OLEH :
LILI FREDELIKA
NIM. 18.322.2978
BAB I
LATAR BELAKANG
TUJUAN UMUM
Mengetahui perilaku penanganan nyeri dismenore pada remaja di SMP PGRI 5
Denpasar
TUJUAN KHUSUS
Manfaat Praktis
K Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku:
Perilaku Penanganan Nyeri
Dismenore pada Remaja Perilaku Penanganan
E 1. Faktor Presdisposisi
(presdisposing
1. Pengetahuan
a. Baik.
YouNyeri
can simply impress
Dismenore
add a uniqueRemaja
your audience and
pada
zing and appeal to your
R factors).
2. Faktor pemungkin
b.
c.
Cukup.
Kurang.
Presentations.
1. PerilakuEasy
photos
baik to change colors,
and Text.cukup
2. Perilaku Get a modern
A (enabling factors)
3. Faktor pendapat
2. Sikap
a. Baik.
PowerPoint
3. Perilaku Presentation
kurang that is
beautifully designed. You can simply
N (reinforcing factors). b.
c.
Cukup.
Kurang.
impress your audience and add a unique
zing and appeal to your Presentations.
G 3. Tindakan
a. Baik. Easy to change colors, photos and Text.
Get a modern PowerPoint Presentation
K b.
c.
Cukup.
Kurang. that is beautifully designed.
A
Keterangan :
N : Sebab Akibat
S
E
P Gambar 2.1
Kerangka Konsep Perilaku Penanganan Nyeri Dismenore Pada Remaja
di SMP PGRI 5 Denpasar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
Metode Pendekatan
Cross sectional
(pengukuran variabel pada waktu yang bersamaan)
Populasi :
Siswi kelas IX SMP PGRI 5 Denpasar yang memiliki riwayat dismenore yaitu sebanyak
248 siswi KERANGKA
Teknik Sampling:
KERJA
Menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling
Sampel:
Besar responden yaitu 154 siswi dengan riwayat dismenore sesuai dengan kriteria inklusi dan
ekslusi
Pengumpulan Data
Variabel:
Perilaku penanganan nyeri dismenore pada remaja menggunakan kuesioner 30 item
pertanyaan
Analisa Data
Analisa Deskriptif
Gambar 3.1
Kerangka Kerja Perilaku Penanganan Nyeri Dismenore Pada Remaja
di SMP PGRI 5 Denpasar
Definisi Operasional Variabel
Table 3.1
Definisi Operasional Perilaku Penanganan Nyeri Dismenore Pada Remaja
Di SMP PGRI 5 Denpasar
Portfolio Presentation
respon seseorang 100 %
terhadap b. Cukup : 56 -
stimulus yang 75 %
berasal dari luar c. Kurang : < 55
You can simply impress your audience and add a unique zing and
maupun dalam %
dirinya.
appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will
a. Pengeta- Hasil dari tahu Kuesioner a. Baik (76- Ordinal
huan your Time,
tentang
Money and Reputation.
100%
dismenore, yang b. Cukup (56-
sudah didapatkan 75%)
berdasarkan c. Kurang
pancaindra. (<56%)
1. Editing
3. Entry Data
Mengumpulkan data
Memasukkan data ke
dan mengecek
dalam master tabel
kelengkapan
2. Coding 4. Cleaning
Memberikan kode tertentu untuk Mengecek kembali data
mempermudah pengolahan data yang telah di entry
TEKNIK ANALISA DATA
ANALISA UNIVARIAT
Analisis univariat bertujuan untuk melepaskan
atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian.
CONFIDENTIALITY
(MEMBERIKAN KODE INISIAL PADA RESPONDEN)
JUSTICE
(KEADILAN)
BENEFIENCE
(ASAS KEMANFAATAN)
HASIL PENELITIAN Lokasi : Jln. Gunung Agung Gang Indus No. 8
Denpasar, Pemecutan Kaja, Kec. Denpasar Utara, Kota
Kondisi Lokasi Penelitian Denpasar
Terdiri dari :
SMP PGRI 5 DENPASAR 49 pengajar
750 siswa
598 siswi
Fasilitas :
15 ruang kelas VII
12 ruang kelas VIII
12 ruang kelas IX
1 ruang lab
1 ruang perpustakaan
1 ruang TU
1 ruang guru
1 kantin
1 ruang UKS
Grafik di atas menunjukkan bahwa dari total Berdasarkan grafik di atas diketahui
154 responden, mayoritas responden sebagian besar 110 responden (71,4%)
memiliki tingkat pengetahuan kategori Baik memiliki sikap baik dalam menangani
yaitu sebanyak 116 responden (75,3%). nyeri dismenore
Hasil Pengamatan Terhadap Objek Penelitian
Berdasarkan Variabel Penelitian
Hasil ini sesuai dengan penelitian Susiloningtyas (2018) yang menyatakan bahwa
sebagian besar remaja putri, yaitu debanyak 46 responden (56,8%) berpengetahuan baik,
hasil ini menunjukkan semakin baik pengetahuan, maka semakin baik pula sikap
penanganan dismenore
Hasil Penelitian
Asumsi Peneliti
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti berpendapat bahwa buruknya tindakan penanganan siswa
terjadi tergantung dari kesadaran siswa selama mengalami dismenore, dibuktikan dengan data yang
diperoleh peneliti sebanyak 11 responden (72%) memiliki pengalaman tidak pernah memanfaatkan
UKS ketika mengalami dismenore, hanya beberapa responden yang mengkonsumsi vitamin
tambah darah pada saat haid untuk mencegah anemia (47,4%), responden cenderung membiarkan
dismenore begitu saja sampai hilang dengan sendirinya (88,9%).
Hal ini akan mempengaruhi tindakan siswa dalam menangani dismenore yang dialami. Sehingga
didapatkan hasil sebagian besar siswi membiarkan begitu saja sakit perut yang dirasakan dan tidak
mencari pertolongan medis terdekat.
PEMBAHASAN
Perilaku penanganan nyeri dismenore pada remaja di SMP PGRI 5 Denpasar
Hasil Penelitian Hasil Penelitian Lain Jurnal Pendukung
Hasil analisis menunjukkan bahwa Wawan & Dewi (2010) berpendapat bahwa perilaku Penelitian Fitrianingrum (2019)
sebagian besar responden memiliki merupakan suatu tindakan yang dapat diamati dan tentang hubungan tingkat
perilaku penanganan nyeri mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan pengetahuan dengan sikap dan
dismenore pada kategori cukup, baik disadari maupun tidak. perilaku tentang penanganan
yaitu sebanyak 141 orang (91,6%), dismenore siswi kelas x di MAN 3
sementara sebanyak 13 orang Banyumas menunjukkan bahwa
(8,4%) memiliki perilaku sebagian besar perilaku remaja
penanganan nyeri dismenore yang dalam penanganan disminore
baik. adalah cukup sebanyak 34
responden (54,8%).
Asumsi Peneliti
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti berpendapat bahwa perilaku siswi dalam penanganan nyeri haid tergolong cukup dapat
disebabkan karena kesadaran dan dorongan untuk melakukan suatu perubahan yang dalam hal ini adalah mengenai
penanganan dismenore. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi memiliki pengetahuan dan sikap yang baik
namun, tindakan penanganan yang kurang. Sebagian besar siswi telah mengetahui dengan baik informasi terkait nyeri haid
dan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani nyeri tersebut, namun rata-rata siswi tidak memanfaatkan UKS
untuk memperoleh pertolongan medis, beberapa siswi saja yang mengkonsumsi obat tambah darah saat haid, siswi lebih
cenderung membiarkan dismenore begitu saja sampai hilang dengan sendirinya. Hal ini secara tidak langsung akan
berdampak pada perilaku yang ditunjukkan oleh siswi tersebut.
Keterbatasan
Penelitian
Pengetahuan penanganan nyeri Sikap penanganan nyeri Tindakan penanganan Perilaku penanganan nyeri
dismenore responden lebih dismenore responden sebagian nyeri dismenore dismenore responden
banyak berada pada kategori baik besar berada dalam kategori responden lebih banyak sebagian besar berada
yaitu sebanyak 116 orang (75,3%) baik yaitu sebanyak 110 orang dalam kategori kurang pada kategori cukup, yaitu
dan 1 orang (0,6%) memiliki (71,4%) dan sebanyak 44 orang yaitu sebanyak 139 orang sebanyak 141 orang
pengetahuan yang kurang. (28,6%) memiliki sikap yang (90,3%) dan sebanyak 15 (91,6%), sementara
cukup. orang (9,7%) memiliki sebanyak 13 orang (8,4%)
sikap yang cukup. memiliki perilaku
penanganan nyeri
dismenore yang baik.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti mengusulkan beberapa saran antara lain
sebagai berikut :
Diharapkan penelitian Remaja diharapkan Puskesmas diharapkan dapat Penelitian ini dapat dijadikan
dapat digunakan sebagai dapat meningkatkan memberikan pelatihan sebagai referensi, dasar,
pengenbangan ilmu, UKS tindakan yang baik khusus untuk tim UKS, informasi dan data
dapat dimanfaatkan memberikan penyuluhan pendahuluan serta dasar bagi
mengenai nyeri
kesehatan dan melakukan peneliti yang berminat
seoptimal mungkin, dapat dismenore dan
pemeriksaan fisik yang meneliti hal yang berkaitan
melengkapi alat dan obat meningkatkan dilakukan secara rutin, untuk tentang perilaku penanganan
untuk pemeriksaan primer perilaku penanganan mendeteksi penyakit sedini nyeri dismenore pada
siswa. nyeri dismenore. mungkin, membagikan Optionremaja.
C
vitamin tambah darah pada
siswi secara rutin untuk
mencegah anemia.
Terima kasih