuluhan, disertakan pula pembagian leaflet kepada
semua yang hadir pada saat dilaksanakan penyuluhan kesehatan guna lebih
mengoptimalkan pencapaian tujuan.
Tujuan akhir dari pelaksaan praktek keperawatan komunitas ini adalah memandirikan
masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup sehat, sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat di desa
1.2 Saran
Untuk lebih memaksimalkan hasil yang akan diperoleh mahasiswa pada saat melakukan
praktek keperawatn komunitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Perlu usaha untuk melibatkan masyarakat secara penuh dengan kemampuaan yang
dimiliki, khususnya dengan aspek ekonomi dan sumber daya manusia yang baik
sehingga kegiatan terlaksana dengan baik.
2. Perlu adanya pemantauan dan tindak lanjut terhadap kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh kader posyandu, petugas puskesmas dan instansi kesehatan.
3. Kerjasama yang adekuat antara STIKes Bhamada dengan pihak instansi kelurahan
dan pihak Puskesmas serta warga RT/RW yang dijadikan lahan praktek oleh
mahasiswa, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
APHA American Public Health Association (2005). Standard method for the
examination of water and wastewater (edisi 21.). Washington DC: American Public Health.
Anderson, E.T. & McFarlane, J. (1995) Buku Ajar Keperawatan Komunitas: Teori
dan Praktek. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Depkes RI. (1992). Rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010.
Jakarta.
Freeman, J.E. 1970. Development and structure of the sorghum plant and its fruit. In
Joseph S. Wall dan William M. Ross (Eds.) Sorghum production and utilization: major feed
and food crops in agriculture and food series. The Avi Publishing Company, Connecticut. Pp.
28-72.
Riyadi, Sujono & Sukarmin, 2009, Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1,
Yogyakarta : Graha Ilmu.
LAMPIRAN
Lampiran 1
ALUR KEGIATAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
MINGGU I
Pre Conference -
- √
Pengkajian
√
Persiapan MMD I
√
MMD I
√
MINGGU II
Pre Conference √
Persiapan MMD II
√
MMD II
√
MINGGU III
Susun SAP √
Implementasi
√
MINGGU IV
Diskusi SWOT
√
MMD III
√
Lampiran 2
LAPORAN PENDAHULUAN MMD 1 DI DESA
Pertemuan ke -1
Tanggal : 04 November 2020
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil survey yang dimulai pada tanggal 04 November 2020, didapatkan
beberapa masalah kesehatan di lingkungan masyarakat. Untuk mendapatkan data yang
lebih valid diperlukan format pengkajian komunitas yang disusun dalam bentuk
kuesioner, format wawancara dan observasi yang merupakan alat bantu dalam mengkaji
terkait kesehatan masyarakat. Sebagai tindak lanjut dari format pengkajian keperawatan
komunitas tersebut telah dilakukan pengumpulan data di masing-masing per keluarga
kemudian dianalisa. Dari hasil analisa tersebut akan dipresentasikan hasil pengkajian
data-data yang bermasalah pada masyarakat untuk dicarikan solusinya. Adapun tujuan
dari presentasi ini adalah untuk menentukan solusi bersama keluarga rencana tindak
lanjut yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa.
B. Rancangan Kegiatan
a. Tujuan umum
Setelah diadakan musyawarah diharapkan masing-masing per keluarga dan
mahasiswa mengetahui masalah kesehatan yang ada di lingkungan masyarakat dan
mampu menentukan tindak lanjut untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa diharapkan mahasiswa mampu:
1) Mempresentasikan hasil pengkajian masalah kesehatan yang ada di masyarakat
2) Menetapkan masalah kesehatan di lingkungan masyarakat
3) Menyusun prioritas masalah kesehatan yang ditemukan di lingkungan masyarakat
4) Menyusun rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mengatasi
masalah kesehatan
B. Perencanaan Kegiatan
a. Topik / Judul Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa 1 (MMD 1)
b. Sasaran / Target
Keluarga dan anggota keluarga
c. Metode
1. Daring
2. Diskusi
d. Media dan Alat
Alat tulis dan Laptop
e. Pengorganisasian
a) Ketua : Muhammad Abduh Ridho
b) Sekretaris : Sri Dewi Ambarwati
f. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Jumat, 06 November 2020
Pukul : 10:00 WIB s/d selesai
C. Susunana Acara
Lampiran 3
LAPORAN HASIL
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA MMD I
A. Tahap Persiapan
Persiapan yang telah dilakukan sebelum Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I)
dengan rincian sebagai berikut : Pada tanggal 3-5 November 2020 mahasiswa telah
melakukan pengkajian per keluarga dan pada tanggal 7 November 2020 diadakan MMD
I, dimana pada saat itu mahasiswa telah melakukan :
1. Membentuk struktur kepanitiaan dan pembagian tugas
2. Membina hubungan saling percaya, dan menjelaskan tujuan mahasiswa praktik
Komunitas Program Pendidikan Profesi Ners.
3. Menggali masalah-masalah kesehatan yang ada di lingkungan masyarakat
Dalam persiapan MMD II, dilakukan pengulangan MMD I bersamaan dengan MMD II
dengan rincian :
1. Tanggal 3 November 2020 konsul pre planning MMD I pada pembimbing.
2. Tanggal 7 November 2020 pelaksanaan MMD I
B. Tahap Proses/Pelaksanaan
a) Pembukaan
Dibawakan oleh Muhammad Abduh Ridho selaku ketua dalam kegiatan ini serta
membacakan susunan acara sebagai berikut :
1) Pembukaan
2) Sambutan-Sambutan
3) Pembacaan program kelompok.
4) Diskusi permasalahan kesehatan yang dirasakan warga.
5) Doa dan penutup.
b) Sambutan-Sambutan
1) Ketua Penanggung jawab MMD 1, dalam hal ini disampaikan oleh Muhammad
Abduh Ridho. Dalam sambutannya ketua panitia menyampaikan salam perkenalan
dan mempersilahkan kepada para anggota kelompok untuk menyampaikan hasil
pengkajan yang telah dilakukan per keluarga di lingkungan masyarakat.
C. Hasil
1. Dewasa
Berdasarkan hasil kesimpulan dari kelompok terdapat beberapa penyakit kronik yang
sering muncul yaitu hipertensi, asam urat dan covid-19, tidak ada penyakit yang dirasa
serius dan butuh pertolongan tenaga medis karena para warga sudah sadar akan
kesehatan, kalaupun ada dari beberapa orang yang berobat ke puskesmas.
2. Kesehatan dalam keluarga
Berdasarkan hasil kesimpulan kelompok beberapa keluarga masih mengandalkan obat
warung dan puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit. Mereka akan pergi ke
pelayanan kesehatan jika anggota keluarga tersebut sudah lebih dari 3 hari tidak
menunjukkan perubahan. Selebihnya mereka cenderung akan pergi ke pelayanan
kesehatan terdekat yaitu praktek mandiri bidan desa dengan segera.
Pola makan mereka masih sesukanya dan seadanya. Jenis makanan antara anggota
keluarga yang sehat dengan yang memiliki penyakit sama tidak ada pembedaan pada
jenis makan atau porsi makannya. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum
dan sesudah makan sudah dilakukan dengan baik karena adanya wabah covid-19
sehingga masyarakat sudah mulai menerapkan cuci tangan, mereka biasa mencuci
tangannya hanya dengan air seadanya dari pancuran atau bak air. Para warga rupanya
belum mengetahui tentang 7 waktu mencuci tangan. Mereka hanya tau mencuci
tangan jika akan dan setelah makan serta jika dirasa tangan mereka kotor.
Sebagian besar keluhan yang dirasa oleh warga adalah sakit kepala pada tengkuk
belakang, kepala terasa berkunang-kunang jika berdiri, merasa sangat lelah, dan
terkadang mual. Ada juga yang mengeluh nyeri pada bagian lutut kaki sampai bawah,
nyeri juga menjalar ke pinggang belakang sehingga cukup mengganggu aktivitas
mereka. keluhan tersebut akan terasa jika pada pagi hari dan terkadang malam
menjelang tidur. Rata-rata dari sebagian warga tersebut memiliki riwayat penyakit
keturunan Hipertensi, Hipotensi, dan Gout. Sehingga memungkinkan sekali jika para
warga tersebut mengalami penyakit yang sama dengan anggota keluarga turunannya
ditambah pola makan dan gaya hidup yang tidak sesuai karna keterbatasan
pengetahuan.
3. Kesehatan lingkungan
a. Banyak warga yang membakar sampahnya di halaman rumahnya
b. Pada lingkungan desa belum ada tempat sampah pembeda antara organik dan non
organik
c. Banyaknya warga yang masih membuang sampah sembarangan dan kesadaran
akan kesehatan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah yang masih sangat
minim.
d. Pengetahuan warga yang masih kurang dalam pengelolaan sampah dan memilah-
milah sampah organik dan anorganik yang bisa mencemari lingkungan karena
bahan plastik yang bertahun-tahun susah untuk bisa diserap oleh tanah.
D. Faktor Pendukung
1) Peran aktif dari seluruh anggota kelompok dapat menyiapkan media untuk pelaksanaan
MMD I (Musyawarah Masyarakat Desa I).
