Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN KELUARGA

Bp. R.H di Daerah Banget Ayu Wetan

DI SUSUN OLEH :
YURIYAH
(092070120)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2011
PENGKAJIAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bp. R.H Agama : Islam
Umur : 45 tahun Alamat : Sedayu Indah Rt 07 Rw02 Banget Ayu
Wetan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan

1. Bp. R.H L 31Tahun Ayah Wiraswasta SD

2. Ibu. S.M P 39Tahun Ibu Ibu rumah tangga SMP

3. An. P.K P 12Tahun Anak - -

4 An. L.T L 11Tahun Anak - -


Genogram

: Perempuan
: Laki – laki

: Menikah
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah
d. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. A adalah keluarga dengan tipe nuclear family, dimana dalam keluarga hanya
terdiri dari keluarga inti saja yaitu ayah, ibu dan satu anak. Keluarga Bp. A tidak
mengalami masalah dalam tipe keluarga ini.
e. Suku Bangsa
Keluarga Bp. A adalah suku Jawa, kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit berobat
ke puskesmas atau ke klinik ataupun langsung membeli obat di warung ketika anaknya
demam dan diare.
f. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan sholat lima waktu , semua aktivitas yang
dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Bpk A diperoleh dari Bpk Ayang berkerja sebagai wirswata.
Penghasilan rata-rata sebulan ± 700.000 dan belum mencukupi kebutuhan sehari-hari
sehingga sekarang bisa tinggal di rumah banget tayu wetan walaupun dengan membayar
uang sewanya atau mencicilan kredit rumah setiap bulan, membeli susu anaknya, membeli
kebutuhan sembako, membeli air galon isi ulang, membayar listrik serta membayar air
minum. Apabila ada pengeluaran yang berlebihan maka ibu berupaya untuk menghematnya.
h. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota. Biasanya
keluarga Bp. A pergi ke laut pada minggu pagi bersama istri dan satu anaknya.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga dengan anak balita dengan tugas perkembangan keluarga : Membantu
sosialisasi anak baik pada lingkungan merawat maupun bermain, mempertahankan
keintiman pasangan, serta memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan yang meningkat
termasuk kebutuhan akan kesehatan.
Saat ini anak masih tidur bersama dengan orang tua karena anak masih balita,
karena kondisi rumah yang tidak memungkinkan menambah kamar lagi. Ibu mengatakan
selalu menemani An. R ketika mau tidur dan membantu ketika mengalami kesulitan,
sehingga dalam mengambil mainan atau berinterikasi sama teman sebayanya.
Komunikasi suami dan istri tidak ada masalah dan hubungan dalam keluarga Bp.
A baik.
b. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Sudah Terpenuhi Dan Yang Belum Terpenuhi
Ibu W mengatakan tugas perkembangan keluarga yang sudah terpenuhi adalah merawat
anak pertama, membantu membuatkan susu ketika malam, membantu sosialisasi anaknya
dengan lingkungan disekitar rumahnya ataupun lingkungan sekolah, mempertahankan
keintiman pasangan, sedangkan tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah melunasi cicilan kredit rumah, membangun rumah secara bagus serta memenuhi
kebutuhan dan biaya kehidupan yang meningkat termasuk kebutuhan terhadap kesehatan.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
1.) Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Bpk.A dan Ibu W Mengatakan menikah sudah 5 tahun yang lalu, perkawinannya
direstui oleh kedua orang tua masing – masing. Ibu N merupakan pilihan sendiri dan
tidak dijodohkan. Penyakitnya derita keluarga yang diderita oleh orang tua kanker
payudara. Bpk. A mempunyai penyakit batu ginjal.
2.) Riwayat penyakit keturunan
Ibu W mengatakan suaminya pernah menderita batuginjal sutu tahun yang lalu namun
sekarang kondisi suaminya sudah membaik.
3.) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
Tindakan
Keadaan
No. Nama Umur BB Imunisasi yang
Kesehatan
dilakukan

