Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

S
DENGAN ASAM URAT DI DESA PENUSUPAN RT 03 RW 04
KABUPATEN TEGAL

NAMA : MULYATI
NIM :

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMANDA SLAWI
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. S
DENGAN GOUT DIDESA PENUSUPAN RT 03 RW 04 KOTA TEGAL

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


A. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S Pendidikan : SD
Umur : 49 tahun Pekerjaan : Tani
Agama : Islam Alamat :RT 3 RW 4 Desa Penusupan
Suku : Jawa Nomor telepon :-

B. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hub. Pekerjaan Pendidika Imunisasi ket
(tahun Kel n BCG Poli DPT HB Campak
) o
1 Tn.S L 49 Bapak Tani SD - - - - -
2 Ny.M P 48 Ibu IRT SD - - - - -
3 An.Y L 25 Anak - STM √ √ √ √ √
4 An. B P 17 Anak - SLTA √ √ √ √ √

C. Genogram

Keterangan :
: perkawinan : Meninggal : satu rumah

: Sakit : Perempuan : Laki-laki : Garis Keturunan


D. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk dalam tipe keluarga nuclear yang terdiri dari
bapak, ibu, dan anak. Masalah yang sering terjadi dalam tipe keluarga nuclear
pada keluarga Tn. S adalah Tn. S yang harus bekerja dalam memenuhi
perekonomian keluarga tanpa dibantu oleh pendapatan anak atau istrinya.

E. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga Tn. S termasuk Tn S sendiri asli dari suku
jawa Indonesia, dan tidak ada kebudayaan di keluarga Tn. S yang
mempengaruhi kesehatan.

F. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Semua anggota keluarga Tn. S termasuk Tn. S sendiri beragama Islam
dan juga mereka taat beribadah. Dan tidak ada kepercayaan tertentu yang
mempengaruhi kesehatan.

G. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Dalam keluarga Tn. S yang mencari nafkah utama adalah Tn. S sebagai
Petani. Penghasilan Tn. S sebagai petani tidak menentu kira-kira dalam satu
bulan berpenghasilan Rp. 1.000.000. Menurut keluarga penghasilannya
cukup, dengan pengeluaran kira-kira Rp. 25.000 per hari untuk masak, jadi
setiap bulan kira-kira mengeluarkan Rp.750.000 untuk memasak. Dan Rp.
250.000 seperti buat bayar listrik, dan lain-lain.
Keluarga Tn.S dalam kesehariannya menggunakan kompor gas dan,
keluarga Tn.Smemiliki sarana transportasi sepeda motor. keluarga Tn. S
memiliki 1 televisi 21 inc, megicom, setrika, kulkas serta memiliki sarana
komunikasi berupa handpone 2 buah yang di pegang An. Y dan An. B.

H. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Kegiatan yang dilakukan keluarga Tn. S untuk memenuhi kebutuhan
rekreasi yaitu dengan menonton televisi bersama-sama, dan berkumpul
bercanda bersama keluarga dan terkadang pergi kerumah saudara.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
A. Tahap Perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah pada tahap
perkembangan keluarga families with teenagers yaitu mempersiapkan An. Y
yang sudah melewati usia lebih dari 13 tahun tetapi belum memutuskan untuk
menikah. Pengambilan keputusan tetap Tn S sendiri dibantu oleh istrinya..
Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi karena saat ini An. Y masih
bergantung terhadap Tn. S. Dalam segi perekonomian An. Y tidak membantu
keuangan dan biaya sekolah An. B karena tidak memiliki pekerjaan,
penghasilan, dan masih bergantung pada Tn. S dari segi kehidupan sehari-
hari.

