Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

S DENGAN
MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DI KELURAHAN WATES KOTA
MOJOKERTO

Nama Perawat : Ratna Dewi Cahyani


Tanggal Pengkajian : 14 April 2021

A. Data Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. S
Alamat Rumah : Wates
No. Telp : 089631577514
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Suku : Jawa
Bahasa Sehari-Hari : Jawa
Yankes Terdekat : Puskesmas
Alat Transportasi : Motor

Kmposisi Keluarga
Status Status
Hub. Pendidikan Pekerjaan
No. Nama Umur Suku Gizi (BB, TTV Imunisasi
dg KK Terakhir Saat Ini
TB, BMI) Dasar
1. Tn. S Suami 72 Jawa SMP Pensiunan BB 60 TD :190/90 Lengkap
Pabrik TB 160 HR: 92
BMI 22 S :36,8
RR :21
2. Ny. M Istri 65 Jawa SMA IRT BB 54 TD :120/80 Lengkap
TB 150 HR :72
BMI 21 S :36
RR :20

Tipe Keluarga: Keluarga Inti

Latar Belakang Budaya:


Latar belakang budaya keluarga adalah suku jawa, bahasa yang dipakai adalah
bahasa jawa dan indonesia. Keluarga masih mempercayai tentang meminum jus seledri
untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.

Identifikasi Agama:
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status kesehatan keluarga Tn. S dan Ny. M
Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Penghasilan keluarga kurang lebih <1.000.000/ bln. Ny. M sebagai ibu rumah
tangga sehingga tidak mempunyai penghasilan sedangkan anaknya sudah berkeluarga
sendiri. Ekonomi keluarga dibantu dengan anaknya yang sudah bekerja.

Aktifitas Rekreasi Keluarga:


Tn. S jarang berekreasi keluar rumah semenjak ada pandemi COVID 19 cara
mengganti rekreasi/ berwisatanya yaitu dengan berkumpul bersama istrinya untuk
menonton TV dirumah, menanam tumbuhan serta menghabiskan waktu senggang dengan
berkumpul bercerita bersama.

Genogram

B. Tahap Dan Riwayat Perkembangan Keluarga


Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
a. Persiapan masa tua.
b. Mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri.

Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi:


Tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh Ny. M sedangkan tugas
yang belum optimal dicapai sampai saat ini adalah merawat kesehatan keluarga, karena
Tn. S Menderita Penyakit Hipetensi yang sedang di deritannya.

Riwayat Kesehatan Keluarga:


Dalam keluarga cuma Tn. S saja yang menderita sakit Hipetensi dan perokok aktif.
Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya (Yang Lalu):
Awalnya Tn. S mengalami pusing, mata berkunang-kunang, tekuk terasa kaku dan
nyeri, kurang lebih 8 tahun yang lalu Tn. S menderita Hipertensi dan di obati di rumah
dengan minum jus sledri dan rutin senam pada pagi hari. Tn. S mengatakan jarang
berolahraga secara rutin. Tn. S juga gemar mengkonsumsi makanan berlemak, seperti
gorengan dan bumbu santan.

Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:


Imunisasi
BB Keadaan Masalah
No Nama Umur (BCG/Polio/ DPT/HB/
(Kg) Kesehatan kesehatan
Campak)

1.Tn. S 72 60 Sakit Lengkap Hipertensi

2. Ny. M 65 54 Baik Lengkap -

Riwayat Keluarga sebelumnya:


Ny. M adalah anak ke 2 dari 6 bersaudara, semua saudara Ny.N masih hidup dan
dalam keadaan sehat. Tn.B adalah anak ke 1 dari 3 bersaudara Memiliki 2 Anak dan
sudah berkeluarga.

C. Struktur Keluarga
Pola Komunikasi:
Dalam komunikasi sehari-hari Tn. S mengunakan bahasa jawa, dan sejauh ini tidak
ada masalah komunikasi yang di hadapi.

Peran Dalam Keluarga:


1. Peran dalam keluarga : Tn. S merupakan kepala keluarga di keluarganya.
2. Peran dalam masyarakat : Tn. S merupakan warga yang patuh dan sopan.

