Anda di halaman 1dari 41

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS UMUM KELUARGA

1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Tn”M”

Umur : 64 Tahun

Agama : Islam

Suku : Sasak

Pendidikan : D1

Pekerjaan : Pensiunan

Alamat : dusun lingkuk waru desa mekarsari


kecamatan gunung sari kabupaten
Lombok barat
2. Komposisi Keluarga

Tabel 3.1 Komposisi Keluarga

No Nama L/P Umur Hub.Klg Pekj Pend

1. P 61 Tahun IRT SMP


Ny. R Istri
3. Genogram

Bagan 3.1 Genogram Keluarga

Keterangan :

: Laki-laki hidup

: Perempuan hidup

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Anggota keluarga usila

: Garis pernikahan

: Garis keturunan

: Tinggal dalam satu rumah

Tn”H” adalah anak ke 2 dari 5 bersaudara dan

menikah satu kali, Tn”M” memiliki status sebagai

suami dan meiliki 5 orang anak sudah memisahkan

diri. Tn”H” tinggal serumah dengan istri yang

menderita penyakit Hipertensi dan Tn”M” sendiri

juga memiliki riwayat hipertensi.


4. Type Keluarga

a. Jenis type keluarga : Tipe Keluaga Tn “M”

adalah keluarga usila yaitu yang terdiri dari

suami, istri yang sudah tua dengan anak yang

sudah memisahkan diri

b. Masalah yang terjadi dengan type tersebut :

Berdasarkan hasil wawancara terhadap keluarga

Tn. “M” bahwa tidak ada kendala atau masalah

yang terjadi dengan type keluarga tersebut.

5. Suku Bangsa

a. Asal suku bangsa : Tn. “M” mengatakan bahwa

keluarganya sama-sama berasal dari suku sasak

dan menetap di dusun lingkuk waru , NTB. Bahasa

yang digunakan adalah bahasa sasak.

b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Tn.

“M” mengatakan bila ada salah satu anggota

keluarga yang sakit maka upaya yang dilakukan

keluarga Tn. “M” adalah menangani sesuai dengan

kemampuan keluarga dan jika masih sakit maka

anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas

atau ke dokter praktek.

6. Agama Dan Kepercayaan Yang Mempengaruhi Kesehatan :

Agama yang dianut oleh keluarga Tn. “M”

adalah agama Islam dan Tn. “M” juga mengatakan

tidak ada kepercayaan yang bersifat negatif yang

dapat mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya,


keluarga Tn. “M” sangat percaya bahwa dengan

melaksanakan sholat 5 waktu secara rutin akan

membuat jiwa tenang dan fisik pun sehat.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga :

a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Dalam

keluarga Tn. “M” yang mencari nafkah adalah Tn.

“M”

b. Penghasilan : Tn. “M” mengatakan penghasilan

perbulan rutin dari hasil gaji pensiun,tiap

bulan sebesar 2.600.000

c. Upaya lain : Tidak ada

d. Harta benda yang dimiliki (perabot,


transportasi, dll) : televisi, kulkas, sepeda
motor, LEmari, 1 set kursi tamu.
e. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan : Tn.

“M” mengatakan dari pendapatannya perbulan

sebesar Rp 2.600.00, cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup anggota keluarga sehari-

hari.Kebutuhan yg dibutuhkan keluarga, makan Rp.

1.500.000, Listik Rp. 200.000, Beli Bensin Rp.

200.000 dan persiapan untuk kebutuhan lainnya.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Tn. “M” mengatakan

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu

dengan menonton televisi bersama dirumah, rekreasi

diluar rumah kadang-kadang.


B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1) Tahap perkembangan keluarga saat(Keluarga usia

lanjut ) ini Pada tahap terakhir perkembangan

keluarga ini dimulai saat salah satu pasangan

pensiun, Dari hasil pengkajian terhadap keluarga

Tn. “M” maka keluarga Tn. “M” berada pada tahap

VIII.

Tugas perkembangan yang ditempuh keluarga adalah

a. Mempertahankan keakraban suami istri dan

saling merawat.

Tn. “M” mengatakan pada tugas ini keluarga

Tn. “M” mempertahankan komunikasi yang

terbuka

b. Mempertahankan hubungan dengan anak dan

sosial masyarakat.