1. Bp. A 35 Tahun 68 kg Sehat Lengkap Apabila sakit


keluarga
2. Ibu W 28 Tahun 42 kg Sehat Lengkap
pergi ke
3. An. R 10 Tahun 15 kg Sehat Hb, BCG,DPT I
puskesmas
atau ke klinik
24 jam

4.) Sumber Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan :


Keluarga Bp. A ketika sakit pergi periksa ke puskesmas ataupun ke klinik 24 jam.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ibu w mengatakan keluarganya tidak mempunyai riwayat tidak mempunyai penyakit
keturunan seperti hipertensi, DM, penyakit jantung, asma dan lain-lain, serta tidak
mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC, hepatitis. Keluarganya hanya sakit
demam, flu, batuk, gejala typhus, diare, stomatitis, (sariawan) alergi yang akan sembuh
setelah periksa ke pelayanan kesehatan (puskesmas dan klinik 24 jam) dan meminum obat
yang diberikan.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Bp. A adalah perumhan yang terletak di
banget tayu yang merupakan miliknya sendiri dengan luas rumah 5 x 9 m2, tipe rumah
permanen (dindingnya tembok). Rumah ini keluarga Bp. A, lantai keramik dalam
keadaan bersih. Penataan perabot rumah tangga tertata rapi. Ventilasi dan pencahayaan
rumah baik, keluarga memiliki kamar mandi sendiri dan jamban sendiri, keadaan kurang
bersih, sumber air berasal dari PAM, untuk air minum keluarga Bp. A menggunakan air isi
ulang. Air tidak berasa, tetapi tidak terkadang berbau seperti kaporit serta dalam keadaan
bersih dan jernih. Rumah keluarga Bp. A terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, dapur,
kamar mandi serta tempat jemuran. Tempat menjemur pakaian terletak di belakang dapur
serta kamar tidur. Pencahayaan dan ventilasi baik. Cahaya matahari dapat masuk terutama
dari arah depan maupun belakang.
Sampah rumah tangga dibuang di tempat sampah dan setelah penuh sampah
dibuang ke tempat sampah yang lebih besar yang berada di lantai satu. Pembuangan air
limbah dialirkan melalui talang (pipa) yang berada dibelakang rumah dan mengalir ke
bawah menuju selokan yang berada di lantai satu.

