BENCANA

BENCANA
dan
Manajemen Bencana
MATERI PERSIAPAN OLIMPIADE GEOGRAFI
Asthina Novita Syanur

Teknik Geodesi dan Geomatika ITB
UU NO 24 Tahun 2007
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
> Faktor Alam

> Faktor Non Alam
> Faktor Manusia
ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

APA PERBEDAAN
HAZARD DAN DISASTER
?
BENCANA
ALAM
Peristiwa Menimbulka
Mendadak Transien Periodik
Alam n Kerugian

SOAL OSP 2016 NO.15
Ciri-ciri suatu bencana alam adalah sebagai berikut, kecuali:
a. kejadiannya rutin
b. merupakan gejala alam
c. bersifat sementara
d. kejadiannya mendadak
e. menimbulkan korban atau harta manusia

SIKLUS
BENCANA

PENANGGULANGAN
BENCANA
Serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya
bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap
darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi
(UU24/2007)

Antisipasi bencana: Response to disaster
1. Observasi gejala awal (Tanggap darurat):
2. Siap siaga Bencana 1. Pertolongan
3. Rencana Kontinjensi 2. Evakuasi
3. Logistik
Mitigasi:
1. Tata Ruang
2. Kode bangunan
3. Pendidikan
kepada
masyarakat/
Pemangku
Post disaster:
kepentingan
1. Rehabilitasi
4. Latihan dan
2. Recovery
simulasi

RESIKO
KERENTA
NAN
ANCAMA KAPASITA
N S

ANCAMAN

KARAKTER ANCAMAN
1. Sumber: penyebab/pemicu
terjadinya ancaman
2. Kekuatan: faktor yang
menentukan kekuatan ancaman
3. Kecepatan: kecepatan
kehadiran, pergi, dan dampak
4. Frekuensi: pola perulangan
5. Durasi: lama waktu kejadian
6. Sebaran: luasan/cakupan
ancaman
7. Posisi: kedudukan unsur berisiko
terhadap sumber ancaman
Peta Indeks Rawan Bencana di Indonesia

SOAL OSP 2016 NO.5
(Essay)
Mengapa pengelolaan bencana yang paling efektif
dan efisien dimulai dari penataan ruang dengan
memperhatikan adanya ancaman bencana?
Jelaskan menurut perspektif ilmu geografi! [20]

KAPASITAS
Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga
dan masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah,
mengurangi, siap-siaga, menanggapi dengan cepat atau segera
pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.
KERENTANAN
Sekumpulan kondisi/akibat keadaan (faktor fisik, sosial,
ekonomi dan lingkungan) yang berpengaruh buruk terhadap
upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana atau
area geografis mungkin akan terganggu oleh dampak bahaya
tertentu, dan dekat dengan daerah rawan bencana

KERENTANAN
FISIK
kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan) terhadap ancaman
bencana
SOSIAL
kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi, perilaku
masyarakat) terhadap ancaman bencana
EKONOMI
kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di
wilayahnya

MITIGASI BENCANA
Mitigasi bencana merupakan suatu upaya mengurangi resiko bencana
Hazard Vurnerability
R=
Risk Capacity

SOAL OSP 2016 NO.6
(Essay)
Dalam konsep mitigasi bencana, dikenal beberapa variabel
seperti risiko bencana (risk), ancaman bencana (hazard),
kapasitas masyarakat (capacity), dan kerentanan bencana
(vulnerability).
a. Buatlah rumusan sederhana (tambah/kurang/kali/bagi)
yang mengkorelasikan seluruh variabel mitigasi yang
disebutkan di atas (4 variabel)! [5]
b. Berikan contoh parameter yang digunakan dalam
penilaian kerentanan dan kapasitas! [10]

JENIS
BENCANA

GEMPA BUMI
GEMPA BUMI
Definisi Menurut USGS (United States
Geological Survei)
Earthquake is a term used to describe both

sudden slip on a fault, and the resulting
ground shaking and radiated seismic energy
caused by the slip, or by volcanic or magmatic
activity, or other sudden stress changes in the
earth.