B. Riwayat Keluarga Inti


Keluarga mempunyai penyakit keturunan yaitu hipertensi yang
diturunkan dari orang tua Ny. M. Riwayat kesehatan masing masing keluarga
kurang baik. Ny. M menderita asam urat dan hipertensi kepala bagian
belakang ssering terasa nyeri dan berat dengan skala 4 dengan sifat terjadinya
hilang dan timbul, pusingnya sedikit berkurang ketika istirahat/tiduran saja
dan nyerinya bertambah saat banyak melakukan aktivitas/kecapean, kemudian
sering mengeluh nyeri pada sendi jari-jari kaki dan tangan, nyerika akan
sangat terasa pada cuaca dingin. Ny. M mengatakan sudah berobat ke dokter
namun sering mengalami kekambuhan dan juga sering menggunakan obat
tradisional dari tumbuh-tumbuhan/buah-buahan namun tetap saja kadang
keluhannya sering muncul kembali.
Tn. S sendiri jarang mengalami sakit namun terkadang hanya
mengalami pegal-pegal karena capek bekerja dan biasanya dipijat oleh tukang
pijat terdekat dirumah, saat pusing atau sakit kepala membeli obat warung
untuk mengatasnya. Namun juga terkadang dibiarkan saja dan hanya istirahat
yang cukup. untuk An. Y mengalami sakit TB Paru yang sudah menjalani
pengobatan selama 4 bulan dan An.B sakit yang dialami biasanya demam,
batuk, pilek biasa dan hanya mengkonsumsi obat warung atau terkadang bila
mengkonsumsi obat warung tidak kunjung sembuh langsung ke bidan atau
dokter terdekat.
Riwayat Kesehatan Masing-Masing Keluarga.
Imunisasi
Keadaan Masalah
No Nama BB BCG Polio DPT HB Campa Tindkn.
Kesehatan kesehatan
k Dlkukan
1 Tn.S 65 kg Cukup - - - - - Sehat

2 Ny. M 58 kg Kurang - - - - - Gout, Berobat dan


Baik hipertensi konsumsi
obat
tradisional
3 An. Y 60 kg Kurang √ √ √ √ √ TB Paru on Pengobatan
Baik OAT TB 4 bulan

4 An.F 52 kg Baik √ √ √ √ √ Sehat


-

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. Karakteristik Rumah
Perumahan yang digunakan adalah permanen dan miliknya sendiri. Luas
bangunan rumah 170 m2. Lantai rumah menggunakan keramik, atap dari
genteng. Ventilasi hanya ada di ruang tamu, terdapat jendela kaca yang
dibuka serta terdapat lubang angin-angin, Penerangan kurang terang
menggunakan lampu listrik. Kamar tamu ada sebuah lampu jari 10 watt, ruang
tengah terdapat bola lampu 10 watt, masing–masing kamar dan dapur terdapat
lampu jari 5 watt. Pada siang hari diruang tamu, kamar dan ruang keluarga
tidak cukup terang.
Ruang tamu cukup rapi dan bersih, terdapat perabotan (kursi),
berdinding tembok dan berlantai kramik. Keluarga mempunyai kamar mandi
dan WC leher angsa yang kondisinya cukup terawat, didapur terdapat sumur
bor yang tertutup dan airnya cukup jernih. Halaman rumah tampak bersih.
Keluarga menggunakan air sumur untuk mandi, kemudian untuk minum dan
memasak menggunakan air PDAM. Keluarga mempunyai tempat
pembuangan limbah padat seperti sampah-sampah rumah tangga (plastic,
kertas,) didepan rumah yang diangkut langung oleh petugas kebersihan yang
setiap hari keliling pada setiap rumah. Limbah cair dari kamar mandi dibuang
atau disalurkan ke selokan tertutup belakang rumah.
B. Denah Rumah

C.
DAPUR
D. PINTU

E.
KAMAR

MANDI RUANG MAKAN KAMAR TIDUR

KAMAR TIDUR
RUANG TAMU

KAMAR TIDUR

PINTU PINTU
JENDELA

B T

Ketarangan denah rumah


Rumah keluarga Tn. S terdiri dari 1 ruang tamu. 1 ruang keluarga yang
sekaligus sebagai tempat makan, 3 kamar tidur masing-masing untuk Tn. S
bersama Ny. M. serta 1 kamar untuk An. Y, 1 kamar untuk An. B. 1 dapur. 1
kamar mandi dengan WC.
Masing-masing kamar tidak mempunyai ventilasi sebagai pencahayaan
sinar matahari dan masih terlalu sempit. Pencahayaan dan ventilasi ruang
tamu cukup, yaitu dari pintu depan dan pencahayaan jendela kaca.
Pencahayaan ruang keluarga kurang karena tidak terdapat jendela atau pintu
untuk sinar matahari masuk langsung. Sumber air bersih yang digunakan
untuk mandi dengan sumur, untuk sumber memasak menggunakan air PDAM
yang dibeli di penjual air keliling. Tempat pembuangan air limbah dari kamar
mandi dan limbah dapur berupa selokan tertutup

