Anda di halaman 1dari 32

PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Imroatul Mufidah


Pengkajian diambil tanggal : 27 Maret 2020
Jam : 17.18 WIB – Selesai

A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn.M Pendidikan : SMA
Umur : 30 Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Ds. Podosari
Suku : Jawa Nomor Telp :-
2. Komposisi keluarga:

No Nama L/P Hub dg KK Umur Pend Imunisasi KB

1 Tn.M L Suami 30 tahun SMA Lengkap -


2 Ny.A P Istri 25 tahun SMP Lengkap Pil
3 An.A L Anak 6 bulan - HB 0, 1, 2, 3 -
kandung BCG
DPT 1, 2, 3
Polio 1, 2, 3, 4

3. Genogram

Keterangan :
= Laki-laki = Garis keturunan
= Perempuan
= meninggal = pasien
.......... =tinggal 1 rumah
= menikah

4. Tipe keluarga : Keluarga Inti


5. Suku bangsa : Indonesia
6. Agama : Islam
7. Status social ekonomi keluarga :
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah : Pencari nafkah adalah Tn.M, Tn.M bekerja
sebagai buruh
b. Penghasilan : Rp 800.000,-/bulan keluarga termasuk
pada tahap keluarga sejahtera I
c. Harta benda yang dimiliki :Rumah, motor, TV, perabot Rumah
Tangga, dll
d. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Kurang lebih Rp 450.000 kebutuhan yang
dikeluarkan, sisanya disisihkan jika ada kebutuhan yang mendesak
8. Aktifitas rekreasi keluarga : Keluarga Tn M setiap malam berkumpul sambil
menonton TV

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Keluarga Tn.M dan Ny.A berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak baru
lahir, karena usia anaknya masih 6 bulan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi yaitu mempertahankan hubungan yang
memuaskan dengan pasangan, adaptasi dengan perubahan peran serta hubungan seksual.
Peran untuk menjadi orang tua yang baik dan kemampuan koping yang baik dalam
menghadapi masalah yang ada di keluarga, kesejahteraan hidup dalam keluarganya.
C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI
1. Riwayat keluarga sebelumnya:
Riwayat kesehatan keluarga Tn.M dan Ny.A ada yang memiliki riwayat Diabetes Melitus
yaitu Tn.S dan Ny.R
2. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan
kesehatan (BCG/Polio/ Kesehatan yang telah
DPT/HB/ dilakukan
Campak
1 Tn.M 30 th 61 kg Sehat Lengkap Tidak ada -
2 Ny.A 25 th 45 kg Sehat Lengkap Tidak ada -
3 An.A 6 bln 7.7 kg Sakit HB 0, 1, 2, 3 Bintik Memberik
merah an bedak
BCG
bada pada
DPT 1, 2, 3 tubuh, daerah
gatal, yang
Polio 1, 2, 3, 4
bagian terdapat
ketiak bintik
lecet merah
(Biang
keringat)

3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: puskesmas


Sumber pelayanan yang di manfaatkan ketika anggota keuarga Tn.M sakit yaitu
puskesmas

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Tipe tempat tinggal permanen dengan luas 160 m2
b. Denah rumah:

Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar 1
3. Kamar 2
4. Ruang santai
5. Dapur
6. Gudang
7. Kamar mandi

c. Gambaran kondisi rumah:


Kondisi rumah Tn.M tampak bersih, baik, rapi, ventilasi rumah cukup sehingga
sirkulasi udara dapat masuk dengan baik. Lantai rumah terbuat dari tegel, dan dinding
terbuat dari batu bata, atap rumah terbuat dari kayu dan tidak mempunyai plapon. Air
yang digunakan dari sumur untuk mandi sedangkan untuk masak menggunakan
PDAM.
d. Dapur:
Keadaan peralatan dapur tampak tertata rapi, bersih, ruangan tidak pengap
e. Kamar mandi:
Kamar mandi tampak bersih, peraatan mandi tertata rapi
f. Mengkaji pengaturan tempat tidur didalam rumah:
Kamar terdapat jendela, ruangan kamar cukup luas, kamar tertata rapi dan bersih,
terdapat pintu, ventilasi udara dikamar cukup, kamar tidak pengap.
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Keadaan rumah tampak bersih, rumah terdapat sanitasi yang berada di belakang
rumah, saluran air lancar.
h. Mengkaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah:
Keluarga mengungkapkan rumahnya nyaman, sudah membersihkan rumah tiap hari,
jika barang yang ada dirumah berantakan langsung ditata dengan rapi
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah:
Pembuangan sampah dengan cara dibakar, sebelum dibakar sampah dikumpulkan
ditempat sampah
j. Penataan/pengaturan rumah:
Keadaan rumah tampak bersih, barang-barang tertata dengan rapi, ventilasi rumah
cukup
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:
a. Kebiasaan :
Keluarga Tn.M dengan tetangga sekitar rumah sangat dekat sehingga terbiasa saling
membantu. Jarak rumah keluarga Tn.M dengan tetangganya termasuk dekat.
b. Aturan :
Bahwa setiap warga harus ikut hadir dalam membersihan lingkungan. Warga diminta
untuk kerja bakti demi kebersihan lingkungan.
c. Kebersihan :
Setiap 1 bulan sekali warga membersihkan lingkungan. Terutama kebersihan di
mushola, sepanjang jalan dan sungai serta selokan.
d. Budaya :
Budaya yang digunakan adalah gotong royong.
3. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Tn.M dari awal menikah tinggal dirumah tersebut, belum pernah berpindah
(tidak pernah berpindah – pindah).
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga Tn.M dapat melakukan interaksi yang baik dengan masyarakat serta selalu aktif
dalam mengikuti kegiatan yang ada di Masyarakat, melakukan perkumpulan keluarga
setiap hari.
5. Sistem pendukung keluarga:
Sistem pendukung yaitu lingkungan yang bersih, jika ada yang sakit keluarga Tn.M
merawat anggota yang sakit. Jarak fasilitis kesehatan seperti puskesmas, bidan dan dokter
dapat di jangkau dengan kendaraan bermotor. Keluarga mempunyai jaminan kesehatan
yaitu BPJS.