DENAH RUMAH

TEMPAT JEMURAN

RAK LEMARI PINTU

KAMAR TIDUR

9M

PINTU RUANG TAMU


KAMAR MANDI

5M

Ventilasi menurut keluarga berasal dari kaca nako yang dapat di buka, serta dari
pintu sehingga udara bisa berganti, penerangan terang dengan neon. Air yang dipakai
dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Kebersihan lingkungan rumah keluarga Bp. A
kurang bersih karena ibu membersihkan rumah ketika lantai terlihat kotor saja dan
mengepel lantai jika lantai kotor terkena air susu yang diminum oleh An. A yang dibuat
mainan.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
- Rumah susun blok E berpenduduk padat, sebagian besar tetangga keluarga Bp. A
bekerja swasta. Keluarga Bp. A tinggal dalam satu blok, dimana terdapat ±80 rumah.
Kehidupan antar keluarga berjalin akrab dan saling mengunjungi. Kerukunan antar
keluarga tergambar dengan adanya perkumpulan warga setiap tanggal 8 yang dihadiri
bapak-bapak, melakukan kerja bakti setiap satu minggu sekali yang diikuti ibu-ibu
yang membersihkan lantai setiap lantai masing-masing sedangkan bapak-bapak
membersihkan lingkungan di bawah dekat tempat parkir. Selain itu, ada kegiatan
ronda malam, setiap blok dibagi menjadi 15 kelompok.
- Dalam blok E ini ada aturan yang harus ditaati setiap penghuni rumah susun yaitu
setiap menerima tamu lebih dari jam 10 diharap lapor kepada ketua RT dan apabila
mengadakan acara jam 12 malam harus sudah selesai jika belum selesai akan
mendapat teguran dari ketua RT karena hal ini dapat mengganggu kenyamanan dari
setiap penghuni di rumah susun.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sebelum tinggal di rumah susun keluarga Bp. A pada awalnya pernah tinggal di desa tapi
masih kontrak kurang lebih selama 3 tahun, pernah tinggal juga bersama orang tua dan
mertua karena penghasilan yang belum mencukupi maka sejak anak pertama Bp. A
memutuskan untuk tinggal bersama orang tua dahulu. Namun, setelah penghasilan cukup
Bp. A pindah ke rumah susun dengan membayar uang sewa setiap bulannya.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bp. A kurang begitu aktif dalam mengikuti kegiatan di lingkungan rumahnya karena
bekerja. Tempat kerja yang tidak menetap selalu berpindah-pindah membuat Bp. A harus
berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam. Ibu D mengatakan tidak mengikuti kegiatan
seperti arisan ataupun pengajian karena harus mengurus ketiga anaknya yang masih kecil
serta di lingkungan sekitar rumahnya tidak ada perkumpulan seperti arisan serta
pengajian.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bp. A tinggal mandiri tidak tinggal bersama orang tua mereka lagi. Ibu D
mengatakan apabila ada kesulitan dan masalah dalam keluarganya selalu
mendiskusikannya bersama suaminya tanpa melibatkan ke dua orang tua mereka karena
ibu D dan suaminya tidak ingin merepotkan orang tua serta saudara-saudara mereka.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Bp. A apabila ada masalah
didiskusikan bersama ibu D. Dalam keluarga semua anggota keluarga bebas menyatakan
pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Bp. A sebagai kepala keluarga.
Pengambilan keputusan di dahului dengan cara diskusi.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bp. A saling menghargai satu sama lain saling membantu, serta saling
mendukung. Bp. A dan ibu D mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Untuk An. R dan kedua anaknya yang masih balita dan bayi untuk
pemenuhan kebutuhan sehari-hari ataupun apabila sedang sakit dirawat oleh ibu D.
Apabila ada masalah ibu D akan mendiskusikan dengan suaminya.
c. Struktur Peran
- Bp. A adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai pekerja serabutan yang bekerja
dari pagi sampai malam untuk mencari nafkah. Apabila sedang di rumah turut
membantu istrinya dalam mengasuh ketiga anaknya.
- Ibu D adalah seorang rumah tangga dan merawat ketiga anaknya yang masih kecil.
- An. R adalah anak pertama dari pasangan Bp. A dan Ibu D yang ikut membantu
orang tuanya untuk mengajak bermain adiknya setelah pulang dari sekolah.
- Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Bp. A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan
mengharapkan ketiga anaknya nantinya menjadi anak yang taat dalam menjalankan
agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Bp. A saling menyayangi dan saling terbuka satu sama lain.
Apabila An. R mempunyai masalah pelajaran disekolah ataupun dengan temannya, An. R
bercerita dengan kedua orang tuanya, orang tuanya dengan senang hati memberikan solusi
dan membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh anaknya.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bp. A menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anaknya bermain dengan teman-teman baik yang berada di lingkungan rumah
susun ataupun teman sekolahnya. Kegiatan keluarga ketika ada waktu luang jalan-jalan ke
laut pada hari minggu pagi bersama istri dan ketiga anaknya serta melihat Tv bersama. Bp.
A berpartisipasi dalam lingkungannya yaitu mengikuti kegiatan PKK setiap tanggal 8 yang
diikuti bapak-bapak, kerja bakti setiap minggu pagi serta ikut kegiatan siskampling pada
malam harinya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu D mengatakan An. A sering gatal-gatal dibagian punggungnya kemudian ibu akan
menaburkan bedak untuk mengurangi rasa gatalnya terkadang juga timbul bisul di dahi.
Karena gatal serta bisulnya tidak berangsur sembuh An. A kemudian diperiksakan oleh
ayahnya ke klinik, setelah periksa An. A mendapat salep dan obat (berupa puyer). Puyer
hanya diminum sekali setelah periksa karena rasanya pahit sedangkan salepnya dioleskan
ibu D pada waktu siang atau malam saat An. A tidur karena jika dioleskan saat An. A
bermain An. A tidak mau. Setelah salep habis digunakan bisul itu tumbuh lagi ditempat
yang berbeda, oleh ibunya bisul tersebut dibiarkan tanpa diberikan obat jika membesar akan
diperiksakan lagi.
Ibu D mengatakan jika anaknya sakit demam baik An. R, An. A ataupun An. AL ibu
memberikan obat penurun panas yang dibeli diwarung serta memberikan kompres, apabila
dalam waktu tiga hari belum reda panasnya baru diperiksakan ke pelayanan kesehatan
(puskesmas ataupun ke klinik).
d. Fungsi Reproduksi
Ibu D mengatakan perencanaan mempunyai anak hanya tiga, ibu D juga menggunakan
akseptor KB suntik kurang lebih sudah 3 bulan.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
- Stresor jangka pendek : ibu mengatakan supaya An. A cepat sembuh.
- Stresor jangka panjang : Ibu mengatakan penyakit yang diderita An. A merupakan
stressor jangka panjang karena An. A sudah ± 4bulan menderita alergi dan ibu D
khawatir jika anaknya sudah besar masih menderita penyakit ini.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama suaminya.
c. Strategi Koping
Ibu D mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan suaminya sehingga
masalahnya dapat terselesaikan.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah
secara maladaptif.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhan Gizi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3 x sehari, menu makanan : nasi, sayur seperti bayam,
sop, lauk pauk seperti tempe, tahu, telur, ikan, ayam kadang-kadang buah. Ibu D
mengatakan An. R makan hanya habis ½ piring sedang dengan menggunakan lauk serta
kuah sayur begitu pula dengan An. A makan hanya habis 1-3 sendok makan dengan lauk
serta kuah sayur saja, kedua anaknya ini tidak suka makan sayur, untuk An. A ditambah
minum susu sedang An. R minum susu jika ingin saja.
Minuman yang dikonsumsi air putih dan teh manis. An. AL masih minum ASI. Cara
pengolahan makanan dicuci terlebih dahulu baru dipotong dan dimasak.
b. Upaya lain
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya ibu D mengatakan anaknya diberi susu
selain itu diberi suplemen seperti curcuma plus serta suplemen dari ekstrak sayuran.
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian Bp. X Ibu X An. a An. b An. c

