PENDAHULUAN
melalui hubungan seksual. Cara hubungan seksual tidak hanya terbatas secara genito-
genital saja, tetapi dapat juga secara oro-genital, ano-genital, sehingga kelainan yang
timbul ini tidak terbatas hanya pada daerah genital, tetapi juga pada daerah ekstra
genital. Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang menular lewat hubungan
seksual, baik dengan pasangan yang sudah tertular, maupun mereka yang sering
2011, 499 juta infeksi baru dapat disembuhkan menular seksual (sifilis,
gonore,klamidia dan trikomoniasis) terjadi setiap tahun di seluruh dunia pada orang
Angka kejadian IMS dari 340 juta kasus baru yang dapat disembuhkan (sifilis,
gonore, infeksi klamidia, dan infeksi trikomonas) terjadi setiap tahunnya pada laki-
laki dan perempuan usia 15- 49 tahun. Secara epidemiologi penyakit ini tersebar di
seluruh dunia, angka kejadian paling tinggi tercatat di Asia Selatan dan Asia
Tenggara, diikuti Afrika bagian Sahara, Amerika Latin, dan Karibean. Di Amerika,
jumlah wanita yang menderita infeksi klamidial 3 kali lebih tinggi dari laki- laki. Dari
seluruh wanita yang menderita infeksi klamidial, golongan umur yang memberikan
kontribusi yang besar ialah umur 15-24 tahun (Centers for Disease Control and
1
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran menyebabkan
menjalar dengan perkembangan penularan yang sangat cepat, penyakit ini dapat
melumpuhkan semua daya tahan tubuh terhadap berbagai bakteri protozoa, jamur dan
7. Bagaimanakah penanganannya?
1.3. Tujuan
2
7. Untuk mengetahui penanganan dari PMS
3
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit menular seksual atau disingkat PMS adalah penyakit yang ditularkan
disebut infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang menyebar melalui
hubungan seksual. Orang awam lebih sering menyebutnya dengan penyakit kelamin.
PMS ditularkan melalui cairan tubuh. Selain melalui kontak seksual, PMS juga dapat
menular melalui penggunaan jarum suntik dan dari ibu ke anak sebelaum, selama,
Resiko PMS bisa dikurangi dengan prilaku seks yang aman. PMS mempengaruhi
baik pria maupun wanita, namun, masalah kesehatan dan konsukuensi jangka panjang
wanita sangat beresiko tinggi dan cenderung mudah terkena penyakit menular seksual
dalam tingkatan tertentu. Salah satu resiko dari melakukan hubungan seksual adalah
4
Meski kondom tidak seratus persen dapat melindungi, ia tetap merupakan
cara terbaik untuk menghindarkan diri kita dari infeksi. Penggunaan kondom dapat
menurunkan laju penularan PMS. Orang yang tidak menggunakan kondom maka
akan lebih cepat atau beresiko tinggi untuk tertular penyakit menular seksual. Hal ini,
sedang melakukan hubungan seksual tidak memiliki proteksi diri serta kemungkinan
2. Berganti-ganti pasangan.
Orang yang sering berganti-ganti pasangan tentu akan sangat beresiko tinggi
terkena penyakit menular seksual hal ini dikrenakan orang yang sering berganti-ganti
menular seksual atau tidak. Hal ini, jelas sangat beresiko tertular penyakit menular
seksual.
beresiko terkena penyakit menular seksual. Menggunakan jarum suntik sangat rentan
terkena penyakit HIV/AIDS terlebih jarum suntik yang digunakan sudah terkena atau
4. Penggunaan alkohol.
biasa minum alkohol, bisa jadi kurang selektif memilih pasangan seksual dan
5
kondom dengan benar, maupun sulit meminta pasangannya untuk menggunakan
kondom.