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga:
Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.M yaitu komunikasi terbuka dimana
setiap anggota keluarga yang ada masalah biasanya di komunikasikan dan
dimusyawarahkan bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut
2. Struktur kekuatan keluarga:
Pemegang keputusan pada keluarga yaitu Tn.M. Namun, Tn.M tetap berkomunikasi
dengan Ny.A untuk meminta pendapat. Tn.M memiliki sifat tidak pantang menyerah dan
tidak mudah putus asa, ketika ada masalah yang datang dalam keluarga dapat
memberikan keputusan yang adil serta bertanggung jawab sebagai kepala keluarga.
Kemudian Ny.A memiliki sifat penyayang, selalu mendukung Tn.M dan menjadi istri
serta ibu yang baik buat keluarganya.
3. Struktur peran (formal dan informal):
a. Peran formal : Tn.M sebagai kepala rumah tangga dan sebagai ayah, sedangkan Ny.A
sebagai Istri dan Ibu.
b. Peran informal : Tn.M selalu menjadi penengah dan pengambil keputusan dalam
setiap masalah di keluarganya, Tn.M sebagai pencari nafkah bekerja sebagai
Wiraswasta untuk mencukupi kebutuhan sandang dan pangan. Serta berperan aktif
dalam kegiatan diluar rumah seperti mengikuti kegiatan kegamaan yang dilaksanakan
tiap malam jumat. sedangkan Ny.A berperan aktif sebagai pendukung dan
penyemangat bagi suaminya, mengurus rumah tangga, mengurus anak, serta
berperan aktif dalam mengikuti kegiataan kegamaan seperti mauludan dan PKK.
4. Nilai dan norma keluarga:
Keluarga Tn.M menerapkan aturan sesuai dengan ajaran agama islam, memiliki nilai-
nilai dan norma yang dianut seperti sholat 5 waktu dengan kepercayaan dapat
menyehatkan badan karena seperti berolahraga. Serta mengaji dengan keyakinan dapat
menyehatkan fikiran dan mencegah stress, bersosialisasi yang tinggi.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif:
Keluarga Tn.M merupakan keluarga yang sejahtera, keluarga yang saling menghormati,
menghargai, memperhatikan, membantu, serta saling menyayangi sesama lain.
2. Fungsi sosialisasi:
a. Kerukunan hidup dalam keluarga: kerukunan terjaga dengan baik dan harmonis
b. Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga baik, hubungan keluarga baik, jika ada masalah di
komunikasikan dan di musyawarahkan
c. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan yaitu Tn.M tetapi Tn.M selalu mengedepankan musyawarah
dengan istrinya sebelum mengambil keputusan.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang
Waktu senggang digunakan untuk menonton TV di rumah dengan keluarga dan dan
bermain dengan anaknya.
e. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Tn.M berpartisipasi mengikuti kegiatan seperti pengajian, Rapat RT, gotong royong
membersihan lingkungan. Ny.A juga mengikuti pengajian, PKK, arisan di masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan:
a. Mengenal Masalah
Tn.M dan Ny.A ketika ditanya belum mengenal penyakit biang keringat, dan pada
saat ditanya mengenai definisi biang keringat Tn.M dan Ny.A hanya mengatakan
terdapat bintik merah pada tubuh. Pada saat ditanya tanda dan gejala demam Tn.M
dan Ny.A mengatakan terdapat bintik merah, gatal. Ketika Tn.M dan Ny.A ditanya
mengenai penyebab biang keringat, Tn.M dan Ny.A mengatakan penyebab biang
keringat yaitu cuaca yang panas. Tn.M dan Ny.A mengatakan pada saat anaknya
mengalami biang keringat untuk mengatasinya dengan cara di berikan bedak ketika
anak berkeringat.
Tn.M dan Ny.A mengatakan ingin menjadi figur orang tua yang lebih baik. Tn.M
dan Ny.A mengatakan siap memperbaiki kemampuan untuk menjadi orang tua yang
lebih baik. Keluarga Tn.M dan Ny.A mengatakan ingin meningkatkan kesejahteraan
hidupnya. Keluarga Tn.M dan Ny.A mengatakan ingin memperbaiki koping
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami dalam keluarganya
b. Memutuskan Masalah
Ny.A mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas
terdekat. Keluarga Tn.M dan Ny.A akan meningkatkan peran menjadi orang tua
untuk An.A dari pengalaman dan bertanya kepada orang tua Tn.M dan Ny.A
sehingga kesejahteraan keluarga terpenuhi.
c. Merawat Anggota Keluarga
Ny.A mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas,
disuruh minum obat, beristirahat, serta diberikan perawatan mandiri dirumah
(misal : jika anak sakit biang keringat maka anak di beri bedak dan baju tipis)
d. Memodifikasi Lingkungan
Dilihat dari keadaan anaknya, Tn.M dan Ny.A melakukan bersih-bersih rumah agar
rumahnya tidak berdebu yang dapat memicu timbulnya bintik merah pada anaknya
bertambah banyak.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Keluarga Tn.A menggunakan fasilitas yang ada. Apabila sakit berobat ke puskesmas
terdekat.
4. Fungsi reproduksi:
Ny.A mengatakan baru memiliki satu anak laki-laki berusia 6 bulan dan sebelum
memiliki anak tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi serta belum pernah mengalami
abortus dan sekaranng Ny.A memakai alat kontrasepsi berupa pil.
5. Fungsi ekonomi:
Tn.M sebagai tulang punggung keluarga. Penghasilan yang didapat hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek dan panjang:
a. Stresor jangka pendek :anaknya yang sedang sakit biang keringat
b. Stressor jangka panjang : mensejahterakan kehidupan keluarga.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor:
Keluarga berdoa supaya anggota keluarga selalu diberi kesehatan, serta selalu menjaga
kesehatan dengan menjaga pola makan dan kebersihan di rumahnya.
3. Strategi koping yang digunakan:
Keluarga Tn.M dalam menghadapi masalah selalu dimusyawarahkan bersama-sama
4. Strategi adaptasi disfungsional:
Tidak ada perilaku yang diasumsikan dalam keluarga Tn.M dan Ny.A
H. PEMERIKSAAN FISIK (Setiap individu anggota keluarga)
 Pemeriksaan Fisik Tn.M
1. Identitas :
Nama : Tn. M
Umur : 30 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : -
3. Riwayat penyakit sebelumnya : -
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Dewasa
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan :cara berjalannya tidak pincang, kaki tidak
berbentuk O, postur tubuh normal tidak kerdil.
f. Bentuk dan ukuran tubuh : bentuk tubuh normal tidak ada cacat fisik atau
kelainan.
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : Stabil, emosi terkontrol
b. Tingkat kecerdasan : -
c. Orientasi : Tn.M dapat menyatakan nama dari seluruh
keluarga, dimana iya tinggal serta dapat menyebutkan semua benda yang ada di
sekitarnya.
d. Proses berfikir :saat di berikan pertanyan Tn.M langsung
menjawab
e. Gaya/cara berbicara : gaya bicara normal tidak cadel
6. Tanda vital :
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82x/menit
c. Suhu : 37oC
d. RR : 22 x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi : Normal, lembab, turgor kulit baik/elastic, tidak ada
edema
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Bersih, kuku tidak panjang, tidak ada clubbing
finger, tidak ikterik/sianosis
b. Palpasi : CRT < 3 detik, tidak ada nyeri tekan
9. Pemeriksaan kepala
a. Inspeksi : Rambut bersih, hitam beruban
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : -
10. Pemeriksaan muka
a. Inspeksi : Normal, tidak ada lesi, simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema
c. Tessensasi : Normal, ada respon saat dilakukan sentuhan
wajah dengan kapas
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Konjungtiva ananemis, sclera non ikterik
b. Palpasi : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, dapat membaca dengan jarak 30 cm
visual
d. Tes lapang : Normal, dapat melihat huruf pada kertas snelen
pandang dengan jarak 2 m