2) Peran aktif dari kepala keluarga dan anggota keluarga
E. Faktor Penghambat
1) Beberapa kepala keluarga kurang terbuka dengan masalah kesehatan
2) Kontrak waktu dengan kepala keluarga terhambat oleh jam kerja mereka
3) Sistem door to door memakan waktu yang lama hingga 2 hari
C. Kesimpulan
Dari keseluruhan hasil pelaksanaa MMD I dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang
ada dalam pre planning dapat dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Lampiran 4 hasil MMD 1
TABULASI DATA
INTI AZKY RIDHO AFRIZAL NIA HIKMAH WILDA AYU DWI INE LINA AMI ABDUH INDAH AMBAR KESIMPULAN
KOMU
NITAS
20 18 17 36 16 20 17 16 18 42 27 25 32 27 331 anggota
anggota anggota anggota angg anggota anggota anggota angg angg anggo angg anggota anggota anggota keluarga
keluarg keluarg keluraga ota keluarga keluarga keluarg ota ota ta ota keluarga keluarg keluarga
a a kelu a kelu kelu keluar kelu a
arga arga arga ga arga
JENIS P : 10 P : 11 P:9 P : P:9 P : 11 P:6 P : P : P : 20 P:12 P:12 P:16 P:12 P : 156
KELAM L : 10 L:7 L:8 20 L:7 L:9 L : 11 10 10 L : 22 L:15 L:13 L:16 L:15 L : 175
IN L : L:6 L:8
16
USIA
Usia 0-1 = 2 =5 =1 =1 =1 Usia 0-1 th = 8
th =1 =1 =1 =7 =2 =1 =2 =1 =1 = 10 =1 =1 =2 =1 Usia 1-3 th = 16
Usia 1-3 = 1 =1 =1 = 10 =3 =1 =2 =1 =8 =3 =4 =3 =4 Usia 4-6 th = 31
th =4 =2 =2 =3 =1 =1 =3 =4 =1 = 12 =4 =3 =5 =3 Usia 7-12 th =
Usia 4-6 = 4 =3 =6 =5 =6 =7 =1 =2 =5 =5 =3 =7 =12 =7 33
th =3 =6 =3 =9 =5 =2 =3 =3 =7 =2 =4 =5 Usia 13-20 th =
Usia 7- = 6 =1 =5 =1 =2 =4 =3 =2 =4 =2 =6 =6 =6 54
12 th =2 =6 =2 =1 =2 =6 =6 Usia 21-30 th =
Usia 13- =1 65
20 th Usia 31-45 th =
Usia 21- 41
30 th Usia 46- 65 th =
Usia 31- 68
45 th Usia > 65 th
Usia 46- =15
65 th
Usia >
65 th
PENDID
IKAN Belum sekolah
Belu =41
m
sekol =3 =1 =1 = 12 =1 =1 =2 = 11 =2 = 12 =2 =2 =2 =2
ah
PAU =7 =1 =5 = 10 = 12 =4 =4 =4 = 10 =7 =7 =7 =7 PAUD = 59
D =1 =8 =4 =4 =4 =10 =4
TK =5 =9 =2 =4 =3 =4 =6 =1 =3 =4 =11 =10 =8 =11 TK = 71
SD =4 =2 =6 =4 =3 =5 =6 =5 =3 =2 =5 =2 SD = 86
SMP =4 =1 =1 =1 SMP = 50
=3 =5 =2 =6 SMA/SMK = 13
SMA/
=1 =3
SMK
=1 =1 D3 = 11
D3
S1
PEKERJ
AAN Wiraswasta/
Wiras =5 =1 =6 =4 =5 =6 =8 =2 =2 =4 =2 =5 =5 =2 pedagang = 57
wasta
/ Guru = 29
pedag =3 =2 =4 =2 =3 = 12 =1 =6 =3 =4 =4 =1 =1 =4 Buruh = 53
ang Petani = 62
Guru =3 =1 =1 =4 =3 =2 =3 =3 =5 =6 =7 =2 =2 =7 IRT = 53
Buruh = 9 =6 =2 =5 =5 =5 =5 =4 =7 =6 =3 =5 =6 Lain-lain
Petani =8 =4 =6 =4 =6 =3 =2 =2 =3 (pelajar,
IRT = 15 = 15 =5 = 15 = 17 =5 mahasiswa,
ustad, belum
Lain-
bekerja) = 77
lain
(pelaj
ar,
maha
siswa,
ustad,
belum
bekerj
a)
PENYA
KIT =5 1. HT :
Artriti = 2 =1 =1 =3 =2 =1 =2 =3 =5 =1 =1 =3 =1 51 orang
s 2. Gout :
Gout =3 =5 =3 =1 =2 =1 =1 =5 =5 =2 =1 =5 =1 =1 18 orang
Diabe =2 =2 =1 =2 =1 =1 =5 =2 =2 =1 =1 =3 3. Hipotensi :
tes =3 20 orang
Asam =2 =2 =1 =5 =2 =2 =1 =1 =1 =1 =2 =5 = 10 =2 4. Arthritis :
Urat 17 orang
Covid = 2 =1 =1 =5 =2 =1 =3 =2 =2 =8 5. Gastritis :8
-19 =1 =1 orang
Gastri = 1 =8 = 11 =1 =2 =1 =2 =3 =2 =10 6. DM :
tis = 12 10 orang
ensi =1 = 24 =6 = 14 =6 =2 = 31 =1 =9 =2 35 orang
Hiper 8. Covid-19 :
tensi =2 =1 = 15 10 oran
Diare 9. Diare :
=6 17 orang
Strok
10. Stroke
e
: 3 orang
TBC
11. TBC
Asma
: 3 orang
Tidak
12.Tidak ada
ada
penyakit :
penya
139
kit
KESEH 3 anak 3 anak 1 anak - 1 anak 1 anak 2 anak 2 3 4 anak 6 4 anak 2 anak 2 anak Total = 26 anak
ATAN anak anak anak
ANAK = 3 = 3 =1 =1 =1 = 2 = 2 = 3 = 4 = 6 = 4 = 2 = 2 BB = 100%
BB normal normal normal Normal Normal normal nor nor norma anak normal normal normal normal
mal mal l nor
mal
Imuni =3 =2 =1 =1 =1 =2 = 2 = 3 = 4 = 5 = 4 = 2 = 2 Imunisasi = 21
sasi tidak lengka leng leng lengk leng lengkap lengkap lengkap lengkap
lengkap lengkap lengkap lengkap lengkap p kap kap ap kap
1
blm
leng
kap
KB
Sunti =2 =3 =1 =2 =1 =2 =3 =1 =3 =1 =2 =1 =2 Suntik = 17
k =1
IUD =2 =1 =1 =1 =3 =3 =1 =3 =1 IUD = 6
Pil =3 =3 =5 =3 =2 =2 =2 =2 =1 =2 =2 =2 Pil = 8
Tidak
KB Tidak KB = 23
AGAMA Islam Islam Islam Isla Islam Islam Islam Isla Isla Islam Isla Islam Islam Islam 100% Islam
m m m m
KULTU 3.5.1.1.1.1.1
1.Setiap 1. Menyam 1. Ja 1. jamiah 1.Meny 1.Meny 1. 1. M 1.Men 1. J 1. 1. Meny 1. Rata- rata
R MMeny bulan but mi an ambut ambu en e yam a Menyam ambut Jamiahan kultur/
ambu ruwah bulan ah 2. tahlilan dan t ya n but m but dan bulan 2.Syukur kebiasaan warga
t mema ramadha an 3. syukur menutu bulan mb y bula i menutup ramad an adalah tradisi
bulan bgika n 2. Sy an p bulan rama ut a n y bulan han 3.Tahlila menyambut
rama n nasi dengan uk 4. PKK ramada dhan bul m ram a ramadan denga n bulan ramadhan,
dhan kotak membag ur n denga an b adha h dengan n Jamiyahan,
deng ke ikan an dengan n ra u n a membagi memb tahlilan dan
an tetang nasi ke 3. Ta memba mem ma t den n -bagikan agika syukuran
mem ga tetangga hli gi- bagik dh b gan 2. S makanan n nasi
bagik 2.Jamiy 2. Pengajia la bagikan an an u me y pada ke
an ahan n n makana nasi de la mba u tetangga tetang
nasi 3.Syuku 3. Syukura n pada ke ng n gika k 2. g
ke ran n tetangga tetang an r n u Jamiaha 2. Tahlil
tetan 4.Tahlil 4. Tahlilan 1. J ga me a nasi r 3. an
gga an amiahan 2. P mb m ke a Tahlilan 3. Syuk
3.5.1.1.1.1.2
5.PKK 2. T engaji agi a teta n 4. uran
Jamiah 6.Paguy ahlilan a ka d ngg 3. T Syukura 4. Tahlil
an uban 3. S 3. S n h a a 5. an
3.5.1.1.1.1.3
7.Kerja yukuran yukur nas a 2.Pen h Baritan 1.
Syukur bakti 4. B an i n gaji li 2.
an aritan 4. T ke d a la 3.