Nilai/Norma Keluarga:
Sejauh ini tidak ada norma yang dianut oleh keluarga Tn. S selain aturan dari
agama islam.
Pengambilan Keputusan Dalam Keluarga:
kel. Ny. M dan bapak B mengatakan pengambilan keputusan disesuaikan dengan
konteks permasalahan dan dimana yang terbaik itulah yang di pakai. Menurut ibu Y yang
lebih mendominasi mengambil keputusan addalah suaminya yaitu bapak B.

D. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif:
Menurut Ny. M sejauh ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka
bersama jarang sekali mengalami keributan-keributan. Keluarga bapak B selalu
memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai
sejauh ini baik dan hubungan dengan keluarga besarnya pun baik, mereka selalu
menumbuhkan sikap saling menghargai.

Fungsi Sosial:
Hubungan antara ibu Y dan bapak B sejauh ini tetap baik dan hubungan dengan
keluarga besarnya pun juga baik. Menurut ibu n hub. Antara anaknya dan saudaranya
melalui telepon karena jarak yang jauh. Kemudian hubungan dengan tetangganya juga
baik setiap sholat maghrib sholat di mushola sebelah rumah dan menjaga kerukunan
antar tetangga.

Fungsi Ekonomi:
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Bapak B
sedang sakit, karena semua kebutuhannya dipenuhi oleh anaknya.

Fungsi Reproduksi:
Jumlah anak Ny. M ada 2 orang anak, dan semua anaknya sudah menikah hingga
berkeluarga sendiri. Ny. R sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi (KB).

Fungsi Perawatan Keluarga


1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. S mengetahui bahwa dirinya mengidap hipertensi, namun keluarga beserta Ny.
M belum mengetahui tentang pemicu, penyebab dan tanda gejala, penyakit
hipertensi.
2. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Setelah keluarga mengetahui Tn. S menderita penyakit hipertensi, keluarga Tn. S
membelikan obat warung tiap Tn. S mengeluh pusing dengan tujuan agar keluhan
Tn. S berkurang. Keluarga tidak melanjutkan pengobatan ke puskesmas karena
keluarga tidak mengetahui efek komplikasi dari hipertensi jika tidak diobati
dengan tepat.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit.
Ny. M selalu membantu anggota keluarga yang sakit di dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari bila penyakit Tn. S kambuh, namun keluarga belum
mengetahui cara merawat keluarga yang sakit hipertensi. Tn. S dirawat oleh
keluarga hanya dengan sepengetahuannya saja tanpa mengetahui benar atau
salahnya.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga belum menyadari bahwa manfaat lingkungan bersih dapat mencegah
berbagai penyakit, karenanya masih terlihat debu disekitar pintu dan terdapat
puting rokok disetiap sudut rumah. Tn. S mengabaikan perkataan keluarga untuk
membatasi aktivitas sehari-hari dan suka mengkosumsi gorengan, ikan asin dan
juga makanan berlemak.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas
Keluarga Tn. S belum memanfaatkan pelayanan kesehatan disekitar rumah, karena
taku dengan adanya pandemi Covid 19.

E. POLA KOPING KELUARGA


Mekanisme Koping:
untuk menghadapi stresor Ibu Y lebih sering bertanya kepada Suaminya tentang
cara mengurus rumah tangganya dan masa tuanya.

Stressor Yg Dihadapi Keluarga:


Sejak 3 minggu yang lalu bapak B sakit dia semakin cemas karena memikirkan
keadaanya dan anaknya jarang pulang, Tn.B hanya bisa bersabar dan berusaha
semaksimal mungkin untuk kesembuhannya.

F. Data Lingkungan
A. Rumah dan Sanitasi Lingkungan
Kondisi Rumah :
Type rumah : Permanen
Lantai : Keramik
Kepemilikan rumah : Sendiri
Ventilasi : Baik
Jendela setiap hari dibuka
Pencahayaan Rumah : Terang
Saluran Buang Limbah :Tertutup

Air Bersih :
Sumber air bersih: Sumur BOR dengan kualitas jernih, tidak berbau, tidak berubah berasa
Jamban Memenuhi Syarat :
Kepemilikan jamban : Ya
Jenis jamban : Leher angsa
Jarak septic tank dengan sumber air : Lebih dari 10 M.