12. Pemeriksaan telinga


a. Inspeksi : Tampak bersih, bentuk simetris kanan dan kiri,
tidak ada serumen
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada tanda
peradangan/bengkak
c. Tes ketajaman : Normal, mendengar detikan suara arloji
pendengaran
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada
lesi, tidak ada cairan yang kurang
b. Palpasi : Normal, tidak ada odema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Baik, dapat membedakan bau yang berbeda
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis,
jumlah gigi lengkap
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa : baik, dapat membedakan sensasi rasa
15. Pemeriksaan leher :
a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas
kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening.
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak
ada tanda-tanda disstres pernapasan, tidak terdapat
sianosis tidak ada edema
b. Palpasi : Bunyi taktil fremitus sama
c. Perkusi : Terdengar bunyi resonan, sonor
d. Auskultasi : Vesikuler
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Terdapat pulsasi cordis teraba
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak
ada benjolan
b. Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
19. Pemeriksaan abdomen :
a. Inspeksi : Datar, tidak ada lesi
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Terdengan suara timpani
d. Auskultasi : Bising usus 12x/mnt
20. Pemeriksaan eksternitas atas :
a. Bahu : tidak ada lesi, dapat digerakan secara normal,
dapat melakuakn gerakan fleksi, ektensi, rotasi
b. Siku : mampu melakukan gerakan fleksi, ektensi
c. Pergelangan dan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
telapak tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul : panggulnya simetris, dan mampu digerakan secara
normal
b. Lutut : mampu melakukan gerakan fleksi ektenssi
c. Pergelangan dan : tidak ada kelaian sendi dipergelangan tangan,
telapak kaki mampu melakukan gerakn fleksi, ektensi, rotasi.

