Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA BAPAK MK DENGAN

DIABETES MELLITUS DI BANJAR KAWAN DESA KAWAN,


BANGLI TANGGAL 17-20 OKTOBER 2021

OLEH:
I WAYAN PUJANA, S.KEP
C2221160

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


BINA USADA BALI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELURGA BAPAK MK DENGAN DIABETES
MELLITUS DI BANJAR KAWAN DESA KAWAN BANGLI
TANGGAL 17-20 OKTOBER 2021

1. PENGKAJIAN

Proses pengkajian dilakukan pada hari minggu 17 Oktober 2021 pukul 17.00
Wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.

A. IDENTITAS UMUM KELUARGA

1. Identitas Kepala Keluarga

a. Nama : Bapak MK
b. Umur : 47 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki- Laki
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Petani
f. Agama : Hindu
g. Suku/Bangsa : Bali / Indonesia
h. Alamat : Banjar Kawan, Desa Kawan, Bangli

2. Komposisi Keluarga :

Umur Hub.dg
NO Nama L/P Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Kondisi Ket
(Th) KK
1. MK L 47 Suami SMA Petani Lengkap Sakit -

2. WL P 39 Istri SMA petani Lengkap Sehat -

3. WA L 19 Anak Diploma pelajar Lengkap Sehat -


3. Genogram

d
m

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Kasus/ klien teridentifikasi

: Meninggal

d : DM
m

4. Tipe Keluarga

Keluarga Bapak MK termasuk tipe keluarga inti/ nuclear familly, yang terdiri

dari ayah, ibu, dan anak.

5. Latar Belakang Budaya (Etnis)

Latar belakang keluarga Bapak MK termasuk ke dalam etnis Bali. Secara

etnis merupakan lingkungan keluarga homogen (hanya 1 etnis Bali). Dalam

kesehariannya menggunakan Bahasa Bali. Untuk berkomunikasi dan berinteraksi


dengan sesama anggota keluarga maupun masyarakat keluarga menggunakan

bahasa bali, kadang-kadang bahasa indonesia.

6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan

Keluarga Bapak MK seluruhnya beragama Hindu. Persembahyangan dan

kegiatan keagamaan dilaksanakan pada hari tertentu seperti purnama, tilem,

galungan, kuningan dan lain-lain, tidak ada kepercayaan yang mempengaruhi

dalam kesehatan keluarga.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Bapak MK dan ibu WL bekerja sebagai petani. Bapak MK memiliki 1 orang

anak laki-laki. Dari penghasilan mereka tersebut dipakai untuk menutupi

keperluan keluarga. Menurut keluarga penghasilannya sekarang yang didapat

sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga atau Waktu Luang

Bapak MK mengatakan tidak mempunyai kebiasaan untuk rekreasi. Biasanya

memanfaatkan waktu liburan bersama, atau lebih sering juga saat ada waktu luang

dihabiskan untuk berbincang-bincang mengobrol sambil menonton tv.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

Keluarga Bapak MK saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga

dengan anak remaja. Dimulai pada saat anak pertama berumur tiga belas tahun

sampai anak menikah meninggalkan rumah. Lamanya tahapan ini tergantung

jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal

bersama orang tua. Tugas perkembangan seperti selain bertugas menjaga

keharmonisan keluarga, tahap perkembangan keluarga ini juga menantang orang


tua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak. Orangtua wajib

memberi kebebasan pada anak, namun juga memberi tanggung jawab sesuai usia

dan kemampuan anak..

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi dan kendalanya

Keluarga mengatakan tahap perkembangan keluarga dapat dilalui dengan cukup

baik tanpa hambatan. Meskipun sibuk bapak MK dan Ibu WL tetap meluangkan

waktu untuk anak-anaknya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

a. Keluarga bapak MK terbentuk berdasarkan perkawinan suka sama suka

b. Dalam keluarga Bapak MK ada riwayat yang menderita penyakit keturunan

dari orang tuanya, yaitu ibu dari Bapak MK menderita penyakit gula dan

sudah meninggal karena penyakit tersebut.

c. Ibu WL mengatakan keluarga tidak pernah menderita penyakit yang parah

apalagi dirawat inap.

