KELOMPOK 2
1. Any setyawati
2. Bagus Slamet S
3. A
4. Dian Zaizyul U'sroh
5. Ervina Ayu Larasati
6. Khoerotun Nisa amet
7. Kholifah Ulfi Sanah
8. Qisthi Amaliyah
9. Ayu Syifa'unnisa
HALAMAN PENGESAHAN
Nama Mahasiswa / NIM :
1. Any Setyawati
2. Bagus Slamet S
3. Muhammad Izzul
4. Mulyati
5. Novika Diana P
6. Retno Indrastuti
7. Rochmiati
8. Septiana Ambarsari
9. Siti Mardiyah
10. Siti Maryani
11. Siti Rahma Nadya
12. Siti Umaroh
13. Umi Kholifah
Telah mengikuti praktek program pendidikan profesi Ners stase Keperawatan Komunitas dari
tanggal 21 November 2022 Sampai tanggal 14 Januari 2022 Di Desa Penusupan RW 4
Mengetahui,
Koordinator stase Keperawatan komunitas
Prodi Ners STIKes Bhamada Slawi
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
karunia-Nya kami kelompok 3 dapat menyelesaikan laporan Keperawatan Komunitas dengan
tepat waktu tanpa halangan suatu apapun. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Nurhakim Yudhi Wibowo, M.Kep.,Ns sebagai dosen pembimbing
3. Seluruh pihak keluraga yang telah membantu menyelesaikan tugas keperawatan komunitas
ini
Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas ini bertujuan untuk memenuhi tugas Keperawatan
Komunitas profesi Ners, sangat disadari oleh kami bahwa kekurang sempurnaan dan
keterbatasan dari karya manusia yang terbatas. Oleh karenanya kritik dan saran yang konstruktif
selalu diharapkan demi penyempurnaan pada penulisan laporan ini. Kami berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………………………………….
Halaman Judul……………………………………………………………………………….
Halaman Pengesahan………………………………………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..
Daftar gambar/diagram………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………..
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Keperawatan Komunitas……………………………………………………..
2.2 Tujuan Keperawatan Komunitas………………………………………………………….
2.3 Peran Fungsi Keperawatan Komunitas…………………………………………………..
2.4 Proses Keperawatan Komunitas…………………………………………………………..
BAB 3 ASKEP KOMUNITAS
3.1 Pengkajian…………………………………………………………………………………
3.2 Analisa Data………………………………………………………………………………..
3.3 Skoring…………………………………………………………………………………….
3.4 POA……………………………………………………………………………………..
3.5 Evaluasi Kegiatan……………………………………………………………………….
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian ……………………………………………………………………………….
4.2 Perencanaan……………………………………………………………………………..
4.3 Pelaksanaan……………………………………………………………………………..
4.4 Evaluasi………………………………………………………………………………….
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..
5.2 Saran………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………..
Lampiran………………………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR/DIAGRAM
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup, karena
setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang
memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah secara
global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan pendidikan dan
kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan
dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua, sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam
rangka mencapai derajad kesehatan yang optimal (Depkes RI, 1992).
Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan mampu mendorong
dirinya sendiri dalam bidang kesehatan (mandiri). Berbagai upaya kesehatan telah
diselenggarakan. Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu melalui Puskesmas dan Rumah
Sakit sebagai rujukannya. Hal ini merupakan Sistem Pelayanan Kesehatan yang dikembangkan
dalam Sistem Kesehatan Nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat.
1.1 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut :
1.1.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan tahap profesi keperawatan komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan komunitas dab menganalisis serta melakukan asuhan
keperawatan pada kelompok masyarakat sesuai dengan konsep dan teori keperawatan
komunitas dan juga sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan meliputi:
peningkatan kesehatan, pemeliharan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan
penyakit.
1.1.2 Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik komunitas secara online berserta masyarakat setempatm ,
mahasiswa dapat :
1.1.2.1 Mengkaji status kesehatan masyarakat maupun kelompok khusus.
1.1.2.2 Mendiagnosa masalah kesehatan yang terdapat dimasyarakat beserta skoringnya
1.1.2.3 Merencanakan tindakan keperawatan
1.1.2.4 Melaksanaan tindakan keperawatan
1.1.2.5 Mengevaluasi kegiatan yang sudah ada
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas atau community health nursing merupakan praktik untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menggunakan pengetahuan dari
ilmu keperawatan, ilmu sosial dan ilmu kesehatan masyarakat. Pengertian lain dari
keperawatan komunitas adalah suatu bentuk pelayanan profesional berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan yang ditujukan terutama pada kelompok risiko tinggi untuk meningkatkan status
kesehatan komunitas dengan menekankan upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit serta tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
2.5.3 Intervensi
Perencanaan merupakan tahapan dalam proses keperawatan antara tahapan diagnosis
keperawatan dan intervensi keperawatan. Perencanaan keperawatan bertujuan untuk
menetapkan kebutuhan populasi komunitas secara efektif dengan menggunakan proses
pengambilan keputusan secara logika yang dituangkan dalam perencanaan secara terinci.