Nama Bp. A Ibu D An. R An. A An. AL

Umur 35 Tahun 28 Tahun 10 Tahun 3 Tahun 2 Bulan

L/P L P L L P

Pendidikan STM SMP SD - -

Ibu Rumah
Pekerjaan Swasta Pelajar - -
Tangga

Keluhan/Riw Alergi dan


ayat Penyakit - - - biang -
saat ini keringat

Riwayat HT - Stomatitis Alergi dan -


Penyakit biang
(Sariawan)
sebelumnya keringat

Tanda-tanda TD :130/100 TD : 120/70 TD : 90/60 N : 85 N : 90


vital mmHg mmhg mmhg x/menit x/menit

N : 80 N : 80 N : 80 S : 37 C S : 36’5 0C
x/menit x/menit
x/menit RR : 25 RR : 30
S : 37 0C S : 37 0C x/menit x/menit
S : 37 0C
RR : 20 RR : 24
RR : 20
x/menit x/menit
x/menit

Kepala Rambut : Rambut Rambut Rambut Rambut


hitam bersih hitam bersih hitam bersih, hitam bersih, hitam bersih,
sedikit agak ikal, tipis, tidak tipis, tebal, tidak
beruban, tidak ada ada ketombe kemerahan ada ketombe
tidak ada ketombe tidak ada
ketombe ketombe

