Anda di halaman 1dari 41

A.

Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari senin, 23 juni 2008
pukul 8.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan dokumentasi.
1. Data Umum
a. Kepala keluarga
1) Nama : BB
2) Umur : 52 tahun
3) Jenis kelamin : Laki-laki
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : Pedagang
6) Agama : Islam
7) Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
8) Alamat : Br. Peguyangan kangin
9) Tanggal pengkajian : 23 juni 2008

b. Komposisi keluarga
TABEL 1
KOMPOSISI KELUARGA BAPAK BB DENGAN ASMA
DI BANJAR KEDUA PEGUYANGAN KANGIN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
TANGGAL 23 JUNI 2008

Umur Hub. Dg Pekerja


No Nama L/P Pendidikan Kondisi Ket
(th) KK an
1 MR L 75 Bapak SD - Sehat
2 MD P 70 Ibu SD - Sehat
3 BB L 52 KK SMA Sopir Sakit
4 CM P 50 Istri SMA IRT Sehat
5 PD P 21 Anak SARJANA Pelajar Sehat
c. Genogram
GAMBAR 1
GENOGRAM KELUARGA BAPAK BB DENGAN ASMA
DI BANJAR KEDUA PEGUYANGAN KANGIN WILAYAH KERJA
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
TANGGAL 23- 4 JULI 2008

Keterangan :
= laki-laki meninggal

= perempuan meninggal

= laki-laki

= perempuan
-------- = keluarga inti

= klien yang sakit

2
d. Tipe keluarga
Keluarga bapak BB termasuk dalam tipe keluarga besar(extended
family) yang terdiri dari bapak(KK), ibu(istriKK), ibu dan ayah
kandung KK dan anak KK.
e. Latar belakang budaya (Etnis)
Keluarga mengatakan latar belakang budayanya adalah berlatar
belakang budaya Jawa dan termasuk dalam suku Jawa, dalam
kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Bali dan bahasa
Indonesia untuk berinteraksi dengan anggota keluarga dan
masyarakat dilingkungan sekitarnya.
f. Agama
Semua anggoata keluarga beragama Islam dan biasanya beribadah
sesuai agamanya.
g. Status sosial ekonomi keluarga
Keluarga bapak BB berpenghasilan tiap bulannya ± Rp.
1.200.000,00 dan pengeluaran perbulannya ± Rp. 900.000,00 untuk
listrik dan keperluan sehari-harinya, sisanya ditabung. Sedangkan
biaya pengobatan diambil dari tabungan.
h. Aktivitas rekreasi keluarga dan waktu luang
Keluarga Bapak BB jarang melakukan rekreasi bersama
keluarganya karena alasan kesibukan dan bila ada sedikit waktu
diisi dengan acara berkunjung ke rumah saudara.

2. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tugas perkembangan keluarga bapak BB saat ini berada pada
tahap perkembangan keluarga dengan keluarga usia pertengahan.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga bapak BB adalah keluarga yang memperhatikan tumbuh
kembang dan kebutuhan anak-anaknya. Dimana sejauh ini

3
keluarga sanggup memenuhi kebutuhan anak dan keluarganya
dengan baik.
c. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang kawin
masih dalam hubungan darah atau saudara dan tidak ada yang
menderita penyakit yang sama seperti klien, riwayat penyakit asma
dalam keluarga tidak ada. Keluara mengatakan dirinya sudah sakit
sejak lama kurang lebih 3 tahun dan sudah sempat menjalani
perawatan di RSUD Wangaya selama 1 kali sejak kurang lebih 2
bulan yang lalu dengan keluhan sesak nafas dan ludahnya keluar
darah. Kemudian keluarga mengatakan sesak nafasnya kambuh
lagi dan diajak berobat ke Puskesmas III Denpasar Utara oleh
keluarganya.