LEMPENG AMERIKA
UTARA
LEMPENG EURASIA
LEMPENG FILIPINA
LEMPENG CARIBIA
LEMPENG PASIFIK LEMPENG COCOS
LEMPENG AMERIKA
SELATAN
LEMPENG INDO-AUSTRALIA
LEMPENG NAZCA
LEMPENG ANTARTIKA LEMPENG SCOTIA
Lempeng Tektonik Dunia

Jalur Gempabumi Dunia
GELOMBAN
G GEMPA
GELOMBANG BADAN
(Body Wave)
GELOMBANG PERMUKAAN
(Surface Wave)

DAMPAK GEMPA BUMI
PRIMER SEKUNDER TERSIER
1. Getaran kuat 1. Kebakaran 1. Gangguan
2. Patahan di 2. Tsunami Kejiwaan/Trauma
permukaan 3. Longsor 2. Timbulnya wabah
bumi 4. Likuifaksi penyakit
3. Kerawanan Ekonomi
social
4. Kerusakan
Lingkungan

Dampak Gempa>> GROUND SHAKING

Dampak Gempa >> PATAHAN/RETAKAN BUMI

Dampak Gempa >> TSUNAMI

Dampak Gempa>> KEBAKARAN DAN LONGSOR

Dampak Gempa >> LIKUIFAKSI

LIKUIFAKSI
Proses atau kejadian berubahnya sifat tanah dari keadaan
padat menjadi keadaan cair

LIKUIFAKSI

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TINGKAT GETARAN
A. MAGNITUDO
MAGNITUDO vs INTENSITAS
Angka yang menunjukkan besar Angka (dalam romawi) yang
suatu gempa berdasarkan menunjukkan tingkat kehebatan
amplitudo maksimum seismograf gempa berdasarkan efeknya pada
permukaan bumi dan struktur
bangunan
 Magnitudo lokal (ML) >>> (Richter)  MMI (Modified Mercalli Intensity)

 Surface wave magnitude (Ms)  Rossi Forel Scale
 Body wave magnitude (Mb)
 Moment Magnitude (Mw)
Magnitudo Gempa
M5
M6
M7

TINGKAT GETARAN
B. JARAK DARI PUSAT GEMPA
Semakin jauh dari pusat gempa getaran akan semakin berkurang

TINGKAT GETARAN
C. KONDISI PERMUKAAN BUMI (TANAH LOKAL)
Amplifikasi Gempa : Peningkatan amplitudo gempa akibat kondisi tanah lokal

SKALA RICHTER

SKALA MERCALLI
I. Tidak terasa
II. Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
III. Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
IV. Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda
tergantung bergoyang.
V. Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak
mampu jatuh.
VI. Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
VII. Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
VIII. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
IX. Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
X. Jembatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok.
XI. Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir
hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan
kebakaran.
XII. Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara.
Tanah bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir
dan lumpur bergeser secara horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai
dan kanal. Diikuti dengan suara gemuruh yang besar. Biasanya bisa
menyebabkan longsor besar, kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan
aktivitas gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak.

SKALA OMORI
Intensitas Gejala-gejala yang diakibatkan
I Getaran-getaran lunak dirasakan oleh banyak orang
akan tetapi tidak semua
II Getaran sedang, semua orang terbangun karena
bunyi jendela, pintu dan barang-barang pecah
III Getaran agak kuat, jam dinding berhenti, pintu dan
jendela terbuka
IV Getaran kuat, gambar dinding berjatuhan, dinding
tembok retak- retak
V Getaran sangat kuat, dinding dan atap rumah roboh.
VI Rumah yang kuat roboh
VII Kerusakan menyeluruh

Perbandingan bencana gempa bumi
Kobe/Hanshin 1995 dan Yogya 2006

Anak-anak SD Jepang bersimulasi menyelematkan diri dari bencana gempa
bumi dengan berlindung di kolong meja sekolahnya (dari Majalah NGI,
2006)

WHAT TO DO?
Where you should go when earthqueake.mp4

BANJIR
BANJIR
Banjir peristiwa atau keadaan dimana
terendamnya suatu daerah atau daratan karena
volume air yang meningkat

Arable
Farming Heavy
Hard Dry Soil
Rainfall
Buildings on Lots of
Floodplain FLOODING Tributaries
Impermeable
Steep Slopes Rock
Marshy
Deforestation areas, Very
wet soil
RIVER MANAJEMEN
Hard Soft
Engineering Engineering

1. DAMS (Bendungan)

Three Gorges Dam

2. RIVER CHANNEL
ALTERATION
Pengubahan saluran sungai
1. Diluruskan (River Straightening)
2. Didalamkan (Dredging)
3. Dilebarkan dan ditinggikan (Leeve)
4. Dibeton (Channelisation)