d. Tabel kesehatan masing-masing keluarga

No Nama Bb/ Umur Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Tb Kesehatan Kesehatan Yang Telah
Dilakukan
1 Bpk 73/ 46 Sakit Lengkap DM Pemeriksaan ke

MK 170 puskesmas dan

minum obat

DM

2 Ibu 64/ 38 Sehat Lengkap - -

WL 165

3 WA 68/ 19 Sehat Lengkap - -

172
e. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

Ibu mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan diantar berobat ke

praktek dokter atau puskesmas. Jika ada masalah biasanya keluarga akan

meminta bantuan pada keluarga dekat.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Riwayat orang tua pihak Bapak MK dan istrinya tidak ada peminum, pemabuk,

maupun penjudi.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik Rumah

Bapak MK mengatakan tinggal di rumah tipe permanen dengan ukuran 2 are x 2

are lengkap dengan 1 dapur dan 1 kamar mandi. Penerangan kamar mengunakan

lampu neon 15 watt pada malam hari dan cahaya matahari pada siang hari. Lantai

kamar terbuat dari keramik sedangkan lantai perkarangan dari paping dan rumput

mutiara. Ibu biasa menyapu kamar dua kali sehari.. Kamar klien cukup bersih dan

rapi. Ventilasi kamar pasien ± 30% dari luas kamar.. Limbah dapur dan kamar mandi

dibuang atau dialirkan kelubang sepitenk. Jamban yang digunakan oleh keluarga

adalah jamban jongkok dengan kebersihan cukup. Sumber air minum dari PDAM.

Karakteristik airnya bersih, Sampah rumah tangga biasanya dikumpulkan lalu

dijemput oleh tukang sampah. Keluarga Bapak MK mengatakan nyaman dengan

rumahnya yang dimilikinya.


9

7 5
1
4

Keterangan :
1. Bale dangin
2. Pura rumah
3. Kamar anak
4. Kamar pasien
5. Dapur
6. Kamar mandi
7. Halaman
8. Selokan
9. Jalan besar

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW ( kepedulian tetangga dan

keluarga)

Lingkungan tempat tinggal Bapak MK karakteristik lingkungannya sangat

harmonis. Sesama tetangga dan warga lainnya mereka saling membantu dengan

yang lain. Keluarga aktif mengikuti kegiatan di banjar atau di pura. Para warga

juga mengikuti aturan yang dibuat di Lingkungan mereka.


3. Mobilitas Geografis Keluarga ( lama tinggal dan jalur transportasi)

Keluarga mengatakan sudah tinggal dirumah ini sejak lahir. Keluarga bapak

MK berada di lingkungan desa. Untuk menuju rumah bapak MK dan keluarga

melewati jalan besar, di sekitar tempat tinggalnya tidak terlalu bising dan

lingkungannya cukup padat penduduk. Sarana trasportasi di lingkungan rumah

cukup lancar. Lingkungan rumahnya cukup bersih. Jenis pelayanan kesehatan

yang ada seperti dokter praktek yang jaraknya ± 1 km dari rumah dan Puskesmas

yang jaraknya ± 5 km.

4. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan masyarakat (kearifan keluarga

dalam masyarakat : arisan PKK, dll)

Keluarga mengatakan aktif mengikuti kegiatan di banjar atau dilingkungan

sekitar tempat tinggal. jika pasien tidak bisa mengikuti kegiatan dibanjar maka

digantikan oleh anaknya. Hubungan keluarga dengan masyarakat di lingkungan

cukup baik.

5. Sistem pendukung keluarga ( terutama masalah keuangan)

Keluarga mengatakan biaya yang diperlukan untuk penyakit Diabetes Melitus

Bapak MK masih menggunakan BPJS.

6. Struktur Keluarga

a. Pola/cara komunikasi keluarga ;

Komunikasi antara anggota keluarga yang lain dan masyarakat di sekitar

lingkungannya baik, begitu juga komunikasi dengan petugas kesehatan saat

dikunjungi baik, terbukti dari sikap keluarga yang kooperatif dalam

menanyakan kesehatan anggota keluarganya dan keluarga tampak antusias

mendengarkan penjelasan dari petugas.


b. Struktur Kekuatan keluarga :

