Anda di halaman 1dari 20

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA AGREGAT BAYI,


BALITA

OLEH KELOMPOK 7:

1) NI KETUT RAI ADRIANI 183222984


2) NI KOMANG INDRI SARASWATI 183222985
3) NI KOMANG SUWANDEWI 183222986
4) NI LUH MADE RIA HERMAWATI 183222987
5) NI LUH PUTU MAHAYANI 183222988
6) NI LUH PUTU WILLY GITASARI 183222989

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI


PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN ALIH JENJANG
2018
YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA
STIKES WIRA MEDIKA BALI
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Bp. S
Pendidikan : Diploma IV / Strata I
Umur : 32 Tahun
Pekerjaan : POLRI
Agama : Hindu
Alamat : Perum POLRI Br. Abiantimbul no. 31 Jl. Imam Bonjol, Denpasar
Suku : Bali
No Telpon : 083119882253

2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan
1. Ibu P P 27 Tahun Istri Diploma Karyawan
IV / Strata Swasta
I
2. An. DA P 3 Tahun Anak Belum Belum
Sekolah Bekerja
3. An. DV P 6 bulan Anak Belum Belum Commented [L1]: Aakah perbedaan usia anaknya hanya 6
bulan? Apa mungkin?
Sekolah Bekerja

1
3. Genogram

Bp. S Ibu P
32 th 27 th

An. DA An. DV
1 th 6 bln

Keterangan :

: Laki - Laki

: Perempuan

:
:

2
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga : Keluarga Bp. S tipe ekstended family, merupakan beberapa
keluarga yang tinggal bersama, karena keluarga Bp. S tinggal dengan mertua.
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Ibu P sering kewalahan untuk
mengasuh kedua anakya sehingga meminta bantuan mertua

5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Keluarga berasal dari suku bangsa Indonesia
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :

6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Bp. S dan keluarga beragama hindu dan tidak ada satupun ketentuan hindu yang
bertentangan dengan kesehaan.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a). Anggota keluarga yang mencari nafkah : Kepala keluarga dan istri.
b). Penghasilan : 5 Juta/bulan menurut keluarga. Cukup/tidak
c). Upaya lain : berdagang di depan rumah
d). Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
1. Mobil : 1 Buah
2. Sepeda Motor : 3 Buah
3. Televisi : 1 Buah
4. Kasur : 2 Buah
5. Sepeda Gayung : 1 Buah
6. AC : 1 Buah
7. Kulkas : 1 Buah
8. Lemari : 5 Buah
9. Kipas Angin : 1 Buah
e). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Bp. S mengatakan kebutuhan yang dikeluarga tiap bulan yaitu Rp. 2.200.000,-
f). Tabungan khusus kesehatan : BPJS

3
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bp. S melakukan aktifitas rekreasi keluarga setiap 2 kali dalam sebulan.
Biasanya keluarga sering olahraga di renon atau rekreasi ke mall.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Bp. S dan ibu. P memiliki dua orang anak perempuan. Anak pertama berumur 1 tahun
dan anak kedua berumur enam bulan. Jadi tahap perkembangan keluarga Bp. S yaitu
tahap II : keluarga kelahiran anak pertama. Commented [L2]: Apa saja tugas yg sdh dikerjakan pada tahap
perkembangan ini?

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Tahap keluarga yang belum terlampaui tidak ada.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


a) Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Terbentuknya keluarga inti yaitu melalui pernikahan yang sah
b) Riwayat kesehatan keluarga inti :
An. DV satu minggu yang lalu menderita pilek, tetapi sekarang sudah sehat
kembali. Commented [L3]: Keluarga inti dr kk ini terdiri dr 4 org, jd
riwayat kesehatan yg dijelaskan juga terhadap 4 org anggota KK
c) Riwayat penyakit keturunan :
Ibu dari keluarga Bp. S memiliki riwayat hipertensi, sedangkan dari keluarga Ibu.
P tidak memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi atau diabetes militus.
d) Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :

No. Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan kesehatan yang telah
dilakukan
1. Bp. S 32 Tahun 56 kg / Sehat - - -
168 cm
2. Ibu. P 27 Tahun 51 kg / Sehat - - -
165 cm
3. An. 1 Tahun 12 kg / sehat BCG, - -
DA 100 cm Hepatitis

4
B, Polio,
DPT,
Campak,
Rotavirus
,HIB,
Pneumoc
occus,
Influenza
4. An. 6 Bulan 9 kg / Sehat BCG, - -
DV 50 cm DPT,
Polio,
Hepatitis
B

d). Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh keluarga Bp. S yaitu
pelayanan dari BPJS dan Dokter Spesialis.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Ibu dari Bp. S mempunyai riwayat hipertensi, dan An. DV satu minggu yang lalu
menderita penyakit pilek tapi sekarang sudah sembuh Commented [L4]: Yg dimaksud adalah keluarga sebelumnya dr
keluarga ini

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karateristik Rumah :
a) Luas rumah : .sekitar 32m2 (panjang 8 meter dan lebar 4 meter)
b) Tipe rumah : asrama polisi
c) Kepemilikan : POLRI
d) Jumlah dan rasio kamar/ ruangan :
Terdapat 2 buah kamar tidur, 1 buah kamar mandi, 1 buah kamar tamu, 1 buah
dapur, 1 buah gudang, 1 teras.
e) Ventilasi/ jendela : Terdapat 5 buah jendela atau ventilasi di rumah Tn. S
f) Pemanfaatan ruangan : Semua fungsi ruangan dijalankan sesuai fungsinya.

5
g) Septic tank : ada/ tidak, letak : septic tank terletak di samping tidur.
h) Sumber air minum : Air galon
i) Kamar mandi/ WC : Terdapat 1 buah kamar mandi.
j) Sampah : Setiap 3 hari sekali sampah/limbah RT diangkat oleh tukang sampah. Commented [L5]: Sumber air yg dibunakan sehari-hari dr
mana? Sumur, PDAM, suangai atau sumber mata air?
k) Kebersihan lingkungan : Penampungan sampah semntara di rumah bagmn kondisinya?
Apakah tertutup atau terbuka?
Lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar rumah tampak bersih

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga):


Kepedulian tetangga dengan keluarga kepada Bp. S cukup baik. Jika keluarga Bp. S ada
sakit, tetangga Bp. S menjenguk di rumah sakit atau di rumahnya. Tetangga Bp .S
sebagian berasal dari Bangli, Karangasem, Negara.

3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :


Keluarga Bp. S sudah tinggal di lingkungan tersebut selama 2 tahun, untuk jalur Commented [L6]: Rumah ilik sendiri atau konrak?

transportasi di lingkungan rumah terjangkau dan dapat dilalui oleh mobil dan sepeda
motor.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keakrifan keluarga


dalam masyarakat : arisan PKK, dll) :
Ibu P mengikuti arisan antara penghuni perum setiap satu bulan sekali dan dilakukan
di salah satu rumah warga perum. Interaksi keluarga Bp. S dengan masyarakat
dilingkungannya terjalin baik.

5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan) :


Keluarga Bp. S memiliki warung di halaman rumahnya yang di jaga oleh Ibu. P untuk
menambah penghasilan Bp. S dalam sehari-hari. Commented [L7]: Adakah sistem pendukung dr keluarga lain?