RIVER CHANNELISATION DREDGING

Sebelum Ditanggul Setelah Ditanggul
SUNGAI CODE (YOGYA)

RIVER STRAIGHTENING
The River Rhine near Karlsruhe, showing the old course, and "improved"
straightened path

3. WING DYKE

4. DIVERSION
SPILLWAYS

MENYIASATI DAERAH RAWAN BANJIR UNTUK FASILITAS PUBLIK
CONTOH REKAYASA EKOHIDRAULIK DI SUNGAI TSURUMI, KIRIGAOKA, JEPANG
DI MUSIM KEMARAU UTK TAMAN DI MUSIM PENGHUJAN UTK

DAN SARANA OLAH RAGA KOLAM TANDON BANJIR 96.000 M3
SUNGAI TSURUMI KOLAM TAMPUNG SEMENTARA SUNGAI TSURUMI KOLAM TAMPUNG SEMENTARA
MUSIM KEMARAU UTK TAMAN MUSIM HUJAN UTK TAMAN

DAN SARANA OLAH RAGA DAN SARANA OLAH RAGA
TANGGUL TANGGUL TANGGUL TANGGUL TANGGUL TANGGUL

PELIMPAS PELIMPAS

HOTEL KARANGSETRA BANDUNG
Pemukiman di Myanmar untuk mencegah banjir

SOFT ENGINEERING
1. Floodplain Zoning
2. Aforestasi
3. Wetland Restoration
4. River Restoration

Banjir (Case Studies)

Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-
tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan
terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
INDIA CHINA

Australia
Brazil
Vietnam
Jerman
Jakarta
Aceh

STORM HYDROGRAPH
ASTHINA NOVITA SYANUR, 2017

Faktor Yang Mempengaruhi
 RAINFALL - The higher the amount of rainfall, the
greater the discharge.
 DRAINAGE BASIN - big basin = greater discharge,
elongated basin = steady discharge, large and
symmetrical basin = flashy discharge.
 HUMAN ACTIVITIES - input of water into a channel by
land drainage increases discharge. storage of water in
reservoirs decreases discharge. Urbanisation and
deforestation both increase discharge.
 STEEPNESS OF BASIN – affecting lag time

GUNUNG MELETUS
GUNUNG MELETUS
Merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal
dengan istilah "erupsi". Bahaya letusan gunung api dapat
berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu
lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.

Pinatubo Kanaga
St. Helen
Krakatau
Merapi

Tabel Skala Letusan Dengan Contoh Gunung Api Dunia
Skala Letusan Nama Rempah
Kelas Isi (km kubik) Gunung api Tahun erupsi Isi (km3) jenis
IX >100 Tambora 1815 150 B,C
VIII 100 - 10 Krakatau 1883 18 B,C
VII 10 - 1 St. Maria 1902 5.45 B
Bandai-san 1888 1.7 C
VI 1 – 0.1 Mauna Loa 1950 0.46 A
Sakurajima 1946 0.1 A,B
Kilauea 1955 0.16 A
V 0.1 – 0.01 Halemaumau 1954 0.012 A
IV 0.01 – 0.001 Etna 1954 0.004 A
Showa Shinzan 1944 0.003 A,B
III 0.001 – 0.0001 Azuma-san 1803 0.0005 C
II 0.0001 – 0.00001 Maekau-dake 1955 0.00003 C
1 <0.00001 Akita 1949 <0.00001 C
0 0 (fumarol) - - -

N
BOTTLENEC
K
Pengurangan jumlah populasi dan
keanekagaraman genetis secara
drastis akibat fenomena alam

SKALA
LETUSAN
VEI (Volcanic Explosivity Index)
adalah ukuran relatif tingkat
letusan gunung api. Dikemukaan
oleh Chris Newhall (USGS) dan
Stephen Self (University of Hawaii)
pada tahun 1982
Faktornya adalah :
1. Jumlah material padat (tephra)
yang dikeluarkan.
2. Tinggi awan letusan yang
terbentuk
3. Durasi