5. Penyalahgunaan obat-obatan.
seseorang melakukan prilaku seksual yang dalam keadaan sadar tidak akan dilakukan.
peningkatan resiko penularan penyakit lewat darah seperti hepatitis, HIV, yang juga
1. Gonorrhoeae
a. Pengertian gonorrhoeae
Penyebab penyakit menular seksual ini dapat terjadi akibat serangan bakteri
hepatitis, HIV, dll. Ada juga akibat infeksi jamur (Candida albicans), yang terakhir
akibat dari parasit seperti pediculosis pubis, sarcoptes scabiei. Bakteri ini menyerang
selaput lendir dari alat kelamin (saluran kencing), darah rahim, atau leher rahim,
6
saluran tuba falolopi, anus, kelopak mata,dan tenggorokan. Penyakit ini menular
NEISSERIA GONORRHOEAE
klasifikasi
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Ordo : Neisseriales
Familia : Neisseriaceae
Genus : Neisseria
b. Patogenitas
mata, rektum dan tenggorokan, menghasilkan nanah akut yang mengarah ke invasi
jaringan; hal yang diikuti dengan inflamasi kronis dan fibrosis. Pada pria, biasanya
terjadi peradangan uretra, nanah berwarna kuning dan kental, disertai rasa sakit ketika
kencing. Infeksi urethral pada pria dapat menjadi penyakit tanpa gejala. Pada wanita,
(terutama Papula dan Pustula yang hemoragis) yang terdapat pada tangan, lengan,
kaki dan tenosynovitis dan arthritis bernanah yang biasanya terjadi pada lutut,
7
pergelangan kaki dan tangan. Endocarditis yang disebabkan oleh gonokok kurang
dikenal namun merupakan infeksi yang cukup parah. Gonokok kadang dapat
menyebabkan meningitis dan infeksi pada mata orang dewasa; penyakit tersebut
Gonokok yang menyebabkan infeksi lokal sering peka terhadap serum tetapi
relatif resisten terhadap obat antimikroba. Sebaliknya, gonokok yang masuk ke dalam
aliran darah dan menyebabkan infeksi yang menyebar biasanya resisten terhadap
serum tetapi peka terhadap penisilin dan obat antimikroba lainnya serta berasal dari
c. Gejala klinis
Masa inkubasi sangat singkat, pada pria umumnya bervariasi antara 2-5 hari,
kadang-kadang lebih lama dan hal ini disebabkan karena penderita telah mengobati
sendiri tetapi dengan dosis yang tidak cukup atau gejala sangat samar sehingga tidak
Gejala dan tanda pada pasien laki-laki dapat muncul 2 hari setelah pajanan
dan mulai dengan uretritis, diikuti oleh secret purulen, disuria dan sering berkemih
serta malese. Sebagian besar laki-laki akan memperlihatkan gejala dalam 2 minggu
setelah inokulasi oleh organisme ini. Pada beberapa kasus laki-laki akan segera
Pada perempuan, gejala dan tanda timbul dalam 7-21 hari, dimulai dengan
sekret vagina. Pada pemeriksaan, serviks yang terinfeksi tampak edematosa dan
rapuh dengan drainase mukopurulen dari ostium. Perempuan yang sedikit atau tidak
8
memperlihatkan gejala menjadi sumber utama penyebaran infeksi dan beresiko
mengalami penyulit. Apabila tidak diobati maka tanda-tanda infeksi meluas biasanya
mulai timbul dalam 10-14 hari. Tempat penyebaran tersering pada perempuan adalah
pada uretra dengan gejala uretritis, disuria, dan sering berkemih. Pada kelenjar
bartholin dan skene menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Infeksi yang menyebar
nyeri panggul dan abdomen dan gejala-gejala PID progresif apabila tidak diobati
d.Pemeriksaan laboratorium
a) Kapas steril.
b) Kapas lidi (kapas yang diberi tangkai dengan panjang 10-20 cm) steril.
c) Speculum vagina, khusus untuk pengambilan bahan pada wanita dari vagina
danserviks uteri.
9
Selain itu, specimen pada wanita dan laki-laki juga bisa diambil dari rectum
c) Rangsangan artifisial;
2. Khemis,
3. Minum alcohol.
c) Fermentasi gula-gula,
lain yang terdapat di daerah system urogenital eksterna yang sering ikut terambil
oleh kapas lidi steril yang digunakan sehingga harus berhati-hati dalam menegakkan
e.Pengobatan
10
1. Procaine penicillin G (injeksi) atau ampisilin (per oral), yang
kuinolon
Gejala yang terdapat dalam mulut yaitu stomatitis, atropi papila lidah bagian
tengah, terdapat nanah yang keluar dari gusi dan selain itu juga terjadi atritis pada
sendi rahang.