6
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/ cara Komunikasi Keluarga :
Bp. S berkomunikasi menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia dan komunikasi
tersebut yang dilakukan dengan dua arah. Ibu P menggunakan bahasa Bali dan bahasa
Indonesia dan komunikasi dengan dua arah. Sedangkankan An. DA menggunakan
bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Jika dalam mengambil keputusan, keluarga Bp. S
bermusyawarah dengan Ibu P dalam segala hal.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Bp. S sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai polisi untuk menafkahi keluarga.
Ibu. P sebagai istri sebagai ibu rumah tangga dan berdagang di halaman rumahnya
untuk menafkahi keluarga. An. D sebagai anak pertama yang berumur 1 tahun. An D
sebagai anak kedua yang berumur 6 bulan. Ibu P kesulitan mengasuh kedua anaknya
sehingga anak pertama sering dititip dirumah mertua
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang dianut yaitu
hindu dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Keluarga tidak memaksakan kehendak,
nilai dan norma harus dipatuhi anak secara cepat, keluarga mencoba membimbing
anak mengetahui nilai benar dan salah melalui kejadian yang disekitar dan jika ada
anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lainnya akan merawat yang
sakit.

7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a) Perasaan saling memiliki : masing masing anggota keluarga ada rasa saling
memiliki, Ibu P sering kewalahan saat mengasuh kedua anaknya dan Ibu P
meminta bantuan ke mertuanya untuk mengasuh anak pertama.
b) Dukungan terhadap anggota keluarga : semua anggota keluarga saling medukung
satu sama lain. Seperti Bp. S mendukung Ibu P untuk berjualan di halaman
rumahnya.
c) Kehangatan : Ibu P merasa kurang dekat dengan anaknya karena sering di tinggal
bekerja, dan anak di titip dengan mertua
d) Saling menghargai : semua anggota keluarga saling menghargai satu sama lain

7
2. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga cukup rukun dalam membina
keluarga. An. D dan An. D cukup terbuka kepada kedua orangtuanya.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : interaksi dan hubungan masih harmonis.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Keluarga yang
dominan dalam mengambil keputusan adalah Bp. S
d) Kegiatan keluarga di waktu senggang : Menonton televisi, mengobrol, bermain.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : kegiatan gotong royong tiap dua minggu sekali
disekitar lingkungan rumah.

3. Fungsi Perawatan Keluarga


a). Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/ masalah kesehatan Commented [L8]: Pengetahuan keluarga tentang
perkembangan anak bgmn? Gizi yg dibutuhkan oleh anak sprt apa?
keluarga : Jd dikaji pengetahuannya

Keluarga memiliki persepsi sakit adalah ketika tubuh secara fisik tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari karena gejala penyakit yang dirasakan. Keluarga
akan mengungkapkan apa yang dirasakan kepada anggota lain. Jika salah satu
anggota keluarga yang sakit akan dibawa berobat ke dokter atau rumah sakit.
Bapak S mengatakan akan memberikan imunisasi yang lengkap pada kedua
anaknya termasuk imunisasi tambahan walaupun harus membayar mahal agar
anaknya dapat tumbuh sehat dan kebal dari penyakit. Commented [L9]: Ini termasuk kemampuan keluarga dalam
mengambil keputusan.

b). Kemampuan keluarga mengambil keputusan :


Bp. S biasanya mengambil keputusan dengan berunding terlebih dahulu jika ada
anggota keluarga yang sakit

c). Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit :


Jika ada salah satu sakit maka mereka membawa ke rumah sakit Commented [L10]: Bgmn kemampuan keluarga merawat
balita?h

d). Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :


Semua anggota keluarga rajin membersihkan lingkungan rumah dan buang sampah
pada tempatnya. Mereka menyadari lingkungan yang kotor dapat menjadi sumber
berbagai macam penyakit. Bapak S dan Ibu P berusaha mengajarkan anaknya
walaupun masih kecil untuk membuang sampah pada tempatnya

8
e). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke
dokter atau rumah sakit.

