Disusun Oleh :
SUSI SUSANTI
NIM 162120037
2021
LAPORAN PENDAHULUAN KEJANG DEMAM PADA ANAK
A. PENGERTIAN
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada suhu badan yang
tinggi. Suhu badan ini disebabkan oleh kelainan ekstrakranial
(Lumbantobing, 1995).
B. ETIOLOGI
Kondisi yang dapat menyebabkan kejang demam antara lain; infeksi yang
mengenai jaringan ekstrakranial seperti tonsilitis, otitis, media akut,
bronkitis. (Riyadi dan sujono, 2009).
C. PATOFISIOLOGI
Sumber energi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah
menjadi CO2dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri dari
permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam
keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh
ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium (Na+) dan
elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (Cl–). Akibatnya konsentrasi ion
K+ dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang di luar
sel neuron terdapat keadaan sebalikya. Karena perbedaan jenis dan
konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan
potensial membran yang disebut potensial membran dari neuron. Untuk
menjaga keseimbangan potensial membran diperlukan energi dan
bantuan enzim Na-K ATP-ase yang terdapat pada permukaan
sel.Keseimbangan potensial membran ini dapat diubah oleh :
Kesadaran tidak terganggu dapat mencakup satu atau dua hal sebagai
berikut;
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Darah
ü Elektrolit : K, Na
F. PENAKTALAKSANAAN MEDIS
1. Pengobatan
b. Turunkan panas
Pengobatan ini ada dalam cara : profilaksis intermitten / saat demam dan
profilaksis terus menerus dengan antikanulsa setiap hari. Untuk
profilaksis intermitten diberikan diazepim secara oral dengan dosis 0,3 –
0,5 mg/hgBB/hari.
e. Penanganan sportif
2. Pencegahan
G. PENGKAJIAN
1. Data Subjektif
a. Biodata/Identitas
ü Lama serangan
ü Pola serangan
ü Frekuensi serangan
Kedaan ibu sewaktu hamil per trimester, apakah ibu pernah mengalami
infeksi atau sakit panas sewaktu hamil. Riwayat trauma, perdarahan per
vaginam sewaktu hamil, penggunaan obat-obatan maupun jamu selama
hamil. Riwayat persalinan ditanyakan apakah sukar, spontan atau
dengan tindakan ( forcep/vakum ), perdarahan ante partum, asfiksi dan
lain-lain. Keadaan selama neonatal apakah bayi panas, diare, muntah,
tidak mau menetek, dan kejang-kejang.
f. Riwayat Imunisasi
Jenis imunisasi yang sudah didapatkan dan yang belum ditanyakan serta
umur mendapatkan imunisasi dan reaksi dari imunisasi. Pada umumnya
setelah mendapat imunisasi DPT efek sampingnya adalah panas yang
dapat menimbulkan kejang.
g. Riwayat Perkembangan
i. Riwayat sosial
Anamnesa
3) Intergritas Ego
4) Eliminasi
(1) Inkontinensia epirodik
6) Neurosensori
7) Kenyamanan
8) Pernafasan
9) Keamanan
(1) Riwayat terjatuh
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Fisik
ü Kepala
ü Rambut
ü Muka/ Wajah
ü Mata
Saat serangan kejang terjadi dilatasi pupil, untuk itu periksa pupil dan
ketajaman penglihatan. Apakah keadaan sklera, konjungtiva ?
ü Telinga
ü Hidung
ü Mulut
ü Tenggorokan
ü Thorax
ü Jantung
ü Abdomen
ü Kulit
ü Ekstremitas
ü Genetalia
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
K. EVALUASI
https://semaraputraadjoezt.wordpress.com/2013/06/09/laporan-
pendahuluan-asuhan-keperawatan-anak-dengan-kejang-demam/