11
2. Sifilis
a. Pengertian Sifilis
barang dari seseorang yang tertular (seperti baju, handuk, dan jarum suntik).Penyebab
organ-organ penting tubuh lainnya seperti selaput lendir, anus, bibir, lidah dan mulut
Klasifikasi
Kingdom : Eubacteria
Phylum : Spirochaetes
Class : Spirochaetes
Ordo : Spirochaetales
Familia : Treponemataceae
Genus : Treponema
b. Morfologi
hubungan seksual dengan cara kontak langsung dari luka yang mengandung
treponema. Treponema dapat melewati selaput lendir yang normal atau luka pada
kulit. 10-90 hari sesudah treponema memasuki tubuh, terjadilah luka pada kulit
12
Organisme ini bergerak secara aktif dengan mengadakan rotasi secara terus-
menerus pada filamen aksialnya yang sentral meskipun telah menambatkan pada sel
3-6 hari pada suhu 25ºC. Di dalam darah lengkap atau plasma yang disimpan pada
suhu 4ºC, organisme ini tetap viabel selama sedikitnya 24 jam, yang secara potensial
c. Gejala klinis
Gejala umum yang timbul pada sifilis yaitu adanya luka atau koreng, jumlah biasanya
satu, bulat atau, lonjong, dasar bersih, teraba kenyal sampai keras, tidak ada rasa
nyeri pada penekanan. Kelenjar getah bening di lipat paha bagian dalam membesar,
Untuk gejala yang lebih khusus, dibagi dalam 3 tingkatan, dan setiap
tingkatan berbeda-beda.
1. Tingkat I
seksual
b. Gejala yang terlihat adalah adanya luka kecil bernanah disertai rasa sakit yang
2. Tingkat II
b. Gejala yang terlihat adalah adanya luka-luka kecil berwarna merah di sekitar
permukaan kulit, dari kulit kepala hingga telapak tangan dan kaki. Luka-luka ini
13
timbul karena kuman telah menyebar melalui peredaran darah.
c. Gejala lainnya adalah keluhan sakit tenggorokan, punsing, lesu, nyeri otot,
3. Tingkat III
mengeluarkan cairan. Bagian tubuh yang terserang akan mengalami kerusakan. Jika
kuman mulai menyerang otak, orang yang terserang akan mengalami gangguan
kejiwaan atau gila. Jika yang diserang bagian sumsum tulang belakang, niscaya orang
jaringan susunan saraf, serta masih banyak lagi kerusakan-kerusakan lainnya. Begitu
seterusnya, karena kuman-kuman tadi dapat menyerang bagian tubuh manapun tanpa
kematian.
d.Pemeriksaan laboratorium
1. Spesimen
Spesimen yang digunakan dapat berasal dari cairan jaringan yang diambvil
adanya spirochaeta dari bahan biopsi. Dari bahan tersebut yang paling umum
14
2. Pemeriksaan mikroskop lapangan gelap
Pemeriksaan transudat serosa lesi lembab atau basah, karena lesi dapat menunjukkan
dilakukan abrasi dengan kasa secara hati-hati pada sehingga tidak timbul perdarahan
yang nyata. Kemudian eksudat serosanya diperiksa dengan miroskop lapangan gelap
atau kontras fase dengan memakai kaca objek yang ditutup dengan deck glass (dapat
ditambahkan setetes garam faal nonbakterisidik bila sediaan terlalu tebal) untuk
dan akan bergerak seperti spiral, dengan undulasi yang khas pada titik tengahnya.
3. Imunofluoresensi
khas.
e. Pengobatan
Obat pilihan untuk semua stadium sifilis adalah penisilin. Organisme ini
mempunyai sifat treponemisid jangka panjang meskipun ada alternatif lain selain
15
penisilin, tetapi pengobatan nonpenisilin tidak dianjurkan pada ibu hamil tau yang
disertai HIV.
kadarnya yang tinggi dalam serum selama 7-10 hari. Infeksi dapat diobati dengan
prokain ppenisilin G. Bila terdapat alergi terhadap penisilin, maka terdapat obat
alternatif yaitu eritromisin dan sefalosporin. Dosis yang diberikan tergantung stadium
infeksinya.
pada bulan ke-3, ke-6 dan ke-12. Atau dengan kata lain dilakukan follow-up dan
pengobatan ulang.