Keluarga Bapak MK dalam menghadapi masalah dipecahkan secara

musyawarah. Kemudian dari hasil musyawarah itu keputusan diambil oleh

kepala keluarga. Masalah keuangan diatur oleh ibu WL sebagai ibu rumah

tangga dan dibantu oleh Bapak MK

c. Struktur Peran ( peran masing-masing anggota keluarga)

Keluarga Bapak MK mengatakan masing- masing anggota keluarga memiliki

peran masing – masing dan sudah menjalankan perannya dengan baik. Bapak

MK adalah panutan dalam keluarga ini.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Bapak MK mengatakan kalau nilai dan norma yang ditetapkan

dalam keluarga sesuai dengan keputusan dari seluruh anggota keluarga tanpa

mengabaikan adat dan budaya serta agama yang dianut. Keluarga Bapak MK

memandang bahwa masalah kesehatan adalah masalah yang penting, dimana

tidak ada dalam keluarga yang melarang anggotanya untuk berobat ke unit

pelayanan kesehatan.

7. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Bersama istri, Bapak MK berusaha untuk memenuhi kebutuhan anak-

anaknya saling menyayangi satu sama lain, membina kekerabatan serta

saling menghormati orang yang lebih tua, saling bertukar pikiran

dengan sesama anggota keluarga dalam memecahkan masalah yang

dihadapi.
b. Fungsi Sosialisasi

Bapak MK dan ibu WL mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab

dalam mendidik merawat dan membesarkan anaknya.

c. Fungsi Keperawatan Kesehatan

a) Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah

kesehatan.

Keluarga mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat

penting sehingga perlu dijaga dan dipertahankan. Bapak MK

mengatakan tidak tahu mengapa bisa sakit kencing manis,

bagaimana cara mengobatinya dan apa akibat bila tidak segera

diobati. Keluarga menanyakan apakah penyakit yang diderita

Bapak MK sangat parah. Bapak MK mengatakan akan

melaksanakan dan mentaati diet yang dianjurkan oleh petugas

kesehatan. Keluraga tampak bertanya tentang penyakitnya.

Keluarga belum mampu menjelaskan tentang penyakitnya

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Dalam pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan

keluarga, dan keputusan ditentukan oleh Bapak WMK

c) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Ibu WL mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan

diantar ke pelayanan kesehatan yaitu dokter praktek atau

Puskesmas. Jika ada masalah biasanya keluarga meminta

bantuan pada keluarga dekat.

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

sehat.
Keluarga mengatakan sangat memperhatikan kebersihan dan

kesehatan lingkungan rumahnya. keluarga rutin membersihkan

rumah satu kali seminggu.

e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

dimasyarakat

Ibu WL mengatakan bila ada anggota keluarga sakit akan

segera diantar berobat, ke dokter prakek atau Puskesmas

8. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Bapak MK Ibu WL Anak WA
TD : 130/70 mmHg 110/60 mmHg 110/80 mmHg
Nadi : 88x/menit 76x/menit 78x/menit
Suhu : 36,8 C 36,6 C 36. 4 C
RR : 20x/menit 20x/menit 20x/menit
BB/TB 73kg/170cm 64kg/165cm 68kg/172cm
Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala Kulit kepala
persebaran rambut bersih, persebaran bersih, persebaran
tidak merata rambut merata rambut merata
Mata Konjungtiva merah Konjungtiva merah Konjungtiva
muda, pergerakan muda, pergerakan merah muda,
bola mata bola mata pergerakan bola
terkoordinir, terkoordinir, mata terkoordinir,
penglihatan agak penglihatan baik penglihatan baik
kabur
Hidung Mukosa hidung Mukosa hidung Mukosa hidung
merah muda, merah muda, merah muda,
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Telinga Pendengaran jelas, Pendengaran jelas, Pendengaran
kebersihan cukup kebersihan cukup jelas, kebersihan
cukup
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, stomatitis lembab, stomatitis lembab, stomatitis
tidak ada, tidak ada, tidak ada,
pembesaran tonsil pembesaran tonsil pembesaran tonsil
tidak ada tidak ada tidak ada
Leher Pembesaran kelenjar Pembesaran Pembesaran
tiroid tidak ada, kelenjar tiroid kelenjar tiroid
pergerakan leher tidak ada, tidak ada,
baik pergerakan leher pergerakan leher
baik baik
Thorax Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
retraksi otot tidak retraksi otot tidak retraksi otot tidak
ada, whezing -/-, ada, whezing -/-, ada, whezing -/-,
ronchi -/- ronchi -/- ronchi -/-
Abdomen Asites dan distensi Asites dan distensi Asites dan
tidak ada tidak ada distensi tidak ada
Ekstremitas Atas : Pergerakan Atas : Pergerakan Atas : Pergerakan
atas bawah terkoordinasi, terkoordinasi, terkoordinasi,
dan kebersihan cukup, kebersihan cukup, kebersihan cukup,
pesendian luka tidak ada luka tidak ada luka tidak ada
Bawah : pergerakan Bawah : Bawah :
terkoordinir, pergerakan pergerakan
kebersihan cukup, terkoordinir, terkoordinir,
luka dipunggung kebersihan cukup, kebersihan cukup,
kaki kurang lebih 2 luka tidak ada, luka tidak ada,
cm tidak terbalut, bengkak dikaki bengkak dikaki
bengkak dikaki tidak tidak ada tidak ada
ada. pasien
mengeluhkan
kakinya sering
kesemutan
Sistem Tidak diobservasi Tidak diobservasi Tidak
Genetalia diobservasi