Tn”M” mengatakan hubungan dengan anak-anaknya

sangat baik setiap akhir pekan saling

berkumpul bersama anak-anknya,saling

menyayangi dan perduli.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

dan kendalanya : Dari hasil pengkajian dengan

mewawancarai kepala keluarga yaitu Tn ”M”

mengatakan tidak terlalu mengerti tentang tahap

perkembangan secara keseluruhan namun secara umum

tidak ada kendala yang berarti yang dialami dalam


tahap perkembangan keluarga, yang intinya semuanya

berjalan dengan harmonis.

3) Riwayat kesehatan keluarga inti :

a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Tn”M”

mengatakan bahwa Istrinya Ny”R” mengalami

tekanan darah tinggi selama beberapa tahun

terahir. Akhir-akhir ini sering merasakan kepala

pusing, kaku kuduk, mata berkunang-kunang, mual

dan muntah, nafsu makan menurun dan sudah

berobat ke puskesmas maupun dokter swasta.

b. Riwayat penyakit keturunan : Tn.“M” mengatakan

istrinyanya Ny.”R” tidak pernah dirawat dirumah

sakit dan hanya memeriksakan di puskesmas atau

dokter praktek. Dan tidak ada anggota keluarga

yang lain yang pernah menderita penyakit serupa

dengan penyakit yang dialami oleh Ny.“R”.


c. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga :

Tabel 3.2 Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga

Imunisasi Tindakan yang


Keadaan Masalah
No Nama Umur BB (BCG/polio/ telah
kesehatan kesehatan
DPT/HB/Campak dilakukan
1. Tn.“M” 64 Tahun 61 Kg sehat Pernah tapi Hipertensi Berobat ke
tidak lengkap puskesmas dan
dokter
praktek
5. Ny.”R” 58 Tahun 58 Kg Sehat Pernah tapi Hipertensi Berobat ke
tidak lengkap puskesmas dan
dokter
praktek
d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Sumber pelayanan kesehatan yang

dimanfaatkan oleh keluarga Tn. “M” adalah

puskesmas Penimbung

4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya : Tn.

“M” mengatakan istrinya Ny.”R” mengalami

Hipertensi dan orang tua dari istrinya bapanya

mengalami hipertensi.

1) PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

a. Luas rumah : 10 x 14 m2

b. Type rumah : permanen

c. Kepemilikan : Milik sendiri

d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 2 Kamar

e. Ventilasi/jendela : Ada

f. Pemanfaatan ruangan : Maksimal

g. Septic tank : ada/tidak, Letak : dibelakang Rumah

h. Sumber air minum : Mesin Pompa Air (Sanyo)

i. Kamar mandi/WC : Ada

j. Sampah : Di timbun dan Bakar

limbah RT : GOT

k. Kebersihan lingkungan : Cukup bersih

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

a. Kebiasaan : Keluarga Tn.“M” dan tetangga sebelah

rumah selalu berkumpul dalam waktu luang untuk

membicarakan keperluan masalah keluarga yang


ringan-ringan seperti membicarakan tentang

kehidupan.Karena adanya pandemik covid-19

dibatasi interaksi social serta selalu menjaga

jarak social.

b. Aturan/kesepakatan : Tidak ada aturan yang

sifatnya mengikat antara keluarga Tn.“M” dan

tetangga sekitar.

c. Budaya : Budaya yang terjalin antara keluarga

Tn.“M” dan tetangga sekitar adalah adanya sikap

saling membantu apabila ada tetangga sekitar

mengalami kesusahan.

3. Mobilitas Geografis Keluarga : Tn.“M” mengatakan

tidak pernah pindah tempat tinggal merasa nyaman

tinggal di Lingkuk waru.

4. Sistem Pendukung Keluarga : Dalam keluarga Tn.“M”

yang merawat anggota keluarga yang sakit seperti

merawat Ny.“R” adalah Ny.”R” yang dibantu oleh

anak-anaknya yang ikut menemani Ny.“R” pergi ke

Puskesmas untuk periksa dan ke Dokter praktek.

2) STRUKTUR KELUARGA

1. Pola/cara komunikasi keluarga : Komunikasi dalam

keluarga Tn.“M” sudah berfungsi karena Tn.“M”

mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan

secara jujur, bersifat terbuka.

2. Struktur kekuatan keluarga : Dalam keluarga Tn.“M”

yang berperan dalam mengambil keputusan adalah


Tn.“M”, Tn.“M” selalu mengontrol, memengaruhi

ataupun mengupayakan perilaku yang sifatnya positif

anggota keluarganya.