3.5.1.1.1.1.4 ahlila tet e 3.Syu n
Tahlila n an n kura
n 5. P gg g n
KK a a 4.Tahl
6. M 2. n ila
aulid ng m 5.PK
Nabi aji e K
7. M a m 6.Mau
enya 3. b lid
mbut uk a Nab
17 ura g i
agust n i 7.Men
usan 4. k yam
8. K hlil a but
houl an n 17
5. n agus
K a tusa
6. si n
rja k
ba e
kti te
ta
n
g
g
a
2.
ng
aji
a
3.
uk
ura
n
4.
hlil
an
SUB
SISTEM SEKITAR Azky Ridho Afrizal Nia Hikmah Wilda Ayu Dwi Ine Lina Ami Abduh Indah Ambar KESIMPULAN
KOMUNITAS
A. LINGKUNGAN
FISIK
CUACA Sedan Sedan Sedang Sedan Sedang Sedan Sedan Sedan Sedan Sedan Seda Sedang Sedan Sedang Sedang
g g memas g memas g g g g g ng memas g memas mengalami
mema mema uki mema uki mema mema mema mema mema mem uki mema uki musim
suki suki musim suki musim suki suki suki suki suki asuk musim suki musim pancaroba
musi musi pancaro musi pancaro musi musi musi musi musi i pancaro musi pancaro dimana jika pagi
m m ba m ba m m m m m musi ba m ba panas dan mulai
panca panca dimana panca dimana panca panca panca panca panca m dimana panca dimana sore sampai
roba roba jika roba jika roba roba roba roba roba panc jika roba jika malam hujan
diman diman pagi diman pagi diman diman diman diman diman arob pagi diman pagi
a jika a jika panas a jika panas a jika a jika a jika a jika a jika a panas a jika panas
pagi pagi dan pagi dan pagi pagi pagi pagi pagi dima dan pagi dan
panas panas mulai panas mulai panas panas panas panas panas na mulai panas mulai
dan dan sore dan sore dan dan dan dan dan jika sore dan sore
mulai mulai sampai mulai sampai mulai mulai mulai mulai mulai pagi sampai mulai sampai
sore sore malam sore malam sore sore sore sore sore pana malam sore malam
sampa sampa hujan sampa hujan sampa sampa sampa sampa sampa s hujan sampa hujan
i i i i i i i i dan i
mala mala mala mala mala mala mala mala mula mala
m m m m m m m m i m
hujan hujan hujan hujan hujan hujan hujan hujan sore hujan
sam
pai
mala
m
huja
n
TANAH Subur Subur Subur Subur Subur Subur Subur Subur Subur Subur Sub Subur Subur Subur Subur
ur
UDARA Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udara Udar Udara Udara Udara Udara disekitar
diseki diseki disekita diseki disekita diseki diseki diseki diseki diseki a disekita diseki disekita bersih karena di
tar tar r bersih tar r bersih tar tar tar tar tar dise r bersih tar r bersih lingkungan
bersih bersih karena bersih karena bersih bersih bersih bersih bersih kitar karena bersih karena tersebut tidak
karen karen di karen di karen karen karen karen karen bersi di karen di terdapat pabrik
a di a di lingkun a di lingkun a di a di a di a di a di h lingkun a di lingkun dan terdapat
lingku lingku gan lingku gan lingku lingku lingku lingku lingku kare gan lingku gan beberapa
ngan ngan tersebut ngan tersebut ngan ngan ngan ngan ngan na di tersebut ngan tersebut tanaman hijau
terseb terseb tidak terseb tidak terseb terseb terseb terseb terseb ling tidak terseb tidak serta pohon
ut ut terdapat ut terdapat ut ut ut ut ut kung terdapat ut terdapat besar.
tidak tidak pabrik tidak pabrik tidak tidak tidak tidak tidak an pabrik tidak pabrik
terdap terdap dan terdap dan terdap terdap terdap terdap terdap tidak dan terdap dan
at at terdapat at terdapat at at at at at terda terdapat at terdapat
pabrik pabrik beberap pabrik beberap pabrik pabrik pabrik pabrik pabrik pat beberap pabrik beberap
dan dan a dan a dan dan dan dan dan pabr a dan a
terdap terdap tanama terdap tanama terdap terdap terdap terdap terdap ik tanama terdap tanama
at at n hijau. at n hijau. at at at at at dan n hijau. at n hijau.
beber beber beber beber beber beber beber beber terda beber
apa apa apa apa apa apa apa apa pat apa
tanam tanam tanam tanam tanam tanam tanam tanam tana tanam
an an an an an an an an man an
hijau. hijau. hijau. hijau. hijau. hijau. hijau. hijau. hijau hijau.
serta
poho
n-
poho
n
besa
r
AIR = = = PAM = = PAM = = = = = = = PAM = = PAM Minum = PAM
Minum PAM PAM PAM sumur PAM PAM PAM PAM Sum PAM
= ur
Sumu = = = = = = = Kali = Kali = = = = = Perkebunan
r Sunga Sumur sumur sumur sungai Sumu Sumu Kali Sungai sumur Sumur =Sumur
= i r r
PAM
Perkebunan = = = PAM = = PAM = = = = = = = = = PAM Mandi =PAM
Embe Sumu = PAM = sumur PAM Sumu Sumu PAM
Sum Sumur PAM =
Mandi r r ember = ember = = r r =
ur = = ember Penampungan
Penampungan air terbuk = terbuka ember terbuka ember ember = = =ember kolam ember terbuka air=Ember
a kolam = air terbuk = air terbuk terbuk ember ember terbuk
emb terbuka terbuk = air terbuka
= air terbuk tidak a tidak a a terbuk terbuk a
er = aira tidak Kondisi air= air
Kondisi air tidak a berasa/ = air berasa/ = air = air a a = air
terb tidak = air berasa/ tidak
berasa = air berwar tidak berwar tidak tidak = air = air tidak
uka berasa/ tidak berbau berasa/berwarna
/ tidak na berasa na berasa berasa tidak tidak berasa
= air berwar berasa Jentik nyamuk
Jentik nyamuk berwa berasa = tidak / = tidak / / berasa berasa /
tidak na / Septic tenk
rna / ada berwa ada berwa berba /berba /berba berwa
bera = ada berwa
= berwa = < 10 rna = < 10 rna warna u u rna
sa/be rna
tidak rna m = m = rwar =< 10 =
Septic tenk ada = ada tidak tidak = = = = na m tidak = tidak
= < 10 ada ada tidak tidak tidak tidak = ada ada
m =< 10 = < 10 ada ada ada ada tidak = < 10 = < 10
m m = < 10 = < 10 = < 10 = < 10 = < 10 ada m m
m m m m m = <
10 m
PERUMAHAN
Kepemilikian = = = = = Milik = = = = = = = Milik = = Milik Mayoritas
Milik Milik Milik Milik sendiri Milik Milik Milik Milik Milik Mili sendiri Milik sendiri memiliki rumah
sendir sendii sendiri sendir = sendir sendir sendir sendir sendir k = sendir = dengan
i = = i Perman i i i i i send Perman i Perman kepemilikan
Tipe = Perma Perman = en = = = = = iri en = en sendiri, tipe
Perma nen en Perma = Perma Perma Perma Perma Perma = = Perma permanen,
nen = = nen Kerami nen nen nen nen nen Per nen lantai, keramik,
= Kera kerami = k man Kerami = = pencahayaan
Lantai Kera mik k Kera = = = = = en k Kera Kerami rumah terang,
mik = = mik Kera Kera Kera Kera = = mik k jarak rumah
Pencahayaan = = mik mik mik mik Kera = Terang = = dengan tetangga
Teran Teran Terang Teran Terang = = = = mik Kera Teran Terang dekat, dan
g g g Teran Teran Teran Teran = mik g pemanfaat
g g g g Teran = ruangan
= g Penc = digunakan untuk
Jarak tetangga Dekat = = dekat = = Dekat = = = ahay = Dekat Dekat = Dekat berkebun.
Dekat dekat Dekat Dekat Dekat = = aan
Dekat Dekat cuku
p
Pemanfaatan = = = = = = = = = = = = = =
pekarngan kebun kebun kandan kebun kebun kebun kebun kebun kebun kebun Dek kebun kebun kebun
g at
=
Keb
un &
kand
ang
TUMBUHAN DAN Terda Terda Terdap Terda Terdap Terda Terda Terda Terda Terda Terd Terdap Terda Terdap Mayoritas
BINATANG pat pat at pat at pat pat pat pat pat apat at pat at terdapat
banya banya banyak banya banyak banya banya banya banya banya bany banyak banya banyak tumbuhan hijau
k k tumbuh k tumbuh k k k k k ak tumbuh k tumbuh dan hewan
tumbu tumbu an hijau tumbu an hijau tumbu tumbu tumbu tumbu tumbu tum an hijau tumbu an hijau peliharaan
han han dan han dan han han han han han buha dan han dan seperti ayam,
hijau hijau hewan hijau hewan hijau hijau hijau hijau hijau n hewan hijau hewan bebek, kambing
dan dan pelihara dan pelihara dan dan dan dan dan hijau pelihara dan pelihara dll.
hewan hewan an hewan an hewan hewan hewan hewan hewan dan an hewan an
peliha peliha seperti peliha seperti peliha peliha peliha peliha peliha hew seperti peliha seperti
raan raan ayam, raan ayam, raan raan raan raan raan an ayam, raan ayam,
sepert sepert bebek sepert bebek sepert sepert sepert sepert sepert pelih bebek sepert bebek
i i dll. i dll. i i i i i araa dll. i dll.
ayam, ayam, ayam, ayam, ayam, ayam, ayam, ayam, n ayam,
bebek bebek bebek bebek bebek bebek bebek bebek, sepe bebek
dll. dll. dll. dll. dll. dll. dll. kambi rti dll.
ng dll. aya
m,
bebe
k,
kam
bing
dll.