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai “Penetapan perencanaan tindakan untuk
membantu klien untuk mencapai kondisi kesehatan optimum“.
Perencanaan terdiri atas beberapa tahapan, yaitu:
1. Memprioritaskan diagnosis komunitas
Perawat tidak bisa melakukan penyelesaian terhadap seluruh diagnosis keperawatan
yang telah diidentifikasi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya yang
ada (tenaga, dana dan waktu). Untuk itu perlu menetapkan metode dalam
memprioritaskan diagnosis keperawatan komunitas. Beberapa metode yang dapat
digunakan dalam memprioritaskan diagnosis keperawatan komunitas, antara lain
menurut The American Public Health Association (1999) menganjurkan untuk
memperhatikan lima faktor dalam memperioritaskan masalah, yaitu:
a. luasnya perhatian masyarakat;
b. sumber-sumber yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah (dana, tenaga,
waktu, alat dan penyaluran);
c. bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
d. kebutuhan pendidikan khusus;
e. penambahan sumber dan kebijakan yang dibutuhkan.
BAB III
ASKEP KOMUNITAS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal
komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan dengan
masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan
tujuan merancang strategi promosi kesehatan. Pengkajian dilakukan dengan teknik survey
atau sensus terhadap tiap responden/tiap keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut
dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi
data sehingga akan terlihat bagaimana distribusi datanya.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di RW 4 dengan 371 keluarga yang
dilakukan pada tanggal 5 – 9 Desember 2022 menggunakan pengkajian kebutuhan
kesehatan komunitas didapatkan hasil sebagai berikut:
Gambar 2. Tabel Pengkajian Keperawatan Komunitas
TOPIK HASIL
TIPE PERKAMPUNGAN/ PEDESAAN
Rata-rata rumah di daerah RW 4
Perumahan
merupakan rumah permanen dengan
Semi usaha kepemilikan pribadi
Lingkungan usaha bisnis Warga di RW 4 selain menggunakan
rumahnya untuk tempat tinggal ada juga
yang digunakan untuk tempat usaha
Usaha yang dilakukan oleh warga RW 4
ada yang berupa warung sembako,
warung bakso
PELAYANAN KESEHATAN
1. Fasilitas kesehatan
1. Di wilayah RW 4 tidak terdapat fasilitas
a. Rumah sakit kesehatan seperti rumah sakit atau klinik
b. Klinik
c. Lainnya
2. Sumber pelayanan kesehatan pertama 2. Terdapat puskemas di daerah penusupan
tetapi puskesmas tersebut tidak termasuk
a. Puskesmas dalam wilayah RW 4. di RW 4 sendiri
b. Nursing center terdapat praktek dokter swasta dan bidan
c. Praktek dokter swasta
d. Lainnya
TOPIK HASIL
I. INTI KOMUNITAS I. INTI KOMUNITAS
A. Sejarah desa/kampung A. Sejarah desa/kampung
B. Demografi dan etnik grup Pada tahun 1478 M terjadi keruntuhan
1. Demografi data majapahit kemudian salah satu
- Sex rasio petinggi majapahit yg seorang
- Dependency rasio pemimpin spiritual dan ahli pertanian
- Crude birth rate bernama kanjeng raden tumenggung
- General fertility rate Wiragati. Wiragati melakukan
- Keluarga dan status perkawinan perjalanna pelarian dan berhenti di
keluarga watu ireng desa lambut naman hanya
2. Etnik Grup tinggal 1 bulan. Kemudian
Homogen / heterogen melanjutkan perjalanan ke arah barat
C. Statistik kesehatan sampai bantaran sungai besar yang
1. Penyakit kronik sekarang di beri nama sungai Gung.
2. Kesehatan anak (penyakit, status Wiragati mempunyai 4 anak. Anak
imunisasi, BB) kedua laki laki kemudian diberi tanah
3. Kesehatan ibu dan KB sebagai smbol bahwa setelah kita
D. Kultur, kepercayaan dan agama berperilaku benar dan lurus maka kita
1. Kultur harus punya sanubari, perasaan dan
2. Religion empati dalam bahasa jawa kuna
3. Tradisi, festifal, kebiasaan, ritual disebut Nusup maka seiring
(bila ada) berjalannya waktu tanah tersebut
disebut Penusupan
B. Demografi data
- Terdapat 371 keluarga dengan total
penduduk sebanyak 1388 orang.