VEI

POMPEII

GUNUNG API DI INDONESIA
Daerah Tipe Tipe Tipe Jumlah
A B C
Sumatra 13 12 6 31 Tipe A:
Jawa 21 9 5 35 Tercatat pernah meletus sejak tahun 1600
(Aktif)
Bali 2 - - 2
Lombok 1 - - 1 Tipe B:
Sumbawa 2 - - 2 Aktivitas volkanisme tapi belum tercatat
Flores 16 3 5 24 meletus sejak 1600 (Istirahat)
L. Banda 8 1 - 9
Tipe C:
Sulawesi 6 2 5 13 Morfologi gunung api, tidak ada kegiatan
Sangihe 5 - - 5 volkanisme (Mati)
Halmahera 5 2 - 7
79 29 21 129

STATUS
NORMAL
GUNUNG
WASPADA
API
INDONESI
SIAGA A
AWAS

LONGSOR
LONGSOR
Merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau
keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau
batuan penyusun lereng.

Penyebab Longsor
Faktor pengontrol Proses pemicu
gangguan kestabilan longsoran
lereng
1. Peningkatan kandungan air dalam

1. Kondisi morfologi (terutama lereng,
kemiringan lereng) 2. Getaran pada lereng akibat gempa
2. kondisi batuan ataupun bumi ataupun ledakan, penggalian,
tanah penyusun lereng getaran alat/kendaraan.
3. kondisi hidrologi atau tata air 3. Peningkatan beban yang melampaui
pada lereng. daya dukung tanah atau kuat geser
tanah.
4. Pemotongan kaki lereng secara
sembarangan yang mengakibatkan
lereng kehilangan gaya penyangga.

DAMPAK-DAMPAK
AKIBAT KELONGSORAN
Kerusakan Fisik
- Merusak jalur komunikasi dan transportasi
- Produktivitas Pertanian berkurang, bila menutup
lahan
- Rusaknya infrastruktur dan perumahan
Korban Manusia
- Cedera dan Kematian

JENIS LONGSOR

Kawasan rawan longsor
dibagi menjadi 4 zona :
ZKGT Tinggi (Merah) sering terjadi gerak tanah, gerakan tanah

lama dapat aktif kembali jika terjadi hujan lebat.
ZKGT Menengah (Kuning) dapat terjadi gerakan tanah jika terjadi
gangguan lereng, tanah alih fungsi lahan, dan hujan diatas
normal. Gerakan tanah bisa dapat aktif kembali jika terjadi hujan
lebat.
ZKGT Rendah (Hijau) dapat terjadi gerakan tanah pada bantaran
sungai jika terjadi erosi lateral.
ZKGT Sangat Rendah (Biru) jarang terjadinya gerakan tanah
kecuali terjadi kerusakan lingkungan yang sangat hebat.

GEJALA LONGSOR
1. Lereng terjal
2. Batuan tidak stabil: umumnya batu lempung

dan abu gunung api yang lunak, batuan lepas
3. Curah hujan tinggi
4. Timbulnya retakan di bagian atas lereng
5. Sejarah longsoran yang umumnya berulang

SOLUSI
1. Penanaman pohon
2. Pengurangan kemiringan lereng
3. Pipa drainase
4. Retaining Wall dan Gabions
5. Rockbolt
6. Mengurangi atau Menambah Material

Mengurangi
Material
Menambah
Material

DRAINAGE
PIPE
Remove some subsurface
water through the pipes

R
E
TW
If a road cut undermines the slope,
A A
I L
Sedimentary rock layers dip
parallel to this slope the dipping rock provides a good
sliding surface, and the slope may fail.
N L
I
N
Sedimentary rock layers dip The slope may remain stable
G
at an angle to this slope. even if it is undermined

Retainin
g Wall
Gabions

Rock Curtain Wire Mesh
Wire Fences

SAND
BAGS

ROCK BOLTS

TSUNAMI
TSUNAMI
Berasal dari bahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan
("tsu" berarti lautan, "nami" berarti gelombang ombak). Tsunami
adalah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena
adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

Simulasi Tsunami Aceh
26 Desember 2004
Di cuplik dr Pusat Mitigasi Bencana ITB, 2006

Sebelum dan Sesudah Tsunami
Sebagian wilayah Sendai setelah tsunami Jepang, 2011

Akibat Tsunami

Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Zonasi Tsunami
Elevasi (m) Rayapan (m) Magnitudo
gempa
0-5 0-4 5,5 – 7,0
5 - 10 4-8 7,0 – 7,5

> 10 8 - 18 7,5 - 8
1. Kekuatan gempa dan episentrum gempa
2. Tinggi rendah gelombang rayapan tsunami dihubungkan dg

elevasi pantai.

