LAPORAN PENDAHULUAN
DENGAN DIAGNOSIS KEJANG DEMAM
Oleh:
NIM: 70900120010
(...........................................) (...........................................)
2021
BAB I
KONSEP DASAR PENYAKIT
A. DEFINISI
mendadak dan sangat singkat atau sementara yang dapat disebabkan oleh
aktifitas yang abnormal serta adanya pelepasan listrik serebal yang sangat
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang disebabkan oleh
Schwartz, 2009).
pasien yang kejang demam pertama pada usia 11 –20 bulan sebanyak
keluarga 72,5%, pasien tanpa riwayat epilepsi keluarga 97,5%, dan kejang
Selain demam yang tinggi, kejang juga bisa terjadi akibat penyakit
radang selaput otak, tumor, trauma atau benjolan dikepala serta gangguan
akibat dari peningkatan suhu tubuh anak yang dapat menyebabkan kejang
B. ETIOLOGI
demam diantaranya :
1. Faktor-faktor prinatal
3. Faktor genetika
4. Demam
5. Gangguan metabolisme
6. Trauma
7. Neoplasma
8. Gangguan Sirkulasi
C. KLASIFIKASI
Kejang demam yang tidak memenuhi salah satu atau lebih dari tujuh
suhu tubuh yang mencapai ≥ 39⁰C. Kejang bersifat umum dan tonik-
24 jam dan terdapat kejang fokal atau temuan fokal dalam masa pasca
dan umur demam adalah sama pada kejang demam sederhana dan
waktu bangkitan. Kejang bermula pda umur < 12 bulan dengan kejang
adanya meningitis.
D. PATOFISOLOGI
dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang terdiri
dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu ionik. Dalam
keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dengan mudah ion
kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natriun (Na+) dan elektrolit
lainnya, kecuali ion klorida (CI-). Akibatnya konsentrasi ion K+ dalam sel
neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah, sedang diluar sel neuron
terdapat keadaan sebaliknya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion
di dalam dan luar sel, maka terdapat perbedaan potensial membran yang
dan bantuan enzim Na-K ATP-ase yang terdapat pada permukaan sel.
dibandingkan dengan orang dewasa hanya 15%. Oleh karena itu kenaikkan
suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan
dalam waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium maupun ion
natrium akibat terjadinya lepas muatan listrik. Lepas muatan listrik ini
berbahaya dan tidak meninggalkan gejala sisa. Tetapi kejang demam yang
jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh meningkat yang disebabkan
2017)
E. MANIFESTASI KLINIK
1. Demam
4. Warna kulit berubah pucat, bahkan dapat membiru, dan bola mata naik
keatas
3. mata mendelik, tungkai dan lengan mulai kaku, bagian tubuh anak
5. Akral dingin
F. KOMPLIKASI
terjadi:
3. Cedera kepala
4. Cedera mulut
5. Fraktur
G. PENATALAKSAAN
1. Penatalaksanaan Medis
bila masih kejang diulangi suntikan kedua dengan dosis yang sama
Dosis yang diberikan sesuai dengan berat badan ialah berat badan
b. Pengobatan penunjang
membaik.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Airway
c. Circulation
H. PEMERIKSAAN MENUNJANG
(Pudjiaji, 2010).
BAB II
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Anamnesis
1. Identitas pasien
umur, tempat lahir, asal suku bangsa, agama, nama orang tua,
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat perkembangan anak : biasanya pada pasien dengan
3. Pemeriksaan fisik
mentis
b. TTV :
c. BB
tampak
e. Mata: Biasanya simetris kiri-kanan, skelera tidak ikhterik,
konjungtiva anemis.
j. Dada
1) Thoraks
seperti ronchi.
denyut jantung
m. Ekstermitas :
D. DIAGNOSIS
adalah :
yang sakit.
atau keputusan sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari
lain
D. EVALUASI
pasien.
Menurut Prof. Dr. Quraish Shihab sebagaimana yang dikutip oleh Ade
Hasman dalam bukunya Rahasia Kesehatan Rasulullah, ada dua istilah yang
berkaitan dengan kesehatan yang sering digunakan dalam kitab suci, yaitu “sehat”
dan “afiat”. Dalam kamus bahasa arab, kata afiat diartikan sebagai perlindungan
Allah untuk Hamba-Nya dari segala macam bencana dan tipu daya. Perlindungan
itu tentu tidak dapat diperoleh secara sempurna. Kecuali bagi mereka yang
mengindahkan petunjuk-petunjuk-Nya.
Berbicara mengenai hidup sehat tidak luput dari adanya kenikmatan yang
diberikan Allah swt, nikmat dari Allah itu sangat berlimpah dan tidak terkira.
Sebagaimana surat An-Nahl ayat 18 “maka jika kamu mau menghitung nikmat
Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya,” Diantara nikmat yang
sangat berharga dan tidak ternilai tersebut adalah kesehatan. Dalam perspektif
ajaran Islam, sangat menganjurkan bagaimana hidup dengan sehat dan teratur,
karena tujuan dari kehadiran Islam itu sendiri adalah untuk memelihara agama,
Para ulama salafus shaleh menyatakan bahwa ayat yang berbunyi Di dalam
Artinya : “ kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
Desi Regina Putru. 2017. Karya Tulis Ilmiah : Asuhan Keperawatan Pada An.R
Dan An.A Dengan Kejang Demam Di Ruang Ibu Dan Anak Rumah Sakit
Tingkat Iii Dr. Reksodiwiryo Padang
Erdina Yunita, V., & Syarif, I. (2016). Gambaran Faktor yang Berhubungan
dengan Timbulnya Kejang Demam Berulang pada Pasien yang Berobat di.
Jurnal Kesehatan Andalas.
Hutri Engla Resti, Ganis Indriati, Arneliwati. 2020. Gambaran Penanganan
Pertama Kejang Demam Yang Dilakukan Ibu Pada Balita. Jurnal Ners
Indonesia, Vol.10 No.2
Hutri Engla Resti, Ganis Indriati, Arneliwati. 2020. Gambaran Penanganan
Pertama Kejang Demam Yang Dilakukan Ibu Pada Balita. Jurnal Ners
Indonesia, Vol.10 No.2,
IDAI. (2016). Rekomendasi penatalaksanaan kejang demam. Unit Kerja
Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia.
https://doi.org/10.1109/JQE.2014.2330255
Ismet, I. (2017). Kejang Demam. Jurnal Kesehatan Melayu.
https://doi.org/10.26891/jkm.v1i1.13
Lubis, I. N. D., & Lubis, C. P. (2017). Penanganan Demam pada Anak. Sari
Pediatri. https://doi.org/10.14238/sp12.6.2011.409-18
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2017. Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (SDKI) definisi dan indicator diagnostic. Jakarta
Selatan : DPP PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2019. Standar Luaran
Keperawatan Indonesia (SLKI) definisi dan indicator diagnostic. Jakarta
Selatan : DPP PPNI
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). 2018. Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia (SiKI) definisi dan indicator diagnostic. Jakarta
Selatan : DPP PPNI
Wong, D. L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein, M. L., &
Schwartz, P. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. In volume 1.
https://doi.org/10.1167/iovs.13-13688