Tempat Sampah:
Kepemilikan tempat sampah : Ya
Jenis : Tertutup
B. PHBS Di Lingkungan Rumah Tangga
Menggunakan air bersih untuk makan & minum: Ya
Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri: Ya
Mencuci tangan dengan air bersih & sabun : Tidak
Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya : Ya
Menjaga lingkungan rumah tampak bersih : Ya
Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari : Ya
Menggunakan jamban sehat : Ya
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Ya
Makan buah dan sayur setiap hari : Tidak
Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
Tidak merokok di dalam rumah : Tidak
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : Tidak

G. Pemeriksaan Fisik
Keluhan utama Tn. S : mengeluh pusing dan kaku di bagian tekuk

Pemeriksaan
No Tn. S Ny. M
Fisik
1. Kepala Simetris, rambut berwarna hitam, Simetris, tidak ada ketombe,
sedikit ada uban, tidak ada Rambut sedikit kusut dan
ketombe, kebersihan bersih. beruban.
Q: Cekot-cekot
R: Kepala bagian belakang bawah
S: 6
T: Hilang timbul.
2. Leher leher Tidak nampak adanya leher tidak nampak adanya
peningkatan tekanan vena peningkatan tekanan vena
jugularis dan arteri carotis, tidak jugularis dan arteri carotis,
teraba adanya pembesaran tidak teraba adanya
kelenjar tiroid (struma). pembesaran kelenjar tiroid
(struma).

3. Mata Konjungtiva terlihat anemis, Konjungtiva tidak terlihat


tidak ada katarak, penglihatan anemis, tidak ada katarak,
jelas, terdapat kantung mata penglihatan jelas, terdapat
menurun dan menghitam. kantung mata menurun.
4. Telinga Simetris, keadaan bersih, fungsi Simetris, keadaan bersih,
pendengaran baik fungsi pendengaran baik
5. Hidung Simetris, keadaan bersih,tidak ada Simetris, keadaan bersih,Tidak
kelainan yang ditemukan ada kelainan yang ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut lembab, keadaan Mukosa mulut agak sedikit
bersih,tidak ada kelainan, makan kering, keadaan bersih, tidak
3x/hari porsi habis. ada kelainan, gigi banyak yang
tanggal, makan 3x/hari porsi
habis.
7. Dada Pergerakan dada terlihat simetris, Pergerakan dada terlihat
suara jantung S1 dan S2 simetris, suara jantung S1 dan
tunggal,tidak terdapat palpitasi, S2 tunggal,tidak terdapat
suara mur-mur (-), ronchi (-), palpitasi, suara mur-mur (-),
wheezing (-) ronchi (-), wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan abdomen tidak Pada pemeriksaan abdomen
didapatkan adanya pembesaran tidak didapatkan adanya
hepar, tidak kembung, pergerakan pembesaran hepar, tidak
peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada kembung, pergerakan
bekas luka operasi peristaltik usus 35x/mnt, tidak
ada bekas luka operasi
9. TTV TD :190/90 mmHg TD :120/80 mmHg
dan ekstremitas HR:92 x/m HR :76 x/m
0 0
S :36,8 C S :36 C
RR :21 x/m RR :20 x/m

Ekstremitas 5/5/5/5 Ekstremitas 5/5/5/5

H. Harapan Keluarga
Bapak B dan Ibu Y berharap keluarga tetap sehat terutama pada keadaan Bpk B,
Ibu Y berharap agar dapat disembuhkan untuk gejala yang dialaminya dan petugas
kesehatan dapat membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi serta menjelaskan
perawatan yang benar untuk keluarganya.

I. Analisa Data
No. Data Problem
1 DS: Nyeri akut pada Tn. S
- Pasien mengatakan pusing, nyeri tekuk dan
lemas.
- Tn. B mengatakan menderita penyakit
hipertensi sejak 8 th yang lalu
- Tn. S mengatakan jarang berolah raga
- Tn. S suka mengkonsumsi makanan berlemak,
seperti gorengan dan bumbu santan.
- Tn. S mengatakan apabila ada nyeri tekuk dan
pusing dibiarkan saja tidak perlu penanganan
khusus.
- Ny. M mengatakan bahwa bapak sudah biasa
seperti ini.
DO :
- Tn. S tampak lelah, sering memegang tekuk
leher.
- P : Nyeri tekuk
- Q: Cekot-cekot
- R: Kepala bagian belakang bawah
- S: 6
- T: Hilang timbul.
- TD :190/90
- HR: 92
- S :36,8
- RR :21