3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Kelurga mengatakan rumah yang ditempati sekarang adalah rumah
milik sendiri dengan kondisi yang rumahnya permanent ,luas
rumahnya + 1 are yang terdiri dari 1 bangunan yaitu 3 kamar tidur
dengan masing-masing kamar luasnya 3x3 m dan 1 dapur.sinar
matahari tidak bisa masuk langsung kedalam kamar bapak BB
karena tidak ada ventilasi didalam kamar ,sirkulasi udara kurang
atap rumah terbuat dari genteng, dinding rumah terbuat dari
batako,lantai rumah terbuat dari semen,rumah kelihatan kurang
bersih kelurga biasa menggunakan pasilitas meliputi penerangan
buatan dengan memakai listrik pada malam hari, lampu 25 watt,air
minum menggunakan dari sumber mata air alami,(pancoran)yang
sudah dimasak.dapur kelurga bapak BB berada disebelah kamar
bapak BB dan keluarga memasak didalam ruangan.keluarga
mengatakan menata ruangan dapur seminggu sekali dan barang
barang didapur berantakan.keluarga biasanya membuka pintu pada

4
pagi hari dan saat kunjungan pintu rumah terbuka.keluargat
mengatakan tidak mempunyai kamar mandi atau WC dan
keluaraga mengatakan biasa BAB di WC umum dan mandi
dipancoran dimana jaraknya + 10 meter,keluaraga mengatakan
sampah-sampah yang dikumpulkan pada tempat sampah /plastik,
biasanya dibuang pada pembuangan sampah umum yang diambil
oleh petugas kebersihan. Keluarga mengatakan membuang limbah
rumah tangga ke sungai dengan jarak + 10 meter.

GAMBAR 2
GAMBAR DENAH RUMAH KELUARGA BAPAK BB
DENGAN ASMA DI BANJAR PEGUYANGAN KANGIN WILAYAH
KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
TANGGAL 23-4 JULI 2008

Tempat
sampah Tempat Ibadah U
KT KT
ST

KT RT

Dapur

Garase Sumur

b. Karakteristik lingkungan dan komunitas


Dilihat dari segi geografis tempat tinggal keluarga bapak BB
berada dalam lingkungan pedalaman kota yang cukup ramai dan
lingkungannya cukup padat penduduk, kebersihan lingkungan
kurang, pengumpulan sampah dilakukan oleh masing- masing
keluarga. Lingkungan tidak bising, jenis pelayanan kesehatan yang
ada adalah RSUD Wangaya dan puskesmas III denpasar utara.

5
Jarak antara puskesmas dengan rumahnya kurang lebih 2 Km,
dilingkungan rumah kelurga bapak BB tidak ada pasilitas
pendidikan, tempat rekreasi yang dekat dengan lingkungan rumah
tidak ada, untuk mengisi waktu luang dirumah,digunakan untuk
menonton TV,transportasi mudah didapatkan dan cukup lancar.
c. Mobilitas geografi keluarga
Kelurga mengatakan tinggal ditempat sudah dulu,selama ini
keluarga belum pernah pindah ataupun trasmigrasi.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kelurga mengatakan tidak ikut dalam kegiatan organisasi apapun
yang ada di RT-nya.hubungan keluarga dengan tetangga dan
lingkungan baik dan kelurga juga senang tinggal di lingkungan
ini.saat kunjungan bapak BB terlihat sekali keakraban anggota
keluarga dan kelurga dan tetangga disamping rumahnya.
e. Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Disaat kelurga mendapat masalah atau kesusahan, banyak
mendapat dukungan dari tetangganya dalam bidang kesehatan
banyak mendapat dukungan khususnya puskesmas.hubungan
kelurga dengan lembaga kesehatan atau keperawatan dengan
baik,terlihat dari sikap positif keluarga terhadap kunjungan atau
kedatangan petugas kesehatan

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Sikap keluarga saat dikunjungi oleh petugas kesehatan sangat
kooperatif.cara berkomonikasi kelurga bisa dimengerti oleh
petugas kesehatan.kemampuan kelurga unutk menayakan sesuatu
yang berhubungan dengan kesehatan cukup baik.
b. Struktur kekuasaan
Kelurga untuk bapak BB adalah keluarga yang demokratis dan
memperhatikan kepentingan masing masing anggota