SAMPAH Mayoritas
Pembuangan = = = = = = = = = = = = = = penduduk
dibak dibak progra di kali dibakar dibak pemb dibak pemb dibak di dibakar dibak pembua memiliki
ar ar m rt ar uanga ar uanga ar baka ar ngan pembuangan
setemp n n r progra
sampah
at progra progra m rt
sementara dan
m rt m rt setemp
selanjutkan
setem setem at dibakar. Jarak
pat pat antara
pembuangan
Penampuangan = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = = ada = ada = ada sampah dengan
sementara terbuk terbuk terbuka terbuk terbuka terbuk terbuk terbuk terbuk terbuk ada terbuka terbuk terbuka rumah adalah
a a a a a a a a terb a dekat
uka
Jarak = = = dekat = = dekat = = = = = = = dekat = = dekat
dekat dekat dekat dekat dekat dekat dekat dekat deka dekat
t
PELAYANAN Mayoritas desa
UMUM sudah memiliki
Listrik = Ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada = ada
= = ada = ada = ada listrik dengan
ada kondisi jalan
Kondisi Jalan = = = aspal = = = = = = = = = halus = = halus halus beraspal,
Banya halus berluba berlub berluba halus halus halus pavlin halus, halu beraspa berlub beraspa dan tidak
k berasp ng ang ng berasp berasp berasp g, berasp s l ang l terdapat
yang al al al al berlub al bera penggilingan
berlub ang spal padi.
ang
= = = tidak = = tidak = = = = = = = tidak = = tidak
Penggilingan padi tidak tidak ada tidak ada tidak tidak tidak tidak tidak ada ada tidak ada
ada ada ada ada ada ada ada ada ada
B. PENDIDIKAN Level
pendidikan
Level pendidikan = = = = = = = = = = = = = = penduduk
penduduk terban terban terbany terban terbany terban terban terban terban terban terba terbany terban terbany terbanyak adalah
yak yak ak yak ak SD yak yak yak yak yak nyak ak SD yak ak SD SD. Sebagian
SD SD SMA SD SD SD SD SD SD SD SD besar fasilitas
yang dimiliki
Sekolah = = = = = = = = = = = = = = perpustakaan,
Fasilit Fasilit Fasilita Fasilit Fasilita Fasilit Fasilit Fasilit Fasilit Fasilit fasili Fasilita Fasilit Fasilita UKS, dan
as as s as s as as as as as tas s as s lapangan
perpu perpu perpust perpu perpust perpu perpu perpu perpu perpu perp perpust perpu perpust
stakaa stakaa akaan, stakaa akaan, stakaa stakaa stakaa stakaa stakaa usta akaan, stakaa akaan,
n, n, lapanga n, lapanga n, n, n, n, n, kaan lapanga n, lapanga
lapan lapan n dan lapan n dan lapan lapan lapan UKS, UKS, , n dan lapan n dan
gan gan UKS gan UKS gan gan gan lapan lapan UKS UKS gan UKS
dan dan dan dan dan dan gan gan , dan dan
UKS UKS UKS UKS UKS UKS lapa UKS
ngan
C. SISTEM
POLITIK DAN
PENDUDUK
= = = = = = = = = = = = = =
Sistem Pemili Pemili Pemilih Pemili Pemilih Pemili Pemili Pemili Pemili Pemili Pem Pemilih Pemili Pemilih Mayoritas
pemerintahan han han an RT han an RT han han han han han iliha an RT han an RT pemilihan ketua
umum RT RT RW RT RW RT RT RT RT RT n RT RW RT RW RT/RW dipilih
RW RW secara RW secara RW RW RW RW RW RW secara RW secara secara
secara secara demokr secara demokr secara secara secara secara secara secar demokr secara demokr demokratis
demo demo atis demo atis demo demo demo demo demo a atis demo atis (dipilih langsung
kratis kratis kratis kratis kratis kratis kratis kratis dem kratis oleh warga). PJ
okra Kesehatan desa
tis adalah bidan
desa dan kepala
Kecamatan = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ = PJ puskesmas.
keseh keseh kesehat keseh kesehat keseh keseh keseh keseh keseh Kese kesehat keseh kesehat Hubungan
atan atan an atan an atan atan atan atan atan hata an atan an puskesmas
desa : desa : desa : desa : desa : desa : desa : desa : desa : desa : n desa : desa : desa : dengan
bidan bidan bidan bidan bidan bidan bidan bidan bidan bidan desa bidan bidan bidan kecamatan baik
desa desa desa desa desa desa desa desa desa desa : desa desa desa
dan dan dan dan dan dan dan dan dan dan bida dan dan dan
kepala kepala kepala kepala kepala kepala kepala kepala kepala kepala n kepala kepala kepala
puske puske puskes puske puskes puske puske puske puske puske desa puskes puske puskes
smas. smas. mas. smas. mas. smas. smas. smas. smas. smas. dan mas. smas. mas.
Hubu Hubu Hubung Hubu Hubung Hubu Hubu Hubu Hubu Hubu kepa Hubung Hubu Hubung
ngan ngan an ngan an ngan ngan ngan ngan ngan la an ngan an
puske puske puskem puske puskem puske puske puske puske puske pusk puskem puske puskem
mas mas as mas as mas mas mas mas mas esma as mas as
denga denga dengan denga dengan denga denga denga denga denga s. dengan denga dengan
n n kecama n kecama n n n n n Hub kecama n kecama
kecam kecam tan baik kecam tan baik kecam kecam kecam kecam kecam unga tan baik kecam tan baik
atan atan atan atan atan atan atan atan n atan
baik baik baik baik baik baik baik baik pusk baik
esma
s
deng
an
keca
mata
n
baik
Management = = = = = = = = = =
masyarakat pemili pemili = pemili = pemili pemili pemili pemili pemili pemi = pemili =
han han pemilih han pemilih han han han han han lihan pemilih han pemilih
pemi pemi an pemi an pemi pemi pemi pemi pemi pemi an pemi an
mpin mpin pemim mpin pemim mpin mpin mpin mpin mpin mpi pemim mpin pemim
denga denga pin denga pin denga denga denga denga denga n pin denga pin
n n dengan n dengan n n n n n deng dengan n dengan
pemil pemil pemilu. pemil pemilu. pemil pemil pemil pemil pemil an pemilu. pemil pemilu.
u. u. Melaku u. Melaku u. u. u. u. u. pemi Melaku u. Melaku
Melak Melak kan Melak kan Melak Melak Melak Melak Melak lu. kan Melak kan
ukan ukan musya ukan musya ukan ukan ukan ukan ukan Mela musya ukan musya
musya musya warah/ musya warah/ musya musya musya musya musya kuka warah/ musya warah/
warah warah pertem warah pertem warah warah warah warah warah n pertem warah pertem
/ / uan / uan / / / / / mus uan / uan
perte perte desa perte desa perte perte perte perte perte yaw desa perte desa
muan muan jika ada muan jika ada muan muan muan muan muan arah/ jika ada muan jika ada
desa desa masala desa masala desa desa desa desa desa perte masala desa masala
jika jika h. Club jika h. Club jika jika jika jika jika mua h. Club jika h. Club
ada ada perkum ada perkum ada ada ada ada ada n perkum ada perkum
masal masal pulan masal pulan masal masal masal masal masal desa pulan masal pulan
ah. ah. adalah ah. adalah ah. ah. ah. ah. ah. jika adalah ah. adalah
Club Club pengaji Club pengaji Club Club Club Club Club ada pengaji Club pengaji
perku perku an perku an perku perku perku perku perku masa an perku an
mpula mpula mpula mpula mpula mpula mpula mpula lah. mpula
n n n n n n n n Club n
adalah adalah adalah adalah adalah adalah adalah adalah perk adalah
penga penga penga penga penga penga penga penga ump penga
jian jian jian jian jian jian jian jian ulan jian
adal
ah
peng
ajian
D. Keamanan dan
transportasi
Transportasi = = = = = = = = = = = = = = Rata- rata
umum umum umum umum umum umum umum umum umum umum umu umum umum umum transportasi
(angk (angk (angkot (angk (angkot (angk (angk (angk (angk (angk m (angkut (angk (angkot umum yang ada
ot, utan), , becak, ot, , becak, utan), ot, ot, ot, ot, (ang an), ot, , becak, di masyarat
becak, pribad dokar, becak, dokar), pribad becak, becak, becak, becak, kot, pribadi becak, dokar), adalah angkot,
dokar) i bus, dokar) pribadi i dokar) dokar) dokar) dokar) beca (motor, dokar) pribadi becak, dan
, (moto ojol), , (motor, (moto , , , , k, mobil, , (motor, dokar.