3. Bentuk/Geometri Pantai
Bentuk Pantai Sketsa Resiko Bencana
Lurus Memanjang Rendah - Sedang
Teluk “V” tinggi
Teluk “ U “ tinggi
Tanjung Sedang - rendah

4. Kelandaian Pantai
Jenis Pantai Penampang Resiko Bencana
Landai Sedang - tinggi
Terjal Rendah

PETA KERAWANAN TSUNAMI

Gelombang Badai
Perubahan Temperatur Rata-Rata
Sumber : Susandi, 2007 Daerah Potensi Badai Tropis

Badai Jacob dan George

Badai
Rose

Badai Katrina
Badai tropis Katrina (Hurricane Katrina) memakan korban paling

sedikit 1.836 jiwa setelah menghantam wilayah Lousiana dan
Mississippi, Amerika Serikat, pada bulan Agustus 2005.
GELOMBANG BADAI (STORM SURGES)
Sumber:
www.indiana.edu/~g131/waves.h
Sumber: Garrison, 2006). tml Source: http://www.seafriends.org.nz/oceano/waves.htm
Badai dapat menyebabkan gelombang tinggi dan menghasilkan swell (gelombang yang telah menjalar ke luar dari
daerah pembangkitnya)
Jika gelombang badai (swell) menjalar ke perairan dangkal, C ,   , dan H 
Jika berakumulasi
dengan
gelombang pasang
surut dapat
menambah tinggi
permukaan laut 
storm tide
(gelombang badai
pasang)
(http://www.nhc.noaa.gov/HAW2/english/storm_surge.shtml) (Sumber: Boon dan Brubaker, 2006)

7 WILAYAH PERAIRAN (LAUTAN) YANG
BERPOTENSI TERJADI BADAI TROPIS
1. Utara Samudera
Atlantik
2. Timur Laut Samudera
Pasifik
3. Barat Laut Samudera
Pasifik
4. Utara Samudera
Hindia
5. Barat Daya Samudera
Hindia
6. Tenggara Samudera
Hindia
7. Barat Daya Samudra
Pasifik
(Sumber: http://images.google.co.id/images/storm_area/)
Terbentuknya badai tropis: kelembaban udara yang tinggi  daerah perairan (lautan) di zona tropis dan subtropis yang temperaturnya
 26,5 oC.

Coastal Protection
Building Migration
Improved Building Structures

Coastal Protection
Revetments
Bulkhead

Hard
Engineering

1. GROIN/GROYNES

2. SEA WALL

3. WAVE BREAKER

4. GABIONS

5. ROCK ARMOUR/RIP
RAP

6. TIDAL BARRIER

Soft
Engineering

1. BEACH
MANAGEMENT
Beach Nourishment
Dredging

Coastal Structures
Dubai Palm Jumairah

Uni Arab Emirates  19 km2

Coastal Structures
The World
Dubai – UAE ( 55 km2)

Coastal Structures
Dubai Coastal Area

Coastal Structures
Coastrina
Batam Island
Indonesia
 1.50 km2

Coastal Structures
Pantai Mutiara – Jakarta ( 1 km2)

Coastal Structures
Center Point Indonesia – Makassar ( 1.57 km2)

2. MANAGED RETREAT

Kebakaran Hutan
Year = 2000
C
o

Sumber: Susandi, 2006
Year = 2050
C
o

Year = 2100
C
o

Kebakaran Perubahan Temperatur
Change of Rata-Rata
Mean Temperature
Year = 2100
C
o
Longsor
Angin Ribut
El-Nino & La-Nina

Kebakaran Hutan
Kejadian El Nino dan Kebakaran Hutan di Indonesia

Kebakaran Hutan 2008-2015

Bangunan di Norwegia untuk antisipasi amblesan

Meteoric Impact
APA BEDANYA
METEOROID, METEOR,
METEORIT
?
Meteorit impact:
Tahun 2019 diperkirakan akan
ada impact dari meteorit 10 x 10 x 10 km
yang sedang menuju Bumi

Aorounga di Chad
KEGAGALAN
TEKNOLOGI
LUMPUR SIDOARDJO (LUSI)
Mud Volcano (misalnya Porong, Sidoarjo; Bleduk Kuwu, Purwodadi)