Ket : Data penunjang Bapak MK

Hasil laboratorium pemeriksaan gula darah klien MK tanggal 14 Oktober 2021,


yaitu Gula Darah Sewaktu = 216 mg/dl.

Therapi:
 Metformin 3x 500 mg
 Glucodek 2x 50 mg
 Salep gentamicin

9. Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Pendek dan Panjang

Keluarga mengatakan sampai saat ini tidak ada yang menyebabkan stres yang

terkait dengan sosial, ekonomi dan lingkungan. Klien MK mengatakan khawatir

kalau gula darahnya tinggi dan klien ingin cepat sembuh.

b. Kemampuan Keluarga Untuk Berespon terhadap Situasi atau Stressor


Keluarga mengatakan bila ada masalah, keluarga mampu bertindak atau mengatasi

masalah secara objektif dan realitis. Keluarga juga cukup tanggap terhadap

keadaan Bapak MK.

c. Penggunaan Strategi Koping

Keluarga mengatakan bila menghadapi suatu masalah diselesaikan secara

musyawarah bersama anggota keluarga dan apabila masalah itu tidak bisa

diselesaikan maka keluarga akan meminta bantuan dengan anggota keluarga yang

lain.

d. Strategi Adaptasi Disfungsional

Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan tindakan kekerasan dan otoritas

bila menemukan masalah dalam keluarga.

10. Harapan Keluarga

a. Terhadap masalah kesehatan dan petugas kesehatan yang ada

Keluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan yang

terjadi pada Bapak MK dan berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan

keehatan pada Bapak MK


II. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA DATA

1. Analisa data
No Data
Data Subyektif Etiologi Kesimpulan
1 DS: pasien mengatakan kakinya sering Ketidak mampuan Gangguan integritas
kesemutan dan terasa kebas keluarga merawat kulit/ jaringan
anggota keluarga
DO: terdapat luka pada punggung kaki dengan diabetes
kanan, kurang lebih 3 cm, tidak militus
terbalut, keaadaan luka masih tampak
basah. gds: 216 mg/dl

3 DS: keluarga mengatakan klien Ketidakmampuan Manajemen


memiliki gula darah yang tinggi sampai keluarga merawat Kesehatan keluarga
200-an, klien sering mengeluh kaki anggota keluarga tidak efektif
kesemutan, keluarga mengatakan klien yang sakit
masih suka makan sembarangan dan
jarang kontrol hasil gula darahnya
DO:
Pasien mengungkapkan kebiasaanya
yang jarang kontrol, pasien mengalami
kencing manis dengan hasil gula darah
terakhir : 216mg/dL
2 DS: Bapak MK mengatakan tidak tahu kurangnya Defisit pengetahuan
mengapa bisa sakit kencing manis, pengetahuan dan
bagaimana cara mengobatinya dan apa persepsi keluarga
akibat bila tidak segera diobati. tentang
Keluarga menanyakan apakah penyakit penyakit/masalah
yang diderita Bapak MK sangat parah . kesehatan.
Bapak MK mengatakan akan
melaksanakan dan mentaati diet yang
dianjurkan oleh petugas kesehatan.