6
keluarga.dalam pembuatan suatu keputusan ditentukan oleh
kelurga (KK dan Istri KK)dengan terlebih dahulu mendiskusikan
dengan anggota yang lain dan keputusan akhir diambil oleh KK
dalam peraturan keuangan diserahkan kepada ibu ( Istri KK ). Jadi
dalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada yang
mendominasi dalam pengambilan suatu keputusan.
c. Struktur peran
Di dalam keluarga tidak ada yang mengambil alih peran, semua
anggota berperan sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan
tidak menimbulkan konflik.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga mengatakan nilai yang dianut keluarga adalah demokrasi
dengan memberi kebebasan pada kelurga tanda mengabaikan
aturan –aturan tertentu untuk menentukan jalan hidupnya tetapi
hidupnya tetapi tidak bertentangan dengan ajaran agama.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan saling menghormati, menyayangi dan selalu
menjaga keharmonisan dalam keluarga serta mempertahankan
nilai-nilai yang ada dan saling brtukar pikiran dalam
menanggulangi masalah keluarga, juga mampu mengatur dan
memenuhi kebutuhan istrinya dan mertuanya.
b. Fungsi sosialisasi
Keluara bapak BB beradaptasi dengan baik, didalam keluarga,
tetangga, lingkungan serta petugas kesehatan. Keluarga dapat
bersosialisasi dengan baik sesuai dengan adat dan istiadat yang
berlaku didaerah setempat.

7
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Keyakinan, nilai dan perilaku keluarga
Keluarga mengatakan kesehatan adalah hal yang paling
penting sehingga perlu diperhatikan dan dijaga, keluarga
selalu berupaya untuk mencegah dan meningkatkan
kesehatan bapak BB, dengan mengajak bapak BB rajin
kontrol, berobat dan selalu menyediakan obat asma
dirumah yang didapatkan dari puskesmas serta menghindari
faktor penyebab kambuhnya penyakit asma.
2) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah keadaan yang
diinginkan oleh setiap orang agar bisa melakukan pekerjaan
sehari-hari sedangkan sakit adalah sesuatu yang harus cepat
ditanggulangi agar bisa melakukan pekerjaan.
3) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh
keluarga
Semua anggota keluarga status kesehatannya baik kecuali
bapak BB yang sejak kurang lebih 3 tahun sering
mengalami sesak nafas bila kontak dengan cuaca dingin,
melakukan aktivitas yang berlebihan, terpapar oleh debu
saat bekerja sebagai pedagang. Keluarga mengatakan,
sekarang bila akan minum ia selalu menggunakan air
hangat dan bapak BB mengatakan sesaknya meningkat bila
udara dingin dan bapak BB selalu membatasi aktivitas
kerjanya untuk mencegah kambuhnya penyakit asma yang
dideritanya.
4) Praktek diet keluarga
Dalam anggota keluarga tidak ada pembatasan/pantangan
terhadap suatu makanan tertentu. Keluarga dapat memenuhi
kebutuhan makanannya dengan gizi yang cukup kecuali
bapak BB yang tidak boleh makan makanan yang goreng-

