Laporan KGD Zukron
Laporan KGD Zukron
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT KOMUNITAS & KELUARGA
A. MITIGASI BENCANA
1. IDENTIFIKASI POTENSI BENCANA
Isilah dengan tanda (√) pada kolom YA atau TIDAK, kemudian masukkan tahun kejadian pada kolom
keterangan dan sebutkan jenis bencana yang tidak termasuk jenis bencana yang tertulis di kolom
(apabila ada)
Banjir Bandang √ - √ -
Skor Potensi :
Skor 1 apabila : Bencana tidak pernah terjadi dan tidak memiliki potensi terjadi.
Skor 2 apabila : Bencana tidak terjadi tetapi memiliki kemungkinan potensi terjadi
Skor 3 apabila : Bencana pernah terjadi dan memiliki kemungkinan terjadi ulangan
Skor 4 apabila : Bencana sering terjadi dengan dampak bervariatif
Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
2. PRIORITAS MASALAH
Jenis Bencana
Keterangan
Berdasarkan Skoring Potensi Tertinggi
Gempa Bumi Terjadinya pergeseran lempeng bumi yang
menyebabkan terrjadinya gempa bumi diwliayah
NTB pada tahun 2018
Tanah longsor Curah hujan yang tinggi dan lereng yang curang
menyebabkan terjadinya longsor di beberapa
tempat pada tahun 2018
KETERANGAN
PERTANYAAN
YA TIDAK
Apakah keluarga mengetahui potensi bencana didaerahnya ? √
Apakah keluarga mengetahui telepon darurat saat dibutuhkan ? √
Apakah keluarga mengetahui jalur evakuasi saat terjadi bencana ? √
Apakah ada anggota keluarga yang termasuk populasi rentan ? √
Apakah keluarga memiliki Family kit ? √
Family kit adalah Tas yang disediakan oleh keluarga berisi surat surat penting, pakaian,
makanan dan minuman untuk kebutuhan 3 hari serta obat obatan keluarga.
Upaya lain yang dilakukan oleh keluarga untuk persiapan apabila 1. Memindahkan
sewaktu waktu terjadi bencana, Sebutkan :
barang
elektronik
2. Memutuskan
aluran listrik
3. Mengungsikan
kendaraan
dan hewan
ternak ke
tempat yang
lebih aman
Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
2. PRIORITAS MASALAH
2. Sub topik :
3. Sasaran : Keluarga
8. Tujuan :
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
9. Materi : Terlampir
10. Metoda :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
12. Sumber :
Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluh Sasaran
3 menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan penyuluh
tujuan penkes kepada sasaran menyampaikan topik dan
tujuan.
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan penkes
penkes dengan sasaran
20 menit Kegiatan 1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
inti pengetahuan sasaran tentang pengetahuannya tentang
materi penyuluhan. materi penyuluhan
2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan penyuluh
penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
dengan menggunakan leaflet
3. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk 3. Menanyakan hal-hal
menanyakan hal-hal yang yang tidak dimengerti dari
belum dimengerti dari materi materi penyuluhan
yang dijelaskan penyuluh.
7 menit Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
kepada sasaran tentang yang diajukan penyuluh
materi yang sudah
disampaikan penyuluh.
2. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan
penyuluhan yang telah penyampaian kesimpulan
disampaikan kepada sasaran
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terima kasih kepada sasaran. menjawab salam
14. Evaluasi :
LAMPIRAN
Persiapan barang yang dibutuhkan dalam tas siaga bencana (emergency kit )
meliputi : persediaan makanan minimal untuk 3 hari, air minum 5 liter per orang setiap hari,
cadangan baterai, senter dan baterainya, obat-obatan (aspirin, pereda nyeri, obat diare, antasid,
laksativ) dan obat khusus pribadi serta kotak p3k (2 pasang sarung tangan steril dan bersih, kasa
steril, pembersih, antibiotik, salep luka bakar, perban berbagai ukuran, termometer, pembersih mata),
personal hygiene (hand sanitaizer, handuk, dan tisu basah), pakaian extra, alat pembuka makanan,
masker debu, peta daerah, peluit, uang kas, cell phone berserta baterai, dan dokumen-dokumen
penting. Perlengkapan untuk bayi seperti susu formula, diappers, botol dan mainan bayi dan
Panduan penyelamatan yang bisa dilakukan ketika terjadi gempa bumi menurut (American
a. Berjalan merunduk menuju tempat berlindung dibawah meja atau tempat yang bisa menahan
rerutuhan, lindungi kepala dan leher, berpegangan pada tempat berlindung tersebut. Menjauh dari
b. Ketika kamu berada dalam gedung, tetap berdiam ditempat berlindung sampai gempa selesai,
c. Setelah gempa berhenti tidak diperkenankan keluar menggunakan lift, keluarlah menggunakan
tangga evakuasi.