DO: Keluraga tampak bertanya tentang


penyakitnya. Keluarga belum mampu
menjelaskan tentang penyakitnya

b. Rumusan masalah
1. Gangguan integritas kulit/ jaringan
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
3. Defisit pengetahuan
c. Scoring

Scoring Masalah Keperawatan gangguan Integritas kulit/ jaringan

BOBO PERHIT SCORE


KRITERIA PEMBENARAN
T UNGAN
Masalah bersifat nyata
1. Sifat masalah dan sedang terjadi, perlu
diatasi segera. Apabila
 Aktual: 3 3/3 x 1
1 1 tidak diatasi segera dapat
 Resiko: 2
mempengaruhi kesehatan
 Potensial: 1 lingkungan terutama
klien

2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah Masalah dapat dengan
2/2 x 2
 Mudah: 2 mudah dirubah karena
2 2
 Sebagian: 1 keinginan keluarga
 Tidak dapat: cukup besar
0

3. Kemungkinan Potensial masalah untuk


masalah dapat dicegah tinggi karena
dicegah sumber daya yang ada
1 1
 Tinggi: 3 dalam keluarga
3/3 x 1
 Cukup: 2 mendukung, keinginan
 Rendah: 1 keluarga cukup besar.

4. Menonjolnya
masalah Keluarga menganggap
 Segera: 2 masalah harus ditangani
2/2 x 1
 Tidak 1 sehingga pasien dapat
1
segera: 1 melakukan aktifitas
 Tidak seperti semula
dirasakan: 0

5
Skor
coring Masalah Keperawatan manajemen kesehatan keluarga tidak efektif

BOBO PERHIT SCORE


KRITERIA PEMBENARAN
T UNGAN
Masalah bersifat nyata
2. Sifat masalah dan sedang terjadi, perlu
diatasi segera. Apabila
 Aktual: 3 3/3 x 1
1 1 tidak diatasi segera dapat
 Resiko: 2
mempengaruhi kesehatan
 Potensial: 1 lingkungan terutama
klien

3. Kemungkinan
masalah dapat
diubah Masalah dapat dengan
2/2 x 2
 Mudah: 2 mudah dirubah karena
2 2
 Sebagian: 1 keinginan keluarga
 Tidak dapat: cukup besar
0

4. Kemungkinan Potensial masalah untuk


masalah dapat dicegah tinggi karena
dicegah sumber daya yang ada
1 1
 Tinggi: 3 dalam keluarga
3/3 x 1
 Cukup: 2 mendukung, keinginan
 Rendah: 1 keluarga cukup besar.

5. Menonjolnya
masalah Keluarga menganggap
 Segera: 2 masalah harus ditangani
1/2 x 1
 Tidak 1/2 sehingga pasien dapat
1
segera: 1 melakukan aktifitas
 Tidak seperti semula
dirasakan: 0

4 1/2
Skor
Scoring Masalah Keperawatan defisit pengetahuan

BOBO PERHIT SCORE


KRITERIA PEMBENARAN
T UNGAN
Masalah bersifat nyata
1. Sifat masalah dan sedang terjadi, perlu
diatasi segera. Apabila
 Aktual: 3 3/3 x 1
1 1 tidak diatasi segera dapat
 Resiko: 2
mempengaruhi kesehatan
 Potensial: 1 lingkungan terutama
klien

4. Kemungkinan
masalah dapat
diubah Masalah dapat dengan
2/2 x 2
 Mudah: 2 mudah dirubah karena
2 2
 Sebagian: 1 keinginan keluarga
 Tidak dapat: cukup besar
0

5. Kemungkinan
masalah dapat Potensial masalah untuk
dicegah dicegah cukup karena
1 2/3 x 1 2/3
 Tinggi: 3 tingkat pendidikan pasien
 Cukup: 2 masih SMP
 Rendah: 1

6. Menonjolnya
masalah Keluarga menganggap
tidak bisa sehari untuk
 Segera: 2
1/2 x 1 memahami masalah
 Tidak 1/2
1 penyakitnya, perawatan
segera: 1
nya, dan diet yang
 Tidak dikonsumsi
dirasakan: 0

