Anda di halaman 1dari 5

C. Rencana Tindakan Keperawatan Jiwa Tabel 3.

NAMA KLIEN : Tn. D NO. REGISTER : 04 66 51 RUANGAN : Asoka

DIAGNOSA PERENCANAAN
HARI/TGL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA EVALUASI
1 2 3 4 5 6
Senin Gangguan Persepsi TUM:
5 Oktober Sensori Halusinasi Klien tidak
2015 Pendengaran menciderai diri
sendiri/orang
lain/lingkungan
.

TUK: 1 1.1. Ekspresi wajah 1.1.1. Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
Klien dapat bersahabat dengan menggunakan prinsip merupakan dasar keterbukaan
membina menunjukan rasa komunikasi terapeutik dan interaksi serta menjadi
hubungan senang, ada kontak a. Salam terapeutik; Sapa klien dasar untuk interaksi
saling percaya. mata, mau berjabat dengan ramah , baik verbal selanjutnya.
tangan, mau maupun non verbal.
menyebutkan b. Perkenalkan diri dengan sopan. Dengan mengobservasi respon
nama, mau c. Tanyakan nama lengkap klien klien dapat diketahui apakah
menjawab salam, dan nama panggilan yang klien mau melanjutkan
klien mau duduk disukai klien. interaksi. Respon non verbal
berdampingan d. Jelaskan tujuan pertemuan. yang menunjukkan bahwa
dengan perawat, e. Jujur dan menepati janji. perawat akan membantu
mau mengutarakan f. Beri perhatian kepada klien dan mengurangi kecemasan klien.
masalah yang perhatikan kebutuhan dasar

69
dihadapi. klien.
1 2 3 4 5 6
TUK: 2 2.1. Klien dapat 2.2.1. Adakan kontak sering dan singkat Mengamati dan mengontrol
Klien dapat meyebutkan waktu, secara bertahap: serta mengalihkan perhatian
mengenal isi,kondisi dan klien dalam rangka
halusinasinya. frekuensi halisinasi. 2.2.2. Observasi tingkah laku klien yang mengurangi halusinasinya
terkait dengan halusinasinya:
seperti bicara dan ketawa sendiri Halusinasi harus dikenal lebih
tanda stimulus, memandang ke dahulu agar intervensi
kanan/kiri seolah-olah ada teman selanjutnya lebih efektif.
bicara, tiba-tiba pergi
2.2. Klien dapat meninggalkan perawat.
mengungkapkan 2.2.3. Bantu klien mengenal Meningkatkan orientasi realita
perasaan terhadap halusinasinya. dan rasa percaya klien.
halusinasi 1. Jika menemukan klien yang
sedang halusinasi tanyakan Menolong klien untuk
apakah ada suara yang didengar mengatasi halusinasinya.
atau ada yang dilihat.
2. Jika klien menjawab ada, Peran serta aktif klien sangat
lanjutkan apa yang menentukan efektifitas
dikatakan/dilihat. tindakan keperawatan yang
3. Katakan bahwa klien lain ada dilakukan.
yang seperti klien.
4. Katakan bahwa perawat akan
membantu klien.
2.2.4. Diskusikan dengan klien : Mengetahui perasaan klien
1. Situasi yang menimbulkan / saat terjadi halusinasi
tidak menimbulkan halusinasi.
2. Waktu dan frekuensi terjadinya Rasa empati meningkatkan
halusinasi (pagi, siang,sore dan hubungan saling percaya
malam atau jika sendiri;
jengkel/sedih).