BB, TB BB : 72 kg BB : 56 kg BB : 24 kg BB : 14 kg BB : 5,4 kg

TB : 175 cm TB : 157 cm TB : 125 cm TB : 70 cm TB : 35 cm

Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak Tidak anemis,
anemis, sekret tidak
sekret tidak ada
ada

Hidung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sekret secret sekret, tidak sekret, sekret
ada kelainan
penciuman

Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
serumen, serumen, serumen, serumen, serumen,
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
bagus bagus bagus bagus bagus

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa


lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelan : - menelan : - menelan : - menelan : - menelan : -

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe

Kulit Warna coklat, Warna coklat, Warna coklat, Warna coklat, Warna coklat,
turgor baik, turgor baik, turgor baik, turgor baik, turgor baik,
CR < 2 detik CR < 2 detik CR < 2 detik CR < 2 detik CR < 2 detik

Sistem I : Ictus I : Ictus I : Ictus I : Ictus I : Ictus


Cardiovaskul Cordis Cordis Cordis Cordis Cordis
er
tidak tidak tidak tidak tidak

tampak tampak tampak tampak tampak

Pal : ICS 5 Pal : ICS 5 Pal : ICS 5 Pal : ICS 5 Pal : ICS 5
mid mid mid mid mid
clavicula clavicula clavicula clavicula clavicula

Per : pekak Per : pekak Per : pekak Per : pekak Per : pekak

Aus : S1& S2 Aus : S1& S2 Aus : S1& S2 Aus : S1& S2 Aus : S1& S2
Reguler Reguler Reguler Reguler Reguler

Sistem I : bntuk dada I : bntuk dada I : bntuk dada I : bntuk dada I : bntuk dada
Respirasi ka & ki ka & ki ka & ki ka & ki ka & ki
simetris simetris simetris simetris simetris

Pal : Vocal Pal : Vocal Pal : Vocal Pal : Vocal Pal : Vocal
fremitus fremitus fremitus fremitus fremitus
ka&ki sama ka&ki sama ka&ki sama ka&ki sama ka&ki sama

Per ; sonor Per ; sonor Per ; sonor Per ; sonor Per ; sonor

Aus : Aus : Aus : Aus : Aus :


Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Sistem I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk


Gastrointesti
perut datar perut datar perut datar perut datar perut datar
nal
Aus : bising Aus : bising Aus : bising Aus : bising Aus : bising

usus 10 usus 10 usus 10 usus 10 usus 10

x/menit x/menit x/menit x/menit x/menit

Per :Tympani Per :Tympani Per :Tympani Per :Tympani Per :Tympani
Pal ; tdk ada Pal ; tdk ada Pal ; tdk ada Pal ; tdk ada Pal ; tdk ada

massa massa massa massa massa

Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
persyarafan gangguan gangguan gangguan gangguan gangguan

Keluhan
- - - Gatal-gatal
Utama

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya
Keluarga berharap semua anggota keluarga tidak mengalami riwayat penyakit dahulu
kambuh lagi yaitu sakit typhus, stomatitis, hipertensi serta alergi. Keluarga berharap
semoga semua anggota keluarga selalu mendapatkan perlindungnan Allah SWT.
b. Terhadap petugas kesehatan
Ibu D berharap petugas kesehatan dapat membantu untuk mencegah serta mengobati
penyakit yang diderita oleh keluarganya.

