OLEH KELOMPOK 7:
2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan
1. Ibu P P 27 Tahun Istri Diploma Karyawan
IV / Strata Swasta
I
2. An. DA P 3 Tahun Anak Belum Belum
Sekolah Bekerja
3. An. DV P 6 bulan Anak Belum Belum Commented [L1]: Aakah perbedaan usia anaknya hanya 6
bulan? Apa mungkin?
Sekolah Bekerja
1
3. Genogram
Bp. S Ibu P
32 th 27 th
An. DA An. DV
1 th 6 bln
Keterangan :
: Laki - Laki
: Perempuan
:
:
2
4. Tipe Keluarga
a). Jenis tipe keluarga : Keluarga Bp. S tipe ekstended family, merupakan beberapa
keluarga yang tinggal bersama, karena keluarga Bp. S tinggal dengan mertua.
b). Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Ibu P sering kewalahan untuk
mengasuh kedua anakya sehingga meminta bantuan mertua
5. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Keluarga berasal dari suku bangsa Indonesia
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan :
3
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Bp. S melakukan aktifitas rekreasi keluarga setiap 2 kali dalam sebulan.
Biasanya keluarga sering olahraga di renon atau rekreasi ke mall.
4
B, Polio,
DPT,
Campak,
Rotavirus
,HIB,
Pneumoc
occus,
Influenza
4. An. 6 Bulan 9 kg / Sehat BCG, - -
DV 50 cm DPT,
Polio,
Hepatitis
B
5
g) Septic tank : ada/ tidak, letak : septic tank terletak di samping tidur.
h) Sumber air minum : Air galon
i) Kamar mandi/ WC : Terdapat 1 buah kamar mandi.
j) Sampah : Setiap 3 hari sekali sampah/limbah RT diangkat oleh tukang sampah. Commented [L5]: Sumber air yg dibunakan sehari-hari dr
mana? Sumur, PDAM, suangai atau sumber mata air?
k) Kebersihan lingkungan : Penampungan sampah semntara di rumah bagmn kondisinya?
Apakah tertutup atau terbuka?
Lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar rumah tampak bersih
transportasi di lingkungan rumah terjangkau dan dapat dilalui oleh mobil dan sepeda
motor.
6
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola/ cara Komunikasi Keluarga :
Bp. S berkomunikasi menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia dan komunikasi
tersebut yang dilakukan dengan dua arah. Ibu P menggunakan bahasa Bali dan bahasa
Indonesia dan komunikasi dengan dua arah. Sedangkankan An. DA menggunakan
bahasa Indonesia dalam berkomunikasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga : Jika dalam mengambil keputusan, keluarga Bp. S
bermusyawarah dengan Ibu P dalam segala hal.
3. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Bp. S sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai polisi untuk menafkahi keluarga.
Ibu. P sebagai istri sebagai ibu rumah tangga dan berdagang di halaman rumahnya
untuk menafkahi keluarga. An. D sebagai anak pertama yang berumur 1 tahun. An D
sebagai anak kedua yang berumur 6 bulan. Ibu P kesulitan mengasuh kedua anaknya
sehingga anak pertama sering dititip dirumah mertua
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah berdasarkan kepercayaan yang dianut yaitu
hindu dan tidak ada konflik nilai yang terjadi. Keluarga tidak memaksakan kehendak,
nilai dan norma harus dipatuhi anak secara cepat, keluarga mencoba membimbing
anak mengetahui nilai benar dan salah melalui kejadian yang disekitar dan jika ada
anggota keluarga yang sakit maka anggota keluarga yang lainnya akan merawat yang
sakit.
7. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
a) Perasaan saling memiliki : masing masing anggota keluarga ada rasa saling
memiliki, Ibu P sering kewalahan saat mengasuh kedua anaknya dan Ibu P
meminta bantuan ke mertuanya untuk mengasuh anak pertama.
b) Dukungan terhadap anggota keluarga : semua anggota keluarga saling medukung
satu sama lain. Seperti Bp. S mendukung Ibu P untuk berjualan di halaman
rumahnya.
c) Kehangatan : Ibu P merasa kurang dekat dengan anaknya karena sering di tinggal
bekerja, dan anak di titip dengan mertua
d) Saling menghargai : semua anggota keluarga saling menghargai satu sama lain
7
2. Fungsi Sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga cukup rukun dalam membina
keluarga. An. D dan An. D cukup terbuka kepada kedua orangtuanya.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : interaksi dan hubungan masih harmonis.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : Keluarga yang
dominan dalam mengambil keputusan adalah Bp. S
d) Kegiatan keluarga di waktu senggang : Menonton televisi, mengobrol, bermain.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : kegiatan gotong royong tiap dua minggu sekali
disekitar lingkungan rumah.
Keluarga memiliki persepsi sakit adalah ketika tubuh secara fisik tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari karena gejala penyakit yang dirasakan. Keluarga
akan mengungkapkan apa yang dirasakan kepada anggota lain. Jika salah satu
anggota keluarga yang sakit akan dibawa berobat ke dokter atau rumah sakit.
Bapak S mengatakan akan memberikan imunisasi yang lengkap pada kedua
anaknya termasuk imunisasi tambahan walaupun harus membayar mahal agar
anaknya dapat tumbuh sehat dan kebal dari penyakit. Commented [L9]: Ini termasuk kemampuan keluarga dalam
mengambil keputusan.
8
e). Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke
dokter atau rumah sakit.
9
V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : Senin, 6 November 2017 Jam : 13.45 Wita
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Tn. S Ny. P An. D An. D
Tensi : 110/70 mmHg 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/mnt 80 x/mnt
Suhu : 36,5oC 36,0oC 36,6oc 36,2oC
Respirasi 18 x/mnt 17 x/mnt 32 x/mnt 35 x/mnt
BB/TB/PB 56 kg/168cm 51 kg/165cm 12 kg/100cm 9 kg/50cm
Kepala I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk
kepala normal, kepala normal, kepala normal, kepala normal,
persebaran persebaran persebaran persebaran
rambut merata, rambut merata, rambut merata, rambut merata,
rambut rambut rambut rambut
berwarna hitam berwarna berwarna hitam, berwarna
P : tidak ada hitam LK : 51 cm cm hitam, LK : 45
benjolan P : tidak ada P : tidak ada cm
benjolan benjolan P : tidak ada
benjolan
Mata I : bentuk mata I : bentuk mata I : bentuk mata I : bentuk mata
normal, normal, normal, normal,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
unikterik unikterik unikterik unikterik
Hidung I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk
hidung normal, hidung normal, hidung normal, hidung normal,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
polip polip polip polip
Telinga I : bentuk I : bentuk I : bentuk I : bentuk
telinga kiri telinga kiri telinga kiri telinga kiri
kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris, kanan simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
penumpukan penumpukan penumpukan penumpukan
10
serumen. serumen. serumen. serumen.
Mulut I : oral hygiene I : oral hygiene I : oral hygiene I : oral hygiene
terjaga, tidak terjaga, tidak terjaga, tidak terjaga, tidak
ada stomatitis. ada stomatitis. ada stomatitis. ada stomatitis.
Leher I : bentuk leher I : bentuk leher I : bentuk leher I : bentuk leher
simetris simetris simetris simetris
P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
dan vena dan vena dan vena dan vena
jugularis jugularis jugularis jugularis
Thorax Paru - Paru Paru – Paru Paru - Paru Paru - Paru
I : bentuk dada I : bentuk dada I : bentuk dada I : bentuk dada
simetris, simetris, simetris, simetris,
pergerakan pergerakan pergerakan dada pergerakan
dada saat dada saat saat bernafas dada saat
bernafas bernafas simetris, tidak bernafas
simetris, tidak simetris, tidak ada penggunaan simetris, tidak
ada ada otot bantu nafas ada
penggunaan penggunaan P : taktil vocal penggunaan
otot bantu otot bantu fremitus normal otot bantu nafas
nafas nafas P : Suara P : taktil vocal
P : taktil vocal P : taktil vocal perkusi fremitus
fremitus fremitus sonor normal
normal normal A : suara nafas P : Suara
P : Suara P : Suara vesikuler perkusi
perkusi perkusi Jantung sonor
sonor sonor I : terdapat A : suara nafas
A : suara nafas A : suara nafas deIbuut iktus vesikuler
vesikuler vesikuler kordis Jantung
Jantung Jantung P : tidak teraba I : terdapat
I : terdapat I : terdapat adaIbua thrill deIbuut iktus
deIbuut iktus deIbuut iktus A : suara kordis
11
kordis kordis jantung S1 dan P : tidak teraba
P : tidak teraba P : tidak teraba S2 tunggal adaIbua thrill
adaIbua thrill adaIbua thrill reguler. A : suara
A : suara A : suara jantung S1 dan
jantung S1 dan jantung S1 dan S2 tunggal
S2 tunggal S2 tunggal reguler.
reguler. reguler.
12
P : suara P : suara edema, LLA : edema, LLA :
perkusi timpani perkusi 16 cm 12 cm.
P : tidak ada timpani P : akral teraba P : akral teraba
pembesaran P : tidak ada hangat, CRT< 2 hangat, CRT<
hepar, tidak pembesaran detik, turgor 2 detik, turgor
ada hepar, tidak kulit elastis. kulit elastis.
pembesaran ada
ginjal. pembesaran
ginjal.
Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Genetalia
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head
to toe
Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dengan metode Head to Toe anggota keluarga Bp. P
dalam kondisi normal.
13
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa data
14
2. Prioritas masalah
15
B. Perencanaan Commented [L12]: Baca lg di NOC dan NIC untuk outcoe dan
intervensi lainnya pada fungsi kedua dan kelima.
Data Dx Keperawatan NOC NIC
Data pendukung masalah keluarga Diagnosis Hasil Intervensi
- Ketidakmampuan orang tua Risiko gangguan Kelekatan Keluarga mampu mengenal 1. Pendidikan orangtua : Keluarga yang
untuk memenuhi kebutuhan masalah keluarga: membesarkan anak
personal 1. Pengetahuan pengasuhan Pahami hubungan antara perilaku
- Konflik orang tua yang timbul orangtua dan tujuan yang sesuai
akibat perubahan perilaku anak dengan usia anak
- Perpisahan orangtua - anak Ajarkan orangtua mengenal
fisiologis, emosional, dan
karakteristik perilaku normal anak
Berikan sumber informasi online,
buku, dan literature yang dirancang
untuk mengajarkan orangtua dalam
mengasuh anak
Diskusikan cara yang dapat
digunakan orangtua untuk
membantu anak-anak dalam
mengelola kemarahan
16
Keluarga mampu mengambil -
keputusan
- Mengekpresikan keinginan Kesiapan meningkatkan Keluarga mampu mengenal 1. Peningkatan efikasi diri :
untuk melakukan penanganan managemen kesehatan masalah keluarga Eksplorasi persepsi individu
terhadap factor risiko 1. Peningkatan efikasi diri mengenai kemampuanya untuk
- Mengekspresikan keinginan melakukan perilaku-perilaku yang
untuk memenuhi status diinginkan, beserta keuntungan yang
imunisasi/vaksinasi didapat dari perilakunya tersebut
Identifikasi hambatan untuk
merubah perilaku
Beri penguatan kepercayaan diri
dalam membuat perubahan perilaku
17
dan mengambil tindakan
2. Pendidikan Kesehatan
Targetkan sasaran pada kelompok
beresiko tinggi dan rentang usia
yang akan mendapat manfaat besar
dari pendidikan kesehatan
Tentukan pengetahuan kesehatan
dan gaya hidup perilaku saat ini
pada keluarga
Identifikasi sumber daya (misalnya
tenaga, ruang, peralatan, uang, dan
lain-lain) yang diperlukan untuk
melaksanakan perilaku hidup sehat
Keluarga mampu mengambil -
keputusan
Keluarga mampu melakukan -
perawatan
Keluarga mampu memodifikasi -
lingkungan
Keluarga mampu memanfaatkan -
fasilitas pelayanan
18
19