pribad r, pribadi pribad mobil, r, pribad pribad pribad pribad dan sepeda) pribad mobil, Sedangkan
i mobil, (motor) i sepeda) mobil, i i i i doka i sepeda) kendaran pribadi
(moto seped (moto seped (moto (moto (moto (moto r), (moto yang dimiliki
r, a) r, a) r, r, r, r, prib r, adalah motor
mobil, mobil, mobil, mobil, mobil, mobil, adi mobil, dan sepeda.
seped seped seped seped seped seped (mot seped Tindak kriminal
a) a) a) a) a) a) or a) yang terjadi
dan adalah
sepe pencurian
da)
Keamanan = = = = = = = = = = = = = =
Terjad Terjad Terjadi Terjad Terjadi Terjad Terjad Terjad Terjad Terjad Terj Terjadi Terjad Terjadi
i i tindak i tindak i i i i i adi tindak i tindak
tindak tindak crimina tindak crimina tindak tindak tindak tindak tindak tinda crimina tindak crimina
crimin crimin l seperti crimin l seperti crimin crimin crimin crimin crimin k l seperti crimin l seperti
al al pencuri al pencuri al al al al al krim pencuri al pencuri
sepert sepert an sepert an sepert sepert sepert sepert sepert inal an sepert an
i i i i i i i i sepe i
pencu pencu pencu pencu pencu pencu pencu pencu rti pencu
rian rian rian rian rian rian rian rian penc rian
uria
n
E. Pelayanan
kesehatan dan
sosial
Pelayanan = = = = = = = = = = = = = = Sebagian besar
kesehatan sarana sarana sarana sarana sarana sarana sarana sarana sarana sarana sara sarana sarana sarana
sarana kesehatan
keseh keseh kesehat keseh kesehat keseh keseh keseh keseh keseh na kesehat keseh kesehat
terdekat yanga
atan atan an atan an atan atan atan atan atan kese an atan anad di masyarakat
terdek terdek terdekat terdek terdekat terdek terdek terdek terdek terdek hata terdekat terdek terdekat
adalah praktek
at at seperti at seperti at at at at at n seperti at seperti
mandiri perawat
sepert sepert perawat sepert perawat sepert sepert sepert sepert sepert terde perawat sepert perawat
dan bidan.
i i , bidan i , bidan i i i i i kat , bidan, i , bidan
Banyak
peraw peraw peraw peraw peraw peraw peraw peraw sepe puskem peraw masyarakat yang
at, at, at, at, at, at, at, at, rti as at, belum memiliki
bidan bidan, bidan bidan bidan bidan bidan bidan pera bidan jaminan
puske wat, kesehatan.
mas bida Tingkah laku
n sehat yang
Askes = = = = = = = = = = = = = = belum dilakukan
Banya Banya Banyak Banya Banyak Banya Banya Banya Banya Banya Ban Banyak Banya Banyak di masyaraka
k yg k yg yg k yg yg k yg k k yg k yg k yg yak yg k yg yang adalah
tidak tidak tidak tidak tidak tidak yang tidak tidak tidak yang tidak tidak memili menerapkan cuci
memil memil memili memil memili memil memil memil memil memil mem memili memil ki askes tangan dan
iki iki ki askes iki ki askes iki iki iki iki iki iliki ki askes iki (BPJS) mengandalkan
askes askes askes askes askes askes askes askes aske askes obat warung
(BPJS s
) (BPJ
S)
Tingkah laku = = = = = = = = = = = = = =
sehat kuran kuran kurang kuran kurang kuran Kuran kuran kuran kuran Kura kurang kuran Kurang
g g menera g menera g g g g g ng menera g menera
mener mener pkan mener pkan mener mener mener mener mener men pkan mener pkan
apkan apkan cuci apkan cuci apkan apkan apkan apkan apkan erap cuci apkan cuci
cuci cuci tangan cuci tangan cuci cuci cuci cuci cuci kan tangan cuci tangan
tanga tanga dan tanga dan tanga tanga tanga tanga tanga cuci dan tanga dan
n dan n dan mengan n dan mengan n dan n dan n dan n dan n dan tang mengan n dan mengan
meng meng dalkan meng dalkan meng meng meng meng meng an dalkan meng dalkan
andal andal obat andal obat andal andal andal andal andal dan obat andal obat
kan kan warung kan warung kan kan kan kan kan men warung kan warung
obat obat obat obat obat obat obat obat gand obat serta
warun warun warun warun warun warun warun warun alka warun jamu
g g g g g serta g g g n g herbal.
jamu obat
herbal waru
. ng
serta
jamu
herb
al.
F. Komunikasi Masy Masy Masyar Masy Masyar Masy Masy Masy Masy Masy Mas Masyar Masy Masyar Sebagian besar
arakat arakat akat arakat akat arakat arakat arakat arakat arakat yara akat arakat akat masyarakat
sering sering sering sering sering sering sering sering sering sering kat sering sering sering sering
berku berku berkum berku berkum berku berku berku berku berku serin berkum berku berkum berkumpul
mpul mpul pul di mpul pul di mpul mpul mpul mpul mpul g pul di mpul pul di dilingkungan
di di lingkun di lingkun di di di di di berk lingkun di lingkunrumah,
lingku lingku gan lingku gan lingku lingku lingku lingku lingku ump gan lingku gan alat komunikasi
ngan ngan rumah ngan rumah ngan ngan ngan ngan ngan ul rumah ngan rumah yang digunakan
rumah rumah rumah rumah rumah rumah rumah rumah dilin rumah di masyarakat
Alat Alat gkun Alat seeperto TV,
Alat Alat komuni Alat komuni gan komuni Alat Alat radio, telepon
komu komu kasi komu kasi Alat Alat Alat Alat Alat rum kasi komu komuni dan teknik
nikasi nikasi yang nikasi yang komu komu komu komu komu ah yang nikasi kasi penyampaian
yang yang ada di yang ada dinikasi nikasi nikasi nikasi nikasi ada di yang yang informasi
ada di ada di masyar ada di masyaryang yang yang yang yang masyar ada di ada di biasanya dengan
masya masya akat: masya akat: ada di ada di ada di ada di ada di akat: masya masyar pengeras suara
rakat: rakat: TV, rakat: TV, masya masya masya masya masya Alat TV, rakat: akat: di mushola
TV, TV, telepon TV, telepon
rakat: rakat: rakat: rakat: rakat: kom telepon TV, TV,
telepo telepo telepo TV, TV, TV, TV, TV, unik telepo telepon
n n Teknik n Teknik telepo telepo telepo telepo telepo asi Teknik n
penyam penyam n n n n n yang penyam Teknik
Tekni Tekni paian : Tekni paian : ada paian : Tekni penyam
k k pengera k pengera Tekni Tekni Tekni Tekni Tekni di pengera k paian :
penya penya s suara penya s suara k k k k k mas s suara penya pengera
mpaia mpaia musola mpaia musola penya penya penya penya penya yara musola mpaia s suara
n : n : n : mpaia mpaia mpaia mpaia mpaia kat : n : musola
penge penge penge n : n : n : n : n : TV, penge
ras ras ras penge penge penge penge penge radi ras
suara suara suara ras ras ras ras ras o, suara
musol musol musol suara suara suara suara suara telep musol
a a a musol musol musol musol musol on a
a a a a a
Tek
nik
peny
amp
aian
:
peng
eras
suar
a
mus
hola
G. Rekreasi Temp Temp Tempat Temp Tempat Temp Temp Temp Temp Temp Tem Tempat Temp Tempat Rata- rata
at at rekreasi at rekreasi at at at at at pat rekreasi at rekreasi tempat rekreasi
rekrea rekrea di rekrea di rekrea rekrea rekrea rekrea rekrea rekre di rekrea di di masyarakat
si di si di masyar si di masyar si di si di si di si di si di asi masyar si di masyar adalah lapangan
masya masya akat masya akat : masya masya masya masya masya di akat : masya akat : bola dan
rakat : rakat : lapanga rakat : lapanga rakat : rakat : rakat : rakat : rakat : mas lapanga rakat : lapanga rekreasi yang
lapan lapan n sepak lapan n sepak lapan lapan lapan lapan lapan yara n sepak lapan n sepak dilakukan
gan gan bola, gan bola gan gan gan gan gan kat : bola gan bola keluarga :
voley sepak taman voley sepak sepak sepak sepak sepak lapa sepak tempat wisata &
bola bermai bola bola bola bola bola ngan bola menonton TV
n bola
Rekre Rekre Rekreas Rekre Rekreas Rekre Rekre Rekre Rekre Rekre Rekr Rekreas Rekre Rekreas
asi asi i yang asi i yang asi asi asi asi asi easi i yang asi i yang
yang yang dilakuk yang dilakuk yang yang yang yang yang yang dilakuk yang dilakuk
dilaku dilaku an dilaku an dilaku dilaku dilaku dilaku dilaku dilak an dilaku an
kan kan keluarg kan keluarg kan kan kan kan kan ukan keluarg kan keluarg
keluar keluar a: keluar a: keluar keluar keluar keluar keluar kelu a: keluar a:
ga: ga: tempat ga: tempat ga: ga: ga: ga: ga: arga tempat ga: tempat
tempa tempa wisata, tempa wisata, tempa tempa tempa tempa tempa : wisata, tempa wisata,
t t menont t menont t t t t t temp menont t menont
wisata wisata on tv wisata on tv wisata wisata wisata wisata wisata at on tv wisata on tv
, , , , , , , , wisa ,
meno meno meno meno meno meno meno meno ta & meno
nton nton nton nton nton nton nton nton men nton
tv tv tv tv tv tv tv tv onto tv
n
TV
H. Covid 19
Pengetahuan = = = = = = = = = =
= = = = Mayoritas
mayor mayor mayorit mayor mayorit mayor mayor mayor mayor mayor
may mayorit mayor mayorit masyarakat
itas itas as itas as itas itas itas itas itas
orita as itas as belum mampu
mamp mamp mampu mamp mampu mamp mamp mamp mamp mamp
s mampu mamp mampu menjawab 5 soal
u u menjaw u menjaw u u u u u
mam menjaw u menjaw dengan benar
menja menja ab 3 menja ab 5 menja menja menja menja menja
pu ab 4 menja ab 3 terkait
wab 3 wab 4 soal wab 2 soal wab 4 wab 3 wab 3 wab 2 wab 3
menj soal wab 5 soal pengetahuan
soal soal dari 5 soal dari 5 soal soal soal soal soal
awa dari 5 soal dari 5 covid 19.
