Oleh :
Disusun oleh :
PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
Tiada kata paling indah dan paling mulia yang patut penulis
panjatkan kepada Allah SWT kecuali rasa syukur atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan
Keluarga yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga pada Ny. M
Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mpunda Kota Bima. Dalam
menyelesaikan asuhan Keperawatan Keluarga ini penulis sadari
sepenuhnya sangat banyak
kesulitan yang dialami, namun berkat Allah SWT yang senantiasa
memberikan
petunjuk-Nya dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri sehingga
segala hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi. Terimakasih yang
tak ternilai penulis ucapkan Kepada keluarga dan teman-teman penulis
yang sangat penulis sayangi atas segala doa dan kasih sayang yang
tak henti-hentinya tercurahkan demi keberhasilan penulis.
Akhir kata, semoga asuhan Keperawatan Keluarga ini dapat
bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan peneliti selanjutnya di Sekolah Tinggi Kesehatan
(STIKES) Mataram serta kiranya Allah SWT selalu memberi rahmat
kepada kita semua. Amin.
LEMBAR PENGESAHAN.................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................iii
DAFTAR ISI........................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................1
B. TUJUAN........................................................1
C. MAANFAAT......................................................1
BAB II KONSEP DASAR................................................2
A. KONSEP DASAR KELUARGA.........................................2
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA............................4
C. KONSEP DASAR PENYAKIT.........................................9
BAB III LAPORAN KASUS.............................................13
A. PENGUMPULAN DATA.............................................13
B. ANALISA DATA.................................................20
C. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN.................................20
D. SKALA PRIORITAS..............................................21
E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN.................................23
F. TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN............................23
DAFTAR PUSTAKA....................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah
keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat
merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan.
Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan
anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah
sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga.
Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga
dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau
signifikan.
Keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terkecil sebagai
inti dari suatu sistem sosial yang ada dimasyarakat. Sebagai
satuan terkecil, keluarga merupakan miniatur dan embrio berbagai
unsur sistem sosial manusia. Suasana keluarga yang kondusif akan
menghasilkan warga masyarakat yang baik karena dalam keluargalah
seluruh anggota keluarga belajar berbagai dasar kehidupan
masyarakat.
Perkembangan peradaban dan kebudayaan, terutama sejak IPTEK
berkembang secara pesat, baik yang bersifat positif maupun
negatif. kehidupan keluargapun banyak mengalami perubahan dan
berada jauh dari nilai-nilai keluarga yang sesungguhnya. Dalam
kondisi masa kini, yang ditandai dengan modernisasi dan
globalisasi, banyak pihak yang menilai bahwa kondisi kehidupan
masyarakat dewasa ini berakar dari kondisi kehidupan dalam
keluarga (Setiawati, 2009).
Keluarga adalah bagian masyarakat yang peranannya sangat
penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga
inilah pendidikan kepada individu dimulai dan dari keluarga akan
tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga untuk membangun
suatu kebudayaan maka seyogyanya dimulai dari keluarga (Setiadi,
2008).
Menurut Friedman (1998:54), Proses keperawatan merupakan pusat
bagi semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam
situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu, konsep
tertentu, teori atau falsafah.
Dalam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut
Effendi (2004) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang
baik dengan keluarga yaitu dengan mengadakan kontrak dengan
keluarga, menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk
membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga,
menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan –
kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina
komunikasi dua arah dengan keluarga.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar keluarga dan
mengintegrasikannya ke dalam praktek keperawatan keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar keluarga
b. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan asuhan
keperawatan keluarga.
C. MAANFAAT
Keluarga dapat mengetahui cara pencegahan, perawatan,
penyebab, tanda dan gejala, serta pertolongan pertama yang
dilakukan jika mengalami Hipertensi.
BAB II
KONSEP DASAR
2. Diagnosa keperawatan
Menurut APD Salvari, (20013) Diagnosa keperawatan
adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia
atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual
individu. Perawat secara legal dapat
mengidentifikasi dan menyusun intervensi masalah
keperawatan. Kolaburasi dan koordinasi dengan
anggota tim lain merupakan keharusan untuk
menghindari kebingungan anggota akan kurangnya
pelayanan kesehatan.
