2. Sub topik :
bencana
3. Sasaran : Keluarga
8. Tujuan :
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
menghadapi bencana
10. Metoda :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
12. Sumber :
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh Sasaran
3 menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan penyuluh
tujuan penkes kepada sasaran menyampaikan topik dan
tujuan.
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan penkes
penkes dengan sasaran
20 menit Kegiatan 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
inti pengetahuan sasaran tentang pengetahuannya tentang
materi penyuluhan. materi penyuluhan
2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
dengan menggunakan leaflet
3. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk 3. Menanyakan hal-hal
menanyakan hal-hal yang yang tidak dimengerti dari
belum dimengerti dari materi materi penyuluhan
yang dijelaskan penyuluh.
7 menit Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang yang diajukan penyuluh
materi yang sudah
disampaikan penyuluh.
2. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan
penyuluhan yang telah penyampaian kesimpulan
disampaikan kepada sasaran
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada sasaran. menjawab salam
14. Evaluasi :
menghadapi bencana
hari, air minum 5 liter per orang setiap hari, cadangan baterai, senter dan
laksativ) dan obat khusus pribadi serta kotak p3k (2 pasang sarung tangan
steril dan bersih, kasa steril, pembersih, antibiotik, salep luka bakar,
(hand sanitaizer, handuk, dan tisu basah), pakaian extra, alat pembuka
makanan, masker debu, peta daerah, peluit, uang kas, cell phone berserta
susu formula, diappers, botol dan mainan bayi dan perlengkapan lainya
berlangsung.
yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani
(OSHA, 2014) :
terkait gempa bumi di wilayah tersebut mulai dari prevalensi gempa bumi
(Tim SAR) walayah terdekat, dan Rumah Sakit (RS) terdekat merupkan
2. Prosedur evakuasi
tanda yang jelas yang menandakan bahwa itu jalan keluar “EXIT” atau
keluar dengan tidak boleh kurang dari 15 ,2 cm, pintu yang digunakan
dalam jalur evakuasi adalah pintu yang terbuka keluar dengan tinggi 2
kategori yaitu :
makan dan air minum serta dapat menjadi rumah sementara bagi para
korban.
c. Welfare evacuation
khusus.
SATUAN ACARA A. Persiapan
PENYULUHAN
perlengkapan
Cara pribadi dalam
menyelamatkan
menghadapi
diri dari
bencana bencana
Persiapan barang
yang
dibutuhkan dalam
tas siaga
bencana (emergency
kit ) meliputi :
persediaan makanan
cadangan baterai,
SEKOLAH TINGGI
ILMU KESEHATAN
(STIKES)
MATARAM
T.A 2020/2021