 Pemeriksaan Fisik Ny.A


1. Identitas :
Nama : Ny.A
Umur : 25 Tahun
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : -
3. Riwayat penyakit sebelumnya : -
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : Dewasa
b. Jenis kelamin : Wanita
c. Cara berpakaian : Rapi
d. Kebersihan personal : Bersih
e. Postur dan cara berjalan : kaki simetris, kaki tidak berbentuk O, tidak
memiliki kelainan pada kaki.
f. Bentuk dan ukuran tubuh : tidak ada kelainan fisik, bentuk tubuh ideal tidak
kerdil
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : Stabil, emosi terkontrol
b. Tingkat kecerdasan :-
c. Orientasi : dapat menyatakan keadaan sesuai yang di lihatnya
d. Proses berfikir : saat ditanya Ny A cepat dalam menjawab
e. Gaya/cara berbicara :Gaya berbicara normal, tidak cadel.
6. Tanda vital :
a. Tekanan : 120/80 mmHg
darah
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36,5oC
d. RR : 22x/menit
7. Pemeriksaan kulit :
a. Inspeksi : Normal, tidak ada ikterik
b. Palpasi : Normal, bersih, lembab, turgor kulit baik/elastis,
tidak ada edema
8. Pemeriksaan kuku :
a. Inspeksi : Normal, bersih, tidak ada clubbing finger, tidak
ikterik
b. Palpasi : Normal, aliran darah, kuku CRT < 3 detik
9. Pemeriksaan kepala
a. Inspeksi : Normal, simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak ada
menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi (rambut
jagung)
b. Palpasi : normal, tidak ada benjolan, rambut lebat dan kuat
serta tidak rontok
c. Auskultasi : -
10. Pemeriksaan muka
a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan tubuh lain, tidak pucat,
bentuk simetris
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan dan edema
c. Tes sensasi : ada respon saat di tes sentuhan dengan kapas
wajah
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : Normal, simetris mata kanan dan kiri, simetris bola
kanan dan kiri, warna konjungtiva pink dan seklera
berwarna putih
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
c. Tes : dapat membaca dengan jarak 30 cm
ketajaman
visual
d. Tes lapang : saat di lakukan tes dengan menggunakan snelen
pandang dapat meihat dengan jarak 3 m

12. Pemeriksaan telinga


a. Inspeksi : Normal, bentuk dan posisi telinga simetris kanan
dan kiri, tentegritas kulit bagus, warna sama dengan
yang lain, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda lesi
dan alat bantu pendengaran
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman : Normal, mendengar detikan suara arloji
pendengaran
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : Normal, bentuk simetris kiri dan kanan, warna sama
dengan kulit yang lain, tidak ada lesi, tidak ada
sumbatan, perdarahan dan tanda infeksi
b. Palpasi : Normal, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
c. Tes : Normal, dapat membedakan bau yang berbeda
ketajaman
penciuman
14. Pemeriksaan mulut dan tenggorokan
a. Inspeksi : Bersih, bibir tampak lembab, tidak ada stomatitis,
jumlah gigi lengkap
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Tes rasa : Normal, dapat membedakan sensasi rasa
15. Pemeriksaan leher :
a. Inspeksi : Normal, warna sama dengan kulit lain, integritas
kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan
c. Auskultasi : Normal, arteri karotis terdengar
d. Tes ROM : Normal, dapat melakukan pergerakan
16. Pemeriksaan sistem pernapasan :
a. Inspeksi : Normal, simetris, bentuk dan postur normal, tidak
ada tanda-tanda disstres pernapasan, tidak terdapat
sianosis tidak ada edema
b. Palpasi : Normal, integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan
atau massa serta tanda-tanda peradangan, ekspansi
paru simetris, taktil fremitus cenderung sebelah
kanan teraba jelas
c. Perkusi : Normal, resonan
d. Auskultasi : Normal bunyi nafas vesikuler
17. Pemeriksaan sistem kardiovaskuler :
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Normal, terdapat pulsasi cordis teraba, tidak ada
nyeri tekan
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila :
a. Inspeksi : Normal, berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak
ada benjolan
b. Palpasi : Normal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
19. Pemeriksaan abdomen :
a. Inspeksi : Normal, simetris kiri dan kanan, warna sama dengan
warna kulit yang lain, tidak terdapat ikterik, tidak
terdapat kelainan umbilicus
b. Palpasi : Normal, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada massa dan penumpukan cairan
c. Perkusi : Normal, timpani
d. Auskultasi : Normal, suara peristaltic terdengar setiap 5-
20x/detik, terdengar denyutan arteri prenalis, arteri
iliaka dan aorta
20. Pemeriksaan eksternitas atas :
a. Bahu : tidak ada kelainan tulang pada bahu, bahu dapat di
gerakan tanda ada gannguan/kendala ( gerakan
fleksi, ektensi, rotasi)
b. Siku : tidak ada lesi pada daerah siku, mampu
menggerakan fleksi, ektensi
c. Pergelangan : Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
dan telapak
tangan
21. Pemeriksaan ekternitas bawah :
a. Panggul : simetris, dapat melakukan gerakan secara normal
(fleksi, ektensi, abduksi, adduksi)
b. Lutut : tidak ada luka parut/Lesi, dapat melakukan gerakan
fleksi. Ektensi
c. Pergelangan : tidak ada kelainan tulang pada pergelangan tangan,
dan telapak dapat digerakan (rotasi, fleksi, ektensi)
kaki