Dalam diagnosa keperawatan meliputi sebagai
berikut :
a. Problem atau masalah
Suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang dialami oleh keluarga aatau
anggota keluarga.
b. Etiologi
Suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah
dengan mengacu kepada lima tugas keluarga yaitu
1) Mengenal masalah kesehatan keluarga
2) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang
tepat.
3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang
sakit.
4) Mempertahankan suasana rumah yang sehat.
5) Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat.
Obesitas
Pengumpulan lemak
Arteriskterosis
Intolentransi
aktivitas pola hidup
Menonton
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Nama : Tn”M”
Umur : 62 Tahun
Agama : Islam
Suku : Bima
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pensiunan
2. Komposisi Keluarga
Keterangan :
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
5. Suku Bangsa
“M”
VIII.
saling merawat.
istrinya.
sosial masyarakat.
mengalami kesusahan.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
tinggal.
hipertensi.
1) PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah : 10 x 14 m2
e. Ventilasi/jendela : Ada
limbah RT : GOT
l. Denah rumah :
Bagan 3.2 Denah Rumah Keluarga
WC
PINT
U
KAMAR TIDUR
PINTU
PINT
U
DAPUR
jarak social.
tetangga sekitar.
mengalami kesusahan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga : Tn.“M” mengatakan
2) STRUKTUR KELUARGA
tersebut.
anggota keluarganya.
keluarga) :
Tn.“M” sebagai kepala keluarga berperan sebagai
dalam keluarga.
3) FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
petugas kesehatan.
2. Fungsi Sosialisasi
keluarga.
Ny.“M”.
pelayanan kesehatan.
darah tinggi.
4. Fungsi reproduksi
5. Fungsi ekonomi :
pendapatan Tn.“M”.
sendirinya.
6) HARAPAN KELUARGA
Puskesmas Mpunda.
7. PEMERIKSAAAN FISIK
4. Riwayat
penyakit Tidak ada Tidak ada
sebelumnya
5. TD : 120/80 TD : 170/100
mmHg mmHg
Tanda-tanda RR:20x/Menit RR:24x/Menit
vital S :360C S :36,50C
N :80x/Menit N :95x/Menit
darah tinggi, baik dari segi diit Nyeri akut berhubungan keluarga yang
sakit.
maupun pemanfaatan pengobatan dengan resistensi
tradisional. pembuluh darah
- Keluarga mengatakan Ny”M”
sering otak Ny”M”
mengeluh Nyeri kepala, Pusing, kaku
kuduk, mata berkunang-kunang, mual
- Ny”M” mengatakan nyeri skala 2
DO :
- Ny.”M” terlihat sering memegangi
kepala bagian belakang
- Ny”M” kadang-kadang terlihat
menyeringis
TTV :
- TD : 170/100 mmHg
- RR : 24x/Menit
- S : 36,50C
- N : 95x/Menit
2. DS :
- Tn.“M” beserta anggota keluarga Kurangnya pengetahuan Ketidakmampuan
mengatakan tahu tentang masalah tentang penyakit keluarga Tn. “M”
hipertensi pada dalam mengenal
kesehatan yang dialami oleh Ny.”M”,
Ny.”M”. masalah kesehatan.
namun tidak cukup tahu tentang hal-
Ny.”M”.