3 7/6
Skor
PERENCANAAN

NO DIAGNOSA TUJUAN NIC RENCANA TTD


KEPERAWATAN UMUM KUSUS TINDAKAN
1 Kerusakan integritas Setelah dilakukan Setelah dilakukan Perawatan  Monitor karakteristik
kulit tindakan keperawatan tindakan luka luka (mis:
selama 3 x pertemuan keperawatan selama drainase,warna,ukuran,
selama 60 menit, 3x pertemuan bau
Integritas kulit pada selama 60 menit,  Monitor tanda –tanda
kaki bapak MK bapak MK inveksi Observasi kulit
membaik dengan mengetahui cara secara menyeluruh
kriteria hasil, pemeliharaan kaki tentang adanya edema,
Integritas kulit dan diabetik dengan kalus, eritema, bekas
jaringan kriteria hasil : luka.
 Elastisitas dari  Babak MK  Observasi penggunaan
menurun (1) mampu sepatu klien yang
menjadi menjawab 75 % mungkin dapat
meningkat (5) benar dari menjadikan resiko
 Hidrasi dari pertanyaan injury bagi klien.
menurun (1) mengenai cara  lepaskan balutan dan
menjadi perawatan kaki plester secara perlahan
meningkat (5) agar tercegah  Cukur rambut di
 Kerusakan dari luka kaki sekitar daerah luka,
jaringan dari diabetik.. jika perlu
meningkat (1)  Bapak MK  Bersihkan dengan
menjadi mampu cairan NACL atau
menurun (5) mendemotrasika pembersih non
 Kerusakan n senam kaki toksik,sesuai
lapisan kulit diabetes benar kebutuhan
dari meningkat 100% dari 16  Bersihkan jaringan
(1) menjadi gerakan nekrotik
menurun (5)  Berika salep yang
 Nyeri dari sesuai di kulit /lesi,
meningkat (1) jika perlu
menjadi  Pasang balutan sesuai
menurun (5) jenis luka
 Perdarahan  Pertahan kan teknik
dari meningkat seteril saaat perawatan
(1) menjadi luka
menurun (5)  Ganti balutan sesuai
 Kemerahan jumlah eksudat dan
dari meningkat drainase
(1) menjadi  Jadwalkan perubahan
menurun (5) posisi setiap dua jam
 Suhu kulit dari atau sesuai kondisi
memburuk (1) pasien
menjadi  Berika diet dengan
membaik (5) kalori 30-35
 Sensasi dari kkal/kgBB/hari dan
memburuk (1) protein1,25-1,5
menjadi g/kgBB/hari
membaik (5)  Berikan suplemen
vitamin dan mineral
(mis vitamin A,vitamin
C,Zinc,Asam
amino),sesuai indikasi
 Berikan terapi
TENS(Stimulasi syaraf
transkutaneous), jika
perlu
 Ajarkan cara
melakukan pencegahan
luka diabetik dengan
demonstrasi (senam
kaki diabetes).
 Gunakan losion untuk
melembabkan kulit
klien.
 Diskusikan dengan
klien tentang kebiasaan
rutin merawat kaki dan
menjaga agar kaki
tidak luka.
 Instruksikan klien atau
keluarga untuk
melakukan perawatan
kaki
 Berikan umpan balik
positif tentang aktifitas
perawatan kaki secara
mandiri
 Potong kuku dengan
pemotong, dan hati-
hati saat memotong.
 Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
 Anjurkan
mengonsumsi makan
tinggi kalium dan
protein
 Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
 Kolaborasi prosedur
debridement(mis:
enzimatik biologis
mekanis,autolotik),
jika perlu
 Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu

2 Manajemen Kesehatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Edukasi 1. Kaji pengetahuan keluarga
keluarga tidak efektif tindakan keperawatan tindakan kesehatan tentang : pengertian,
selama 3 x pertemuan keperawatan selama pengambilan keputusan
selama 60 menit, 3x pertemuan perawatan, memodifikasi
manajemen kesehatan selama 60 menit, lingkungan dan memanfaatkan
keluarga bapak MK bapak MK pelayanan kesehatan terdekat
meningkat dengan mengetahui 2. Jelaskan kepada keluarga
kriteria hasil, penyakitnya dan tentang pengertian ,penyebab,
Pemeliharaan perawatan selama tanda dan gejala,
kesehatan dirumah kriteria penatalaksanaan , diet DM,
 Menunjukan hasil : penggunanaan terapi modalitas
perilaku adaftif  Babak MK komplikasi jika tidak
dari menurun (1) mampu ditangani.
menjadi meningkat menjawab 75 % 3. Motivasi keluarga untuk
(5) benar dari menjelaskan kembali
 Menunjukan pertanyaan pengertian DM, tanda dan
pemahaman mengenai gejala, dan komplikasi DM
perilaku sehat dari diabetes militus jika tak ditangani.
menurun (1) (pengertian, 4. Beri penjelasan bersama
menjadi meningkat penyebab, tanda keluarga tentang pentingnya
(5) gejala, perawatan penyakit DM.
 Kemampuan perawatan, dan 5. Ajarkan latihan senam kaki
menjalankan diet DM) diabetik
perilaku sehar dari  Bapak MK dan
menurun (1) keluarga
menjadi meningkat mampu
(5) mendemonstrasi
 kan senam kaki
diabetes benar
100% dari 16
gerakan
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Setelah dilakukan Edukasi 1. Kaji pengetahuan keluarga
tindakan keperawatan tindakan kesehatan tentang : pengertian,
selama 3 x pertemuan keperawatan selama pengambilan keputusan
selama 60 menit, 3x pertemuan perawatan, memodifikasi
pengetahuan keluarga selama 60 menit, lingkungan dan memanfaatkan
bapak MK meningkat bapak MK pelayanan kesehatan terdekat
dengan kriteria hasil, mengetahui 2. Jelaskan kepada keluarga
Tingkat pengetahuan penyakitnya dan tentang pengertian ,penyebab,
 Perilaku sesuai perawatan selama tanda dan gejala,
anjuran dari dirumah kriteria penatalaksanaan , diet DM,
menurun (1) hasil : penggunanaan terapi modalitas
menjadi meningkat  Babak MK komplikasi jika tidak
(5) mampu ditangani.
 Verbalisasi minat menjawab 75 % 3. Motivasi keluarga untuk
dalam belajar dari benar dari menjelaskan kembali
menurun (1) pertanyaan pengertian DM, tanda dan
menjadi meningkat mengenai gejala, dan komplikasi DM
(5) diabetes militus jika tak ditangani.
 Kemampuan (pengertian, 4. Beri penjelasan bersama
menjelaskan penyebab, tanda keluarga tentang pentingnya
pengetahuan gejala, perawatan penyakit DM.
tentang suatu topik perawatan, dan 5. Ajarkan latihan senam kaki
dari menurun (1) diet DM) diabetik
menjadi meningkat  Bapak MK dan
(5) keluarga
 Perilaku sesuai mampu
dengan mendemonstrasi
pengetahuan dari kan senam kaki
menurun (1) diabetes benar
menjadi meningkat 100% dari 16
(5) gerakan
 Pertanyaan tentang
masalah yang
dihadapi dari
meningkat (1)
menjadi menurun
(5)
IMPLEMENTASI

No Tanggal dan Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1 2 3 4 5
18 Oktober 2021 1,2 Menjelaskan pengertian DM S : Keluarga mengatakan mengerti tentang
Pukul 17.00 - Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
penjelasan yang diberikan yaitu pengertian,
pengertian DM.
- Menjelaskan kepada keluarga tentang penyebab, tanda dan gejala, dan komplikasi.
pengertian DM
pasien mengatakan kakinya masih kadang
- Memotivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali pengertian DM. kebas dan kesemutan, tidak ada nyeri pada
luka.
Menjelaskan tanda dan gejala DM
 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang O : Keluarga tampak aktif saat ditanya dan
tanda dan gejala DM dapat menjawab dengan sebagian besar dan
 Menjelaskan kepada keluarga tentang
tanda dan gejala DM dapat menjelaskan kembali apa yang telah
 Memotivasi keluarga untuk dijelaskan. Luka kaki pasien masih tampak
menjelaskan kembali tanda dan gejala
DM merah tidak ada pus
A : Masalah teratasi sebagian
Melakukan Perawatan luka dengan salep
gentamicin P : Evaluasi pada pertemuan berikutnya dan
lanjutkan intervensi
19 Oktober 2021 1,2 Menjelaskan komplikasi DM jika tidak S : Keluarga mengatakan mengerti tentang
Pukul 17.00 ditangani.
penjelasan yang diberikan tentang
 Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
komplikasi DM komplikasi DM dan akan mengontrol kadar
 Menjelaskan kepada keluarga tentang gula darah Bapak DM dan akan mengontrol
komplikasi DM
 Memotivasi keluarga untuk kadar gula darah minimal 3 minggu sekali.
menjelaskan kembali komplikasi DM pasien juga memahami tentang latihan senam
Mengambil keputusan untuk mengatasi yang diajarkan oleh perawat, tapi pasien
penyakit DM belum bisa menghapalnya. pasien
 Mendiskusikan bersama keluarga
dalam mengatasi penyakit DM agar mengatakan kebas dikakinya kadang-kadang
tidak bertambah parah. muncul, tidak ada nyeri pada luka