3. Struktur peran (peran masing-masing anggota

keluarga) :

Tn.“M” sebagai kepala keluarga berperan sebagai

pencari nafkah dan pengambil keputusan utama

dalam keluarga.

4. Nilai dan norma keluarga : Nilai dan norma yang

berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai

dalam agama yang dianutnya serta norma masyarakat

disekitarnya.

3) FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi

Afektif

Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila

ada yang sakit langsung dibawa ke puskesmas atau

petugas kesehatan.

2. Fungsi

Sosialis

asi

a. Kerukunan hidup dalam keluarga : Tn.”M” sebagai

kepala keluarga selalu mengajarkan keluarganya

untuk selalu hidup rukun dan saling menghargai

diantar anggota keluarga dan tetangga sekitar.

selalu hidup rukun dalam rumah tangga.


b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Berjalan

dengan baik. Dalam keluarga Tn.“M” tercipta

interaksi dan hubungan yang baik antar anggota

keluarga.

c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan

keputusan : Dalam keluarga Tn.“M” yang dominan

dalam mengambil keputusan adalah kepala keluarga

d. Kegiatan keluarga waktu senggang : Berkumpul

bersama dan sesekali membuat jajan untuk

dinikmati bersama sambil menonton Televisi.

e. Partisipasi dalam kegiatan sosial : menurut

informasi yang didapat dari keluarga Tn.“M”

bahwa keluarga terbilang aktif dalam kegiatan

sosial

3. Fungsi

perawata

kesehata

a. Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang

penyakit/masalah kesehatan keluarganya : Tn.“M”

mengetahui tentang masalah kesehatan yang

dialami oleh Ny.“R”, namun tidak cukup tahu

tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyakit

Ny.“R”.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan

kesehatan yang tepat : Keluarga Tn.“M” cukup

mampu untuk mengambil keputusan tindakan

kesehatan yang tepat dalam mengatasi masalah

kesehatan Ny.“R” dengan membawa Ny.“R” ke

pelayanan kesehatan.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit : Keluarga Tn.“M” mengatakan tidak tahu

merawat Ny.“R” yang sedang menderita penyakit

tekanan darah tinggi.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah

yang sehat : Keluarga Tn.“M” mengatakan sudah

membersihkan dan merapikan lingkungan rumah tapi

Dari hasil survey yang telah dilakukan terhadap

keadaan rumah dan lingkungan keluarga Tn.“M”

kesimpulan bahwa keadaan lingkungan rumah

keluarga Tn.“M” tergolong kurang sehat, ini

ditandai dengan keluarga tidak mampu dalam

memelihara lingkungan rumah yang sehat ditandai

dengan pekarangan yang kurang bersih dan keadaan

dalam rumah yang masih berantakan.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas

kesehatan di masyarakat : Keluarga Tn.“M”

terbilang keluarga mampu dalam menggunakan

fasilitas kesehatan di masyarakat, hal ini

terbukti ketika salah satu anggota keluarga


sedang sakit maka Tn.“M” dan anggota keluarga

memanfaatkan atau menggunaka fasilitas pelayanan

kesehatan yang ada dimasyarakat seperti Pustu,

puskesmas maupun Dokter praktek.

4. Fungsi

reproduk

si

Tn. “M” mempunyai 1 orang anak Perempuan dan 3

orang anak laki-laki.

5. Fungsi

ekonomi

a. Upaya pemenuhan sandang pangan : Untuk pemenuhan

kebutuhan sandang pangan disesuaikan dengan

pendapatan Tn.“M”.

b. Pemanfaatan sumber di masyarakat : Tidak ada

sumber dimasyarakat yang dapat dimanfaatkan

untuk menunjang ekonomi keluarga Tn.“M”.

4) STREES DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek : Stressor jangka pendek

yang dialami keluarga Tn.“M” saat ini disebabkan

oleh keadaan yang kurang sehat yang dialami salah


satu anggota keluarga yaitu Ny.“R” yang sedang

menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

2. Stressor jangka panjang : Stressor jangka panjang


yang dialami keluarga Tn.“M” disebabkan oleh
keadaan Ny.“M” saat ini.karena menderita hipertensi
sejak 2015 dan hasil pengukuran tensi yang tinggi.