DO :
Keluarga tidak dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
darah tinggi
3. DS :
Kelauarga Tn.“M” mengatakan sudah Manajemen pemeliharaan Ketidakmampuan
membersihkan lingkungan rumah
dan rumah keluarga tidak keluarga
sesekali merapikan ruang tempat Ny.”M” efektif. memodifikasi
beristirahat. lingkungan
DO :
- Rumah yang tidak memiliki pentilasi
- Lingkungan dalam rumah yang kurang
bersih
- Pengaturan barang barang yang kurang
rapi
1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”M” berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”M” berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga
Tabel 3.6 Skoring Diagnosa Keperawatan Pertama Berdasarkan Hasil Analisa Data
Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan maglaya (1978)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. sifat masalah : Nyeri kepala yang dirasa karena
Ancaman kesehatan 2 1 3/3 x 1 = 2/3 peningkatan tekanan intrakranialis
pembuluh darah otak
b. Kemungkinan Kondisi keluarga yang produktif
masalah dapat dengan pendidikan rata-rata SMA
2 2 2/2 x 2 = 2
diubah : Dengan akan mempermudah penyerapan
Mudah informasi
c. Potensial masalah Keluarga mau diajak kerja sama
untuk dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 (kooperatif)
Cukup
d. Menonjolnya Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah kemungkinan akan memperburuk
2 1 2/2 x 1 = 1
berat, harus keadaan klien
segera ditangani
Total skor 3 4/6
2. Ketidakmampuan keluarga Tn.“M” dalam mengenal masalah kesehatan berhubungan dengan kurangnya
Tabel 3.7 Skoring Diagnosa Keperawatan Kedua Berdasarkan Hasil Analisa Data
Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan maglaya (1978)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. sifat masalah : Jika keadaan tersedia tidak segera
Ancaman kesehatan 2 1 2/3 x 1 = 2/3 diatasi akan membahayakan yang
tinggal bersama keluarga.
b. Kemungkinan Kondisi keluarga yang produktif
masalah dapat dengan pendidikan rata-rata SMA
2 2 2/2 x 2 = 2
diubah : Dengan akan mempermudah penyerapan
Mudah informasi
c. Potensial masalah Keluarga mau diajak kerja sama
untuk dicegah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 (kooperatif)
Cukup
d. Menonjolnya Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah kemungkinan akan memperburuk
2 1 2/2 x 1 = 1
berat, harus keadaan klien
segera ditangani
Total skor 3 4/6
3. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan berhubungan dengan manajemen pemeliharaan
Tabel 3.8 Skoring Diagnosa Keperawatan Ketiga Berdasarkan Hasil Analisa Data
Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan maglaya (1978)
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. a. sifat masalah : Jika keadaan tersedia tidak segera
Ancaman kesehatan diatasi akan membahayakan sala
2 1 2/3 x 1 = 2/3 satu anggota istri yang sudah
lansia yang tinggal bersama dalam
satu rumah.
b. Kemungkinan Kondisi keluarga yang sudah tua
masalah dapat akan mempengaruhi,keluarga untuk
1 2 1/2 x 2 = 1
diubah : Hanya menjaga lingkungan rumah yang
sebagian sehat.
c. Potensial masalah Kesiapan anggota keluarga yang
1/3 x 1 =
untuk dicegah : 1 1 kurang dalam memelihara keadaan
0,33
Rendah lingkungan yang sehat.
d. Menonjolnya Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah kemungkinan akan memperburuk
2 1 2/2 x 1 = 1
berat, harus keadaan klien.
segera ditangani
Total skor 2 ½
M. PRIORITAS DIAGNOSE KEPERAWATAN BERDASARKAN SKORING
Tabel 3.13 Tindakan Keperawatan Keluarga Sesuai Dengan Rencana Keperawatan Keluarga
No.Dx Hari/tanggal Waktu Tindakan keperawatan Paraf
I Sabtu, 09.00 a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang cara
22/08/20
mengurangi dan mencegah terjadinya nyeri dengan
teratur.
merawat klien.
kesehatan
II Sabtu, 10.00 a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang pengertian,
22/08/20
tanda dan gejala, penyebaba serta cara mencegah
terjadinya hipertensi.
b. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
pengertian, tanda dan gejala, penyebab serta cara
mencegah terjadinya hipertensi.
c. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya
mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan.
d. Menjelaskan pada keluarga bahwa baik atau buruknya
kondisi klien sangat dipengaruhi oleh pemahaman
keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami
klien.
e. Menganjurkan kepada keluarga untuk selalu
berkerjasama dengan anggota keluarga dan tenaga
kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarga yang menderita hipertensi.
