PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui tanda dan gejala PMS serta pencegahannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
2
sifilis, herpes dan penyakit-penyakit lain dapat menular lewat aktifitas yang
nampaknya tidak berbahaya ini. Semua bentuk lain kontak seksual juga
berisiko. Kondom umumnya dianggap merupakan perlindungan terhadap
IMS. Kondom sangat berguna dalam mencegah beberapa penyakit seperti
HIV dan gonore. Namun kondom kurang efektif dalam mencegah herpes,
trikomoniasis dan klamidia. Kondom memberi proteksi kecil terhadap
penularan HPV, yang merupakan penyebab kutil kelamin.
II.2. MACAM-MACAM PMS
1) KLAMIDIA.
klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak
menunjukkan gejala; 75% dari perempuan dan 25% dari pria yang
terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Tanda dan Gejala: Sampai 75% kasus pada perempuan dan 25%
kasus pada laki-laki tidak menunjukkan gejala. Gejala yang ada
meliputi keputihan yang abnormal, dan rasa nyeri saat kencing baik
pada laki-laki maupun perempuan. Perempuan juga dapat
mengalami rasa nyeri pada perut bagian bawah atau nyeri saat
hubungan seksual, pada laki-laki mungkin akan mengalami
pembengkakan atau nyeri pada testis.
3
Rasa nyeri di rongga pinggul.
bercampur nanah.
2) GONORE
4
Vagina, saluran kencing dan daerah rahim/ leher rahim.
Saluran tuba fallopi.
Anus dan rektum.
Kelopak mata.
Tenggorokan.
Tanda dan Gejala: Walaupun beberapa kasus tidak menunjukkan
gejala, jika gejala muncul, sering hanya ringan dan muncul dalam
2-10 hari setelah terpapar. Gejala-gejala meliputi discharge dari
penis, vagina, atau rektum dan rasa panas atau gatal saat buang air
kecil
Lelaki
Perempuan
5
3) HEPATITIS B (HBV)
Memiliki masa inkubasi antara 45-160 hari dan mengenai pada seluruh
usia. Gejala yang muncul meliputi: lelah, kerongkongan terasa pahit, sakit
kepala, diare, nafsu makan menurun, oto pegal-pegal dan sakit perut,
demam tinggi serta vomitus.
6
tersedia dan disarankan untuk orang-orang yang berisiko terkena
infeksi Hepatitis B. Sebagai tambahan, vaksinasi Hepatitis B
sudah dilakukan secara rutin pada imunisasi anak-anak
sebagaimana direkomendasikan oleh the American Academy of
Pediatrics.
Adalah infeksi akut pada genetalia dengan gejala khas berupa vesikel.
7
penyakit ini melalui hubungan seks. Walaupun memakai kondom
saat melakukan hubungan seks, masih ada kemungkinan untuk
tertular penyakit ini yaitu melalui adanya luka di daerah kelamin.
5) HIV/AIDS
8
Pengobatan: Belum ada pengobatan untuk infeksi ini. Obat-obat
anti retroviral digunakan untuk memperpanjang hidup dan
kesehatan orang yang terinfeksi. Obat-obat lain digunakan untuk
melawan infeksi oportunistik yang juga diderita.
9
7) SIFILIS
10
Pada perempuan hamil sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang
dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa
dan keterbelakangan mental.
8) TRIKOMONIASIS
11
dan/atau luka pada penis, namun pada laki-laki umumnya tidak ada
gejala.
12
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap
orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok
resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering “jajan” alias
punya kebiasaan perilaku yang tidak sehat.
B. Saran
Setelah mengetahui beberapa pengertian penyakit menular seksual diatas,
saya sebagai penulus mengharapkan agar para pembaca lebih berhati-hati terhadap
penyakit ini, dan dapat mengetahui dengan jelas beberapa faktor penyebab, cara
mengatasi dan cara penularanya penyakit menular sseksual. Oleh karena itu,saya
sebagai penulis meminta kritik dan saranya untuk menyempurnakan makalah yang
saya buat.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.kesrepro.info/?q=node/312
2. http://www.lusa.web.id/penyakit-menular-seksual/
3. Manuaba, IBG, 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan.
Jakarta.
14