- Sebagian besar penduduk berjenis
kelamin perempuan 788 orang
( 54,7%) dan laki laki 598 orang
(45,3%)
- Sebagian besar usia penduduk kisaran
30 – 65 tahun
- Untuk tingkat pendidikan warga di RW
4 adalah 50 orang lulusan sarjana, 487
oranng lulusan SMA, 363 orang lulusan
SMP,488 orang lulusan SD
- Pekerjaan penduduk di RW 4 ada yang
menjadi doesen, dokter, guru serta
apoteker. Dan ada juga yang bekerja
menjadi buruh baik buruh tani maupun
buruh pemecah batu.
- Sebagian besar merupakan keluarga inti
yang terdiri dari ayah,ibu dan anak
- Hampir sebagian besar warga RW 4
terdiri dari etnik yg sama ( homogen)
C. Statistik kesehatan
1. Penyakit kronik
Sebagian besar penduduk mengalami
penyakit kronik seperti hipertensi dan
gout.
2. Kesehatan anak
Mayoritas sakit yang pernah dialami anak
adalah demam, batuk dan pilek. Tidak ada
anak yang mengalami kekurangan gizi dan
sebagian besar telah diimunisasi.
3. Kesehatan ibu dan KB
Mayoritas Ibu sudah menggunakan KB,
jenis KB yang banyak di gunakan adalah
suntik ( 65%) dan IUD (35%)
B. Pendidikan B. Pendidikan
1. Level pendidikan penduduk 1. Level pendidikan penduduk
2. Sekolah Untuk level pendidikan sebanyak 10%
a. Jumlah siswa lulusan sarjana, 30% lulusan SMA,
b. Fasilitas sekolah dan aktivitasnya 32% lulusan SMP dan 28% lulusan
c. Pelayanan kesehatan di sekolah SD
2. Sekolah
Mayoritas fasilitas yang dimiliki
sekolah adalah perpustakaan, UKS,
dan lapangan.
C. Sistem politik dan penduduk C. Sistem politik dan penduduk
1. Sistem pemerintahan umum 1. Sistem pemerintahan umum
2. Kecamatan Sistem yang ada di RW 4 adalah
- Penanggung jawab kesehatan demokrasi dari pemilihan ketua RW dan
- Hubungan kecamatan dengan ketua RT yang dipilih langsung oleh
puskesmas
warga.
3. Management masyarakat
- Cara pemilihan pemimpin 2. Kecamatan
- Pertemuan dan pemutusan a. Penanggungjawab kesehatan
masalah Untuk penanggung jawab kesehatan
- Club/perkumpulan yang ada di desa adalah kepala puskesmas serta
masyarakat bidan desa.
b. Hubungan kecamatan dengan
puskesmas
Hubungan terjalin baik saling
berinteraksi, salahsatu contohnya
dengan diadakannya posyandu baik
untuk ibu hamil dan balita juga untuk
lansia
3. Management masyarakat
a. Cara pemilihan pemimpin
Untuk cara pemilihan pemimpin
dilakukan secara demokratis dengan
pemilihan secara terbuka
b. Pertemuan dan pemutusan masalah
Untuk pertemuan dan pemutusan
masalah dilakukan musyawarah/
pertemuan desa jika ada masalah .
c. Club/perkumpulan yang ada di
masyarakat
Club yang ada di masyarakat adalah
pengajian untuk menjalin silaturahmi
dan komunikasi yang baik antar
masyarakat
D. Keamanan dan transportasi 1. Transportasi
1. Transportasi a. Umum
- Umum Rata- arat transportasi umum yang ada
- pribadi di masyarakat adalah angkot, becak,
2. Keamanan dan dokar.
b. Pribadi
Rata-rata transportasi pribadi yang
dimiliki adalah motor dan sepeda.
2. Keamanan
Untuk keamanna di daerah wilayah RW 4
dilakukan poskamling keliling untuk
mencegah terjadinya pencurian
E. Pelayanan kesehatan dan sosial 1. Pelayanan kesehatan
1. Pelayanan kesehatan Untuk pusat pelayanan kesehatan yang
- Pusat kesehatan terdekat adalah puskesmas. Untuk di
- Lainnya (bidan, klinik swasta, daerah RW 4 terdapat praktek praktek
dokter) bidan dan dokter swasta
2. Asuransi kesehatan 2. Asuransi kesehatan
3. Tingkah laku sehat Masyarakat sebagian besar tidak
- Tingkah laku makan memiliki jaminan kesehatan seperti
- Tingkah laku pencarian KIS, BPJS.
pertolongan kesehatan 3. Tingkah laku sehat
Tingkah laku sehat yang belum
dulakukan di masyaraka adalah
menerapkan cuci tangan dan
mengandalkan obat warung
F. Komunikasi Mayoritas masyarakat sering berkumpul
(dimana penduduk sering berkumpul, dilingkungan rumah, alat komunikasi yang
alat komunikasi : telepon, media digunakan di masyarakat seeperto TV, radio,
masssa, papan pengumuman)
telepon dan teknik penyampaian informasi
biasanya dengan pengeras suara di mushola