3. Apabila uji RPR positif selama 12 bulan pada sifilis primer, 24bulan pada
Penyakit ini menimbulkan lesi/luka yang dapat timbul dalam rongga mulut
pada tiap stadiumnya.Lesi dalam rongga mulut yang timbul pada stadium awal dapat
sembuh dengan sendirinya dalam waktuu 3-8 minggu.Pada stadium 2 lesi berupa
bercak merah, bulat atau oval dan timbul papula.Pada stadium akhir terdapat lesi
yang timbul pada langit-langit rongga mulut dan lidah mengalami atropi, berfisur
16
Sumber : Klikdokter.com (Internet)
3.Herpes
a. Pengertian herpes
menginfeksi bagian mulut dan bibir, sedangkar herpes 2 atau disebut genital herpes
menyerang dan menginfeksi bagian seksual (penis atau vagina) (Linuwih dkk. 2016).
kemerahan, sangat nyeri, pembesaran kelenjar lipat paha, kenyal, dan disertai gejala
sistemik
Timbul bila ada factor pencetus (daya tahan menurun, faktor stress pikiran,
17
Herpes genetalis
penyakit ini dapat menyebabkan kematian janin dan bayi.Herpes genetalis merupakan
virus yang senantiasa bersifat kronik, rekuren dan dapat dikatakan sulit di
obati.Penykit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes kelamin)
penyebab herpes ini adalah virus herpes simplex.(HSV) dan ditularkan melalui
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul
bercak kemerahan yang kecil. Dan diikuti oleh sekumpulan lapuhan kecil yang
timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan dengan orang yang mempunyai
penyakit tersebut. Tetapi antara 5-10 hari, gejala ini akan hilang dan muncul kembali.
Gejala ini timbul tergantung daya tahan tubuh orang yang terkena penyakit tersebut
1. Penyebab
dengan nama herpes simpleks. Di negara dengan prevalensi AIDS tinggi, herpes
2. Gejala
c) Lesi vasikulo ulseratif penis pada laki-laki dan serviks, vagina, vulva atau
18
perineum pada wanita
g) Gejala kambuh lagi tetapi tidak seperti senyeri pada tahap awal, biasanya hilang
3. Komplikasi
penjalaran keatas dari vagina ke janin apabila ketuban pecah, melalui kontak
4. Teraphy
infeksi di beberapa bagian tubuh dan salah satunya pada rongga mulut, infeksinya
rekuren pada area wajah dan bibir yang dikenal dengan herpes labialis atau fever
blister atau cold sore dengan bentuk berupa vesikel/gelembung berisi cairan yang
19
Sumber : Klikdokter.com (Internet)
a. Pengertian
Salah satu infeksi yang paling umum disebabkan oleh Human Papilloma
Virus (HPV), dikenal sebagai virus kutil kelamin.Gejala utama penyakit ini yaitu
perempuan.Pertumbuhan ini yaitu daging berwarna dan menjadi nyata baik dalam
kelompok atau tunggal pada batang penis, vagina (baik di dalam dan luar) dan anus
Kutil kemaluan menular melalui kontak kulit-ke-kulit vagina, anal, atau seks
oral.Ada kemungkinan kutil dapat menyebar bahkan tanpa gejala yang terlihat.
Penyakit ini memang sangat menular, penelitian membuktikan bahwa 2 dari 3 orang
penyakit ini. Kutil kemaluan juga dapat diartikan sebagai pertumbuhan pada kulit
yang terlihat seperti benjolan kecil, biasanya ada di dalam atau sekitar vagina, anus,
leher rahim, dan di bagian dalam paha.Apabila penyakit ini timbul tanpa gejala, hal
itu tergantung pada ukuran dan lokasi anatomi, tapi umumnya kutil kelamin dapat
20
menyakitkan, gembur, atau pruritus. Penyakit ini sangat menular, diperkirakan lebih
dari 6 juta orang setiap tahun akan menderita penyakit ini akibat dari aktivitas
seksual. Virus ini dapat ditularkan melalui sentuhan pada alat kemaluan selama
hubungan seksual atau foreplay.Selain itu, kutil juga masih dapat menular meskipun
Salah satu masalah terbesar dengan virus HPV, yaitu masa inkubasi yang
panjang sebelum gejala, sampai kemudian penyakit ini benar-benar terjadi.Ini dapat
memakan waktu secepat satu bulan atau bahkan sampai enam bulan sampai gejala
pertama diidentifikasi. Berikut yaitu beberapa gejala yang terkait dengan penyakit ini:
2. Apabila pengidap yaitu laki-laki maka pengidap akan mengalami gejala yang
diantaranya yaitu gatal umum di sekitar penis dan pangkal penis, skrotum, atau
anus.