 Pemeriksaan Fisik An.A

1. Identitas
Nama : An.A
Umur : 6 bulan
Berat badan : 7,7 kg
2. Keluhan/riwayat penyakit saat ini : terdapat bintik merah pada tubuh, gatal
3. Riwayat penyakit sebelumnya :-
4. Penampilan umum
a. Tahap perkembangan : An.A sudah mulai bisa membalikkan
tubuhnya dari terlentang sampai
tengkurap dan sebaliknya, mengangkat
tubuh seperti posisi ingin merangkak,
dan duduk sendiri, mengigit mainan
yang dibawa, meraih benda yang
didekatnya, sudah mulai makan bubur
b. Jenis kelamin : laki-laki
c. Cara berpakaian : tampak berpakaian rapi
d. Kebersihan personal : tampak bersih
e. Postur dan cara berjalan : belum bisa berjalan karena anak masih
berusia 6 bulan
f. Bentuk dan ukuran tubuh : bentuk tubuh normal tidak ada cacat
atau kelainan dan ukuran tubuh An.A
normal
5. Status mental dan cara berbicara
a. Status emosi : menangis
b. Tingkat kecerdasan : :-
c. Orientasi :-
d. Proses berfikir :-
e. Gaya/cara bericara : bicaranya masih belum jelas, hanya kata
mamama dan papapa yang diucupkan
6. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah :-
b. Nadi : 120 x/ menit
c. Suhu :37,2
d. RR :22 x/menit
e. BB : 7,7 kg
f. TB : 67,5 cm
g. Status gizi : (Antropometri b.d BB/U anak laki-laki)
Ket :
BB : 7,7 , usia : 6 bulan, Median : 7,9 , -
1 SD : 7,1 dan 1 SD : 8,8

n=

= = = -0,25

Dari nilai tersebut maka anak dikatakan


gizi baik (-2 SD sampai dengan 2 SD)

7. Pemeriksaan kulit
a. Inspeksi :tampak normal, sehat tidak ada
gangguan kulit, warna kulit sawo mateng,
tidak ada ikterik
b. Palpasi :teraba kenyal, elastic
8. Pemeriksaan kuku
a. Inspeksi :kuku sehat, tidak panjang, bersih
b. Palpasi :kuku Nn.A ketika pemeriksaan CRT
dalam batas normal kembali dalam 3
detik, halus dan kinclog
9. Pemeriksaan kepala
a. Inspeksi : tampak bersih tidak ada kelainan pada
kepala, rambut hitam, simetris.
b. Palpasi :tidak ada nyeri tekan, rambut lembut,
tidak ada lesi
10. Pemeriksaan muka
a. Inspeksi : tidak ada moonface, tidak pucat dan
tampak segar, simetris
b. Palpasi : tidak ada kelainan, tidak ada nyeri tekan
dan odema
c. Tes sensasi wajah : normal dapat merasakan sensasi rasa
seperti saat diusap kapas, jarum dll
11. Pemeriksaan mata
a. Inspeksi : mata normal tidak ada kelainan seperti
rabun jauh/rabun dekat, simetris,
konjungtiva nonanemis
b. Palpasi : kelopak mata teraba kenyal,tidak ada
nyeri tekan , bola mata simetris
c. Tes ketajaman visual : normal

