Anda di halaman 1dari 22

HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN REMAJA

DENGAN PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI


MENULAR SEKSUAL (IMS)
DI SMK YPT PRINGSEWU
TAHUN 2022

Oleh :
ANGGI YOHANA
142012018049
1 LATAR
BELAKANG
LATAR BELAKANG
Remaja (10-19 tahun) merupakan masa peralihan Menurut WHO, 2019 menyatakan lebih dari
dari anak-anak menuju dewasa. Menurut WHO 1.000.000 orang di dunia didiagnosis menderita
(2020) World Health Organization, remaja juga penyakit infeksi menular seksual (IMS) setiap
merupakan masa perkembangan fisik emosi dan harinya. Penyakit menular seksual yang
koginitif terjadi saat pubertas dan berakhir pada menyerang organ seksual itu meliputi klamidia,
saat menjadi dewasa. Remaja tidak dapat gonore, trikomoniasis, dan sifilis.
dikatakan sebagai anak yang menjelang dewasa
maupun dewasa muda karena pada masa remaja
banyak terjadi perubahan sehingga tidak dapat
dimasukkan pada kedua kategori tersebut.

3
LATAR BELAKANG
✗ Infeksi menular seksual tentunya memberikan
✗ Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah
dampak terhadap kesehatan organ reproduksi
salah satu Infeksi Saluran Repoduksi
seperti kematian janin dan neonatal pada sifilis
(ISR) yang ditularkan melalu hubungan
yang terjadi saat kehamilan sehingga dapat
seksual. Infeksi saluran repoduksi
menyebabkan 305 ribu kematian janin dan neonatal
merupakan infeksi yang disebabkan oleh
dan 215 bayi beresiko lebih tinggi meninggal
masuk dan berkembangbiaknya kuman
akibat prematur, berat badan lahir rendah atau
penyebab infeksi kedalam saluran
penyakit bawaan. Infertilitas juga menjadi salah
repoduksi. Kuman penyebab infeksi
satu dampak dari IMS seperti gonore dan klamidia
tersebut dapat berupa jamur, virus, dan
yang tidak diobati. Risiko terkena HIV karena IMS
parasit
seperti sifilis dan infeksi Herpes simplex 2
meningkatkan kemungkinan tertular infeksi HIV
tiga kali lipat atau lebih.

4
Menurut hasil penelitian rodiah 2021 di sebuah sekolah
menengah atas di euthopia pada usia 15 – 19 tahun
remaja mulai melakukan hubungan seksual pertama
kali sebelum pra nikah dan terjadi pada usia 17 tahun
dan merupakan persentase tertinggi.

5
✗ Usia penting untuk diperhatikan, karena makin
muda usia seseorang makin rawan tertular IMS.
Usia merupakan salah satu variabel yang penting
dalam mempengaruhi aktivitas seseorang sehingga
dalam melakukan aktifitas seksual orang yang
lebih dewasa memiliki pertimbangan yang lebih
baik dibandingkan dengan yang lebih muda
(remaja).

6
✗ Menurut hasil penelitian (Tuty Yanuarty 2020) yang telah dilakukan di
SMA diketahui bahwa dari 50 responden yang berpengetahuan tentang
infeksi menular seksual, didapatkan bahwa yang terbanyak adalah
responden yang berpengetahuan rendah yaitu 20 responden (40,0%) dan
paling sedikit adalah responden yang berpengetahuan tinggi yaitu 11
responden (22,0%).
✗ Berdasarkan data yang didapat dari prasurvey di SMK YPT pringsewu
berjumlah 10 orang siswa siswi dengan 5 orang laki laki dan 5 orang
perempuan, terdapat 6 orang berpengetahuan rendah dan 4 orang yang
berpengetahuan tinggi.

7
2 TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI PENGETAHUAN
✗ Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang setelah melakukan
pengindraan terhadap suatu obyek. Cara pengukuran pengetahuan dapat
dilakukan melalui membedakan tingkat pendidikan, wawancara, angket,
observasi perilaku seseorang terhadap pengujian suatu masalah, atau
dengan melakukan pengujian pengetahuan seseorang. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan : pendidikan, informasi, lingkungan,
pengalaman, usia, social, budaya, ekonomi.