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


A. Analisis dan Sintesa Data
No. Data Masalah Penyebab

1. Data subjektif : Gangguan integritas Kelembapan kulit


kulit
- Ibu D mengatakan An. A

merasa gatal-gatal (biang

keringat) di punggung
- Ibu D mengatakan An. A

pernah diperiksakan ke klinik

dan kata dokter alergi

Data objektif :

- Adanya tanda merah-merah

dan biang keringat didaerah

punggung

- kulitnya lembab karena sering

berkeringat

2. Data Subjektif : Hambatan Kurangnya


Pemeliharaan Rumah Pengetahuan Keluarga
- Ibu mengatakan membersihkan

rumah jika rumah terlihat kotor

- Ibu mengatakan membersihkan

lantai (mengepel) jika lantai

terkena air susu anaknya yang

dibuat mainan

- Ibu mengatakan menguras air

bak mandi seminggu sekali

atau jika air terlihat kotor

Data Objektif :
- Rumah terlihat kotor dan

banyak debu ketika lantai

disentuh

- Air tampak kotor dan banyak

kotoran di dalam air

B. Perumusan Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan kulit

2. Hambatan Pemeliharaan Rumah berhubungan dengan kurangnya pengetahuan


keluarga

C. Penilaian ( Skoring ) Diagnosa Keperawatan Keluarga


Berdasarkan Hirarki Maslow
Diagnosa I : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan kulit.

Dx. Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran

a. Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Masalah gangguan integritas


kulit telah terjadi yaitu
Aktual
keluhan gatal-gatal pada
punggung dan badan

b. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Keluhan gatal-gatal pada An.


A sudah lama terjadi ± 4
masalah dapat
bulan yang lalu karena An. A
diubah : Mudah
c. Potensial 2/3 x 1 = 2/3 Keluhan gatal-gatal sudah
lama terjadi dan memerlukan
masalah untuk
waktu yang lama karena
dicegah : Cukup terkait dengan perilaku hidup
sehat

d. Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 Ibu D mengatakan An. A


merasakan anaknya gatal-
masalah : Tidak
gatal dipunggungnya,
segera diatasi sekarang belum berobat lagi
karena pernah berobat namun
tidak sembuh

Total Skor 3 1/6

Diagnosa II : Hambatan Pemeliharaan Rumah berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan keluarga.

Dx. Keperawatan Kriteria Skor Pembenaran

a. Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi karena


lingkunganyang kotor
Aktual
menyebabkan anak
mengalami alergi

b. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Lingkungan yang kotor dapat


dibersihkan dengan
masalah dapat
membersihkan setiap 2x
diubah : Mudah sehari, mengepel 1x sehari,
dan membersihkan air bak
kamar mandi 3 hari sekali

c. Potensial 2/3 x 1 = Lingkungan yang kotor jika


2/3 dibiarkan akan menimbulkan
masalah untuk
penyakit lain seperti : DBD,
dicegah : Cukup ISPA
d. Menonjolnya 1/2 x 1 = Ibu mengatakan ada masalah
1/2 lingkungan yang kotor
masalah :
disekitar lingkungan
Dirasakan tetapi rumahnya tetapi ibu
mengatakan karena kerepotan
tidak segera
mengurus anak jadi
diatasi lingkungan rumahnya kurang
diperhatikan
D. Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga
No. Diagnosa Keperawatan Keluarga Skor

1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan


3 1/6
kulit.