Ds : Kurang Pengetahuan pada


Ny. M keluarga Tn. S
- Ny. M mengatakan bahwa makanan sehari-hari
masih di samakan dengan makanan yang
dimakan oleh keluarganya
- Ny. Y mengatakan “Saya kurang mengerti
masalah hipertensi, yang saya tau hipertensi ya
tekanan darah tinggi dan keluarga tidak
mengerti cara mengurangi rasa nyeri hipertensi.
2
-
Do ;

- Ny. M tampak bingung dengan penyakit yang


diderita Tn. S
- TD :190/90
- HR :92
- S :36, 8
- RR :21

J. Skoring Prioritas Masalah

1. Nyeri akut pada Tn. S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam


merawat keluarga dengan masalah nyeri Hipertensi.

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


Sifat Masalah: Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 Tn. B mengatakan nyeri dengan P:
nyeri dirasaka di bagian tekuk leher, Q:
nyeri dirasakan cekot-cekot dan kaku,
R: nyeri dirasakan di leher belakang
(kepala bawah bagian tekuk), S: skala
nyeri 6 dari rentang angka 0 – 10, T:
nyeri dirasakan atau timbul saat bangun
tidur.
Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Keinginan untuk memecahkan masalah
merasakan dapat sangat besar, apapun masalah yang
dirubah : mudah terjadi keluarga berpersepsi akan
mudah teratasi dan didiskusikan
bersama dengan dipilih jalan terbaik.
Potensi masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah lebih lanjut belum terjadi, dan
dicegah : Tinggi Tn. B rutin minum jus sledri serta
keinginannya ke Rumah Sakit untuk
memeriksakan keadaanya.
Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1 = 1 Masalah dirasakan pada keluarga
Segera terutama Tn. B tetapi Ny. Y ingin
melihat suaminya sembuh dan segera
diatasi
Total Skor 5

2. Kurang pengetahuan pada Ny. M Keluarga Tn. S berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan hipertensi.

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


Sifat Masalah: Aktual 3 1 3/3 x 1 = 1 Ny. Y mengatakan bahwa kurang
mengerti masalah hipertensi, yang
Ny. M tau hipertensi adalah tekanan
darah tinggi dan keluarga tidak
mengerti cara mengurangi rasa nyeri
hipertensi
Kemungkinan 1 2 1/2 x 2 = 2 Keinginan untuk Merubah kesehatan
merasakan dapat Tn. B sangat kecil, karena merubah
dirubah : Mudah perilaku yang baik memerlukan
tahapan. Ny. Y menjelaskan
bahwasanyabapak sudah biasa
melakukan hal jarang berolah raga,
suka makanan asin, berlemak dan juga
makanan sehari-hari masih di samakan
dengan makanan yang dimakan oleh
Ny. M
Potensi masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = 1 Masalah lebih lanjut belum terjadi pada
dicegah : Cukup Tn. S, dan Tn. S rutin minum jus sledri
Menonjolnya masalah : 0 1 0/2 x 1 = 0 Ny. Y mengatakan biasa saja dengan
Segera cara mengolah makanan dan
disamaratakan tanpa membagi makanan
yang tinggi natrium/ garam
Total Skor 3

K. Rumusan Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri akut pada Tn. S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat keluarga dengan masalah nyeri Hipertensi dengan skore 5
2. Kurang pengetahuan pada Ny. M Keluarga Tn. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan hipertensi dengan
skore 3.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Evaluasi