3. Respon keluarga terhadap stressor : Untuk

menghindari hal yang tidak diinginkan itu, keluarga

selalu berhati-hati menjaga kesehatan

4. Strategi koping : Karena Ny.“R” telah diketahui

penyakitnya hipertensi maka senantiasa harus

berhati-hati memilih makanan juga mengurangi

kecapaian fisik dan emosinya.

5. Strategi adaptasi disfungsional : Terkadang

keluarga Tn.“M” membiarkan keadaan Ny.“R” dan

berharap keadaan Ny.“R” lebih baik dengan

sendirinya.

5) KEADAAN GIZI KELUARGA

1. Pemenuhan gizi : Ny.”M” mengatakan cukup mngetahui

cara untuk memenuhi gizi anggota keluarganya tapi

untuk penemuhan gizinya sendiri Ny.“R” yang sedang

menderita tekanan darah tinggi, Ny.”M” tidak

terlalu paham akan kebutuhan gizi yang tepat

untuknya. Tn.”M” juga mengatakan dari dulu anggota

keluarga tidak pernah mengalami gizi buruk.


2. Upaya lain : Tidak ada upaya lain yang sifatnya

spesial yang dilakukan oleh keluarga guna menunjang

atau mempertahankan keadaan gizi keluarga.

6) HARAPAN KELUARGA

1. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Tn. “M”

berharap agar keadaan Ny.“R” menjadi lebih baik

dari keadaannya yang sekarang.

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Ny. “R”

berharap agar petugas kesehatan khususnya tenaga

kesehatan dari Puskesmas Penimbung lebih peka

terhadap masalah kesehatan warga yang berada

diwilayah kerja Puskesmas penimbung.


7. PEMERIKSAAAN FISIK

Tabel 3.3 Pemeriksaan Anggota Keluarga


Nama Anggota Keluarga
No Variabel
Tn.“M” Ny.”R”
1. Riwayat
penyakit - Hipertensi
saat ini
2. Keluhan Nyeri kepala,
yang Pusing, kaku
dirasakan Tidak ada kuduk, mata
berkunang-
kunang, mual
3. Tanda dan
gejala Tidak ada Tampak lemah

4. Riwayat
penyakit Tidak ada Tidak ada
sebelumnya
5. TD : 120/80 TD : 170/100
mmHg mmHg
Tanda-tanda RR:20x/Menit RR:24x/Menit
vital S :360C S :36,50C
N :80x/Menit N :95x/Menit
6. TIPOLOGI

MASALAH

KESEHATA

Tabel 3.4 Tipologi Masalah Kesehatan

No. Daftar Masalah Kesehatan


1. Ancaman Resiko terjadinya serangan berulang
(kekambuhan ) pada Ny.”R”
2. Kurang/tidak Pemeliharaan kesehatan yang tidak
sehat efektif
3. Defisit Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan
Tabel 3.5 Analisa Data
No Analisa Data Masalah Etiologi
1. DS :
-Keluarga Tn.“M ” mengatakan tidak Peningkatan tekanan Ketidakmampuan
tahu merawat istrinya Ny.”R” yang intrakranialis keluarga Tn.“M”
sedang menderita penyakit tekanan merawat anggota

darah tinggi, baik dari segi diit Nyeri akut berhubungan keluarga yang
sakit.
maupun pemanfaatan pengobatan dengan resistensi
tradisional. pembuluh darah
- Keluarga mengatakan Ny”R”
sering otak Ny”R”
mengeluh Nyeri kepala, Pusing, kaku
kuduk, mata berkunang-kunang, mual
- Ny”R” mengatakan nyeri skala 2
DO :
- Ny.”R” terlihat sering memegangi
kepala bagian belakang
- Ny”R” kadang-kadang terlihat
menyeringis
TTV :
- TD : 170/100 mmHg
- RR : 24x/Menit
- S : 36,50C
- N : 95x/Menit
2. DS :
- Tn.“M” beserta anggota keluarga Kurangnya pengetahuan Ketidakmampuan
mengatakan tahu tentang masalah tentang penyakit keluarga Tn. “M”
hipertensi pada dalam mengenal
kesehatan yang dialami oleh Ny.”R”,
Ny.”R”. masalah kesehatan.
namun tidak cukup tahu tentang hal-

hal yang berkaitan dengan penyakit

Ny.”R”.