e. Hentikan segala aktivitas ketika sedang berada di luar ruangan, seperti berhenti berkendara, dan
Rencana tanggap darurat bencana adalah serangkaian rencana kegiatan yang dilakukan dengan
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan. Rencana tanggap
darurat meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana (Kristiana & Ristrini,
2013). Kegiatan tersebut adalah pengorganisasian evakusi yang bertujuan untuk memfasilitasi dan
mengorganisir komunitas setempat dalam keadaan darurat, fasilitas dalam rencana evakuasi meliputi
(OSHA, 2014) :
Informasi dalam rencana tanggap darurat berupa informasi tentang terkait gempa bumi di
wilayah tersebut mulai dari prevalensi gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut, informasi terkait
titik kumpul dan kerusakan yang mungkin terjadi kerana gempa bumi tersebut. Informasi ini dapat
disampaikan melalui berbagai cara, salah satunya yaitu menggunakan peta kesiapsiagaan bencana
gempa bumi. Peta ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan risiko bahaya bencana gempa
bumi serta menyiapkan diri dalam menghadapi bencana (World Bank, 2016).
Selain informasi, prioritas lainya dalam rencana tanggap daruat adalah komunikasi.
Komukasi bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi ketika bencana, mengkomunikasikan
bantuan dengan pihak terkait, serta memastikan semua dalam keadaan aman (Schaffhausher, 2013).
Oleh kerena itu, membuat dan menyimpan daftar kontak nomor-nomor telpon lembaga yang terlibat
dalam penanggulangan bencanan seperti nomor telpon pemadam kebakaran, polisi terdekat, Search
And Rescue Team (Tim SAR) walayah terdekat, dan Rumah Sakit (RS) terdekat merupkan hal yang
penting sebagai salah satu persiapan menghadapi bencana. Tempatkan nomor-nomor tersebut di
tempat yang mudah terlihat atau dapat menyimpannya dalam Hand Phone (HP) agar memudahkan
2. Prosedur evakuasi
Prosedur evakuasi jalur evakuasi yang harus dilalui ketika terjadi bencana dan tempat
evakuasi sebagai perlindungan sementara selama kejadian bencana. Jalur evakuasi dalam gedung
Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
standar berdasarkan OSHA‟s Standart yaitu : jalur terbebas dari penghalang apapun, terdapat tanda
yang jelas yang menandakan bahwa itu jalan keluar “EXIT” atau keluar dengan tidak boleh kurang
dari 15 ,2 cm, pintu yang digunakan dalam jalur evakuasi adalah pintu yang terbuka keluar dengan
Menurut World Bank (2016)” tempat evakuasi dijadikan sebgai titik kumpul dalam keadaaan
gawat darurat sebagai tempat perlindungan korban bencana gempa bumi. Tempat evakuasi di
Tempat evakuasi sementara biasanya berada pada area terbuka yang aman dari bencana dan
mudah dijangkau. Tempat yang digunakan untuk menampung banyak orang, mempunyai
penerangan yang cukup, peralatan komunikasi dan jika memungkinkan terdapat kebutuhan dasar.
mereka sudah tidak ada tempat tinggal. Tempat evakuasi ini harus mempunyai ruang yang luas,
terdapat makan dan air minum serta dapat menjadi rumah sementara bagi para korban.
c. Welfare evacuation
Welfare evacuation merupakan tempat evakuasi spesial bagi korban yang memerlukan
perawatan tambahan seperti lansia, orang berkebutuhan khusus, dan korban yang memerlukan
pengobatan khusus.
Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram
Prosedur evakuasi
pribadi dalam
menghadapi bencana
siaga bencana
KESIAPSIAGAAN
TANGGAP
DARURAT
BENCANA
HARUS DISIAPKAN
SEDINI MUNGKIN
SEBELUM
TERJADINYA
BENCANA
TERIMA KASIH
Departemen Keperawatan Gawat Darurat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mataram