dari 5 dari 5 soal dari 5 soal dari 5 dari 5 dari 5 dari 5 dari 5
b 3 soal dari 5 soal
soal soal soal soal soal soal soal soal
soal soal
dari
5
soal
perilaku = = = = = = = = = = = = = = Mayoritas
mayor mayor mayorit mayor mayorit mayor mayor mayor mayor mayor may mayorit mayor mayorit perilaku
itas itas as itas as itas itas itas itas itas orita as itas as masyarakat
kuran sedan sedang kuran sedang kuran kuran sedan kuran kuran s sedang sedan kurang masih kurang
g g g g g g g g kura g sedangkan sikap
ng baik
sikap = = = = = = = = = = = = = =
mayor mayor mayorit mayor mayorit mayor mayor mayor mayor mayor may mayorit mayor mayorit
itas itas as baik itas as baik itas itas itas itas itas orita as baik itas as baik
baik baik baik baik baik baik baik baik s baik
baik
Lampiran 5
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan ke 140 keluarga sebanyak 331
orang oleh kelompok diperoleh beberapa permasalahan, yaitu mayoritas
penduduk memiliki pembuangan sampah sementara dan selanjutkan dibakar.
Jarak antara pembuangan sampah dengan rumah adalah dekat. Penderita
penyakit kronik seperti hipertensi sebanyak 51 orang, Gout sebanyak 35
orang, hipotensi sebanyak 20 orang, arthritis sebanyak 17 orang, gastritis
sebanyak 8 orang, dan diabetes sebanyak 10 orang, Covid-19 sebanyak 10
orang. Sebagian besar sarana kesehatan terdekat yanga ad di masyarakat
adalah praktek mandiri perawat dan bidan. Banyak masyarakat yang belum
memiliki jaminan kesehatan. Tingkah laku sehat yang belum dulakukan di
masyarakat adalah menerapkan cuci tangan dan mengandalkan obat warung.
Mayoritas masyarakat belum mampu menjawab 5 soal dengan benar terkait
pengetahuan covid 19 dan mayoritas perilaku masyarakat masih baik dan
sikap baik.
2. Rancangan Kegiatan
a. Topik : MMD 2
b. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
c. Media : PPT
d. Waktu : Kamis, 12 November 2020
e. Tempat : Rumah masing-masing via google meet
f. Pengorganisasian
- Penanggungjawab : Wisnu Widyantoro , M.Kep.,Ns
- Ketua Kelompok : Muhammad Abduh Ridho
- Sekretaris : Sri Dewi Ambarwati
- Anggota :
1. M. Azky Diar Rizaldi
2. Afrizal Nur Fahmi
3. Nia Pramitasari
4. Wilda Nur Enggi L.S
5. Ayu Nurtanti
6. Dwi Retno Setyawati
7. Ine Kelendonu
8. Lina Agustina
9. Nur Amilia Yuliyani
10. Moh. Abduh Maulana Ibrahim
g. Strategi Pelaksanaan
No. Kegiatan Metode Waktu
1. Pembukaan Ceramah 5 menit
a. Salam pembuka
b. Sambutan ketua kelompok
c. Membuka acara MMD 2
2. Pelaksanaan Diskusi
a. Penyajian Analisa Data dipimpin a. 10 menit
oleh Hikmatul Fauziyah b. 10 menit
b. Diskusi Prioritas Masalah c. 10 menit
dipimpin oleh Hikmatul Fauziyah
c. Menyusun POA dipimpin Rizki
Indah Sari
3. Penutup 5 menit
a. Menyampaikan Kesimpulan Oleh
Rizki Indah Sari
b. Kontrak waktu untuk MMD 3
c. Salam Penutup
4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a) 100% anggota kelompok hadir
b) Media tersedia sesuai dengan acara
c) Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
a) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b) Anggota kelompok berperan aktif dalam pertemuan
c) Anggota kelompok menghadiri acara tepat waktu
c. Evaluasi Hasil
a) Anggota kelompok mampu mengenal masalah yang telah ditemukan
b) Anggota kelompok mampu memprioritaskan masalah yang telah
ditemukan
c) Anggota kelompok mampu mencari solusi dari masalah yang telah
ditemukan
d) Anggota kelompok mampu memecahkan masalah dari solusi yang ada
Lampiran 6
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menindaklanjuti hasil pertemuan kegiatan MMD 2 yang dilaksanakan pada
Kamis, 12 November 2020 bahwa masalah prioritas yang ada di desa masing-
masing mahasiswa adalah covid-19, hipertensi, dan gout. Kemudian
kelompok melaksanakan kegiatan sesuai perencanaan yang disepakati
bersama dalam memecahkan masalah kegiatan di desa masing-masing
mahasiswa yaitu kegiatan penyuluhan kesehatan tentang covid-19, hipertensi
dan dietnya, serta gout dan dietnya. Selain itu, kegiatan yang berbentuk
demonstrasi adalah cara mencuci tangan 6 langkah dan penggunaan masker
yang baik dan benar.
Proses implementasi dilakukan tanggal 17 November 2020. Berdasarkan hal
tersebut maka perlu dilaksanakan MMD3. Adapun pelaksanaan MMD3
merupakan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dan menyusun
rencana tindak lanjut untuk masyarakat agar meneruskan implementasi yang
telah dilakukan oleh mahasiswa.
2. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti MMD 3 diharapkan masyarakat dapat membuat
rencana tindak lanjut untuk warga agar meneruskan implementasi yang
telah dilakukan oleh mahasiswa.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti MMD 3 diharapkan :
1. Mahasiswa mampu memaparkan hasil evaluasi dari semua kegiatan
yang telah dilakukan
2. Mahasiswa mampu membuat rencana tindak lanjut yang telah
dibuat secara bersama-sama
2. Rancangan Kegiatan
a. Topik : MMD 3
b. Metode : Ceramah dan diskusi
c. Media : PPT
d. Waktu : 26 November 2020
e. Tempat : Rumah masing-masing mahasiswa via google meet
f. Pengorganisasian
- Penanggungjawab : Wisnu Widyantoro , M.Kep.,Ns
- Ketua Kelompok : Muhammad Abduh Ridho
- Sekretaris : Sri Dewi Ambarwati
- Anggota :
11. M. Azky Diar Rizaldi
12. Afrizal Nur Fahmi
13. Nia Pramitasari
14. Wilda Nur Enggi L.S
15. Ayu Nurtanti
16. Dwi Retno Setyawati
17. Ine Kelendonu
18. Lina Agustina
19. Nur Amilia Yuliyani
20. Moh. Abduh Maulana Ibrahim
g. Strategi Pelaksanaan
No. Kegiatan Metode Waktu
1. Pembukaan Ceramah 5 menit
a. Salam pembuka
b. Sambutan ketua kelompok
c. Membuka acara MMD 3
2. Pelaksanaan Diskusi 10 menit
Penyajian Evaluasi Kegiatan oleh
Rizki Indah, Dwi Retno Setyawati,
Hikmatul Fauziyah.