- Keluarga mengatakan Ny.”R” sering

mengalmi pusing dan kaku pada tengkuk

DO :
Keluarga tidak dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
darah tinggi
3. DS :
Kelauarga Tn.“M” mengatakan sudah Manajemen pemeliharaan Ketidakmampuan
membersihkan lingkungan rumah
dan rumah keluarga tidak keluarga
sesekali merapikan ruang tempat Ny.”R” efektif. memodifikasi
beristirahat. lingkungan
DO :
- Rumah yang tidak memiliki pentilasi
- Lingkungan dalam rumah yang kurang
bersih
- Pengaturan barang barang yang kurang
rapi
II. RUMUSAN DIAGNOSE KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”R” berhubungan dengan

ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan

hipertensi.

2. Ketidkmampuan keluarga Tn.“M” dalam mengenal masalah kesehatan

berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit

hipertensi pada Ny.”R”.

3. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan berhubungan

dengan manajemen pemeliharaan rumah keluarga tidak efektif.


1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”R” berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga

merawat anggota keluarga dengan hipertensi

Tabel 3.6 Skoring Diagnosa Keperawatan Pertama Berdasarkan Hasil Analisa Data
Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan maglaya (1978)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. sifat masalah : Nyeri kepala yang dirasa karena
Ancaman kesehatan 2 1 3/3 x 1 = 2/3 peningkatan tekanan intrakranialis
pembuluh darah otak
b. Kemungkinan Kondisi keluarga yang produktif
masalah dapat dengan pendidikan rata-rata SMA
2 2 2/2 x 2 = 2
diubah : Dengan akan mempermudah penyerapan
Mudah informasi
c. Potensial masalah Keluarga mau diajak kerja sama
untuk dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 (kooperatif)
Cukup
d. Menonjolnya Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah kemungkinan akan memperburuk
2 1 2/2 x 1 = 1
berat, harus keadaan klien
segera ditangani
Total skor 3 4/6
2. Ketidakmampuan keluarga Tn.“M” dalam mengenal masalah kesehatan berhubungan dengan kurangnya

pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Ny.”R”.

Tabel 3.7 Skoring Diagnosa Keperawatan Kedua Berdasarkan Hasil Analisa Data
Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan maglaya (1978)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. sifat masalah : Jika keadaan tersedia tidak segera
Ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 diatasi akan membahayakan yang
tinggal bersama keluarga.
b. Kemungkinan Kondisi keluarga yang produktif
masalah dapat dengan pendidikan rata-rata SMA
2 2 2/2 x 2 = 2
diubah : Dengan akan mempermudah penyerapan
Mudah informasi
c. Potensial masalah Keluarga mau diajak kerja sama
untuk dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 (kooperatif)
Cukup
d. Menonjolnya Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah kemungkinan akan memperburuk
2 1 2/2 x 1 = 1
berat, harus keadaan klien
segera ditangani
Total skor 3 4/6
3. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan berhubungan dengan manajemen pemeliharaan

rumah keluarga tidak efektif.

Tabel 3.8 Skoring Diagnosa Keperawatan Ketiga Berdasarkan Hasil Analisa Data
Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan maglaya (1978)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. sifat masalah : Jika keadaan tersedia tidak segera
Ancaman kesehatan diatasi akan membahayakan sala
2 1 2/3 x 1 = 2/3 satu anggota istri yang sudah
lansia yang tinggal bersama dalam
satu rumah.
b. Kemungkinan Kondisi keluarga yang sudah tua
masalah dapat akan mempengaruhi,keluarga untuk
1 2 1/2 x 2 = 1
diubah : Hanya menjaga lingkungan rumah yang
sebagian sehat.
c. Potensial masalah Kesiapan anggota keluarga yang
1/3 x 1 =
untuk dicegah : 1 1 kurang dalam memelihara keadaan
0,33
Rendah lingkungan yang sehat.
d. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah kemungkinan akan memperburuk
berat, harus keadaan klien.
segera ditangani
Total skor 2 ½

M. PRIORITAS DIAGNOSE KEPERAWATAN BERDASARKAN SKORING

Tabel 3.9 Prioritas Diagnose Keperawatan Berdasarkan Hasil Skoring


No Diagnose keperawatan Total skor Prioritas
1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”R”
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga 3 4/6 I
merawat anggota keluarga dengan hipertensi
2. Ketidakmampuan keluarga Tn.“M” dalam
mengenal masalah kesehatan berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan tentang 3 4/6 II
penyakit hipertensi pada Ny.”R”.
3. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan berhubungan dengan manajemen
pemeliharaan rumah keluarga tidak efektif. 2 ½ III