2. Hambatan Pemeliharaan Rumah berhubungan dengan


kurangnya pengetahuan keluarga. 3 1/6

XI. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


a. Dx. Keperawatan I : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan kulit.
a) TUM : Keluarga mampu mengetahui tentang masalah alergi.
b) TUK : - Anggota keluarga tidak mengalami penyakit alergi yang berulang.
- Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala alergi.
- keluarga mampu menyebutkan cara pengobatan dan cara perawatan alergi.
c) Kriteria Hasil : - Alergi An. A berkurang sampai sembuh
d) Intervensi :
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang alergi
R : Untuk mencegah alergi yang berulang
2. Diskusikan masalah alergi dengan keluarga
R : Untuk menambah pengetahuan keluarga tentang alergi
3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang masalah alergi
R : Agar keluarga dapat memahami masalah alergi
4. Diskusikan bersama keluarga bagaimana cara pengobatan dan cara perawatan
alergi
R : Agar keluarga mengetahui cara pengobatan dan cara perawatan alergi
5. Anjurkan ibu memandikan anak dengan menggunakan air hangat dan dicampuri
dengan menggunakan PK atau menggunakan air asin.
R : Untuk mengobati alergi
6. Anjurkan ibu untuk menaburkan bedak ke tubuh anak setelah mandi.
R : Untuk mengurangi biang keringat
7. Anjurkan ibu untuk memakaikan baju dari bahan katun
R : Bahan katun mudah menyerap keringat
8. Anjurkan ibu untuk menghindari faktor yang menyebabkan alergi.
R : Untuk mencegah alergi timbul kembali
9. Berikan reinforcement pada keluarga atas usaha keluarga
R : Supaya keluarga bisa lebih berupaya untuk mencegah alergi anaknya
b. Dx. Keperawatan II : Hambatan Pemeliharaan Rumah berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan keluarga.
a) TUM : Kesehatan keluarga lebih terjaga
b) TUK : - Keluarga mampu menjelaskan manfaat kebersihan lingkungan
c) Kriteria Hasil : - Semua anggota keluarga sehat
- Pengetahuan tentang kesehatan keluarga meningkat
- Keluarga membersihkan rumah 2x sehari, mengepel 1x sehari, dan
membersihkan air bak kamar mandi 3 hari sekali
d) Intervensi :
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang lingkungan yang sehat dan tidak sehat.
R : Untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
2. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali manfaat menjaga kebersihan
Lingkungan.
R : Untuk menjaga kesehatan keluarga.
3. Anjurkan keluarga untuk membersihkan rumah 2x sehari setiap pagi dan sore.
R : Untuk menjaga kebersihan lingkungan.
4. Anjurkan untuk menguras air bak kamar mandi setiap 3 hari sekali.
R : Untuk mencegah air menjadi kotor.
5. Berikan reinforcement pada keluarga atas usaha keluarga.
R : Supaya keluarga bisa lebih berupaya untuk menjaga kesehatan keluarganya.

XII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal & No. Respon Keluarga/


Implementasi
Waktu Dx. Klien

3 /12-2010 1. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang DS : Ibu mengatakan

09.00 WIB alergi sudah mengetahui

2. Mendiskusikan masalah alergi dengan masalah alergi

keluarga sebelumnya tetapi

3. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan belum mengetahui

kembali tentang masalah alergi cara pengobatan dan

4. Mendiskusikan bersama keluarga cara perawatan

bagaimana cara pengobatan dan cara alergi namun setelah

perawatan alergi diskusi bersama ibu

mengerti cara

pengobatan dan cara

perawatan alergi

DO : Ibu kooperatif dan

aktif bertanya jika

ada yang kurang

dimengerti
6 /12-2010 1. 1. Menganjurkan ibu untuk menghindari DS : Ibu mengatakan

09.00 WIB faktor yang menyebabkan alergi. bersedia melaksanakan

2. Menganjurkan ibu memandikan anak anjuran yang diberikan

dengan menggunakan air hangat dan untuk menghindari

dicampuri dengan menggunakan PK atau faktor yang

menggunakan air asin. menyebabkan alergi,

3. Menganjurkan ibu untuk menaburkan memandikan dengan

bedak ke tubuh anak setelah mandi. air hangat yang

4. Menganjurkan ibu untuk memakaikan dicampur dengan PK

baju dari bahan katun. (Permenganat Kalium)/

5. Memberikan reinforcement pada keluarga air asin, menaburkan

atas usaha keluarga. bedak setelah mandi

serta memakaikan

anaknya baju yang

tipis/ dari bahan katun

DO : Ibu kooperatif

9 /12-2010 2. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang DS : Ibu mengatakan sudah

09.00 WIB lingkungan yang sehat dan tidak sehat. mengetahui manfaat

2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan lingkungan yang bersih

kembali manfaat menjaga kebersihan namun karena

lingkungan. kerepotan mengurus


3. Menganjurkan keluarga untuk anak jadi dibersihkan

membersihkan rumah 2x sehari setiap jika tidak repot.

pagi dan sore. DO : Ibu kooperatif dan

4. Menganjurkan untuk menguras air bak bertanya adakah

kamar mandi setiap 3 hari sekali. hubungan lingkungan

5. Memberikan reinforcement pada keluarga yang kotor dengan

atas usaha keluarga. alergi pada anaknya.