3. Apabila pengidap yaitu perempuan, maka akan mengalami gejala umum yang
diantaranya yaitu gatal di vulva atau vagina, di sekitar anus, atau leher rahim.
Gejala kutil kelamin ini biasanya bebas risiko namun dapat sangat tidak nyaman
apabila kondisi ini tidak diobati dan dibiarkan.Kutil sendiri dapat tumbuh menjadi
sangat besar.Ada juga risiko kanker, dan berbagai tipe kanker yang dikaitkan dengan
kondisi ini, terutama kanker serviks.Hanya pengidap pria yang jauh dari resiko
kanker ini.
21
c. Manifestasi di rongga mulut
Selain dalam rongga mulut lesi/luka yang timbul bisa terdapat pada
tenggorokan ,serviks vagina, penis dan anus. Bentuk dari lesi ini berupa benjolan-
benjolan kecil yang berjumlah tunggal atau jamak dengan permukaan yang tidak rata
5.HIV
a. Pengertian HIV
HIV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini
tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini
dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. menurut para
ahli medis dan WHO, seperti yang sering kita dengar sehari-hari, HIV-AIDS ini
merupakan jenis penyakit manusia yang sangat mematikan di dunia dan hingga
b. Gejala HIV/AIDS
22
1. Penurunan berat badan dengan cepat. Penurunan berat badan ini biasanya
tanpa ada sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit
ini akan mulai kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak
2. Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan
mengalami demam yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam
mencapai lebih dari 39 derajat celcius dan tak sembuh setelah kita berikan
3. Diare yang tidak kunjung sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang
pemberian obat atau pun antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut
salah satu gejala HIV. Apalagi bila faktor resiko l banyak terdapat pada
seseorang tersebut.
tubuh maka penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun
Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri seseorang kita juga tak
boleh langsung memvonis bahwa seseorang tersebut mengidap penyakit AIDS, harus
ada beberapa pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa membuktikan kebenaran akan
23
1. Melakukan hubungan seksual hanya dengn satu pasangan dan menghindari
2. Mempunyai perilaku seksual yang bertanggung jawab dan setia pada pasangan.
1. Seks bebas dengan penderita yang positif mengidap HIV. Maka bagi para
pelaku seks bebas biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi
yaitu kondom. Maka ketika menteri kesehatan baru Indonesia yang dilantik
kondom kontroversial tersebut akan bisa membuat persepsi bahwa hal tersebut
3. Penggunaan jarum suntik yang bergantian, penggunaan jarum tindik atau pun
pembuatan tatto yang telah tercemar virus HIV. Dalam hal penggunaan jarum
suntik, maka para pemakai narkoba yang menggunakan jarum suntik sebagai
24
4. dari ibu hamil yang positif HIV AIDS kepada janin yang dikandungnya.
Sehingga bila bayi tersebut lahir maka sang bayi akan bisa mengidap pula
rongga mulut. Infeksi jamur Candida albicans merupakan hal yang sering ditemukan
dalam rongga mulut, dan selain itu juga sering ditemukan lesi/luka dari
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
(STD) atau Sexually transmitted infections (STI) adalah penyakit yang pada
umumnya ditularkan lewat hubungan seks. Jenis-jenis penyakit kelamin ini gejala-
gejalanya beda-beda dan cara penularannya pun beda. Memang betul bahwa pada
umumnya STD ditularkan lewat hubungan seks, tapi ada jenis-jenis STD yang juga
bisa nular melalui seks lewat anal atau lewat oral, ada juga yang bisa menular melalui
2. STD yang disebabkan oleh virus: Herpes (genital gerpes), kutil kelamin
(Jock itch)
4. STD yang disebabkan oleh parasit: Kutu kelamin (Pubic lice), skabies
26
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda Adhi, dkk, (2007). Ilmu penyakit kulit dan kelamin. FKUI. Jakarta.
: insist press.
Linuwih Sri, Bramono K, Indriatmi W. 2016. Edisi 7. Ilmu Penyakit Kulit Dan
Https://www.klikdokter.com/rubrik/read/2698969/tanda-tanda-penyakit-menular-
27