d. Tes lapang pandang :-


12. Pemeriksaan telinga
a. Inspeksi : bersih tidak terdapat serumen
b. Palpasi : simetris normal tidak ada kelainan dan
tidak ada nyeri tekan
c. Tes ketajaman pendengaran : normal saat mendengar detikan suara
arloji dia mengikuti arah suara
13. Pemeriksaan hidung dan sinus
a. Inspeksi : normal tidak terdapat cairan, simetris
b. Palpasi : normal tidak terdapat polip
c. Tes penciuman : normal mampu mengetahui bau-bauan
14. Pemeriksaan mulut dan
tenggorokan
a. Inspeksi : normal tidak terdapat stomatitis,
lembab, warna merah muda
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekanan,
c. Tes rasa :normal
15. Pemeriksaan leher
a. Inspeksi : normal tidak tampak adanya kelainan,
tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada
lesi, tampak bintik merah
c. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, kulit agak kasar
b. Auskultasi : terdengar arteri karotis
c. Tes ROM : normal mampu fleksi, ekstensi, supinasi
dan pronasi
16. Pemeriksaan sistem pernapasan
a. Inspeksi :Normal, simetris, bentuk dan postur
normal, tidak ada tanda-tanda disstres
pernapasan, tidak terdapat sianosis
tidak ada edema
a. Palpasi :Normal, integritas kulit baik, tidak ada
nyeri tekan atau massa serta tanda-tanda
peradangan, ekspansi paru simetris, taktil
fremitus cenderung sebelah kanan teraba
jelas
b. Perkusi : Normal, resonan
c. Auskultasi :bunyi nafas vaskuler
17. Pemeriksaan sistem
kardiovaskuler
a. Inspeksi : Kedua belah dada simetris
b. Palpasi : Normal, terdapat pulsasi cordis teraba,
tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Redup (pekak)
d. Auskultasi : S1>S2, murni tidak ada suara tambahan
18. Pemeriksaan payudara dan aksila
a. Inspeksi ormal,: berbentuk simetris, tidak ada lessi, tidak ada
benjolan
b. Palpasi Normal,: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
19. Palpasi pemeriksaan abdomen
a. Inspeksi : Normal, simetris kiri dan kanan, warna
sama dengan warna kulit yang lain, tidak
terdapat ikterik, tidak terdapat kelainan
umbilicus
b.Palpasi : Normal, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada massa dan
penumpukan cairan
c. Perkusi : Normal, timpani
d. Auskultasi : suara lambung normal timpani tidak
adanya kelainan. terdengar denyutan
arteri prenalis, arteri iliaka dan aorta
20. Pemeriksaan eksternitas atas
a. Bahu : normal, simetris
b. Siku : normal tidak terdapat kelainan kulit
c. Pergelangan dan telapak : normal tidak adanya kelainan, tangan
tangan tampak aktif bergerak
21. Pemeriksaan ekternitas bawah
a. Panggul : normal, simetris tidak terdapat kelainan
b. Lutut : normal
c. Pergelangan dan telapak kaki : normal tidak ada kelainan dan kaki aktif
bergerak (menendang-nendang)

I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga berharap agar tetap sehat dengan mencegah sejak dini agar tidak terkena
penyakit yang sudah menurun dalam keluarga tersebut, keluarga dapat mempertahankan
kesehatannya.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ditengah – tengah masyarakat maka
dengan itu keluarga mengharapkan supaya petugas kesehatan itu dapat memberikan
pengetahuan kepada seluruh masyarakat melalui penyuluhan - penyuluhan dan dapat
melakukannya untuk aplikasi ke dalam kehidupan sehari – hari selanjutnya diharapkan
dapat membantu keluarga dalam mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan untuk
mendidik anaknya agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik dan
benar.

KENDAL, 30 Maret 2020


TTD

Imroatul Mufidah

DIAGNOSIS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. ANALISA DATA
No Data Kode Masalah
1 DS: (00164) Kesiapan
a. Tn.M dan Ny.A mengatakan ingin figur meningkatkan
orang tua yang lebih baik. menjadi orang tua
b. Tn.M dan Ny.A mengatakan siap pada keluarga
memperbaiki kemampuan untuk menjadi Tn.M
orang tua yang lebih baik.

DO:
Keluarga Tn.M dan Ny.A ingin meningkatkan
peran menjadi orang tua
2 DS: (00126) Defisien
a. Keluarga Tn.M dan Ny.A mengatakan pengetahuan
kurang meahami tentang biang keringat, mengenai biang
menurut Tn.M dan Ny.A biang keringat itu keringat pada
terdapat bintik merah pada tubuh. An.A keluarga
b. Keluarga Tn.M dan Ny.A mengatakan Tn.M
penyebab biang keringat yaitu cuaca yang
panas.
c. Keluarga Tn.M dan Ny.A kurang
memahami tentang modifikasi lingkungan
yang benar
DO:
Keluarga Tn.M dan Ny.A kurang pengetahuan
mengenai biang keringat.
3 DS: (00158) Kesiapan
a. Keluarga Tn.M dan Ny.A mengatakan meningkatkan
ingin meningkatkan kesejahteraan koping keluarga
hidupnya pada keluarga
b. Keluarga Tn.M dan Ny.A mengatakan Tn.M
ingin memperbaiki koping keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan
DO:
Keluarga Tn.M dan Ny.A ingin memperbaiki
pengalaman yang megoptimalkan
kesejahteraan

B. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No Diagnosis Keperawatan (PES)
1 Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua pada keluarga Tn.M (00164)
2 Defisien pengetahuan mengenai demam pada An.A keluarga Tn.M (00126)
3 Kesiapan meningkatkan koping keluarga pada keluarga Tn.M (00158)