9
TINGKAT PENGETAHUAN
✗ Tahu (know)
✗ Memahami (comprehansion)
✗ Aplikasi (application)
✗ Analisis (analysis)
✗ Sintesis (synthesis)
✗ Evaluasi (evaluation)

10
Faktor- faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
✗ Usia
✗ Pendidikan
✗ Media
✗ Sosial budaya dan ekonomi
✗ Lingkungan
✗ pengalaman

11
Definisi remaja
✗ Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa-masa
seperti ini sering terjadi ketidak stabilan emosi maupun jiwa.
Pada masa transisi ini remaja juga sedang mencari jati diri nya.
Menurut Aini (dikutip dalam Mariani & Arsy, 2017) masa
remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak
menuju dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan
fisik, mental, emosi dan sosial, pada masa ini remaja sering
mengalami ketidakstabilan emosi. Di masa peralihan ini pula
remaja mulai mencari identitas diri.

12
Masalah reproduksi remaja
✗ Pemerkosaan
✗ Seks bebas (free sex)
✗ Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
✗ Aborsi
✗ Perkawinan dan kehamilan dini
✗ IMS (Infeksi Menular Seksual) atau PMS (Penyakit
Menular Seksual), dan HIV/AIDS

13
Definisi infeksi menular seksual
(IMS)
✗ Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual yang mencakup infeksi yang disertai
gejala-gejala klinis maupun asimptomatis (tidak ada gejala). Penyebab
dari IMS ini sangat beragam dan setiap penyebab tersebut akan
menimbulkan gejala klinis atau penyakit spesifik yang beragam pula.
Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyakit infeksi akibat
paparan mikroba, virus dan parasit yang ditemukan pada kulit atau
membran lendir di alat kelamin yang ditularkan secara seksual melalui
air mani, cairan vagina atau darah selama berhubungan badan

14
Jenis-jenis infeksi menular seksual
✗ AIDS
✗ Sifilis
✗ Kencing nanah (gonorrhea)
✗ Herpes genital
✗ Klamidia
✗ Trikomoniasis
✗ Kutu kelamin
✗ Kutil kelamin

15
Faktor resiko infeksi menular
seksual
Semua orang yang sudah pernah melakukan hubungan seksual berisiko
tertular IMS. Risiko tersebut akan lebih tinggi pada orang yang:
✗ Memiliki pasangan seks lebih dari satu orang
✗ Menggunakan jarum suntik bersama orang lain
✗ Melakukan hubungan seksual secara anal, vaginal, atau oral tanpa
menggunakan kondom
✗ Melakukan seksual vaginal atau oral dengan orang yang gemar
menggunakan obat terlarang
✗ Melakukan hubungan seksual dengan beberapa pasangan seksual
(tresome), melakukan hubungan seksual tanpa pelindung (kondom)
dengan individu yang telah terinfeksi.

16
3 Metodologi
penelitian
Desain penelitian
✗ Jenis penelitian yang akan digunakan yaitu deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. penelitian cross sectional adalah suatu
penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko
dengan efek yang dilakukan dengan cara pendekatan atau pengumpulan
data sekaligus pada satu saat (point time approach) dengan makna setiap
subjek penelitian diamati dengan waktu yang sama. Penelitian ini untuk
melihat adanya hubungan usia dan jenis kelamin remaja dengan
pengetahuan tentang infeksi menular seksual di SMK YPT Pringsewu
tahun 2022

18
Populasi dan sampel
✗ Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi jurusan
TKJ kelas XI SMK YPT Pringsewu yang berjumlah 120 orang.

✗ tehnik pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan tehnik


total sampling. Total sampling Menurut Sugiyono 2017 didalam Fitria
2017 menjelaskan pengertian total sampling. Total Sampling adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel

19
Waktu dan tempat penelitian
✗ Waktu penelitian
Penelitian akan dilakukan bulan mei tahun 2022

✗ Tempat penelitian
Peneliti melakukan penelitian langsung ke sekolah
SMK YPT Pringsewu.

20
instrument
✗ Intrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner.

21
Thanks
!
Any questions?

22

Anda mungkin juga menyukai