3. Penutup 5 menit
d. Menyampaikan Kesimpulan Oleh
Ayu Nurtanti
e. Salam Penutup
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
d) 100% anggota kelompok hadir
e) Media tersedia sesuai dengan acara
f) Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
d) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
e) Anggota kelompok berperan aktif dalam pertemuan
f) Anggota kelompok menghadiri acara tepat waktu
3. Evaluasi Hasil
a) Mahasiswa mampu memaparkan hasil evaluasi dari semua kegiatan
yang telah dilakukan
b) Mahasiswa mampu membuat rencana tindak lanjut yang telah dibuat
secara bersama-sama
Lampiran 7
A. Tujuan
1. TIU : Setelah dilakukan tindakan penyuluhan keluarga dapat
memahami tentang hipertensi
2. TIK :
a. Pengertian tekanan darah tinggi
b. Jenis – jenis tekanan darah tinggi
c. Penyebab tekanan darah tinggi
d. dan gejala tekanan darah tinggi
e. Diet tekanan darah tinggi
f. Pencegahan tekanan darah tinggi
g. Komplikasi tekanan darah tinggi
B. Pokok-pokok Materi :
a. Pengertian tekanan darah tinggi
b. Jenis – jenis tekanan darah tinggi
c. Tanda dan gejala tekanan darah tinggi
d. Diet tekanan darah tinggi
e. Pencegahan tekanan darah tinggi
f. Komplikasi tekanan darah tinggi
g. Terapi koplementer untuk menurunkan tekanan darah tinggi
C. Kegiatan Penyuluhan
N Tahap & Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran
o Waktu
1. Pendahulu a. Memberi salam a. Menyambut salam dan
n, 3 menit pembuka mendengarkan penyuluhan
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan pokok
bahasan dam
tujuan penyuluhan
d. Menggali
keterampilan/pengetah
uan masyarakat
D. Media
PPT
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi atau tanya jawab
F. Setting Tempat
Keterangan :
S S
P : Penyuluh /
P pengajaran
S : Sasaran
S S
G. Materi
A. Definisi
Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg.
Hipertensi sering disebut “ teh silent killer” karena sering tanpa keluhan,
sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi. Tetapi
kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulut atau
komplikasi dari hipertensi. Diketahui bahwa hanya sepertiga penderita
hipertensi (36,8%) yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan hanya 0,7%
yang minum obat antihipertensi (Riskesdas, 2013).
B. Tanda dan Gejala tekanan darah tinggi (hipertensi)
1. Sakit kepala, pusing
2. Pandangan kabur
3. Sesak nafas, rasa sakit didada
4. Kelelahan, lemas
5. Gelisah
6. Rasa berat di tekuk
7. Jantung berdebar-debar, keringat dingin
8. Pada hipertensi berat kadang penurunan kesadaran atau bahkan koma
karena pembekakan otak, keadaan ini perlu penanganan segera.
C. Resiko / Penyebab
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Kegemukan (obesitas)
4. Asupan garam yang tinggi
5. Keturunan (genetic)
6. Stress psikologis
7. Kebiasaan hidup tidak baik seperti merokok, kopi dan alcohol
8. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/ kolestrol tinggi
9. Pengaruh obat-obatan misalnya KB
10. Keadaan iskemik pada ginjal
D. Komplikasi
1. Stroke
2. Perdarahan otak
3. Gagal ginjal
4. Gagal jantung
5. Gangguan syaraf
6. Penyakit pembuluh darah tepi
7. Penyakit mata seperti pendarahan retina, penebalan retina, dan oedema
pupil.
E. Cara Pengendalian Hipertensi
Kendalikan hipertensi dengan PATUH
P = Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
A= Atasi Penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
T = Tetap diet dengan gizi seimbang
U= Upayakan aktifitas fisik dengan aman
H= Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
F. Evaluasi
1. Apa saja penyebab dari tekanan darah tinggi ?
2. Sebutkan tanda dan gejala tekanan darah tinggi ?
3. Sebutkan bagaimana cara pengendalian tekanan darah tinggi ?
G. Referensi
La ode, Sharif. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta :
Nuha Salemba
Maryam, R. Siti dkk. 2010. Buku Saku Asuhan Keperawatan Pada
lansia. Jakarta : Cv. Trans Info Media
Muttakin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika
Sofyan, Andy. 2012. Hipertensi. Kudus
Lampiran 8
H. Tujuan
3. TIU : Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, warga diharapkan dapat
memahami tentang Asam Urat
4. TIK :
a. Menjelaskan tentang pengertian Asam Urat
b. Menjelaskan tentang penyebab Asam Urat
c. Menjelaskan tentang tanda gejala Asam Urat
d. Menjelaskan tentang komplikasi Asam Urat
e. Menjelaskan tentang pencegahan Asam Urat
f. Menjelaskan tentang penatalaksaan Asam Urat
I. Pokok-pokok Materi :
1. Pengertian Asam Urat
2. Penyebab Asam Urat
3. Tanda dan Gejala Asam Urat
4. Komplikasi Asam Urat
5. Pencegahan Asam Urat
6. Penatalaksanaan Asam Urat
J. Kegiatan Penyuluhan
Tahap &
No Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran
Waktu
1. Pendahulun, 3 Pembukaan : b. Menyambut
menit e. Mengucapkan salam dan salam dan
memperkenalkan diri mendengarkan
f. Menjelaskan Pengobatan penyuluhan
atau tujuan dari
penyuluhan
g. Menjelaskan kontrak
waktu
h. Menyebutkan meteri
penyuluh yang akan
diberikan
i. Menanyakan kesiapan
2 Penyajian, 15 Pelaksanaan Penyampaian b. Mendengarkan
menit Materi : dan
f. Menjelaskan tentang memerhatikan
pengertian Asam Urat
g. Menjelaskan tentang
penyebab Asam Urat
h. Menjelaskan tentang
tanda dan gejala Asam
Urat
i. Menjelaskan tentang
komplikasi Asam Urat
j. Menjelaskan tentang
pencegahan Asam Urat
k. Menjelaskan tentang
penatalaksanaan Asam
Urat
3 Evaluasi, 5 a. Menanyakan kembali a. Menjawab dan
menit hal-hal yang sudah menjelaskan
dijelaskan mengenai pertanyaan
Asam Urat
4 Penutupan 5 d. Menutup pertemuan b. Mendengarkan
menit dengan menyimpulkan dan menjawab
materi yang telah di salam
bahas
e. Mengucapkan
terimakasih dan salam
K. Media
Power Point tentang Asam Urat
L. Metode
3. Ceramah
4. Diskusi atau tanya jawab
M. Setting Tempat
Keterangan :
S S
P : Penyuluh / pengajaran
P S : Sasaran
S S
N. Materi
1. Pengertian
Asam urat (gout) dalah serangan persendian yang berulang disebabkan
oleh deposit atau penimbunan kristal asam urat didalam persendian
(Sustrani L, 2009). Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam
tubuh. Zat asam urat ini biasanya akan dikeluarkan oleh ginjal melalui
urine dalam kondisi normal. Namun, dalam kondisi tertentu, ginjal tidak
mampu mengeluarkanzat asam uarat secara seimbang sehingga terjadi
kelebihan dalam darah. Krlrbihan zat asam urat ini akhirnya menumpuk
dan tertimbun pada persendian- persendian di tempat lainnya termasuk di
gnjalitu sendiri dalam bentuk kristal- kristal (Safitri, 2012).
2. Penyebab
a. Faktor genetic
b. Usia
c. Kegemukan
d. Pola makan
e. Diet terlalu ketat
f. Sering mengkonsumsi alcohol
g. Stress
h. Peningkatan kadar asam urat
4. Komplikasi
Menurut Damayanti (2013) gangguan asam urat ini dapat menyebabkan
komplikasi berbahaya : persendian menjadi rusak sehingga bisa
menyebabkan jalan pincang, peradangan pada tulang, kerusakan ligamen
& tendon (otot) dan paling bisa menyebabkan batu ginjal.
5. Pencegahan
a. Olahraga
b. Periksa kesehatan secara rutin
c. Beristirahat yang cukup
d. Makanan yang harus dikonsumsi seperti karbohidrat (nasi, roti dan
kentang), protein (ikan, telur dll), sayur-sayuran hijau kecuali bayam,
kangkung, kacang-kacangan, kembang kol, kacang panjang dan
kerupuk emping, buah-buahan segar (jeruk, mangga, papaya, namgka
dan pisang), makanan yang harus dihindari seperti jeroan (hati, limpa,
babat, usus, paru, otak), sayuran (bayam, kembang kol, kangkung,
kacang panjang, daun singkong, melinjo, dan kacang-kacang), buah-
buahan (alpukat, durian, nanas, air kelapa), makanan laut (udang,
kerang, cumi dan kepiting), makanan kaleng (kornet, sarden dan
kaldu)
6. Penatalaksanaan
i. Terapi panas dan dingin
Terap ini dianjurkan untuk menghilangkan dan meningkatkan
mobilitas sementara pada sendi yang kaku, ketegangan otot dan
melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan kompres dingin dapat
mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu
mengurangi rasa nyeri
ii. Senam Asam Urat
Senam ini atau senam ergonomic adalah suatu gerakan yang dilakukan
secara teratur dan terorganisir bagi penderita asam urat. Tujuannya
adalah mengurangi nyeri pada penderita asam urat. Tujuannya adalah
mengurangi nyeri pada penderita asam urat dan menjaga kesehatan
jasmani menjadi lebih baik.
O. Evaluasi
a. Warga mampu menjelaskan pengertian Asam Urat
b. Warga mampu menyebutkan penyebab asam urat
c. Warga mampu menyebutkan tanda dan gejala asam urat
d. Warga mampu menyebutkan komplikasi asam urat
e. Warga mampu menyebutkan pencegahan asam urat
f. Warga mampu menyebutkan penatalaksanaan asam urat
DAFTAR PUSTAKA
Klolifah, Siti Nur., SKM, M.KEP, Sp. Kom. 2016. Konsep Lanjut usia dan
Proses Menua. Jakarta : Andy Sosiowan
Lemore, Pricilla, dkk. 2016. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,Ed. 5. Vol 2.