IV. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : Keluarga mengatakan An. DA agak susah diatur dan
lebih dekat dengan neneknya daripada dengan ibunya
b. Stresor jangka panjang : tidak ada masalah jangka panjang yang di pikirkan Bp. S
karena ia sudah memiliki penghasilan tetap
c. Respon keluarga terhadap stresor : Bp. S bila meninggalkan istrinya,
menanggapinya dengan baik yaitu meyakinkan dirinya kalau istrinya akan
berusaha belajar dengan baik merawat anaknya.
d. Strategi koping : Bp. S mengubah gaya hidupnya menjadi lebih bersih dan
memperhatikan keluarganya menjadi lebih sehat. Jika ada salah satu anggota
keluarga yang sakit maka anggota yang lain harus merawatnya.
e. Strategi adaptasi fungsional : Dalam menghadapi suau masalah keluarga biasanya
mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah tersebut

9
V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : Senin, 6 November 2017 Jam : 13.45 Wita
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Tn. S Ny. P An. D An. D
Tensi : 110/70 mmHg 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/mnt 80 x/mnt
Suhu : 36,5oC 36,0oC 36,6oc 36,2oC
Respirasi 18 x/mnt 17 x/mnt 32 x/mnt 35 x/mnt
BB/TB/PB 56 kg/168cm 51 kg/165cm 12 kg/100cm 9 kg/50cm
Kepala I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk
kepala normal, kepala normal, kepala normal, kepala normal,
persebaran persebaran persebaran persebaran
rambut merata, rambut merata, rambut merata, rambut merata,
rambut rambut rambut rambut
berwarna hitam berwarna berwarna hitam, berwarna
P : tidak ada hitam LK : 51 cm cm hitam, LK : 45
benjolan P : tidak ada P : tidak ada cm
benjolan benjolan P : tidak ada
benjolan
Mata I : bentuk mata I : bentuk mata I : bentuk mata I : bentuk mata
normal, normal, normal, normal,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
unikterik unikterik unikterik unikterik
Hidung I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk
hidung normal, hidung normal, hidung normal, hidung normal,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
polip polip polip polip
Telinga I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk
telinga kiri telinga kiri telinga kiri telinga kiri
kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
penumpukan penumpukan penumpukan penumpukan

10
serumen. serumen. serumen. serumen.
Mulut I : oral hygiene I : oral hygiene I : oral hygiene I : oral hygiene
terjaga, tidak terjaga, tidak terjaga, tidak terjaga, tidak
ada stomatitis. ada stomatitis. ada stomatitis. ada stomatitis.
Leher I : bentuk leher I : bentuk leher I : bentuk leher I : bentuk leher
simetris simetris simetris simetris
P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
dan vena dan vena dan vena dan vena
jugularis jugularis jugularis jugularis
Thorax  Paru - Paru  Paru – Paru  Paru - Paru  Paru - Paru
I : bentuk dada I : bentuk dada I : bentuk dada I : bentuk dada
simetris, simetris, simetris, simetris,
pergerakan pergerakan pergerakan dada pergerakan
dada saat dada saat saat bernafas dada saat
bernafas bernafas simetris, tidak bernafas
simetris, tidak simetris, tidak ada penggunaan simetris, tidak
ada ada otot bantu nafas ada
penggunaan penggunaan P : taktil vocal penggunaan
otot bantu otot bantu fremitus normal otot bantu nafas
nafas nafas P : Suara P : taktil vocal
P : taktil vocal P : taktil vocal perkusi fremitus
fremitus fremitus sonor normal
normal normal A : suara nafas P : Suara
P : Suara P : Suara vesikuler perkusi
perkusi perkusi  Jantung sonor
sonor sonor I : terdapat A : suara nafas
A : suara nafas A : suara nafas deIbuut iktus vesikuler
vesikuler vesikuler kordis  Jantung
 Jantung  Jantung P : tidak teraba I : terdapat
I : terdapat I : terdapat adaIbua thrill deIbuut iktus
deIbuut iktus deIbuut iktus A : suara kordis

11
kordis kordis jantung S1 dan P : tidak teraba
P : tidak teraba P : tidak teraba S2 tunggal adaIbua thrill
adaIbua thrill adaIbua thrill reguler. A : suara
A : suara A : suara jantung S1 dan
jantung S1 dan jantung S1 dan S2 tunggal
S2 tunggal S2 tunggal reguler.
reguler. reguler.

Abdomen I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada


distensi distensi distensi distensi
abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak abdomen, tidak
ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak
ada bekas luka. ada bekas luka. ada bekas luka. ada bekas luka.
A : bising usus A : bising usus A : bising usus A : bising usus
terdengar terdengar terdengar terdengar
20x/mnt 20x/mnt 12x/mnt 12x/mnt
P : suara P : suara P : suara P : suara
perkusi timpani perkusi perkusi timpani perkusi timpani
P : tidak ada timpani P : tidak ada P : tidak ada
pembesaran P : tidak ada pembesaran pembesaran
hepar, tidak pembesaran hepar, tidak ada hepar, tidak ada
ada hepar, tidak pembesaran pembesaran
pembesaran ada ginjal. ginjal.
ginjal. pembesaran
ginjal.
Ekstremitas I : tidak ada I : tidak ada I : ekstermitas I : ekstermitas
atas-bawah distensi distensi kiri kanan kiri kanan
dan abdomen, tidak abdomen, tidak simetris, tidak simetris, tidak
persendian ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak ada jejas, tidak
ada bekas luka. ada bekas luka. ada tremor, ada tremor,
A : bising usus A : bising usus tidak ada tidak ada
terdengar terdengar sianosis, tidak sianosis, tidak
20x/mnt 20x/mnt ada lesi dan ada lesi dan

12
P : suara P : suara edema, LLA : edema, LLA :
perkusi timpani perkusi 16 cm 12 cm.
P : tidak ada timpani P : akral teraba P : akral teraba
pembesaran P : tidak ada hangat, CRT< 2 hangat, CRT<
hepar, tidak pembesaran detik, turgor 2 detik, turgor
ada hepar, tidak kulit elastis. kulit elastis.
pembesaran ada
ginjal. pembesaran
ginjal.
Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Genetalia
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head
to toe
Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dengan metode Head to Toe anggota keluarga Bp. P
dalam kondisi normal.

VI. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatan : keluarga Bp. S berharap agar anggota keluarganya
sehat selalu
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap pelayanan kesehatan yang
tersedia di daerahnya agar kualitasnya lebih baik dari sekarang dan dalam penggunaan
BPJS dimudahkan.

13
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa data

No. DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. DS : Ibu P mengatakan bahwa dirinya sering Risiko gangguan perlekatan


kewalahan merawat kedua anaknya, sehingga
meminta bantuan mertua untuk merawat anak
pertamanya
DO : Ibu P tampak kurang dekat dengan anak DA Commented [L11]: Coba baca lg di defenisi, batasan
karakteristiknya, apakah data ini sdh bs untuk mengambil diagnose
2. DS : Bp S mengatakan Jika salah satu anggota Kesiapan meningkatkan managemenresiko gangguan perlekatan?
keluarga yang sakit akan dibawa berobat ke kesehatan
rumah sakit dan Jika ada salah satu anggota
keluarga yang sakit maka anggota yang lain
harus merawatnya, semua anggota keluarga rajin
membersihkan lingkungan rumah dan buang
sampah pada tempatnya
DO : Hasil pemeriksaan fisik menunjukan seluruh
anggota keluarga dalam keadaan sehat,Anak DA
dan DV sudah mendapat imunisasi lengkap
bahkan mendapat imunisasi tambahan diluar
imunisasi wajib yang diprogramkan pemerintah.
Lingkungan rumah tampak bersih dan terawat,
ventilasi ruangan cukup.

14
2. Prioritas masalah

a. Risiko gangguan perlekatan


Kriteria Bobot Skor Total Skor
Sifat masalah 1 2 / 3 = 0,66 0,66
Kemungkinan masalah untuk 2 1 / 2 = 0,50 1
dipecahkan
Potensi masalah untuk dicegah 1 2 / 3 = 0,66 0,66
Menonjolnya masalah 1 2/2=1 1
3,33

b. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan


Kriteria Bobot Skor Total Skor
Sifat masalah 1 1 / 3 = 0,33 0,33
Kemungkinan masalah untuk 2 2/2=1 2
dipecahkan
Potensi masalah untuk dicegah 1 1 / 3 = 0,33 0,33
Menonjolnya masalah 1 0/2=0 0
2,66

3. Rumusan Diagnosa Keperawatan

a. Dx 1 : Risiko gangguan perlekatan dengan factor risiko ketidakmampuan orang tua


untuk memenuhi kebutuhan personal anak, ditandai dengan Ibu kewalahan mengasuh
kedua anaknya, anak tampak kurang dekat dengan ibunya.

b. Dx 2 : Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan ditandai dengan


Mengekspresikan keinginan untuk melakukan penanganan terhadap factor risiko,
mengekspresikan keinginan untuk memenuhi status imunisasi/vaksinasi

15
B. Perencanaan Commented [L12]: Baca lg di NOC dan NIC untuk outcoe dan
intervensi lainnya pada fungsi kedua dan kelima.
Data Dx Keperawatan NOC NIC
Data pendukung masalah keluarga Diagnosis Hasil Intervensi
- Ketidakmampuan orang tua Risiko gangguan Kelekatan Keluarga mampu mengenal 1. Pendidikan orangtua : Keluarga yang
untuk memenuhi kebutuhan masalah keluarga: membesarkan anak
personal 1. Pengetahuan pengasuhan  Pahami hubungan antara perilaku
- Konflik orang tua yang timbul orangtua dan tujuan yang sesuai
akibat perubahan perilaku anak dengan usia anak
- Perpisahan orangtua - anak  Ajarkan orangtua mengenal
fisiologis, emosional, dan
karakteristik perilaku normal anak
 Berikan sumber informasi online,
buku, dan literature yang dirancang
untuk mengajarkan orangtua dalam
mengasuh anak
 Diskusikan cara yang dapat
digunakan orangtua untuk
membantu anak-anak dalam
mengelola kemarahan

16
Keluarga mampu mengambil -
keputusan

Keluarga mampu melakukan ?


perawatan
1. Perkembangan anak : 12 Bulan
2. Kinerja pengasuhan : Balita
Keluarga mampu memodifikasi -
lingkungan

Keluarga mampu memanfaatkan -


fasilitas pelayanan

- Mengekpresikan keinginan Kesiapan meningkatkan Keluarga mampu mengenal 1. Peningkatan efikasi diri :
untuk melakukan penanganan managemen kesehatan masalah keluarga  Eksplorasi persepsi individu
terhadap factor risiko 1. Peningkatan efikasi diri mengenai kemampuanya untuk
- Mengekspresikan keinginan melakukan perilaku-perilaku yang
untuk memenuhi status diinginkan, beserta keuntungan yang
imunisasi/vaksinasi didapat dari perilakunya tersebut
 Identifikasi hambatan untuk
merubah perilaku
 Beri penguatan kepercayaan diri
dalam membuat perubahan perilaku

17
dan mengambil tindakan
2. Pendidikan Kesehatan
 Targetkan sasaran pada kelompok
beresiko tinggi dan rentang usia
yang akan mendapat manfaat besar
dari pendidikan kesehatan
 Tentukan pengetahuan kesehatan
dan gaya hidup perilaku saat ini
pada keluarga
 Identifikasi sumber daya (misalnya
tenaga, ruang, peralatan, uang, dan
lain-lain) yang diperlukan untuk
melaksanakan perilaku hidup sehat
Keluarga mampu mengambil -
keputusan
Keluarga mampu melakukan -
perawatan
Keluarga mampu memodifikasi -
lingkungan
Keluarga mampu memanfaatkan -
fasilitas pelayanan

18
19

Anda mungkin juga menyukai