III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Diagnosa I : Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”R” berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi
Tabel 3.10 Rencana Tindakan Keperawatan Diagnosa I
Hari/
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Tanggal
Kamis, Setelah Kognitif Keluarga dapat 1.Berikan penjelasan
20/08/20 dilakukan mendemonstrasikan pada keluarga tentang
Jam: tindakan cara mengurangi cara
09.00 keperawatan dan mencegah mengurangi/mencegah
selama 3x24 trerjadinya nyeri terjadinya nyeri
jam dengan benar 2.Demonstrasikan pada
diharapakan dengan teknik keluarga tentang cara
keluarga relaksasi, mengurangi nyeri
mampu kompres dingin 3.Berikan penjelasan
memberikan pada kepala pada keluarga tentang
keperawatan bagian belakang diet yang sesuai
pada ny”R” dan menghindari dengan penderita
dengan nyeri perubahan posisi hipertensi yaitu diet
sekunder secara mendadak rendah garam, rendah
hipertensi dan pengobatan lemak dan kolesterol.
kekambuhan. secara teratur 4.Anjurkan pada
keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai dengan diet
hipertensi
5.Anjurkan pada
keluarga memeriksakan
Ny”M” secara teratur
Afektif Keluarga mau Jelaskan pada keluarga
bekerjasama dalam bahwa baik atau
merawat klien buruknya kondisi klien
sangat dipengaruhi oleh
peran serta keluarga
dalam merawat klien.
Psikomotor Keluarga mau Anjurkan kepada
berkerjasama keluarga untuk selalu
dengan tenaga berkerjasama dengan
kesehat anggota keluarga dan
tenaga kesehatan

Diagnosa II : Ketidakmampuan keluarga Tn.“M” dalam mengenal masalah kesehatan berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Ny.”R”.
Tabel 3.11 Rencana Tindakan Keperawatan Diagnosa II
Hari/
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Tanggal
Setelah Kognitif Keluarga mampu - Diskusikan dengan
dilakukan menyebutkan keluarga tentang
tindakan pengertin, pengertian, tanda dan
keperawatan tanda dan gejala, penyebaba serta
selama 3x24 gejala, cara mencegah
jam diharapkan penyebaba serta terjadinya hipertensi
keluarga mampu cara mencegah - Motivasi keluarga untuk
mengenal terjadinya menyebutkan kembali
hipertensi hipertensi pengertian, tanda dan
yang dialami gejala, penyebab serta
Ny.”R”. cara mencegah
terjadinya hipertensi.
- Jelaskan kepada
keluarga pentingnya
mengidentifikasi
penyebab terjadinya
kekambuhan
Afektif Keluarga mau - Jelaskan pada keluarga
bekerjasama bahwa baik atau
untuk belajar buruknya kondisi klien
mengenal dan sangat dipengaruhi oleh
mengatasi pemahaman keluarga
hipertensi. tentang masalah
kesehatan yang dialami
klien.
Psikomotor Keluarga mau Anjurkan kepada keluarga
mengaplikasikan untuk selalu
pengetahuan berkerjasama dengan
baru tentang anggota keluarga dan
cara mengatasi tenaga kesehatan dalam
klien mengatasi masalah
hipertensi. kesehatan anggota
keluarga yang menderita
hipertensi.
Diagnosa III : Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan berhubungan dengan manajemen
pemeliharaan rumah keluarga tidak efektif.
Tabel 3.12 Rencana Tindakan Keperawatan Diagnosa III
Hari/
Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Tanggal
Setelah Kognitif - Keluarga - Diskusikan dengan
dilakukan mengerti kelaurga tentang
tindakan tentang manfaat manfaat kesehatan
keperawatan lingkungan yang lingkungan bagi
3x24 jam bersih kesehatan yaitu
diharapkan - Keluarga mencegah penyakit
keluarga mampu mengerti bahawa - Diskusikan dengan
menjaga lingkungan yang keluarga bahwa
kebersihan kotor dapat lingkungan yang kotor
lingkungan menimbulkan dapat menimbulkan
rumah. masalah masalah kesehatan
kesehatan seperti diare, dbd,
ispa dll.
Afektif Keluarga mampu - Anjurkan kepada
melakukan upaya keluarga untuk
membersihkan membersihkan lingkungan
lingkungan rumah secara rutin,
rumahnya dari membuang sampah pada
sampah, debu dll tempatnya
Psikomotor Keluarga Sarankan kepada keluarga
menyediakan untuk menyediakan lubang
sarana atau tempat sampah agar
kebersihan tidak menumpuk serta
lingkungan menyediakan alat
seperti tempat kebersihan lainnya
sampah dan
lainnya.
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tabel 3.13 Tindakan Keperawatan Keluarga Sesuai Dengan Rencana Keperawatan Keluarga
No.Dx Hari/tanggal Waktu Tindakan keperawatan Paraf
I a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara

mengurangi dan mencegah terjadinya nyeri dengan

benar, dengan teknik relaksasi, kompres dingin pada

kepala bagian belakang dan menghindari perubahan

posisi secara mendadak

b. Mendemonstrasikan pada keluarga tentang cara

mengurangi nyeri dengan cara pada saat ada nyeri

menarik nafas panjang ditahan sebentar kemudian

dikeluarkan secara perlahan-lahan

c. Memotivasi pada keluarga untuk memerikasakan Ny”M”

secara teratur setiap minggu dan minum obat secara

teratur.

d. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet

yang sesuai dengan hipertensi pada makanan yang


diberikan Ny’M” harus benar-benar rendah garam,

mengurangi makanan berlemak. Menjelaskan pada

keluarga bahwa baik atau buruknya kondisi klien

sangat dipengaruhi oleh peran serta keluarga dalam

merawat klien.

e. Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu

berkerjasama dengan anggota keluarga dan tenaga

kesehatan
II a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian,
tanda dan gejala, penyebaba serta cara mencegah
terjadinya hipertensi.
b. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
pengertian, tanda dan gejala, penyebab serta cara
mencegah terjadinya hipertensi.
c. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya
mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan.
d. Menjelaskan pada keluarga bahwa baik atau buruknya
kondisi klien sangat dipengaruhi oleh pemahaman
keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami
klien.
e. Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu
berkerjasama dengan anggota keluarga dan tenaga
kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarga yang menderita hipertensi.
III a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang manfaat
kesehatan lingkungan bagi kesehatan yaitu mencegah
penyakit.
b. Mendiskusikan dengan keluarga bahwa lingkungan yang
kotor dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti
diare, dbd, ispa dll.
c. Menganjurkan kepada keluarga untuk membersihkan
lingkungan rumah secara rutin, membuang sampah pada
tempatnya.
d. Menyarankan kepada keluarga untuk menyediakan
lubang atau tempat sampah agar tidak menumpuk serta
menyediakan alat kebersihan lainnya
EVALUASI

No Hari /
DX Evaluasi Paraf
. Tanggal
1. I S :
- Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
- Keluarga mengatakan
perasaannya sangat senang dapat bekerjasama dengan
perawat dalam merawat klien.
O :
- Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
TD = 140/100 mmHg
A :Masalah teratasi
P :Intervensi dihentikan dan berikan reinforcement
terhadap pernyataan dan kegiatan yang dilakukan oleh
keluarga.

No Hari / Paraf
Tanggal DX Evaluasi
.
2 II S :
Keluarga mengerti tentang pengertian, tanda dan
gejala, penyebab serta cara mencegah terjadinya
hipertensi.
O :
Keluarga mampu menjelaskan pengertin, tanda dan
gejala, penyebaba serta cara mencegah
terjadinya hipertensi TD = 140/100 mmHg
A :Masalah teratasi.
P :Intervensi dihentikan dan berikan
reinforcement terhadap pernyataan dan
kegiatan yang dilakukan oleh keluarga.

No. Hari / DX Evaluasi Paraf


Tanggal
3. III S :Keluarga mengerti tentang rumah yang
sehat.

O :- Rumah dalam keadaan bersih.


- Terdapat tempat pembuangan sampah
sederhana
A : Masalah teratasi sebagian
P :Intervensi dipertahankan dan berikan
reinforcement terhadap pernyataan dan
kegiatan yang dilakukan oleh keluarga.
Laporan Kasus Kelolaan
Asuhan Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :

Zukron Aula

PEMBIMBING

Ns.RAHMANI RAMLI M,Ph

Anda mungkin juga menyukai