11/12- 1. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang DS : Ibu mengatakan


2010
alergi sekarang sudah
09.00 WIB
2. Mendiskusikan masalah alergi dengan mengetahui masalah

keluarga alergi dari pengertian,

3. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan tanda dan gejala,

kembali tentang masalah alergi penyebab serta cara

4. Mendiskusikan bersama keluarga pengobatan dan cara

bagaimana cara pengobatan dan cara perawatan alergi

perawatan alergi anaknya.

5. Menganjurkan ibu memandikan anak DO : Ibu kooperatif dan

dengan menggunakan air hangat dan aktif bertanya.


dicampuri dengan menggunakan PK atau

menggunakan air asin.

6. Menganjurkan ibu untuk menaburkan

bedak ke tubuh anak setelah mandi.

7. Menganjurkan ibu untuk memakaikan

baju dari bahan katun.

8. Menganjurkan ibu untuk menghindari

faktor yang menyebabkan alergi.

9. Memberikan reinforcement pada keluarga

atas usaha keluarga.

11/12- 2. 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang DS : Ibu mengatakan sudah


2010
lingkungan yang sehat dan tidak sehat. membersihkan
09.40 WIB
2. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan rumahnya 2x sehari

kembali manfaat menjaga kebersihan serta sudah membenahi

lingkungan. lingkungan yang kotor.

3. Menganjurkan keluarga untuk DO : Ibu kooperatif dan

membersihkan rumah 2x sehari setiap aktif bertanya.

pagi dan sore.

4. Menganjurkan untuk menguras air bak

kamar mandi setiap 3 hari sekali.

5. Memberikan reinforcement pada keluarga


atas usaha keluarga.

XIII. EVALUASI
Tanggal & No.
Evaluasi
Waktu Dx.

3/12-2010 1. S : - Ibu mengatakan setelah dijelaskan jadi menambah pengetahuan

10.30 WIB tentang alergi yang terjadi pada anaknya.

- Ibu mengatakan khawatir jika alergi anaknya sampai dewasa

O : - Ibu kooperatif dan aktif saat dijelaskan

- Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan

A : Ibu dapat menyebutkan kembali pengertian alergi, tanda dan

gejala, penyebab alergi.

P : Lanjutkan intervensi 1 sampai 4

6/12-2010 1. S : - Ibu mengatakan setelah dijelaskan jadi menambah pengetahuan

10.30 WIB tentang cara pengobatan dan cara perawatan alergi anaknya.

O : - Ibu kooperatif dan aktif bertanya jika ada yang kurang dimengerti

- Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan

A : Ibu dapat menyebutkan kembali cara pengobatan dan cara

perawatan alergi pada anaknya.

P : Lanjutkan intervensi 1 sampai 5

9 /12-2010 2. S : - Ibu mengatakan membersihkan rumah kadang-kadang atau

10.30 WIB jika terlihat kotor saja.

- Ibu mengatakan bersedia membenahi lingkungan serta


membersihkan lingkungan yang kotor

- Ibu mengatakan setelah dijelaskan jadi menambah pengetahuan

akan pentingnya kebersihan lingkungan bagi kesehatan keluarganya.

O : - Ibu kooperatif dan aktif saat dijelaskan

- Keluarga mendengarkan penjelasan yang diberikan

A : Ibu dapat menyebutkan kembali manfaat lingkungan yang

bersih bagi kesehatan keluarganya.

P : Lanjutkan intervensi 1 sampai 5

Anda mungkin juga menyukai