No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

1 Nyeri akut pada Setelah Setelah diberikan 1. Keluarga dapat menyebutkan Diskusikan dengan keluarga:
Keluarga diberikan asuhan keperawatan pengertian nyeri adalah 1. Pengertian, penyebab, tanda
berhubungan asuhan Nyeri Hipertensi perasaan tidak nyaman dan gejala nyeri pada
dengan keperawatan pada Keluarga dalam dikarenakan kerusakan
keluarga yang menderita
Ketidakmampuan selama 2x 2 kali kunjungan dan jaringan pada tubuh.
keluarga dalam kunjungan durasi waktu 10 nyeri Hipertensi.
merawat keluarga Nyeri menit keluarga 2. Berikan kesempatan
dengan masalah Hipertensi mampu : Penyebab nyeri Hipertensi keluarga untuk menjelaskan
Nyeri Hipertensi. menurun. 1. Keluarga Respon Verbal : adalah kerusakan vaskuler kembali tentang pengertian
mampu Keluarga dapat pada seluruh pembuluh perifer. nyeri dan penyebabnya
mengenal menyebutkan Perubahan arteri kecil dan 3. Berikan penguatan pada
masalah Nyeri definisi Nyeri arteola menyebabkan
keluarga apabila dapat
Hipertensi penyumbatan pembuluh darah,
yang mengakibatkan aliran menjelaskan kembali hasil
2. Keluarga Respon Verbal : darah akan terganggu. diskusi
mampu Keluarga dapat 4. Jelaskan pada keluarga
mengambil mengambil akibat terjadinya masalah
keputusan untuk keputusan Tanda dan gejala nyeri adalah nyeri
mengatasi nyeri untuk sakit dibagian tertentu, wajah 5. Motivasi keluarga agar
Hipertensi mengatasi menyeringai, menutupi bagian
dapat mengambil keputusan
masalah nyeri yang sakit
Hipertensi. untuk mengatasi nyeri.
Keluarga dapat menjelaskan Berikan penguatan apabila
akibat dan terjadinya masalah keutusan keluarga sudah
gangguan nyeri : tepat
1. Kegelisahan
6. Demonstrasi pemberian
3. Keluarga Respon 2. Kurang tidur terapi relaksasi nafas dalam
mampu Psikomotorik : 3. Depresi dan terapi distraksi relaksasi
melakukan Mengetahui dengan mengguanakan
tindakan untuk cara untuk 2. Keluarga dapat mengambil aromaterapi
merawat pada meredakan keputusan untuk melakukan
pasien nyeri nyeri 7. Mendiskusikan manfaat
perawatan pada keluarga dan
Hipertensi. dari teknik relaksasi nafas
berupaya untuk menghindari
akibat dari masalah nyeri dalam
3. Keluarga dapat melakukan
kegiatan untuk mengurangi
nyeri: Teknik relaksasi nafas
dalam

Keluarga dapat menjelaskan


manfaat dari terapi yang
diajarkan perawat.

2 Kurang Setelah Setelah diberikan Respon Verbal : 1. Keluarga mampu menyebutkan 1. Kaji ulang pengetahuan
pengetahuan diberikan asuhan keperawa Keluarga dapat pengertian Hipertensi adalah keluarga tentang definisi
Keluarga b/d asuhan Ketidakmampuan menyebutkan menurut WHO, batas tekanan dan tanda gejala hipertensi,
ketidakmampuan keperawatan keluarga mengenal definisi dan darah yang masih dianggap beri reinforcemen positif
keluarga keluarga selama 2x masalah kesehatanan tanda gejala normal adalah 140/90 mmHg atas jawaban, jelaskan dan
mengenal masalah kunjungan dalam 2 kali dan tekanan darah sama atau tanyakan kembali.
kesehatan pengetahuan kunjungan dan durasi Respon Verbal : diatas 160/95 mmHg 2. Kaji ulang pengetahuan
keluarga waktu 10 menit Keluarga dapat dinyatakan sebagai hipertensi keluarga tentang penyebab
meningkat. keluarga mampu : menyebutkan (Soeparman, 1999). dan akibat hipertensi, beri
penyebab dan Menyebutkan 5 dari 8 tanda reinforcemen positif atas
1. Mengenal akibat dan gejala hipertensi dengan jawaban yang diberikan,
masalah hipertensi baik: jelaskan dan tanyakan
hipertensi a. Kepala pusing kembali kembali.
2. Keluarga mampu Respon Verbal : b. Telinga berdengung 3. Beri penjelasan tentang
mengambil Keluarga dapat c. Gemeter, tremor penatalaksanaan hipertensi,
secara teratur
b. Diit
- Menghindari makanan
yang berlemak
- Mengurangi asin atau
garam
c. Menjaga keseimbangan
berat badan
d. Hindari minum minuman
keras (beralkohol) dan
kurangi/hentikan merokok
e. Istirahat yang cukup
f. Hindari stress
g. Olah raga yang teratur
h. Taati petunjuk pemakian
obat dari dokter

Anda mungkin juga menyukai