III Sabtu, 11.00 a. Mendiskusikan dengan keluarga tentang manfaat
22/08/20
kesehatan lingkungan bagi kesehatan yaitu mencegah
penyakit.
b. Mendiskusikan dengan keluarga bahwa lingkungan yang
kotor dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti
diare, dbd, ispa dll.
c. Menganjurkan kepada keluarga untuk membersihkan
lingkungan rumah secara rutin, membuang sampah pada
tempatnya.
d. Menyarankan kepada keluarga untuk menyediakan
lubang atau tempat sampah agar tidak menumpuk serta
menyediakan alat kebersihan lainnya
teratur.
merawat klien.
kesehatan
II Minggu, 23 09.30 a. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang
Agustus 2020
pengertian, tanda dan gejala, penyebaba serta cara
mencegah terjadinya hipertensi.
b. Memotivasi kembali keluarga untuk menyebutkan
kembali pengertian, tanda dan gejala, penyebab
serta cara mencegah terjadinya hipertensi.
c. Menjelaskan kembali kepada keluarga pentingnya
mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan.
d. Menjelaskan kembali pada keluarga bahwa baik atau
buruknya kondisi klien sangat dipengaruhi oleh
pemahaman keluarga tentang masalah kesehatan yang
dialami klien
III Minggu, 23 10.30 a. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang
Agustus 2020
manfaat kesehatan lingkungan bagi kesehatan yaitu
mencegah penyakit.
b. Mendiskusikan kembali dengan keluarga bahwa
lingkungan yang kotor dapat menimbulkan masalah
kesehatan seperti diare, dbd, ispa dll.
c. Menganjurkan kembali kepada keluarga untuk
membersihkan lingkungan rumah secara rutin,
membuang sampah pada tempatnya.
d. Menyarankan kembali kepada keluarga untuk
menyediakan lubang atau tempat sampah agar tidak
menumpuk serta menyediakan alat kebersihan lainnya
teratur.
kesehatan
II Senin, 24 09.30 a. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang
Agustus 2020
pengertian, tanda dan gejala, penyebaba serta cara
mencegah terjadinya hipertensi.
b. Memotivasi kembali keluarga untuk menyebutkan
kembali pengertian, tanda dan gejala, penyebab
serta cara mencegah terjadinya hipertensi.
c. Menjelaskan kembali kepada keluarga pentingnya
mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan.
d. Menjelaskan kembali pada keluarga bahwa baik atau
buruknya kondisi klien sangat dipengaruhi oleh
pemahaman keluarga tentang masalah kesehatan yang
dialami klien
III Senin, 24 10.30 a. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang
Agustus 2020
manfaat kesehatan lingkungan bagi kesehatan yaitu
mencegah penyakit.
b. Mendiskusikan kembali dengan keluarga bahwa
lingkungan yang kotor dapat menimbulkan masalah
kesehatan seperti diare, dbd, ispa dll.
c. Menganjurkan kembali kepada keluarga untuk
membersihkan lingkungan rumah secara rutin,
membuang sampah pada tempatnya.
d. Menyarankan kembali kepada keluarga untuk
menyediakan lubang atau tempat sampah agar tidak
menumpuk serta menyediakan alat kebersihan lainnya
V. EVALUASI
Hari /
No. DX Evaluasi Paraf
Tanggal
1. Selasa, I S :
25 - Keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara
Agustus mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
Jam:09.00 - Keluarga mengatakan
perasaannya sangat senang dapat bekerjasama dengan
perawat dalam merawat klien.
O :
- Keluarga dapat mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah terjadinya nyeri kepala
TD = 140/100 mmHg
A :Masalah teratasi
P :Intervensi dihentikan dan berikan reinforcement
terhadap pernyataan dan kegiatan yang dilakukan oleh
keluarga.
Hari / Paraf
No. DX Evaluasi
Tanggal
2 Selasa, II S :
25 Keluarga mengerti tentang pengertian, tanda dan
Agustus gejala, penyebab serta cara mencegah terjadinya
Jam:10.00 hipertensi.
O :
Keluarga mampu menjelaskan pengertin, tanda dan
gejala, penyebaba serta cara mencegah
terjadinya hipertensi TD = 140/100 mmHg
A :Masalah teratasi.
P :Intervensi dihentikan dan berikan
reinforcement terhadap pernyataan dan
kegiatan yang dilakukan oleh keluarga.
Hari /
No. DX Evaluasi Paraf
Tanggal
3. Selasa, 25 III S :Keluarga mengerti tentang rumah yang
Agustus sehat.