Mendiskusikan dan mendemonstrasikan O : Keluarga tampak antusias mendengarkan


bersama keluarga cara perawatan dan penjelasan dan aktif bertanya, keluarga
pecegahan DM dengan cara senam kaki mampu mengambil keputusan untuk
kaki diabetes melitus mencegah komplikasi. pasien masih belum
hapal dalam melakukan gerakan senam kaki
Melakukan perawatan luka
diabetik, pasien masih perlu bimbingan saat
melakukannya, keluarga tampak aktif
membimbing pasien, luka masih merah, pus
tidak ada, terbalut rapi
A : , masalah teratsi sebagian
P : Evaluasi dihari berikutnya, lanutkan
intervensi
20 Oktober 2021 1,2  Mengkaji pengetahuan tentang S : Keluarga mengatakan akan berusaha
Pukul 17.00 lingkungan sehat untuk klien DM. memodiikasi lingkungan tempat tinggalnya
 Mendiskusikan bersama keluarga
mengenai lingkungan yang dapat agar lebih aman demi kesehatan
mendukung kesehatan anggota keluarga keluarganya. pasien mengatakan kesemutan
dengan DM
 Memotivasi keluarga untuk ciptakan dikakinya sudah mulai jarang, nyeri pada
lingkungan yang dapat mendukung luka tidak ada
kesehatan anggota keluarga dengan
DM. O : Keluarga tampak kooperatif dalam
 Mendiskusikan dan menerima penjelasan, pasien dapat
mendemonstrasikan bersama keluarga
cara perawatan dan pecegahan DM memperagakan senam kaki dengan baik
dengan cara senam kaki kaki diabetes bersama keluarganya. luka masih merah dan
melitus
sudah mulai mengering, balutan rapi
Melakukan perawatan luka A : , masalah teratasi sebagian
P : Evaluasi dihari berikutnya, lanjutkan
intervensi
EVALUASI PROSES

NO Diagnosa Keperawatan Evaluasi

1 Kesusakan integritas kulit DS: klien mengatakan luka masih agak merah
dan sudah mulai mengering, balutan rapi,
keluhan nyeri tidak ada, klien dan keluarga
mengatakan akan melakukan perawatan luka
secara rutin dan melakukan senam kaki agar
aliran darah lancar

DO: luka tampak mulai mengering, balutan


rapi, klien memperagakan senam kaki, pus (-),
tanda infeksi (-)
2 Manajemen kesehatan DS: klien dan keluarga mengatakan akan
keluarga tidak efektif mendukung kesembuhan dan kesehatan klien.
Keluarga akan memberikan diet sesuai yang
dianjurkan perawat. Keluarga dank lien juga
mengatakan akan rutin melakukan
pemerikasaan gula darah

DO: keluarga dan klien tampak kooperatif dan


mampu mnyebutkan jadwal kontrol dan
perawatan pasien
3 Defisit pengetahuan DS: Klien mengatakan cukup memahami
informasi yang diberikan oleh perawat melalui
leaflet seperti pengertian kencing manis, tanda
gejala, dan perawatannya dirumah seperti
mengurangi makanan tinggi gula, rajin ber olah
raga dan melakukan senam kaki diabetic untuk
menjaga aliran darah pada kaki.

DO: klien dan keluarga mampu menyebutkan


kembali informasi yang sudah dijelaskan oleh
perawat, klien dan keluarga tampak kooperatif

Anda mungkin juga menyukai