MAMMAE
DI RSU MUNTILAN
Jl,kartini no 13 telp (0293) 587396
: DISUSUN OLEH
PUJI UTOMO
D/KP/6
04,03.0189
A DEFINISI
Adalah suatu benjolan pada mammae /payudara pada perabaan dan nyeri. (buku besar
askep RSU muntilan ,2003)
Ca mammae adalah salah satu kanker terbanyak di indonesia .biasanya kanker ini di
temukan pada usia 40-49 tahun dan letak kuadran terbanyak di lateral atas.(kapita
selekta jilid 2,2000)
B ETIOLOGI
Penyebab yang pasti belum di kemukan akan tetapi dapat di duga berasal dari zat-
zat karsinogen. .(buku besar askep RSU muntilan ,2003)
Sampai saat ini etiologi belum dapt di ketahui ,namun secara pasti bahwa penyebab
itu sangat mungkin adalah multifaktorial yang sangat mempengaruhi satu sama
lain,antara lain:
1. Pegaruh hormon
ternyata pengaruh pengobatan hormon yang memberikan hasil pada kanker
payudara lebih lanjut.
2. Virogen terbukti yang di lakukan pada kera,namun pada manusia belum
terbukti.
3. Makanan terutama makanan yang banyak mengandung lemak ,tidak terbukti dapat
memperbesar atau memperkecil karsinoma payudara.
4. Radiasi payudara ini sudah lama terbukti karena radiasi dapat menyebabkan
mutagen.(presentasi kasus ca mammae umy,2005)
faktor resiko ca mamae:
1. Usia :makin tinggi usia makin tinggi faktor resiko.
2. Keluarga ibu,kuluarga kanduung khususnya premenapause.
3. Patologi :dislasia atau kelainan fibrokistik tertentu.faktor resiko jarang sebagai
akibat faktor penyebab.
Kanker payudara sebagian besar mulai metastsis di daerah duktus ,setelah itu baru
bermetastasis di daerah parenkim .15-40% ca payudara bersifat multi sentris.
Ca payudara dapat melalui 2 jalan yaitu:
1. Metastasisi melalui sistem vena akan menyebabkan terjadinya metastasis ke
paru-paru dan organ lain.
2. Metastasisi melalui sistem limfe adalah kelenjar getah bening aksila
TANDA CA MAMMAE
a. Tanda dini.
1- Benjolan tunggal tanpa nyeri yang agak keras dengan batas
kurang jelas.
2- Kelainan mamogram tanpa kelainan palpasi
b. Tanda lama
1- Retraksi kulit atau retraksi areola
2- Kelenjar aksila dapt di raba
3- Pengecilan mamae atu pengkerutan
4- Pembesaran mamae
5- Kemerahan
c. Tindak lanjut
1- Tukak
2- Kelenjar supra klavikula dapat di raba
3- Udema lengan (presentasi kasus ca mammae umy,2005)
Kanker payudara tidak di ketahui dengann pasti,namun beberapa faktor resiko pada
pasien di duga berhubungan dengan ca mamae adalah
1- Umur lebih dari 35 tahun.
2- Melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 35
3- Tahun.usia menapause lebih dari 55 tahun
4- Pernah mngalami terapi genikologis (kapita selekta jilid2 ,2000)
C TANDA DAN GEJALA
:GEJALA
a) Berupa benjolan yang tidak nyeri ,tetapi ada kalanya nyeri.
b) Adanya keluaran dari puting ,eritema,mengeras,asemetril,inversi.
c) Gejala slebih lanjut nyeri tulang,berat badan yang menurun. (buku besar askep RSU
muntilan ,2003
TANDA:
a) Mempunyai sifat fisik yang khas ,mirip dengan lesi jinak.
b) Dapat berupa masa yang lunak ,berbalas tegas ,mudah digerak-gerakan diantara
jaringan sekitar,kadang berbentuk bulan dan elips.
c) Tumor yang sudah lanjut menunjukan adanya masa masa yang beasar ,keras
tegas ,tak reguler,oedeme pada kulit diatasnya,vena superfisial yang melebar ,infasi
pada kulit . (buku besar askep RSU muntilan ,2003)
.D PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
a) Laborat lengkap (hb,al dif,ct,bt,golongan darah,ureum,kreatinin,alkali fosfolase)
b) Foto sinar x (mamografi) dibantu rongsen thorax dan eeg.
c) Biopsi dan aspirasi jaringan halus.
d) Karekteristik histologik :prognosa baik di hubungkan dengan tumor yang
berdefisiensi baik dengan mitosis yang jarang. (buku besar askep RSU
muntilan ,2003)
Stadium cancer payudara:
Stadium 1
Tumor terbatas pada payudara dengan ukuran < 2cm ,atidak terfiksasi
pada kulit /otot pektoralis .
Stadium II
Tumor dengan diameter <2cm dengan metastasis aksila atau tumor
dengan diameter 2-5 cm dengan /tanpa metastasis aksila
Stadium III a :
Tumor dengan diameter >5cm tapi msih bebas dari jaringan sekitarnya
dengan atau tanpa metastasis aksila atau tumor dentgan metastasis aksila yang
melekat.
Stadium III b:
Tumor dengan metastasis intra atau supraklavikula atau tumor yang telah
mnginfiltrasi kulit atau dinding thorax.
Stadium IV:
Tumor yang telah mngadakan metastasis jauh (kapita selekta
jilid2 ,2000)
E PENATALAKSANAAN
1. Penetalaksanaan umum
2. Terapi bedah,pasektomi radikal yang di modifikasi
3. Terapi radiasi primer
4. Pemerksaan berkala
5. Terapi tambahan (kemoterapi)
6. Terapy paliatif
V THERAPY
1. Terpasang infus r/l 20 tpm di extremirtas sinistra)
2. Ciproflaxin 2x200mg
VII PENCEGAHAN
Mencegah Ca mammae dapat di lakukan dengan
menghindari faktor penyebab ,kemudian juga menemukan kasus secara dini
sehingga dapt di lakukan pengobatan secara kuratif. .(presentasi kasus ca
mammae umy,2005)
DATA OBYEKTIF
Sesudah operasi
a) Expresi wajah tegang ,pasien selalu memegangi daerah bekas operasi
b) Pasien tampak murung dan sering berdiam diri
c) Adanya luka operasi dan nyeri takan
d) Adanya luka tempat penusukan
BAB II
TINJAUAN KASUS
I BIODATA PASIEN
Nama : Ny W
Alamat : Sudimoro Rt/Rw 01/03 ,Sudimoro Srumbung Magelang
Umur : 75 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
II RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
pasien mengatakan nyeri post operasi payudara sebelah sinisra
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Merasakan sakit pada payudaranya sebelah senistra terdapat balutan di payudara
sebelah sinistra ,dengan skala nyeri 6-7
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
pasien mengatakan baru pertama kali mendapat penyakit ca mammae dan
sebelumnya belum pernah operasi apapun selain ini.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
pada keluarga pasien belum pernah ada yang menderita ca mammae .
III POLA FUNGSI KESEHATAN
(menurut gordon) dari Robert Prihartanto,2002
1. Pola persepsi dan kesehatan
pasien dan juga keluarga menganggap bahwasanya kesehatan sangat
penting,sehingga jika ada salah satu keluarga yang sakit maka di bawanya ke
puskesmas.
2. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit :
pasien mengatakan makan sehari 3 kali dengan menu tahu sayur
dan tempe,dan minum sehari 6-8 gelas
Sesudah sakit :
pasien mengatakan nafsu makan berkurang sehari 2 kali sehari
kadang tahu,sayur tempe dan telur,sedangkan minum sehari 5-6
gelas.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit
pasien mengatakan BAK sehari 1 kali sehari dengan konsistensi
berbentuk,warna kuning dan BAK sehari 4-6 kali sehari
Sesudah sakit :
pasien mengatakan BAB 1 KALIsehari dengan konsistensi
berbentuk, kuning dan BAK sehari 3-5 kali.
4. Pola aktivitas dan latihan
sebelum sakit:
pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang aktivitas sehari-
harinya memasak,dan bersih bersih rumah.
Sesudah sakit:
Pasien terbaring lemah dan hanya berada di tempat tidur dan
jika mau bangun di bantu oleh keluarga
5. Pola istirahat dan tidur
sebelum sakit :
pasien mngatakan setiap harinya dapat tidur rata –rata 4 jam per
hari ,tanpa ada tidur siang.
Sesudah sakit :
pasien mengatakan tidak bisa tidur ,dan kesakitan menahan rasa
sakit di payudaranya sebelah sinistra post operasi
6. Pola peran dan hubungan
Sebelum sakit :
pasien mampu bersosialisasi dengan warga masyaraat sekitar
tanpa peduli perbedaan status sosial
Sesudah sakit:
selama sakit sosialisi dengan warga berkurang dan hubungan
dengan keluarga cukup baik.
7.Pola persepsi
Sebelum sakit :
pasien mengatakan bahwa tidak tahu bahwa dirinya akan
terkena ca mammae.
Sesudah sakit :
pasien mengatakan bahwa dirinnya terkena ca mammae dan
pasien berusaha untuk menyembuhkannya.
8. Pola koping dan toleransi stress
Sebelum sakit
:pasien selalu bercerita pada keluarga jika mempunyai masalah.
Sesudah sakit :
pasien tidak bercerita pada keluarga dan selalu tertutup dengan
kondisi penyakitnya.sedang sekarang pasien merasakan
kesakitan pada payudara sebelah sinistra.
9. Pola nilai dan kepercayaan
pasien beragama islamdan pasien berkata bahwa penyakit yang
yang di deritannya itu adalah cobaan dari Allah SWT dan pasien selalu
berdoa supaya cepat sembuh.
IV PENGKAJIAN FISIK
a. Keadaan umum pasien: composmentis
b. Tanda –tanda vital
TD :110/90 mm/hg
Nadi :88x/mnt
Suhu :37°c RR :24X/mnt.
C PERENCANAAN
.
D IMPLEMENTASI
TGL/JAM DP TINDAKAN RESPON KLIEN TT
6/8/06 II
jam 1 Pantau bila ada 1. Pasien
s/d 08.40 kenaikan suhu mengatakan
14.00 nyeri dan tidak
nyaman dengan
kondisi post
operasi.
2 Ganti balutan secara Pasien masih 2
teratur tiap hari tampak
7/8/0 dan sewaktu- kesakitan ketika
Jam 14.00 waktu bila kotor di lakukan
s/d dengan perawatan luka
20.00 memperhatikan
prinsip-prinsip
sterilitas 3 pasien tampak lebih
3 Memberikan penkes ceria
pada klien dan optimis
setelah di
lakukan penkes.
P4 pasien tampak
Kolaborasi 4 senang dengan
dokter untuk minum obat
pemberian obat anti dengan harapan
biotik (amoxcillin) cepat sembuh.
.E EVALUASI