70
1 2 3 4 5 6

TUK: 3 3.1. Klien dapat 3.1.1. Identifikasi bersama klien tindakan Melibatkan klien akan
Klien dapat menyebutkan apa yang dilakukan jika terjadi membantu klien mengatasi
mengontrol tindakan yang halusinasi halusinasinya.
halusinasinya. biasanya dilakukan 3.1.2. Beri pujian terhadap ungkapan
untuk klien tentang tindakannya. Memberi hal yang positif atau
mengendalikan 3.2.1. Diskusikan cara baru untuk pengakuan akan meningkatkan
halusinasi. memutuskan atau mengontrol harga diri klien.
timbulnya halusinasi.
3.2. Klien dapat 1. Katakan “Saya tidak Menimbulkan kreativitas klien
menyebutkan cara mendengarkan kamu” (pada saat dalam mengatasi halusinasinya
baru mengatasi halusinasi terjadi).
halusinasi. 2. Menemui orang lain
(perawat/teman/ anggotya Membantu klien memutuskan
keluarga) untuk bercakap-cakap halusinasi.
3.3. Klien dapat atau mengatakan halusinasi
memilih cara untuk yang didengar. Merupakan suatu tanda
mengatasi 3. Membuat jadwal kegiatan konsentrasi dapat difokuskan.
halusinasi seperti sehari-hari agar halusinasi tidak Pujian merupakan pengakuan
yang telah sampai muncul. yang dapat memotivasi klien
didiskusikan dengan 5.1. Bantu klien memilih dan melatih mengulangi hal positif.
klien. cara memutuskan halusinasi
secara bertahap. Membantu klien menemukan
3.4. Klien dapat 3.3.2 Dorongn klien menyebutkan cara memutuskan halusinasi.
melaksanakan cara kembali cara mengatasi halusinasi.
yang telah dipilih 3.3.3 Beri pujian atas upaya klien
untuk tentang tindakannya.
mengendalikan 3.4.1. Beri kesempatan untuk melakukan Meningkatkan harga diri klien.
halusinasinya. cara yang telah dilatih, evaluasi
hasilnya dan beri pujian jika
3.5. Klien dapat berhasil.
71
mengikuti Terapi 3.5.1. Anjurkan klien mengikuti Terapi
Aktivitas Kelompok Aktivitas Kelompok.
1 2 3 4 5 6

TUK 4: 4.1.1. Diskusikan dengan klien dan Melatih klien untuk dapat
Klien dapat 4.1. Klien dan keluarga keluarga tentang dosis, frekuensi memanfaatkan obat dengan
memanfaatkan dapat menyebutkan dan manfaat obat. baik dan mengerti bahwa obat
obat dengan manfaat, dosis dan penting untuk kesembuhan.
baik efek samping obat. 4.1.2. Anjurkan klien minta sendiri obat
4.2. Klien dapat pada perawat dan merasakan
mendemonstrasikan manfaatnya.
cara penggunaan
obat yang benar.
4.3. Klien dapat 4.1.3. Anjurkan klien bicara dengan
informasi tentang dokter tantang manfaat dan efek
manfaat dan efek samping obat yang dirasakan.
samping obat.
4.4. Klien memahami 4.1.4. Diskusikan akibat berhenti obat-
akibat berhentinya oat tanpa kosultasi
obat tanpa
konsultasi.
4.5. Klien dapat 4.1.5. Bantu klien untuk memastikan
menyebutkan 5 telah minum obat secara teratur
prinsip benar untuk mengontrol halusinasinya.
penggunaan obat,

72
1 2 3 4 5 6

TUK:5 5.1. Keluarga dapat 5.1.1 Anjurkan klien memberitahu Ajarkan pada klien untuk
Klien membina keluarga jika mengalami mengontrol halusinasi dan
mendapat hubungan saling halusinasi. diharapkan keluarga turut
dukungan dari percaya dengan berpartisipasi dalam
keluarga dalam perawat. 5.1.2 Diskusikan dengan keluarga (pada mengontrol halusinasi klien
mengontrol 5.2. Keluarga dapat saat keluarga berkunjung/pada dan latihan sebelum klien
halusinasinya. menyebutkan saat kunjungan rumah). pulang ke rumah.
pengertian, tanda- 1. Gejala halusinasi yang dialami
tanda dan tindakan klien.
untuk 2. Cara yang dapat dilakukan klien
mengendalikan dan keluarga untuk memutuskan
halusinasi. halusinasi.
3. Cara merawat anggota keluarga
yang halusinasi di rumah, beri
kegiatan, jangan biarkan sendiri,
makan bersama, bepergian
bersama.
4. Beri informasi waktu Follow up
atau kapan perlu mendapat
bantuan; halusinasi tidak
terkontrol dan resiko
mencederai orang lain.

(Azizah, 2011)

73

Anda mungkin juga menyukai