2020
Jam:11.00
O :- Rumah dalam keadaan bersih.
- Terdapat tempat pembuangan sampah
sederhana
A : Masalah teratasi sebagian
P :Intervensi dipertahankan dan berikan
reinforcement terhadap pernyataan dan
kegiatan yang dilakukan oleh keluarga.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2020
yaitu pada Keluarga Tn “M” yang bertempat tinggal di BTN Sadia
Permai Kelurahan Sadia Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Keluarga Tn “M” merupakan tipe keluarga inti yaitu Tn”M”
dan seorang istri Ny“M”. Tn ”M” sudah tidak bekerja karena
sudah pensiun, dan istrinya bekerja sebagai IRT. Pendapatan
keluarga tiap bulannya sebesar Rp. 2.600.000,- di dapatkan
dari hasil uang pension.
Keluarga Tn “M” berada pada tahap perkembangan keluarga
usia lanjut. Riwayat kesehatan keluarga adalah Tn”M”
mengatakan bahwa Istrinya Ny”M” mengalami tekanan darah tinggi
selama beberapa tahun terahir. Akhir-akhir ini sering
merasakan kepala pusing, kaku kuduk, mata berkunang-kunang,
mual dan muntah, nafsu makan menurun dan sudah berobat ke
puskesmas maupun dokter swasta.
Struktur kelurga Tn “M” sangat baik, pola komunikasi yang
bagus dan menjalankan tugas masing-masing setiap harinya.
Bahasa yang digunakan oleh keluarga adalah bahasa daerah
(bahasa Bima) dan bahasa Indonesia. Dalam bersosialisasi dan
dalam kehidupan rukun warga, keluarga Tn “M” cukup baik dimana
keluarga masih mengikuti kegiatan sosial seperti gotong royong
dan kegiatan yang diadakan oleh tenaga kesehatan seperti
posbindu.
Fungsi keperawatan dalam Keluarga Tn “M”, Tn.“M”
mengetahui tentang masalah kesehatan yang dialami oleh Ny.“M”,
namun tidak cukup tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan
penyakit Ny.“M” dan tidak tahu merawat Ny.“M” yang sedang
menderita penyakit tekanan darah tinggi, baik dari segi diit
maupun pengobatan tradisional yang bisa digunakan dalam
merawat Ny.“M” yang sedang menderita tekanan darah tinggi.
Pada saat dilakukan pengumpulan data, Ny”M” merasakan
kepalanya pusing, kaku kuduk, dan belum diberi tindakan untuk
mengatasi masalah tersebut. Maka dari itu dapat dikatakan
bahawa Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan
Hipertensi yang dapat berdampak pada menurunnya status
kesehatan dalam keluarga.
Status gizi keluarga Tn “M” baik dimana Tinggi badan dan
berat badan keluarga yang cukup proporsional dengan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari yang selalu ada disediakan dirumah oleh
Istri Tn “M”. Hanya saja Ny”M” tidak terlalu paham cara
pemenuhan gizi yang tepat untuk dirinya yang menderita
Hipertensi.
Harapan Keluarga Tn “M” berharap agar keadaan Ny”M”
menjadi lebih baik dari keadaan yang sekarang, serta Keluarga
Tn “M” berharap agar petugas kesehatan lebih peka terhadap
masalah kesehatan warga yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Mpunda.
B. ANALISA DATA
Pada saat pengumpulan data di dapatkan masalah
Ketidakmampuan keluarga Tn.“M” merawat anggota keluarga yang
sakit di tandai dengan Ny “M” pernah menderita Hipertensi
dimana Ny. M merasakan kepalanya pusing, kaku kuduk, dan
belum diberi tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Masalah kedua adalah Ketidakmampuan keluarga Tn. “M” dalam
mengenal masalah kesehatan di tandai dengan Kurangnya
pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Ny.”M”.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”M” berhubungan
dengan hipertensi.
D. SKALA PRIORITAS
Hasil total perhitungan skoring diagnosa adalah 3 4/6 dan 2 ½
maka yang menjadi prioritas masalah :
1. Gangguan rasa nyaman ( nyeri) Kepala Ny”M” berhubungan
dengan hipertensi.