C. PENILAIAN (SKORING) DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Diagnosa Kep:Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua pada keluarga Tn.M
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 Masalah untuk menjadi orang tua
- Tidak/ kurang 3 yang baik dalam keluarga Tn.M
sehat 2 sudah cukup terpenuhi namun
- Ancaman 1 keluarga Tn.M menginginkan
kesehatan untuk menjadi orang tua yang
- Keadaan sejahtera lebih baik lagi dari sebelumnya.
2 Kemungkinan 2 Dengan pengetahuan dan fasilitas
masalah dapat yang memadahi untuk
diubah 2 meningkatkan peran menjadi
- Mudah 1 orang tua yang baik menjadi lebih
- Sebagian 0 mudah. Dan dengan adanya
- Tidak dapat perawat yang memberikan
informasi mengenai peran
menjadi orang tua yang baik.
3 Potensi masalah 1 Tn.M dan Ny.A mempunyai
untuk dicegah kemauan untuk memperbaiki
- Tinggi 3 kemampuannya dalam menjadi
- Cukup 2 orang tua dan saling mendukung
- Rendah 1 untuk meningkatkan
kemampuannya menjadi orang
tua.
4 Menonjolnya 1 Keluarga merasa keadaan tersebut
masalah 2 harus segera ditangani karena
- Masalah berat menjadi orang tua yang baik
harus segera 1 merupakan hal yang sangat
ditangani penting untuk anaknya.
- Ada masalah
tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor

2. Diagnosa Kep :Defisien pengetahuan mengenai biang keringat pada An.A


No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 Keadaan keluarga Tn.M kurang
- Tidak/ kurang 3 sehat karena kurangnya
sehat 2 pegetahuan mengenai masalah
- Ancaman 1 kesehatan yang sedang dihadapi
kesehatan dan keluarga Tn.M menginginkan
- Keadaan sejahtera anaknya cepat sembuh dari biang
keringat karena anak menjadi
rewel.
2 Kemungkinan 2 Dengan adanya sumber daya
masalah dapat sebagai fasilitas dan pengetahuan
diubah 2 yang cukup dapat memudahkan
- Mudah 1 kelluarga dalam memperbaiki
- Sebagian 0 masalah yang ada di keluarganya
- Tidak dapat dan adanya informasi serta arahan
daari perawat yanng ada
mengenai penyelesaian masalah
biang keringat pada anaknya.
3 Potensi masalah 1 Keluarga Tn.M menginginkan
untuk dicegah anaknya cepat sembuh namun
- Tinggi 3 keluarga kurang memahami cara
- Cukup 2 penanganan yang tepat mengenai
- Rendah 1 demam dan keluarga kurang
memahami tentang modifikasi
lingkungan yang benar, dan
adanya dukungan dari keluarga
dan perawat.
4 Menonjolnya 1 Keluarga Tn.M merasa masalah
masalah 2 yang sedang dihadapi harus
- Masalah berat segera mendapatkan penanganan
harus segera 1 yang baik dan tepat untuk
ditangani kebaikan anak dan keluarga.
- Ada masalah
tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor

3. Diagnosa Kep :Kesiapan meningkatkan koping keluarga pada keluarga


No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 1 Dalam menyelesaikan masalah
- Tidak/ kurang 3 yang ada, keluarga Tn.M sudah
sehat 2 menyelesaikan dengan baik tetapi
- Ancaman 1 Tn.M dan Ny.A ingin dapat
kesehatan menyelesaikan masalahnya
- Keadaan sejahtera dengan lebih baik lagi secara
tepat dan benar.
2 Kemungkinan 2 Dengan pengetahuan, fasilitas,
masalah dapat dan lingkungan yang memadahi
diubah 2 untuk mendukung perubahan
- Mudah 1 koping yang lebih mudah dan
- Sebagian 0 adanya perawat untuk
- Tidak dapat memberikan arahan dan informasi
mengenai peningkatan koping
yang baik dan tepat.
3 Potensi masalah 1 Keluarga Tn.M mempunyai
untuk dicegah kesadaran dan kemauan dalam
- Tinggi 3 memperbaiki koping keluarga
- Cukup 2 menjadi yang lebih baik serta
- Rendah 1 saling mendukung untuk
mencegah potensi masalah yang
akan terjadi.
4 Menonjolnya 1 Keluarga merasa keadaan tersebut
masalah 2 merupakan hal yang biasa dan
- Masalah berat tidak perlu segera ditangani.
harus segera 1
ditangani
- Ada masalah
tetapi tidak perlu 0
segera ditangani
- Masalah tidak
dirasakan
Total skor

D. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor
1 Defisien pengetahuan biang keringat pada An.A

2 Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua pada keluarga Tn.M

3 Kesiapan meningkatkan koping keluarga pada keluarga Tn.M

RENCANA TINDAKAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa
No Kode NOC Kode NIC Kode
Keperawatan
1 Defisien 00126 1. M 1. Mengenal masalah
pengetahuan engenal - Pengajaran : proses
mengenai masalah 1803 penyakit 5602
biang keringat - Pengetahuan: - Pendidikan kesehatan
pada An.A proses 2. Mampu mengambil
5510
keluarga penyakit 1808 keputusan
Tn.M - Pengetahuan - Peningkatan pengasuhan
pengobatan - Bimbingan antisipasif
2. M 3. Mampu merawat
ampu anggota keluarga yang
mengambil 1826 sakit
8300
keputusan - Pengajaran :
- Pengetahuan: proses/perawatan
5210
pengasuhan 1805 - Dukungan pengambilan
- Pengetahuan: keputusan
perilaku 4. Mampu memodifikasi
kesehatan lingkungan
3. M - Peningkatan kesadaran
ampu kesehatan
merawat - Manajemen lingkungan :
5618
anggota 1814 keselamatan
keluarga 5. Mam
5250
yang sakit pu memanfaatkan
- Pengetahuan: 1819 fasilitas kesehatan
prosedur - Panduan sistem
penanganan pelayanan kesehatan
- Pengetahuan:
perawatan - Bantuan pemeriksaan
bayi 5515
4. M 1855
ampu
memodifikasi 6486
lingkungan 1801
- Pengetahuan:
gaya hidup
sehat
- Pengetahuan:
keamanan
fisik anak 7400
5. M
ampu 1806
memanfaatka
n fasilitas 7680
kesehatan 1823
terdekat
- Pengetahuan:
sumber-
sumber
kesehatan
- Pengetahuan:
promosi
kesehatan
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No Diagnosa Kode NOC Kode NIC Kode
Keperawatan
2 Kesiapan 00164 a. Keluarga a. Keluarga
meningkatkan mampu mampu
menjadi orang mengenal mengenal
tua pada masalah masalah untuk
keluarga Tn.M dalam meningkatkan
meningkatkan kemampuan
menjadi menjadi orang
orang tua. 2211 tua yang baik.
- Kinerja - Bimbingan 5210
pengasuhan 1501 antisipatif
- Penampilan - Peningkatan 5370
peran peran
b. Keluarga b. Keluarga
mampu mampu
memutuskan memutuskan
untuk untuk
menjadi meningkatkan
orang tua 1826 pengalamannya
yang baik menjadi orang
- Pengetahuan 0103 tua yang lebih
pengasuhan baik.
- Perkembangan - Peningkatan 8300
anak pengasuhan
c. Keluarga - Dukungan 7040
mampu pengasuhan
merawat c. Keluarga
anaknya mampu
yang sakit merawat
untuk anaknya dalam
meningkatka meningkatkan
n 0906 kemampuan
kemampuan menjadi orang
menjadi 1855 tua yang lebih
orang tua baik. 5230
yang baik. - Peningkatan
- Pembuatan koping 5643
keputusan - Pengajaran :
- Pengetahuan : nutrisi bayi 10-
gaya hidup 12 bulan.
sehat d. Keluarga
d. Keluarga mampu
mampu memodifikasi
memodifikasi lingkungan
lingkungan 2907 dalam
untuk meningkatkan
mendukung kemampuan
menjadi 2900 menjadi orang
orang tua tua yang baik. 6480
yang baik - Manajemen
- Kinerja lingkungan 5515
pengasuhan : - Peningkatan
toddler. kesadaran
- Kinerja kesehatan
pengasuhan : e. Keluarga
keamanan mampu
fisik memanfaatkan
bayi/toddler fasilitas
e. Keluarga kesehatan untuk
mampu mendapatkan
memanfaatka bimbingan
n fasilitas meningkatkan
kesehatan 1602 kemampuan
untuk menjadi orang
mendapatkan tua yang baik. 5395
pengetahuan 2606 - Perilaku efikasi
meningkatka diri 7380
n menjadi - Bantuan sumber
orang tua keuangan/
yang baik pendapatan.
- Perilaku
promosi
kesehatan
- Status
kesehatan
keluarga
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Diagnosa
No kode NOC kode NIC kode
Keperawatan
3 Kesiapan 00075 1. Mengenal 2. Mengenal
meningkatkan masalah Masalah
koping a. Pengetahuan: 1862 a. Peningkatan 5230
keluarga pada manajemen koping
keluarga Tn.M stress b. Pengajaran :
b. koping 1302 individu 5606
2. Mengambil 3. Mengambil
keputusan keputusan
mengenai mengenai
tindakan tindakan
a. Persiapan a. Dukungan
perawatan pengambilan 5250
dirumah bagi 2202 keputusan
caregiver b. Dukungan
b. Kepercayaan pengasuhan 7040
mengenai 4. Keluarga dalam
kesehatan 1700 merawat yang
3. Keluarga dalam sakit
merawat yang a. Peningkatan
sakit keterlibatan 7110
a. Perilaku keluarga
promosi b. Pemeliharaan
kesehatan 1602 proses 7130
b. Kinerja keluarga
caregiver : 5. Memodifikasi
perawatan 2205 lingkungan
langsung a. Manajemen
4. Memodifikasi lingkungan
lingkungan b. Bantuan 6480
a. Deteksi pemeliharaan
resiko rumah 7180
b. Keamanan 6. Memanfaatkan
lingkungan 1908 fasilitas
rumah kesehatan
5. Memanfaat kan 1910 a. Panduan
fasilitas sistem
kesehatan pelayanan 7400
a. Pengetahuan kesehatan
: sumber- b. Peningkatan
sumber kesadaran
kesehatan 1806 kesehatan. 5515
b. Partisipasi
keluarga
dalam
perawatan 2605
professional

Anda mungkin juga menyukai