Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

POST NATAL CARE (PNC)

Nama : M. APRIANSYAH

NIM : 2022207209003

PROGRAM STUDI NERS REGULER

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2022
A. Pengertian Post Natal Care (PNC)
Post partum merupakan masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa
nifas. Post partum merupakan waktu yang diperlukan untuk memulihkan kembali
organ reproduksinya seperti saat sebelum hamil atau disebut involusi terhitung dari
selesai persalinan hingga dalam jangka waktu kurang lebih 6 Minggu atau 42 hari
Dewi V. N (2016).
Masa nifas atau masa purpenium adalah masa setelah partus dan berakhir
setelah kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi seluruh alat reproduksi baru pulih
kembali seperti sebelumnya ada kehamilan dalam waktu 3 bulan Maryani (2019).
Masa nifas adalah periode sekitar 6 minggu sesudah melahirkan anak, ketika
alat-alat reproduksi tengah kembali ke kondisi normal (Maritalia, 2017).

B. Tujuan Keperawatan Masa Post Natal Care


1. Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi baik dari segi fisik maupun
Psikologis.
2. Untuk melaksanakan deteksi dini secara komprehensif jika ada suatu
komplikasi pada ibu maupun bayi.
3. Untuk memberikan pendidikan pada ibu mengenai perawatan diri, kb dan
menyusui.

C. Adaptasi fisiologis / psikologis Ibu Post Natal


1. Fisiologis
a) Invasive uterus
Secara bengangsur-angsur menjadi kecil sehingga akhirnya kembali
seperti sebelum hamil.
b) Serviks
Setelah persalinan untuk serviks agak mengganggu seperti berwarna
merah kehitaman.
c) Payudara
Konsistensi hormon yang menstimulasi perkembangan payudara
selama wanita hamil ( ekstrogen dan progesteron, prolactin, kortisol
dan insulin) menurun dengan cepat setelah bayi lahir.
d) System urin
Saluran kencing kembali aman pada wanita 2-8 minggu
e) System muskuloketal
Beberapa gejala muskuloketal yang timbul ialah nyeri punggung
bawah, nyeri pada posterior, disfungsi simfiss pubis, diastasis arteri,
osteoporosis akibat kehamilan.
f) Tanda-tanda vital
Suhu tubuh pada 24 jam melahirkan suhu tubuh naiksedikit (37,5-
38,0 c). Nadi, denyut nadi akan lebih cepat denyut nadi normal
orang dewasa (60-80). Pernapasan ibu post partum biasanya
bernapas lambat / normal (16-24).
2. Psikologis
a) periode taking in
 berlangsung 1-2 hari setelah melahirkan
 ibu pasif terhadap lingkungan
 Ibu menjadi tergantung pada orang lain
b) periode taking hold
 berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan
 ibu menjadi sangat sensitif, mudah tersinggung
c) periode letting go
 berlangsung 10 hari setelah melahirkan
 keinginan merawat bayi meningkat
 secara umum fase ini terjadi ketika ibu kembali kerumah
D. Kebutuhan Ibu Nifas
1. Mobilisasi
Jelaskan bahwa latihan tertentu saat membantu seperti dengan tidur teratur
lengan disamping menarik otot perut setelah menarik nafas dalam dan
angkat dagu ke dada tahan sampai 5 detik rileks.Untuk memper kuat otot
tonus vagina (senam kegel)
2. Kehadiran seorang pendamping
Menambah rasa percaya diri ibu, kejadian asfiksia menjadi berkurang, waktu
persalinan menjadi lebih singkat .
3. Informasi dan kepastian tentang hasil persalinan aman
Penjelasan tentang proses dan perkembangan persalinan, jelaskan semua
hasil pemeriksaan, pengurangan rasa takut, penjelasan tentang prosedur dan
adanya pembatasan.
4. Perawatan payudara
Memastikan payudara tetap bersih dan kering pada area putting
menggunakan bh yang menyokong, jika putting lecet oleskan asi yang
keluar pada sekitar putting setiap kali selesai menyusui.