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI Data Katalog dalam Terbitan
(KDT)
Nuratif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma, Ns., S. Kep. 2015. Aplikasi NANDA
NIC-NOC (Edisi Revisi). Yogyakarta : ANDY OFFSET
http://jurnal. JIMKESKAS.2018
Lampiran 9
Topik : Covid-19
Sub Pokok Bahasan : Penanganan dan Pencegahan Covid-19
Sasaran : warga Desa Harjosari Kidul
Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2020
Tempat : Rumah masing-masing via google meet
Waktu : 30 menit
Pemberi Materi : Mahasiswa Profesi Ners STIKes Bhamada Slawi
A. Latar Belakang
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease (COVID-19) adalah
virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia).
Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak
(civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Beberapa
coronavirus yang dikenal beredar pada hewan namun belum terbukti
menginfeksi manusia.
E. Denah Penyuluhan
OBSERVER
Warga Desa
Penyuluh
Harjosari
F. Evaluasi
1. Klien dan keluarga dapat menguraikan pengertian, penyebab serta tanda
gejala dari covid-19
2. Klien dan keluarga dapat menyampaikan kembali cara penanganan serta
pencegahan covid-19
G. Daftar Pustaka
World Health Organization (WHO). 2020. https://www.who.int/health-
topics/coronavirus. Diakses 27 Mei 2020.
MATERI PENYULUHAN
CORONA VIRUS DISEASE-19 (Covid-19)
k. Daftar Pustaka
Kemenkes RI. 2020. Pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid-19
di RT/RW/Desa.
World Health Organization (WHO). 2020. Global surveillance for human infection with
novel coronavirus (2019-ncov). https://www.who.int/publications-detail/global-
surveillance-forhuman-infection-with-novel-coronavirus-(2019-ncov). Diakses pada
28 Mei 2020.
Lampiran 10
P. Tujuan
1. TIU : Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan sasaran mampu mengetahui
dan memahami cara menggunaan masker.
2. TIK (Tujuan Intruksional Khusus)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan warga desa
Harjosari Kidul mampu memahami/mengetahui/mampu melakukan:
a. Pengertian Masker
b. Tujuan Masker
c. Alat dan bahan
d. Prosedur menggunakan masker
Q. Pokok-pokok Materi :
a. Pengertian Masker
b. Tujuan Masker
c. Alat dan bahan
d. Prosedur menggunakan masker
R. Kegiatan Penyuluhan
Tahap &
No Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran
Waktu
1. Pendahulun, j. Memberi salam pembuka c. Menyambut salam
3 menit k. Memperkenalkan diri dan mendengarkan
l. Menjelaskan pokok penyuluhan
bahasan dan
tujuan penyuluhan
m. Menggali
keterampilan/pengetahuan
masyarakat
S S
V. Materi
Definisi
Memakai Masker dapat mencegah berbagai macam penyakit menular, ya itu
mencegah terjadinya efek yang disebabkan oleh debu dan bercampur dengan
kuman-kuman bertebaran disekitar kita yang terhirup oleh hidung ataupun mulut.
Memakai Masker kadang sangat tidak di perhatikan oleh beberapa orang pada
saat mengendarai kendaraan ataupun para Petugas Kesehatan terutama Perawat
bersentuhan langsung dengan Pasien pada waktu di RS padahal hampir 50 %
penyakit dapat tertular melalui udara. Kasus-kasus penyakit Dalam dapat
menyerang siapa saja baik Anak- anak maupun Orang dewasa yang penularanya
melalui hidung ataupun mulut yaitu udara yang tercampur penyakit/kuman.
Ada berbagai alasan Orang tidak suka memakai Masker diantaranya :
belum tahu fungsi dan manfaat Memakai Masker, tidak bisa dalam memakai,
tidak tidak terbiasa, tidak tahu perawatanya. Untuk mempermudah setiap Orang
tahu , Funngsi dan Manfaat Memakai Masker, Setiap Tindakan Harus memakai
Masker Waktu, Ditempat, Saat yang tepat, Sehinga menjadi Contoh bagi
Masyarakat apalagi bagi keluarga pembesuk disarankan memakai masker pada
saat membesuk saudaranya yang sedang dirawat di Rumah Sakit supaya hidung
ataupun mulut bisa tertutup rapat sehingga secara otomatis tidak menghirup
udara yang terkontaminasi dengan kuman-kuman. Terutama penyakit menular
seperti TB Paru (TBC).
Alasan banyak Orang tidak suka Memakai Masker, alasan tidak nyaman
disebabkan oleh belum terbiasa perlunya Sosialisasi dalam pemakaian Masker,
Alasan yang terakhir tidak bisa/ tahu perawatan Masker, Kita dapat memilih
Masker yang bahan dasarnya dari kain yang mudah dicuci dengan diterjen
Supaya efisien Masker dapat dipakai dikemudian hari sudah terbebas dari
kuman.
1. Proses Penyuluhan:
a. Penyuluhan kesehatan mengenai Cara Penggunaan Masker pada
para Lansia berlangsung dengan lancar.
b. Selama penyuluhan dilaksanakan diharapkan terjadi interaksi yang
positif antara penyuluh dengan sasaran, ditandai dengan keaktifan
sasaran dalam bertanya dan adanya kemauan sasaran untuk
mendengarkan penyuluhan kesehatan dengan baik.
c. Kehadiran sasaran diharapkan tidak kurang dari 80%, sasaran hadir tepat waktu,
dan mengikuti rangkaian acara penyuluhan kesehatan hingga selesai
- Pegang masker pada kedua tali bagian atas, ikatkan kedua tali tersebut
di belakang kepala dengan tali diatas telinga
- Ikat kedua tali bawah sekitar leher dengan tepi masker bawah tepat
dibawah dagu
2. Melepaskan masker
a. Lepaskan kedua tali masker dan lipat masker menjadi setengahnya
dengan permukaan dalam saling berhadapan
b. Buang masker kedalam tempat sampah
H. Evaluasi
4. Apa saja penyebab dari tekanan darah tinggi ?
5. Sebutkan tanda dan gejala tekanan darah tinggi ?
6. Sebutkan bagaimana cara pencegahan tekanan darah tinggi ?
I. Referensi
La ode, Sharif. 2012. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha Salemba
Maryam, R. Siti dkk. 2010. Buku Saku Asuhan Keperawatan Pada lansia. Jakarta : Cv.
Trans Info Media
Muttakin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika
Sofyan, Andy. 2012. Hipertensi. Kudus
Lampiran 11
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. Laptop
2. Leaflet
3. Lembar balik
F. Kegiatan
Kegiatan Pendidikan
No. Waktu Respon Sasaran
Kesehatan
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dan
yang telah disepakati memperhatikan
pada saat pengkajian
d. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
a. Menjelaskan materi Memperhatikan
penyuluhan secara penjelasan materi yang
teratur dan berurutan akan diberikan
Pengertian mencuci
tangan
Tujuan mencuci
tangan
Alasan mencuci
tangan harus di air
yang mengalir
5 waktu tepat
mencuci tangan
Langkah mencuci
tangan yang baik
dan benar
3. 10 menit Evaluasi :
a. Memberikan pertanyaan a. Merespon
berkaitan dengan materi b. Menjawab
yang sudah dijelaskan pertanyaan yang akan
b. Memberikan diberikan
kesempatan kepada
warga untuk bertanya
4. 5 menit Penutup :
a. Menyimpulkan hasil a. Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
b. Membagikan leaflet b. Menerima leaflet
a. Mengakhiri dengan b. Menjawab salam
salam
G. Evaluasi
1. Diharapkan warga dapat menyebutkan pengertian mencuci tangan
2. Diharapkan warga dapat menyebutkan tujuan mencuci tangan
3. Diharapkan warga dapat menyebutkan alasan mencuci tangan harus di air yang
mengalir
4. Diharapkan warga dapat menyebutkan 5 waktu tepat mencuci tangan
5. Diharapkan warga dapat menyebutkan langkah mencuci tangan yang baik dan benar
a. Prosedur : pre test dan post test
b. Jenis test : lisan
c. Butir soal : 5 soal
d. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian mencuci tangan ?
2. Sebutkan tujuan mencuci tangan ?
3. Mengapa mencuci tangan harus di air yang mengalir ?
4. Sebutkan 5 waktu tepat mencuci tangan ?
5. Bagaimana langkah mencuci tangan yang baik dan benar ?
MATERI MENCUCI TANGAN
1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
saat kita makan.
2. Setelah dari WC dan buang air. Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan,
sehingga diharuskan untuk mencuci tangan.
3. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga
bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan
sesudah melakukan kegiatan yang lain.
4. Tangan terlihat kotor.
2. Langkah 2
Jangan lupa menutup kran dengan tangan di alasi tissue atau lap tangan. Bila tidak ada
wastafel atau kran air, kita bisa menggunakan air yang di tuangkan dengan gayung.
Idealnya memang menggunakan sabun cair, tetapi bisa digunakan sabun batangan.
H. Sumber
A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby : Elsevier Science.
Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010
Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (1995). Jakarta : Departemen Kesehatan.
Pedoman Pelatihan. Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta