SKRIPSI
Oleh :
MAYESTI LESTARI
NIM : 194330521
Oleh :
Mayesti Lestari
NIM : 194330521
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Skripsi Program Studi
D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang dan telah siap
untuk dipertahankan dihadapan TIM penguji ujian Skripsi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PERNYATAAN PENGESAHAN PENGUJI
SKRIPSI
Oleh :
Mayesti Lestari
NIM : 194330521
Skripsi Penelitian ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Ujian
Skripsi Program Studi D-IV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Padang dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
Haspita Rizki Syurya Handini, S.ST, M.Keb Lita Angelina S, S.SiT, M.Keb
NIP. 19800613200604 2 001 NIP.19850717200801 2 003
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Peneliti
Mayesti Lestari
iv
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
Studi Literatur, Juni 2020
Mayesti Lestari
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah literature review. Populasi pada penelitian ini
adalah Remaja. Pencarian literature menggunakan 2 database yaitu pubmed dan
google scholar. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu junal yang berkaitan dengan
pengaruh kompres hangat terhadap penurunan dismenore pada remaja, remaja
yang mengalami dismenore primer, dan jurnal ini diambil dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2020.
v
PADANG HEALTH POLYTECHNIC
DIPLOMA IV MIDWIFERY PROGRAM
ABSTRACT
Bibliography : 47 (2000-2020)
vi
KATA PENGANTAR
yang Maha Esa, dimana dengan berkat serta Rahmat dan Karunia-Nya, penulisan
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya atas segala bimbingan, pengarahan dari Ibu Nike Sari Oktavia,
S.SiT, M.Keb sebagai Pembimbing I dan Ibu Yefrida Rustam, S.ST, M.Kes
3. Ibu Elda Yusefni, S.ST, M.Keb Ketua Prodi D-IV Kebidanan Politeknik
Padang
vii
5. Teristimewa kedua orang tua, keluarga dan sahabat tercinta yang telah
6. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat peneliti
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan kemampuan, ilmu dan pengalaman yang penulis miliki untuk itu
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................................ ii
PERNYATAAN PENGESAHAN PENGUJI............................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................... iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang....................................................................................... 1
B. RumusanMasalah.................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 5
1. Tujuan Umum................................................................................ 5
2. Tujuan Khusus............................................................................... 5
D. ManfaatPenelitian................................................................................. 6
E. Ruang Lingkup...................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dismenore............................................................................................. 8
1. Definisi Dismenore........................................................................ 8
2. Klasifikasi Dismenore.................................................................... 8
3. Gejala Dismenore.......................................................................... 11
4. Faktor Penyebab............................................................................ 12
5. Patofisiologis Dismenore Primer................................................... 14
6. Derajat Dismenore......................................................................... 15
7. Penatalaksanaan Dismenore.......................................................... 19
B. Kompres Hangat................................................................................... 21
1. Pengertian Kompres Hangat.......................................................... 21
2. Tujuan Kompres Hangat................................................................ 21
3. Fisiologi Kompres Hangat............................................................. 23
4. Pemberian Kompres Hangat.......................................................... 24
5. Prosedur Pelaksanaan.................................................................... 26
C. Kerangka Teori..................................................................................... 27
D. Kerangka Konsep.................................................................................. 28
E. HipotesisPenelitian............................................................................... 28
F. Defenisi Operasional............................................................................ 29
ix
Halaman
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 43
B. Saran. .................................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Patofisiologis Dismenore Primer................................................. 14
Gambar 2.2 Verbal Rating Scale (VRS)........................................................... 16
Gambar 2.3 Numeric Rating Scale (NRS)........................................................ 17
Gambar 2.4 Wong- Baker Faces Rating Scale................................................. 19
Gambar 2.5 Kerangka Teori............................................................................. 27
Gambar 2.6 Kerangka Konsep.......................................................................... 28
Gambar 3.1 Diagram Alur Proses Seleksi Literatur....................................... 31
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dismenore masalah yang paling sering dialami oleh remaja putri. Angka
kejadian dismenore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan
sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36%
mencapai 57,3% dari mereka yang mengeluh nyeri, 9% nyeri berat, 39% nyeri
sedang dan 52% nyeri ringan. Nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling
sering terjadi pada wanita, sehingga mereka harus pergi mencari pengobatan.1,2
jumlah darah haid. Dismenore terjadi karena saat menjelang menstruasi tubuh
1
2
wanita yang mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak
sama untuk setiap wanita. Ada yang masih bisa bekerja (sesekali sambil
meringis) adapula yang tak bisa beraktivitas karena nyeri yang dialami.1,4,5
ketidak hadiran wanita sekolah atau tempat kerja, dan keterbatasan kegiatan
kasus dismenore diperkirakan mencapai 600 juta jam kerja dan 2 miliar dollar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saguni pada tahun 2013 di
seperti mual, muntah, konstipasi, sakit kepala dan rasa ngantuk.2 Hal ini
(56,52%), pusing dan mual (32,61%), mengantuk yang disertai pusing dan
tidak ada.8
efek samping seperti obat-obatan. Beberapa cara dapat mengatasi nyeri haid
yaitu dengan cara hipnotis, relaksasi, aroma terapi, pemijitan, rebusan jahe,
berbagai nyeri. Misalnya pada keluhan nyeri / sakit kepala, kaki kram, dan
sehingga sangat bermanfaat untuk terapi pada lansia yang mengalami rematik.
adalah salah satu Universitas pendidikan guru sekolah dasar di kota padang.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ini juga salah satu mahasiswi perempuan
Guru Sekolah Dasar Ulu Gadut padang yang terganggu perkuliahannya, salah
lokasi penelitian, baik dilihat dari segi tenaga dan dana, peneliti berencana
Gadut Padang. Pertimbangan lainnya adalah karena sampai saat ini belum ada
nyeri ringan, 2 orang mengalami nyeri sedang, dan 10 orang mengalami nyeri
dan minum air hangat 5 orang, dab meminum obat penghilang nyeri 6 orang.
mengganggu aktivitas seperti belajar. Dari data tersebut tidak ada mahasiswi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
peneliti selanjutnya.
3. Bagi Praktisi
Dapat memberikan informasi dan solusi untuk mengurangi nyeri haid pada
dismenore.
literatur jurnal dan teks book yang berkaitan dengan variabel yang digunakan
dalam penelitian ini. Jurnal ini diambil dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2019, jadwal penelitian dilakukan pada bulan November 2019 sampai dengan
Juni tahun 2020. Dengan tahapan pengumpulan data dalam melakukan Study
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dismenore
1. Definisi Dismenore
Dismenore adalah nyeri yang dirasakan saat haid. Biasanya dengan rasa
kram yang terpusat di abdomen bawah. Keluhan nyeri haid dapat bervariasi
mulai dari yang ringan sampai yang berat. Keparahan dismenore berhubungan
langsung dengan lama dan jumlah darah haid. Seperti diketahui haid hampir
hanya dapat menimbulkan rasa nyeri bilamana kadar progesteron dalam darah
rendah.11,12
adalah nyeri pada siklus haid yang merupakan suatu gejala dari gejala-gejala
sebagai perasaan nyeri pada waktu haid berupa kram ringan pada bagian
2. Klasifikasi Dismenore
1) Dismenore spasmodik
bawah perut dan terjadi sebelum atau segera setelah haid datang.
8
9
2) Dismenore kongestif
datang. Gejala yang ditimbulkan berlangsung dua dan tiga hari sampai
kurang dari dua minggu. Pada saat haid datang, tidak terlalu menimbulkan
pegal (pada bagian paha), sakit pada daerah payudara, lelah, mudah
1) Dismenore Primer
Dismenore primer adalah nyeri haid yang dapat dijumpai tanpa ada
penyebab organik.
10
hari pertama haid, dan bisa menjalar ke punggung. Rasa mual, muntah,
Dismenore primer biasanya mulai pada saat siklus telah menjadi ovulasi
2) Dismenore Sekunder
3. Gejala Disminore
Gejala disminore yaitu kram pada perut bagian bawah terutama selama 2
hari pertama haid, dan bisa menjalar ke punggung. Rasa mual, muntah, diare,
disminore dapat diperoleh dari data subjektif berupa gejala saat ini dan riwayat
penyakit dahulu serta data subjektif berpa pemeriksaan fisik dan hasil tes
laboratorium.16
a. Data subjektif
data subjektif didapat dari gejala saat ini dan riwayat penyakit dahulu.16
a) Kram pada perut bagian bawah terutama selama 2 hari petama haid,
usus.
2) Riwayat terdahulu
Riwayat nyeri serupa yang timbul pada setiap siklus haid. Disminore
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan fisik
adalah :16
patologis.
2) Tes laboratorium
4. Faktor Penyebab
prostaglandin.
b. Faktor psikogenik
Karena tidak adanya jalan keluar cairan haid, menyebabkan kavum uteri
didapatkan uterus terasa ireguler dan didapat juga nyeri bersifat kolik.
2) Leiomioma submukosa
haid yang banyak dan nyeri dapat disebabkan oleh kontraksi uterus
suatu benda asing dan berkontraksi dengan kuat sebagai usaha untuk
mengeluarkan polip.
4) Endometriosis
5) Adenomiosis
7) Stenosis seravikalis
nyeri.
dinding endometrum yang kaya akan pembeluh darah. Jika tidak mengalami
ambang rasa sakit pada ujung saraf terhadap rangsangan fisik dan kimia.20
6. Derajat Dismenore
a. Dismenore ringan
sehari-hari.
b. Dismenore sedang
c. Dismenore berat
hari dan dapat disertai sakit kepala, sakit pinggang, diare dan rasa tertekan.
16
ada beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur skala nyeri
Verbal Rating Scale dalah alat ukur tingkat nyeri dengan menggunakan
kata sifar untuk mengungkapkan level nyeri yang berbeda dimulai dari
merupakan sebuah alat ukur yang meminta pasien untuk menilai rasa nyerinya
sesuai dengan level intensitas nyerinya pada skala numerai dari 0-1. Skala
nyeri pada angka 0 berarti tidak nyeri, angka 1-3 menunjukkan nyeri yang
ringan, angka 4-6 termasuk dalam nyeri sedang, sedangkan angka 7-10
merupakan kategori nyeri berat. Oleh karena itu, skala NRS akan digunakan
Tabel 2.1
Skala Nyeri
Nyeri Ringan 0 Tidak Nyeri
1 Sangat ringan, seperti nyeri terasa
Tidak Sangat Ringan seperti gigitan nyamuk, kadang lupa
18
memerhatikan mimik wajah pasien pada saat nyeri tersebut menyerang. Cara
19
ini diterapkan pada pasien yang tidak dapat menyatakan intensitas nyerinya
7. Penatalaksanaan Dismenore
dilakukan, antara lain terapi anti prostaglandin terapi hormonal, terapi bahan
alami, dan tentu saja menjalani pola hidup yang sehat. Cara lain yang bisa
dilakukan adalah hindari stress, memiliki pola makan yang benar, istirahat
a. Terapi farmakologis
20
dikonsumsi secara bebas dan dalam jangka waktu yang cukup lama akan
dilakukan, seperti :
2) Memakai kompres panas atau dingin pada daerah perut yang terasa
Teknik relaksasi ini dapat mengurangi tekanan dan gejala pada wanita
prostaglandin.
B. Kompres Hangat
melalui cara konduksi ini tidak dapat terjadi tanpa adanya kontak di antara
membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan rasa nyeri, dan mempelancar
Menurut Sylvia & Price tahun 2006 tujuan dari peberian kompres
nyeri berkurang.
rendah.24
suhu kulit dan otot. Kenaikan suhu dan otot jaringan dapat menstimulasi
diutarakan pada teori Gate Control. Teori Gate Control dari Melzack dan
neurogial “gate” yang mengatur jalan masuknya sinyal nyeri. Dalam teori
ini dikatakan bahwa sinyal nyeri tidak langsung menuju otak, mereka
harus melewati pintu masuk system saraf yang ada pada spinal cord, dan
gerbang ini menentukan sinyal nyeri seharusnya mencapai otak atau tidak.
Dengan kata lain rasa sakit dapat dirasakan ketika pintu gerbang memberi
atau membuka jalan untuk sinyal nyeri dan nyeri itu akan kurang kuat,
hingga tidak ada sama sekali dirasakan ketika gerbang menutup sinyal
pijitan, distraksi hingga kompres baik itu hangat maupun dingin pada area
nyeri. Dari teori ini daat dilihat bagaimana dapat terjadi penurunan nyeri
pertimbangan.
b. Suhu
25
control. Suhu air untuk kompres hangat yang digunakan adalah 37-
suhu yang efektif ialah 43ºC. Dan analisa yang dilkaukan Ria
oleh Smeltzer & Bare, karena suhu yang digunakan jelas dan tidak
kulit, tentu saja waktu pemberian adalah hal yang sangat penting.
selama 20 menit.25,33,34
5. Prosedur Pelaksanaan
1) Buli-buli 2000 ml
2) Kain / handuk
4) Thermometer air
b. Cara kerja
1) Cuci tangan
4) Isi buli-buli dengan air panas, tutup buli-buli tersebut dengan erat.
ke 20 menit
9) Cuci tangan
C. Kerangka Teori
27
Kompres Hangat
Secara Konduksi
↓ Nyeri
↑ Ketenangan
↑ Elastisitas Kulit
Keterangan :
Fokus penelitian pada tulisan yang bercetak tebal
Sumber : Modifikasi Potter & Perry (2010), Navvabi Rigi(2012), Malanga (2014)
D. Kerangka Konsep
28
Skala nyeri
Kompres hangat
dismenore
E. Hipotesis Penelitian
remaja.
F. Defenisi Operational
29
Tabel 2.2
Defenisi Operational
No Variabel Defenisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Skala
Operasional Ukur Ukur
1. Kompres Pengompresan Melakuka Observasi - -
Hangat yang dilakukan n kompres
(Variabel dengan hangat di
Independen) menggunakan buli- bagian
buli, dan botol perut
yang ditempelkan bagian
ke perut bagian bawah
bawah. selama
penelitian
2. Nyeri Nyeri perut bagian NRS Membandin Rata-rata Rasio
Dismenore bawah, pinggang, (Numeric gkan skala skala nyeri
(Variabel bahkan punggung Rating nyeri
Dependen) yang dirasakan saat Scale), dismenore
menstruasi akibat VDS yang
kontraksi otot-otot (Verbal dirasakan
rahim yang Descripto sebelum
dirangsang oleh r Scale), dan setelah
hormon Wong- intervensi
prostaglandin Baker dengan
Faces skala NRS
Rating (Numeric
Scale, dan Rating
Visual Scale),VDS
Analog (Verbal
Scale Descriptor
(VAS) Scale),
Wong-
Baker
Faces
Rating
Scale, dan
Visual
Analog
Scale (VAS)
BAB III
METODE PENELITIAN
tahun 2015 sampai dengan Tahun 2020. Seluruh literatur kemudian diseleksi
dari pencarian dan proses seleksi literatur digambarkan pada Gambar 3.1
menggunakan 2 database yaitu pubmed dan google scholar. Kata kunci yang
B. Waktu Penelitian
Jurnal ini diambil dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020,
1. Populasi
2. Sampel
Review
1. Mencari Sumber
literature dengan variabel yang di ambil dalam penelitian ini baik dari
5. Membandingkan (Synthesize)
hasil uji statistik, analisis data, populasi dan sampel penelitian dengan
6. Meringkas (Summarize)
penelitian.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Studi Literatur Pengaruh Kompres Hangat Terhadap
Skala Nyeri (Dismenore)
Jenis Desain Instrum Univariat
media/ penelitia en atau
metode n atau metode Rata- Rata-
N rata rata Signifika
Peneliti kompr metode pengum Responden Resume
o sebelum sesudah si
es pengam pulan
hangat bilan data interven interven
sampel si si
1. (Murtini quasy one Lembar Siswa/i 6,5 4,22 p =0,000 Terdapat
ngsih, experi group observasi SMA Negeri perbedaan
Lina ment pretest- Skala 1 Cimahi pada
Karlina, posttest Nyeri kelas XI(18 tingkat
2015) design Verbal orang) sebelum
Descript dan
or Scale sesudah
(VDS) kompres
hangat
pada
remaja
2. (Asmita pre- one goup Lembar Siswa/i 6,50 2,62 p=0,000 Terdapat
dahlan, eksprer pre-post observasi SMK pengaruh
Tri Veni imen test Skala Perbankan sebelum
Syahmin Nyeri Simpang dan
an , Numeral Haru Padang sesudah
2016) Rating (16 orang) dilakukan
Scale kompres
(NRS) hangat
terhadap
penurunan
dismenor
(nyeri
haid)
3 (Rima quasi one Lembar Siswa/i 6,0 6,0 p=0,000 Terdapat
Maratun experi group observasi SMK pengaruh
Nida, ment pretest– Skala Muhammadi pemberian
Defie postest Nyeri yah kompres
Septiana design Numeric Watukelir hangat
34
35
5. (Lia quasi one Lembar Siswi kelas 56.47 33.52 p=0,001 Terdapat
Natalia, experi group observasi X SMK pengaruh
2018) mental pre-post Skala YPIB kompres
test Nyeri Majalengka hangat
design Visual Kabupaten terhadap
Analog Majalengka nyeri haid
Scale (17 orang)
(VAS)
6. (Husna, Eksperi one Lembar Remaja Putri 7,00 5,00 p= 0,005 Ada
2018) men grouppre observasi DIII perbedaan
test-post Skala Kebidanan intensitas
test only Nyeri Universitas nyeri haid
design Numeric Dharmas sebelum
al Rating Indonesia dan
Scale (39 orang) sesudah
(NRS) diberikan
kompres
hangat
(nyeri
haid)
9. (Ulfa Quasi- One- wong Siswi SMAS 4,70 0,70 p = 0,000 Terdapat
Husna Eksperi Group baker Inshafuddin pengaruh
Dhirah, ment Pre-Post face pain Banda Aceh kompres
Aris Test Rating (37 siswi) hangat
Natri Scale terhadap
Sutami, penurunan
2019) intensitas
dismenore
a
1 (Romy kuantit one Kuisione Mahasiswi 1.67 0.67 p=0,001 Terdapat
0. Wahyun atif group r dan D III pengaruh
y, analitik pretest- lembar Kebidanan pemberian
Ermiza, dengan postest observasi Universitas kompres
Yeni Pre Verbal Pasir air hangat
Safitri, Ekspri Descript Pengaraian terhadap
2020) men or Scale (30 orang) penurunan
(VDS) intensitas
nyeri
dismenorea
pada
mahasiswi
37
B. Pembahasan
kepada 10 buah jurnal serta teori yang terkait dengan judul penelitian.
nyeri haid dalam literatur yang telah direview yaitu : lima buah penelitian
untuk menentukan rata-rata skor nyeri saat dismenore, yaitu (Dewi tahun
2018, Nida dan Sari tahun 2016, Rahmadhayanti, Afriyani dan Wulandari
tahun 2017, Dahlan dan Syahminan tahun 2016, Husna, 2018), tiga penelitian
mengunakan Visual Analog Scale (VAS) yaitu (Lia Natalia tahun 2018), dan
satu penelitian mengunakan wong baker face pain Rating Scale (Dhirah dan
mengalami nyeri sedang dengan rerata (1,67) sampai dengan nyeri berat
(7,00), dan rerata skor nyeri setelah intervensi adalah nyeri ringan (0,67)
sampai dengan nyeri sedang (6,0), dan dari 10 jurnal didapatkan p value
1. Analisa univariat
rerata (1,67) sampai dengan nyeri berat (7,00). Menurut penelitian Husna,
2018, terdapat rerata skala nyeri berat (7,00). Pada penelitian dahlan dan
Syahminan 2016 juga mendapatkan rerata skala nyeri berat yaitu (6,50) ,
kedua penelitian ini terdapat pengukuran skala nyeri yang sama yaitu
penelitian Natalia 2018 mendapatkan rerata skala nyeri berat yaitu (56,47)
dengan rasa kram yang terpusat di abdomen bawah. Keluhan nyeri haid
dapat bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang berat. Keparahan
Seperti diketahui haid hampir selalu diikuti dengan rasa mulas atau
nyeri.11,12
Husna, 2018, terdapat rerata skala nyeri berat (7,00). Pada penelitian
39
dahlan dan Syahminan 2016 juga mendapatkan rerata skala nyeri berat
rerata skala nyeri berat yaitu (56,47), didapatkan hasil yang hampir sama
dengan rerata yang berbeda tetapi masih dalam rentang nyeri berat.
wanita yang mengalaminya. Derajat nyeri dan kadar gangguan tentu tidak
sama untuk setiap wanita. Ada yang masih bisa bekerja (sesekali sambil
meringis) ada pula yang tidak bisa beraktivitas karena nyeri yang
dialami.11
yang hampir sama dengan rerata yang berbeda tetapi masih dalam rentang
nyeri ringan, yang membedakan dari ketiga penelitian ini hanya jumlah
mengalami nyeri ringan dengan rerata (1,77), kedua penelitian ini terdapat
pengkuran skala nyeri yang sama yaitu menggunakan alat ukur Verbal
40
Vasokongesti pelvis.10
yaitu (0,67) sampai dengan (6,0), jika dikategorikan berada pada rentang
nyeri ringan sampai dengan nyeri sedang. Dan dapat diartikan bahwah
kompres hangat yang diberikan intervensi tidak ada yang mengalami nyeri
berat. Hal tersebut bisa saja salah satunya dikarenakan pada saat
2. Analisa Bivariat
nilai signifikasi p 0,00 yang berarti bahwa nilai p (0,00) kurang dari 0,05,
41
haid pada remaja. Hasil uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p value
0,001 (< α 0,05) yang berarti ada pengaruh kompres hangat terhadap
penurunan derajat nyeri haid pada remaja putri di SMA Karya Ibu
Palembang. 44,45
melalui cara konduksi ini tidak dapat terjadi tanpa adanya kontak di
derajat nyeri haid (dismonore), untuk iu kompres hangat bisa jadi salah
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
tertahankan (7,00).
B. Saran
promosi kesehatan.
44
3. Bagi Responden
4. Bagi Institusi
2. Anurogo, Dito dan Ari Wulandari, A. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
Yogyakarta : Andi Offset; 2011.
19. Jacox A, Carr DB, Payne R, et al. Management of Cancer Pain. Clinical
Practice Guideline No. 9. Rockville, MD : Agency for Health Care Policy
and Research. U.S. Departement of health and Human Services.1994.
23. Putra, Y dan Putri, R.B. Pengaruh Terapi Musik Mozart Terhadap
Penurunan Derajat Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri di MAN 2
Padang. Japang; 2014.
26. Perry & Potter. Buku Ajar Keperawatan Fundamental. Buku 3. Edisi7.
Jakarta : EGC; 2010.
28. Navvabi R, et, al. Comparing The Analgesic Effect of Heat Patch
Containing Iron Chip and Ibuprofen for Promary Dysmenorhea: a
Randomized Controlled Trial. BMC Women’s Health. 2012, 12:25.
http://www.biomedcentral.com
29. Malanga GA. Et, al. Mechanisms and Wifficacy of Heat and Cold
Therapies for Musculoskeletal Injury. Postgrad Med. 2015; 127(1):57
30. Wlassof, V. Gate Control Theory and Pain Management. [sumber online]
2014 Jun [diakses, 05 Mei 2020]. Tersedia Dari : URL :
http://www.brainblogger.com/2014/06/23/gate-control-theory-and -pain-
managemen/Neuroscience & Neurology
32. Lee SL. et, al. Efficacy of Warm Shower on Labor Pain and Birth
Experiences During The First Labor Stage. J Obs Gybec & Neo Nurs.
2012;42 (1): 19-28. http://onlinelibrary.wiley.com.
33. Smeltzer SC, Bare BG. Buku Ajar Keperawatan Medikal Medah Brunner
& Suddarth. Edisi 8, Volume 2&3. Jakarta: EGC; 2002.
35. Supranto, J. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1 Edisi 6. Jakarta : Erlangga;
2000
38. Husna. Perbedaan Intensitas Nyeri Haid Sebelum Dan Sesudah Diberikan
Kompres Hangat Pada Remaja Putri Di Universitas Dharmas Indonesia.
Dipublikasikan, Journal for Quality in Women's Health | Vol. 1 No. 2;
2018.
39. Asmita dahlan, Tri Veni Syahminan. g. Pengaruh Terapi Kompres Hangat
Terhadap Nyeri Haid (Dismenorea) Pada Siswi SMK Perbankan Simpang
Haru Padang. Dipublikasikan, Jurnal Ipteks Terapan; 2016
43. Ulfa Husna Dhirah, Aris Natri Sutami. Efektifitas Pemberian Kompres
Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Dismenorea Pada Remaja Putri
Di SMAS Inshafuddin Banda Aceh Effectiveness Of Giving Warm
Compress To Decreasing The Intensity Of Dismenorea In Adolescent
Teens In Inshafuddin Banda Aceh PrivateVocational School.
Dipublikasikan, Journal of Healthcare Technology and Medicine Vol. 5
No. 2; 2019
44. Rima Maratun Nida, Defie Septiana Sari. Pengaruh Pemberian Kompres
Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Siswi Kelas Xi Smk
Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo (The Influence Of Warm Compress
Decrease In Dismenorhea Eleventh Grade Students Of Smk
Muhammadiyah Watukelir Sukoharjo). Dipublikasikan, jurnal Poltekkes
Bhakti Mulia Sukoharjo; 2016
47. Bela Purnama Dewi. Pengaruh Terapi Kompres Hangat Terhadap Nyeri
Haid (Dismenore). Dipublikasikan, jurnal Program Studi S1 Keperawatan
STIKES Mitra Adiguna Palembang;2018.
Lampiran A
JADWAL PENELITIAN
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA
Nike Sari Oktavia, S.SiT, M.Keb Yefrida Rustam, S.ST, M.Kes Mayesti Lestari
NIP.19801117 200212 2 002 NIP. 19570802 198201 2 004 NIM : 194330521
Lampiran B
LEMBAR KONSULTASI
Nim : 194330521
Nim : 194330521