C. Karakteristik Tetangga/ Komunitas RW


Tetangga di sekitar keluarga Tn. S adalah bersuku Jawa, bahasa
komunikasi sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa (tegal) dan
terkadang menggunakan bahasa indonesia, sebagian besar tetangga Tn. S
bermata pencaharian sebagai petani. Keluarga mempunyai alat komunikasi
seperti televisi serta 2 buah Handpone. Jika ada kegiatan sosial
kemasyarakatan biasanya diumumkan melalui pengumuman via WhatssApp.
Keluarga bertempat tinggal di pedesaan jarak antara rumah satu dengan
yang lainnya berhimpitan. Sebagian besar masyarakat RW 04 bermata
pencaharian sebagai petani, dan akan terlihat sepi pada pagi sampai siang hari
karena banyak yang pergi untuk bertani dikebunnya masing-masing.

D. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn. S merupakan Keluarga jarang pergi ke tempat-tempat
yang jauh. Kegiatan Tn.S rutin harian adalah berangkat kerja dari jam 07.30-
16.00 hanya saja libur tidak menentu, jika ingin libur sesekali menengok
keadaan di sawah, hari Jum’at pulang cepat jam 11.00.agar bisa mengikuti
solat Jum’at di Masjid. Kegiatan An.Y kadang membantu Tn. S disawah
tetapi terkendala kondisinya sekarang yang sedang mengalami sakit TB Paru
jadi hanya beraktivitas dirumah saja. Ny.S hanya dirumah saja sebagai ibu
rumah tangga, dan pergi untuk kegiatan pengajian mingguan setiap hari
minggu siang. Sedangkan kegiatan sehari-hari anaknya yang terakhir yaitu
An. B dilakukan setiap hari senin sampai jum,at sekolah namun terkadang
sore hari atau hari libur pergi untuk kerja kelompok, kadang bermain.

E. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn.S mengikuti beberapa perkumpulan masyarakat yaitu
dengan mengikuti jamiyahan yang dilakukan pada malam Jum’at.
Komunikasi antar keluarga biasa dilakukan dengan cara berbincang-bincang
dengan tetangga saat waktu luang.

F. System pendukung keluarga


Jarak rumah ke Puskesmas sekitar 2 km, jarak ke bidan sekitar ½ km.
Selama bertempat tinggal di RW 04. keluarga terkadang periksa ke
puskesmas, hanya saja 1 tahun yang lalu Ny. M memeriksakan asam uratnya
saat vaksin covid-19. Keluarga Tn. S sangat jarang periksa ke dokter dengan
alasan takut jika mngetahui ada penyakit pada dirinya, akhirnya keluarga
stress dan kepikiran terus menerus.

IV. STRUKTUR KELUARGA


A. Pola/Cara komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. S dalam berkomunikasi menggunakan bahasa jawa (tegal)
dan satu sama lain aktif dalam berkomunikasi. Dalam keluarga mempunyai
kebiasaan berkomunikasi saat sedang bersantai bersama, saat makan, dan
terbiasa makan bersama terutama saat makan malam.

B. Struktur Kekuatan Keluarga


Keluarga mempunyai peran dalam masyarakat, hal ini terbukti dengan
Tn. S yang mengikuti jamiyahan rutin, mengikuti kegiatan gotong royong
setiap kali diadakan kegiatan tersebut. Dan Ny. M yang mengikuti jamiyahan
rutin pada minggu siang. Kekuatan dalam keluarga yang dapat digunakan
untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama terdapat pada Ny. M yang
selalu meyarankan anggota keluarga yang sakit untuk pergi berobat ke
layanan kesehatan.

C. Struktur Peran (Peran masing-masing keluarga)


1. Tn. S
a. Peran Formal: Sebagai kepala keluarga, Suami, Ayah. Sebagai
kepala keluarga Tn.S sangat konsisten dalam menafkahi anggota
keluarga
b. Peran Nonformal:sebagai kepala keluarga dalam masalah kesehatan
Tn. S sebagai pendorong. Hal ini dibuktikan dengan seringnya Tn. S
berkomunikasi dengan keluarga masalah yang sedang dialami oleh
anggota keluarga.