CHERNOBYL

BLACK DEATH (1340 – 1771)

Dampak Black Death
1. Meningkatnya kematian
2. Penganiayaan
3. Kehilangan Norma dan
Sosialisasi Masyarakat

PERANG

MMT Test IGeo 2015, Rusia
Pingualuit, the Canadian lake in the middle of the
satellite image, was formed through which process?
A. meteorite impact
B. glacial erosion
C. permafrost melting
D. volcanic eruption

Which natural phenomenon most likely caused the
destruction shown in the picture?
A. earthquake
B. hurricane
C. mudslide
D. tornado

The coloured areas in the 3D model represent places that:
A. are at greatest risk of
avalanches
B. are at greatest risk of
earthquakes
C. receive the highest
rainfall in winter
D. receive more solar
radiation in summer

What natural phenomena do these graphs refer to?
A. forest fires
B. hydro-
meteorological
C. Tsunamis
D. volcanic
eruptions

MMT Test IGeo 2014,
Poland
The map explores the risk to human health from disasters
related to what type of hazards?
A. Dust storms
B. hydro-
meteorological
C. industrial
D. wildfires

MMT Test IGeo 2014,
Poland
Which answer accurately describes the movement of the weather
phenomenon in the image?
A. anti-clockwise and
generally eastward
B. anti-clockwise and
generally westward
C. clockwise and generally
eastward
D. clockwise and generally
westward

MMT Test IGeo 2014,
Poland
Which phenomenon is shown in the movie?
A) hurricane B) rotating thunderstorm C) tornado D) waterspout

MMT Test IGeo 2014,
Poland
What is most likely to bring
on the hazard that the
structures in this picture
are protection against?
A. lack of a drainage system
B. headward erosion
C. intense precipitation
D. high winds

MMT Test IGeo 2014,
WhatPoland
type of volcanic eruption is shown in the movie?
A. Hawaiian B. phreatic C. Plinian D. Strombolian

MMT Test IGeo 2014,
WhichPoland
of these natural hazards can be mitigated by the
structure in the picture?
A. rock falls
B. riverbank erosion
C. landslides
D. all of the above

MMT Test IGeo 2013, Japan
D
Look at the pictures below. What

action should be taken when an
earthquake occurs while you are
inside a building?
A B C

This map of Europe

shows the spread of:
A. the "Barbarian"
invasions
B. the Crusades
C. the plague
D. the establishment of
medieval universities

What situation does the cartoon comment on?
A. Energy Crisis
B. Global
Warming
C. No Nuclear
Power
D. Not In My Back
Yard

MMT Test IGeo 2012,
Germany
Red/blue circles on this map
indicate the location of
severe damage caused by a
type of natural hazard in
2008- 2010. This hazard was:
A. Earthquakes
B. Mud flows
C. Floods
D. Tsunamis

MMT Test IGeo 2010,
Taiwan
This photo was taken some time after a:
A. volcanic
eruption
B. hurricane
C. landslide
D. bush fire

MMT Test IGeo 2010,
Taiwan
The three images are related in that they all show the
effects of:
A deforestation and soil erosion C melting permafrost
B earthquakes D rainfall and landslides

REFERENSI
http://www.bnpb.go.id
http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/geography
https://geographyas.info/rivers/flood-management/
http://www.coolgeography.co.uk
MMT Test of Igeo 2010 - 2015

BENCANA

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BENCANA

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BENCANA

Asthina Novita Syanur

> Faktor Alam

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

Earthquake is a term used to describe both

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

LEMPENG ANTARTIKA LEMPENG SCOTIA

Lempeng Tektonik Dunia

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

 Magnitudo lokal (ML) >>> (Richter)  MMI (Modified Mercalli Intensity)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

Semakin jauh dari pusat gempa getaran akan semakin berkurang

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

Where you should go when earthqueake.mp4

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

DI MUSIM KEMARAU UTK TAMAN DI MUSIM PENGHUJAN UTK

MUSIM KEMARAU UTK TAMAN MUSIM HUJAN UTK TAMAN

TANGGUL TANGGUL TANGGUL TANGGUL TANGGUL TANGGUL

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR (2018)

ASTHINA NOVITA SYANUR, 2017

ASTHINA NOVITA SYANUR, 2017