E. Pengkajian Ibu Post Natal


1. Keluhan utama : sakit perut pendarahan nyeri pada luka jahitan, takut
bergerak
2. Riwayat kehamilan : umur kehamilan serta riwayat penyakit
3. Riwayat persalinan : tempat persalinan, normal atau terdapat komplikasi
keadaan bayi dan ibu
4. Riwayat nifas lalu : pengeluaran asi lanca rtidak ada riwayat kb
5. Pemeriksaan fisik
 Mammae : gumpalan kemerahan nyeri perawatan payudara,
 abdomen : palpasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus
 perineum : tidak ada
 ekstremitas : tanda-tanda varises

F. Masalah Keperawatan Ibu Post Natal


Diagnosa keperawatan:
1. Nyeri akut
2. Resiko Infeksi
3. Menyusui tidak efektif

G. Rencana Keperawatan Ibu Post Natal

No Diagnosa Standar luaran keperawatan Standar Intervensi


Indonesia (SLKI) Keperawatan Indonesia
(SIKI)
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Menejemen nyeri (I.08238)
keperawatan selama 1x24 Observasi :
 Identifikasi lokasi,
jam diharapkan masalah
karakteristik, durasi,
keperawatan dapat diatasi frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
dengan kriteria hasil :
 Identifikasi skala nyeri
Tingkat nyeri (L.08066)  Identifikasi nyeri non
1. Keluhan nyeri (4) verbal

2. Meringis (4) Terapeutik


3. Gelisah (4)  Berikan tehnik non
farmakologis untuk
(4) = cukup menurun mengurangi rasa nyeri
4. Frekuensi nadi (4)  Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
5. Tekanan darah (4) dalam pemilihan
strategi meredakan
6. Pola tidur (4) nyeri
(4) = cukup Edukasi
membaik  Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan tehnik
meredakan nyeri
 Ajarkan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri
2. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi (I.14539)
keperawatan selama 1x24 Observasi :
jam diharapkan masalah  Monitor tanda dan
keperawatan dapat diatasi gejala infeksi local
dengan kriteria hasil : dan sistemik
Tingkat infeksi (L.14137)
1. Demam (4) Terapeutik :
2. Nyeri (4)  Pertahankan tehnik
3. Bengkak (4) aseptic pada pasien
(4) = cukup menurun yang beresiko tinggi

Edukasi :
 Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
 Ajarkan cara mencuci
tangan yang benar
 Anjurkan
meningkatkan asupan
cairan
3 Menyusui tidak Perlekatan bayi pada Observasi
payudara ibu
efektif  Indentifikasi
2. Kemampuan ibu
memposisikan bayi permasalahan yang ibu
dengan benar
alami selama proses
3. Suplai susu adekuat
Perlekatan bayi pada menyusui
payudara ibu
2. Kemampuan ibu  Identifikaasi keinginan
memposisikan bayi dan tujuan menyusui
dengan benar
3. Suplai susu adekuat  Identifikasi keadaan
uyftghj Perlekatan bayi pada emosional saat akan
payudara ibu
2. Kemampuan ibu dilakukan konseling
memposisikan bayi menyusui
dengan benar
3. Suplai susu adekuat Terapeutik
Perlekatan bayi pada  Gunakan tekhnik
payudara ibu
2. Kemampuan ibu mendengar aktif
memposisikan bayi  Berikan pujian
dengan benar
3. Suplai susu adekuat terhadap prilaku ibu
Perlekatan bayi pada yang benar
payudara ibu
2. Kemampuan ibu Edukasi
memposisikan bayi  Ajarkan tekhnik
dengan benar
3. Suplai susu adekuat menyusui yang tepat
Perlekatan bayi pada sesuai kebutuhan ibu
payudara ibu
2. Kemampuan ibu
memposisikan bayi
dengan benar
3. Suplai susu adekuat
Perlekatan bayi pada
payudara ibu
2. Kemampuan ibu
memposisikan bayi
dengan benar
3. Suplai susu adekuat
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
jam diharapkan masalah
keperawatan dapat diatasi
dengan kriteria hasil :
1. Perlekatan bayi pada
payudara ibu
2. Kemampuan ibu
memposisikan bayi
dengan benar
3. Suplai susu adekuat

DaftarPustaka

Dewi. V. N (2016). Asuhankebidananpadaibunifas. Jakarta Salembamedika

Maryani.(2019) asuhankeperawatanmaternitas. Jakarta SalembaMedika

Marlina.Weni. (2012) pengaruhmenyusuidiniterhadaptinggi fundus uteri post partum di RS


ibudananak. Banda Aceh program studikebidanan.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi
1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai