Anda di halaman 1dari 19

ASKEP ANAK

DENGAN FEBRIS
KONVULSI

PARIYEM SST,COM/2008
 PENGERTIAN KEJANG DEMAM
Bangkitan kejang pada anak
yang terjadi pada suhu yang
meningkat yang disebabkan
proses “ekstrakranium”.

PARIYEM SST,COM/2008
PATOFISIOLOGI
 Untuk mempertahankan kelangsungan
hidup sel atau organ otak diperlukan
suatu energi yang didapat dari
metabolisme. Bahan baku untuk
metabolisme otak yang terpenting adalah
glukose.Sifat proses itu adalah oksidasi
dimana o2 disediakan dengan perantara
fungsi paru dan diteruskan keotak
melalui sistem kardiovaskuler.
PARIYEM SST,COM/2008
Jadi sumber energi diotak adalah
glukose yang melalui proses oksidasi
dipecah menjadi co2 dan air.
Sel dikelilingi oleh suatu membran yang
terdiri dari permukaan dalam adalah
lipoid dan permukaan luar adalah ionik.
Dalam keadaan normal membran sel
neuron dapat dilalui dengan mudah oleh
ion kalium(k+) dan sangat sulit oleh ion
clorida (CL+).

PARIYEM SST,COM/2008
Akibatnya konsentrasi K+ dalam sel
neuron tinggi dan konsentrasi Na+
rendah,sedangkan diluar sel neuron
keadaan sebaliknya.Karena perbedaan
jenis dan konsentrasi ion didalam dan
diluar sel,maka terdapat perbedaan
potensial yang disebut potensial
membran dari sel neuron.Untuk menjaga
keseimbangan potensial membran ini
diperlukan energi dan bantuan enzim

PARIYEM SST,COM/2008
Na-K-ATP yang terdapat pada permukaan
sel.Keseimbangan potensial membran ini
dapat dirubah oleh adanya :
1. Perubahan konsentrasi ion ruang
ekstraselluler.
2. Rangsangan yang datangnya
mendadak misal:mekanis, kimiawi ` atau
aliran listrik sekitarnya.

PARIYEM SST,COM/2008
3. Perubahan patofisiologi dan membran
sendiri karena penyakit atu keturunan.
Pada keadaan demam kenaikan suhu
1derajat celsius akan mengakibatkan
kenaikan metabolisme basal 10 – 15 %
dan kebutuhan o2 akan meningkat 20 % .
Pada seorang anak berumur 3 thn
sirkulasi otak menjadi 65 % dari seluruh
tubuh,dibandingkan dengan orang
dewasa yang hanya 15%.

PARIYEM SST,COM/2008
Jadi pada kenaikan suhu tubuh tertentu
dapat terjadi perubahan keseimbangan
dari membran dan dalam waktu yang
singkat terjadi difusi dari ion kalium
maupun Na melalui membran
tadi,dengan akibat terjadilah lepas
muatan listrik.Lepas muatan listrik dapat
meluas keseluruh sel maupun membran
sel tetangganya dengan bantuan bahan
yang disebut “neurotranmister”.dan
terjadilah kejang.
PARIYEM SST,COM/2008
PATOFISIOLOGI
Demam

Kebutuhan o2 dan energi diotak

Metabolisme diotak

Perubahan keseimbangan dari membran sel


neuron
PARIYEM SST,COM/2008
Difusi ion kalium dan natrium

Lepas muatan listrik

……. Neurotranmister

Kejang

PARIYEM SST,COM/2008
PEMBAGIAN KEJANG
DEMAM
 KEJANG DEMAM SEDERHANA (KDS).
- Umur waktu kejang 6 – 4 tahun.
- Lama kejang < 15 menit.
- Kejang bersifat umum
- Kejang terjadi dalam 16 jam pertama
setelah timbul demam.
- Kelainan neurologi tak ada, EEG
normal 1 minggu setelah kejang.
PARIYEM SST,COM/2008
 Kejang demam komplikata.
Kejang demam yang tidak memenuhi
kriteria diatas.

PENGKAJIAN:
1. Identitas :
- Sering dijumpai pada anak umur 6 – 4
tahun.
- Laki-laki lebih banyak dari pada wanita

PARIYEM SST,COM/2008
2. Keluhan Utama : kejang
3. Riwayat penyakit sekarang :
didahului dengan demam,kejang timbul
timbul dalam 16 jam pertama setelah
timbulnya demam, dll.
4. Riwayat penyakit dahulu
5. Riwayat imunisaisi :
Efek samping dari imunisasi DPT dapat
menimbulkan kejang.

PARIYEM SST,COM/2008
6. Riwayat keluarga:
Kecenderungan keluarga ada riwayat
kejang demam ( 25 % faktor keturunan ).

PEMERIKSAAN FISIK.
- KU dan tanda vital
- Kepala : apakah ada tanda-tanda :
@. micro/makrocefal
@. TIK meningkat
@. disproporsi bentuk kepala
@. Dll.

PARIYEM SST,COM/2008
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah : # gula darah, Bun dan elektrolit.
Predisposisi terjadinya kejang.
- Cairan cerebro spinal (LP).
Untuk mengetahui: tekanan abnormal
tanda-tanda infeksi / perdarahan.
- Skull Ray
Untuk mengidentifikasi adanya proses
desak ruang dan adnya infeksi/lesi.

PARIYEM SST,COM/2008
- Transiluminasi kepala
Pada bayi dgn UUB belum menutup
dilakukan dikamar gelap dengan
lampu khusus untuk transiluminasi
kepala.
- EEG
Tehnik untuk merekam aktifitas
listrik otak melalui tengkorak yang
utuh,untuk mengetahui fokus aktifitas
kejang dan hasil biasanya normal.
PARIYEM SST,COM/2008
- CT Scan
Untuk mengidentifikasi lokasi lesi
cerebral,infarkhaematom,oedem
abces/tumor.
- MRI

MASALAH KEPERAWATAN
1.Resiko kejang berulang
2. Resiko terhadap trauma
PARIYEM SST,COM/2008
3. Hipertermi/hipotermi
4. Resiko aspirasi
5. Resiko ketidak efektifan jalan nafas
6. Kurangnya pengetahuan
7. Resiko terjadi infeksi skundair
8. Resiko kurangnya nutrisi
9. Kecemasan keluarga/orang tua

PARIYEM SST,COM/2008
 RENCANA
1.

PARIYEM SST,COM/2008

Anda mungkin juga menyukai