2. Ny. M
a. Peran formal: sebagai istri dan ibu. Dalam kehidupan sehari-hari
Ny.M bertanggung jawab atas urusan rumah, seperti menyapu,
memasak dll.
b. Peran nonformal :sebagai ibu rumah tangga
3. An. Y
a. Peran formal: sebagai Anak
b. Peran nonformal: membantu Tn. S disawah saat kondisi belum sakit
seperti sekarang
4. An. B
a. Peran formal: Sebagai anak
b. Peran nonformal : sebagai pengharmonis keluarga hal ini terbukti
An. B sering kali manja kepada ibu dan bapaknya saat sedang
berkumpul dengan keluarga.

D. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga Tn. S menganut agama Islam, semua peraturan berdasarkan
agama islam, tapi tidak ada peraturan khusus dalam keluarga Tn. S

V. FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Afektif
Dalam kehidupan keseharian, keluarga Tn. S sangat harmonis, rukun
dan tentram, dan saling memiliki hal ini dibuktikan Tn.S dalam mencari
nafkah. Walaupun anak tertua An. Y tidak membantu dalam memenuhi
kebutuhan dalam keluarga Tn. S tetpi Tn. S dan Ny. M tidak
mempermasalahkan itu terkait dengan kondisi An. Y yang masih sakit dan
yang terpenting bagi keluarga Tn. S kerukunan, kedamaian, dan kesehatan
pada keluarga Tn. S.
B. Fungsi sosialisasi
Dalam interaksi atau hubungan dengan masing anggota baik dan saling
adanya komunikasi satu sama lain. Dalam berhubungan dengan anggota
masyarakat, keluarga tidak tampak kaku. Keluarga sangat membaur dengan
budaya yang ada disekitarnya. Dan rutin mengikuti kegitan kemasyarakatan
yang ada. Seperti jamiayahan, kegiatan gotong royong, dll.

C. Fungsi perawatan Kesehatan


Ny. M kurang mengetahui penyakitnya, hal ini Terbukti dengan Ny. M
sering mengonsumsi makanan yang memicu asam urat kambuh lagi seperti
kacang-kacangan, menonsumsi jeroan.
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga kurang memperhatikan pola
makan pada anggota keluarga yang sakit karena terbatasnya pengetahuan
dalam anggota keluarga tentang sakit yang dialami oleh Ny. M. Dalam
kebiasaan tidur keluarga normal. Perawatan gigi dilakukan hanya sikat gigi
dan dilakukan 1-2 kali dalam sehari. Riwayat kesehatan keluarga tidak ada
penyakit serius yang diderita kecuali Ny. M yang menderita asam urat dan
hipertensi. dan An. Y yang menderita TB Paru namun sejak 4 bulan terakhir
dan masih menjalani pengobatan.
Ny.M mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit selalu periksa
bidan atau dokter terdekat terutama untuk dirinya sendiri. Namun jika
sakitnya ringan keluarga cukup menganjurkan untuk beristirahat di rumah dan
minum obat warung.
Keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan
memeriksakan anggota keluarganya yang sakit ke dokter terdekat Jarak antara
fasilitas kesehatan (bidan) dengan tempat tinggalnya cukup dekat kira-kira ½
km. tapi jarak antara puskesmas jauh kira-kira 2 km namun untuk menuju
layanan kesehatan menggunakan sepeda motor.

D. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki oleh Tn. S adalah 2 orang namun yang masih
tinggal satu rumah. Ny. M sudah mengalami menoupause dan sebelumnya
memakai KB suntik
E. Fungsi Ekonomi
Tn. S mengatakan kalau keluarganya termasuk keluarga yang
berkecukupan. Dalam pemenuhan sandang, pangan dan papan keluarga Tn. S
sangat sederhana untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, keluarga Tn.
S juga menggunakan air sumur untuk mandi dan air PDAM untuk memasak.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


A. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
Keluarga Tn.S sangat kawatir terhadap biaya untuk anaknya kelak
karena Tn.S hanya bekerja menjadi petani saja.dengan keadaan Ny. M yang
menderita asam urat dan hipertensi, An. Y yang menderrita TB Paru. Tn. S
khawatir terjadi apa-apa terhadap anak dan istrinya kalau ditinggal kerja.
Masalah yang terjadi pada anggota keluarga selalu disampaikan kepada Tn S,
apabila masih bisa diselesaikan pribadi maka diselesaikna sendiri.

B. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor


Pola pemecahan masalah dalam keluarga Tn. S adalah dengan cara
musyawarah. Misalnya dalam pemecahan masalah Ny.M yang menderita
asam urat dan hipertensi selalu memeriksakannya ke layanan kesehatan.
Masalah Biaya pendidikan untuk An. B selalu menyisipkan uang
penghasilannya untuk ditabung walaupun dalam jumlah yang sedikit.

C. Strategi Adaptasi Disfungsional


Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. S terutama Ny.M
biasanya mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah
tersebut. Sehingga dalam keadaan keuangan jika ada kebutuhan mendesak,
keluarga mencari pinjaman kepada saudara atau tetangga.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan kebutuhan gizi keluarga dilakukan dengan mengusahakan makan-
makanan sayur-mayur dan protein hewani. Menurut Ny. M pemenuhan gizi
keluarga sudah cukup baik dan beliau berkata “makan-makanan bergizi tidak
harus mahal”. Keluarga Tn. S juga tidak lupa mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein seperti telur, tempe, tahu dan ikan. Tetapi Ny. M lupa
bahwa ada beberapa sayuran yang memang tidak dinjurkan untuk penderita
asam urat.

VIII. HARAPAN KELUARGA


Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dialami keluarga yaitu
agar Ny. M dan An. Y cepat sembuh dari sakit yang dialami.
IX. Pemeriksaan fisik
Tabel Pemeriksaan Fisik Keluarga Tn. S
Nama
Periksaan
Tn. S Ny. M An. Y An. B

Tanda-tanda TD :150/100 mmHg


TD: 130/95 TD: 110/80 TD: 120/80
vital N : 94 x/mnt
N: 92x/mnt N: 85x/mnt N: 75x/mnt
S : 36,5ͦ C
S: 36,5ͦ C S: 36,5ͦ C S: 36,5ͦ C
RR : 20x/mnt
RR :22 x/mnt RR :24 x/mnt RR :20 x/mnt
Asam urat : 7,4 mg/dl
BB : 66 kg BB : 60 kg BB : 45 kg
BB : 55 kg
Kepala Rambut hitam sedikit Rambut beruban bersih Rambut hitam bersih Rambut hitam bersih
beruban, bersih
Tidak ada benjolan di Tidak ada benjolan di Tidak ada benjolan di Tidak ada benjolan di
kepala. kepala. kepala. kepala.
Nyeri bagian belakang
leher kadang kadang
Mata Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri

Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis Konjungtiva tidak anemis
Sclera putih dengan Sclera putih dengan Sclera putih dengan kornea Sclera putih dengan kornea
kornea hitam kornea hitam hitam hitam

Penglihaatan normal Penglihaatan kurang jelas Penglihaatan normal Penglihaatan normal


Hidung Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri
Tidak ada polip Tidak ada polip Tidak ada polip Tidak ada polip
Dapat membedakkan Dapat membedakkan Dapat membedakkan Dapat membedakkan aroma
aroma aroma aroma
Mulut Mukosa bibir kering Mukosa bibir kering Mukosa bibir kering, batuk Mukosa bibir kering

Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran tonsil
tonsil tonsil tonsil Gigi lengkap
Gigi lengkap Gigi lengkap Gigi lengkap
Telinga Semetris kanan dan kiri Semetris kanan dan kiri Semetris kanan dan kiri Semetris kanan dan kiri

Tidak ada serumen, bersih Tidak ada serumen, bersih Tidak ada serumen, bersih Tidak ada serumen, bersih
Bila ditanya dapat Bila ditanya dapat Bila ditanya dapat Bila ditanya dapat
menjawab langsung menjawab langsung menjawab langsung menjawab langsung

Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran tiroid
tiroid tiroid tiroid
Tidak ada nyeri saat Tidak ada nyeri saat Tidak ada nyeri saat Tidak ada nyeri saat
menelan menelan menelan menelan
Paru Pengembangan kanan-kiri Pengembangan kanan-kiri Pengembangan kanan-kiri Pengembangan kanan-kiri
sama sama sama sama
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
Paru : Sonor Paru : Sonor Paru : Sonor Paru : Sonor
Auskultasi paru : Auskultasi paru : Auskultasi paru : wheezing Auskultasi paru : Vesikuler
Vesikuler Vesikuler

Jantung
Ictus cordis tidak tampak, Ictus cordis tidak tampak, Ictus cordis tidak tampak, Ictus cordis tidak tampak,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba tidak teraba

Perkusi jantung pekak Perkusi jantung pekak Perkusi jantung pekak Perkusi jantung pekak
Auskultasi jantung : bunyi Auskultasi jantung : bunyi Auskultasi jantung : bunyi Auskultasi jantung : bunyi
jantung 1 dan 2 terdengar jantung 1 dan 2 terdengar jantung 1 dan 2 terdengar jantung 1 dan 2 terdengar
Abdomen Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri Simetris kanan dan kiri

Auskultasi peristaltic Auskultasi peristaltic Auskultasi peristaltic Auskultasi peristaltic


8x/menit 10x/menit 8x/menit 8x/menit

Perkusi suara tympani Perkusi suara tympani Perkusi suara tympani Perkusi suara tympani
Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan
Ekstrimitas Semua Ekstrimitas dapat Semua Ekstrimitas dapat Semua Ekstrimitas dapat Semua Ekstrimitas dapat
digerakan (aktif. digerakan (aktif) digerakan (aktif. digerakan (aktif.
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Turgor kulit baik kulit Turgor kulit baik kulit Turgor kulit mulai baik Turgor kulit baik kulit perut
perut saat dicubit kembali perut saat dicubit kembali kulit perut saat dicubit saat dicubit kembali < 1
< 1 detik < 1 detik kembali < 1 detik detik
ANALISIA DATA

NO TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI TTD


1 Rabu, 28 DS Ketidakefektifan Ketidakmampuan Mulyati
Desember o Ny. M mengatakan sering manajemen keluarga
2022 sekali mengalami nyeri kesehatan di merawat anggota
P : tidak tahu penyebab keluarga keluarga yang
nyeri sakit
Q : seperti diremas-remas
dan rasanya panas
R : persendian jari tangan
dan kaki
S : skala 4
T : sedikit berkurang ketika
istirahat/tiduran saja dan
nyerinya bertambah saat
banyak melakukan aktivitas
o Ny.M mengatakan sudah
sering berobat ke dokter
juga sering menggunakan
obat tradisional dari
tumbuh-tumbuhan/buah-
buahan namun keluhannya
sering kali muncul
berulang
o Keluarga tidak
mengehtahui makanan
yang tepat untuk asam urat
DO
o TD :150/100 mmHg
o N : 94 x/mnt
o RR : 20x/mnt
o Asam urat : 7,4 mg/dl
o BB : 55 kg
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Ny.M berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga sakit

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 3 Tidak ada anggota keluarga Tn. S dan
x1=1
3
o Tidak/kurang 3 1 Ny. M yang dulunya pernah mengalami
sehat penyakit asam urat.
o Ancaman 2
o Krisis 1

2 Kemungkinan masalah 1 Keluarga Tn. S tidak ada yang tahu


x2=1
2
dapat diubah: makanan dan minuman pemicu asam
o Mudah 2 2 urat
o Sebagian 1
o Tidak dapat 0

3 Potensi masalah untuk 2 2 Ny.M juga sering menggunakan obat


x1=
3 3
dicegah tradisional dari tumbuh-tumbuhan/buah-
o Tinggi 3 1 buahan untuk mengobati asam uratnya
o Cukup 2
o Rendah 1

4 Menonjol masalah 2 Keluarga Tn.S merasa masalah ini perlu


x1=1
2
o Masalah berat 2 1 segera diatasi saat sedang kambuh
harus cepat karena sangat mengganggu aktivitas
ditangani
o Ada masalah, tapi 1
tak perlu segera
ditangani
o Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL 2
33
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
NO PROBLEM ETIOLOGI INTERVENSI KEP RASIONALISASI
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
1 Ketidakefektifan Ketidakmampuan Setelah 1. Keluarga Kognitif 1. Keluarga 1. Jelaskan tentang 1. Peningkatan
manajemen keluarga merawat dilakukan mengenali mampu diit asam urat kognitif tentang
kesehatan di anggota keluarga tindakan hipertensi menyebutkan diit dapat
keluarga sakit keperawatan 2. Keluarga minimal 4 mencegah
selama 2x mampu makanan terjadinya nyeri
pertemuan melakkan yang boleh berulang
Keluarga tindakan dan tidak
mampu mampu untuk boleh
merawat mengatasi dikonsumsi
anggota hipertensi
keluarga yang Afektif 2. Keluarga 2. Jelaskan hal-hal 2. Pengetahuan
sakit Ny.M mampu yang suatu penyakit
mengetahui menyebabkan sangat penting
penyebab asam urat agar tidak
asam urat melakukan hal-
berulang hal yang
menyebabkan
asam urat
3. Keluarga 3. Ajarkan cara 3. Mengajarkan
Psikomotor mampu membuat obat pembuatan obat
mengulangi tradisional asam tradisional asam
cara membuat urat (jahe) urat dapat
obat menurunkan
tradisional kadar asam urat
dengan jahe serta
memberikan
ketrampilan untuk
merawat anggota
keluarga yang
sakit
4. Ny. M
mampu 4. Anjurkan Ny. M 4. Melakukan senam
Psikomotor melakukan untuk melakukan asam urat dengan
senam ringan senam asam urat rutin bertujuan
asam urat meregangkan otot
dan merilekskan
sendi-sendi tulang

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMMATIF


No Dx. Kep Hari/tgl/wkt Tujuan Khusus Tindakan kep Evaluasi Formatif Ttd.
1 Ketidakefektifan Kamis, 29 1. Keluarga mengenali 1. Memberikan penkes DS Mulyati
manajemen Desember penyebab asam urat tentang diit asam urat -Keluarga mampu
kesehatan di 2022/16.00 WIB menyebutkan makanan
keluarga 2. Keluarga mampu dianjurkan dan yang tidak
berhubungan menjelaskan dianjurkan pada penderita
dengan makanan yang asam urat
Ketidakmampuan dianjurkan dan yang DO
keluarga merawat tidak dianjurkan - Keluarga mampu
anggota keluarga pada penderita asam menyebutkkan 4 maknan
yang sakit urat yang dianjurkan dan
yang tidak dianjurkan
dengan benar dan tepat
DS
Kamis, 29 2. Menjelaskan hal-hal yang -Keluarga mengatakan Muyati
Desember menyebabkan asam urat sekarang mengerti
2022/16.20 WIB terjadi beulang tentang penyebab asam
urat
DO
- Keluarga mampu
menyebutkan kembali
hal-hal yang
menyebabkan asam urat
terjadi lagi

DS
- Keluarga mengatakan
Kamis, 29 3. Ajarkan cara membuat baru mengerti bahwa Mulyati
Desember obat tradisional hipertensi kunyit dapat mengobati
2022/16.45 WIB (daun salam) asam urat
DO
- Keluarga mampu
membuat ramuan asam
urat menggunkan kunyit

DS
- Keluarga mengatakan
Kamis, 29 4. Anjurkan Ny.M untuk ternyata senam ringan Mulyati
Desember
2022/17.00 WIB melakukan senam bisa merelaksasi sendi
DO :
- Ny. M memperagakan
sedikit pergerakan senam
ringan

EVALUASI SUMATIF
No Hari/tgl/wktu Dx. Kep Evaluasi Sumatif Ttd.
1 Kamis, 29 Desember Ketidakefektifan manajemen S : Mulyati
2022/18.00 WIB kesehatan di keluarga -Keluarga mampu menyebutkan makanan dianjurkan dan
berhubungan dengan yang tidak dianjurkan pada penderita asam urat
Ketidakmampuan keluarga -Keluarga mengatakan sekarang mengerti tentang penyebab
merawat anggota keluarga yang asam urat
sakit - Keluarga mengatakan baru mengerti bahwa kunyit
dapat mengobati asam urat
- Keluarga mengatakan ternyata senam ringan bisa
merelaksasi sendi

O:
- Keluarga mampu menyebutkkan 4 maknan yang
dianjurkan dan yang tidak dianjurkan dengan benar dan
tepat
- Keluarga mampu menyebutkan kembali hal-hal yang
menyebabkan asam urat terjadi lagi
- Keluarga mampu membuat ramuan asam urat
menggunkan kunyit
- Ny. M memperagakan sedikit pergerakan senam ringan
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Interensi

Anda mungkin juga menyukai