8
gorengan karena bisa menyebabkan kambuhnya penyakit
asma yang dideritanya.
5) Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan biasa tidur mulai pukul 22.00 wita
dan bangun pukul 04.00 wita. Keluarga tidak memiliki
kebiasaan tidur siang, kebutuhan istirahat tidur keluarga
terpenuhi dengan baik. Saat kunjungan bapak BB sedang
beristirahat dan biasanya bapak BB tidur bersama istrinya.
6) Latihan dan rekreasi
Keluarga mengatakan rekreasi itu sangat bermampaat tetapi
keluarga jarang meluangkan waktu secara khusus untuk
berekreasi,waktu luang yang ada lebih sering diiai denghan
berbincang-bincang bersama keluarga sambil menonton
televise.
7) Kebiasaan penggunaan obat-obtan dalam keluarga
Kelurga mengatakan dalam kelurga tidak ada yang yang
menggunakan obat-obatan secara sembarangan apalagi
penyalahgunaan obat-obatan atau minuman keras seperti
alcohol dan narkoba dalam keluarga bapak BB teratur
minum obat dan selalu sedia obat asma yang didapatkan
dipuskesmas dirumahnya obat yang didapatkan oleh bapak
BB berupa sulva livron 1x1 tab vitamin C 2x1 tab,OBH
3x1 sdk the .Bapak BB menggunakan obat sesui dengan
resep yang diberikan dan minum obat secara teratur dan
obat yang diminum bapak BB disimpan dengan baik.
8) Perawatan diri
Kelurga mengatakan dalam usaha-usaha mencegah
penyakit penyakit dengan cara menjaga kebersihan, baik
kebersihan masing-masing individu dan dan kebersihan
lingkungan, keluarga mengatakan masing-masing anggota
kelurganya termasuk bapak BB sudah mampu merawat diri

9
dengan baik yaitu dengan mandi 2x sehari,keramas 2x
seminggu,ganti pakaian 1x sehari dan gosok gigi 2x sehari
yaitu pagi sudah makan damn malam menjelang tidur.
9) Praktek lingkungan
Keluarga mengatakan bahaya yang berasal dari tanah dan
air yang tidak ada. Bahaya lingkungan yang paling sering
dirasakan oleh kelurga adalah bahaya yang berasal dari
udara,(Bapak BB tidak tahan dengan cuaca dingin, dan
udara yang terpapar oleh debu,)dalam kelurga bapak BB
tidak ada yang merokok.
10) Pemeriksaan kesehtan secara teratur
Keluarga mengatakan sesak nafasnya timbul yaitu sekitar
kurang lebih 3 tahun, bapak BB sering kontrol ke
puskesmas bila obatnya habis. Bila ada anggota keluarga
yang sakit, keluarga selalu membawanya ke pelayanan
kesehatan/puskesmas. Bapak BB datang ke puskesmas
bersama istrinya.
11) Kesehatan gigi
Semua anggota keluarga biasanya menggosok gigi 2x
sehari dengan menggunakan pasta gigi, pagi dan malam
hari menjelang tidur. Dalam keluarga tidak ada yang
menderita sakit gigi.
12) Riwayat kesehatan keluarga
Keluraga mengatakan tidak ada anggota kelurga dalam 3
generasi yang menderita penyakit menular ataupun maupun
penyakit keturunan. Seperti DM ,jantung ,maupun yang
lainya .Bapak BB pernah mengalami TBC dan sedang
sedang menjalani program pengobatan dari puskesmas.
13) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Kelurga mengatakan pelayanan perawatan kesehatan yang
diterima adalah dengan kunjungan kepuskesmas.serta

10
sewaktu-waktu bila ada kunjungan petugas kesehatan
kerumahnya.
14) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Kelurga mengatakan pelayana kelurga yang diterima saat
berkunjung kepuskesmas yang dikumjungi
senang.mengingat perhatian,keramahan petugas serta
pemeriksaan yang diberikan cukup memuaskan
15) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Pembiayaan untuk anggota keluraga yang sakit diambil dari
penghasilan kelurga atau kelurga tidak mempunyai
pembiayaan keluraga berusaha meminjam pada kerabat
terdekat atau saudaranya
16) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Kelurga mengatakan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan dengan naik angkutan umum, dimana jarak
puskesmas kurang lebih 2 Km dari rumahnya, lamanya
perjalanan kurang lebih 20 menit.

6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Bapak BB
1) Kebersihan : Cukup
2) Keadaan kulit : Elastis
3) Kesadaran : Compos mentis
4) BB sebelum sakit : 65 kg
5) BB saat pengkajian : 63 kg
6) TB (tinggi badan) : 165 cm
b. Gejala kardinal Bapak BB
1) Suhu : 38,8ºC
2) Nadi : 110 x/menit
3) RR : 20 x/menit
4) TD : 110/90 mmHg

11
c. Keadaan fisik
1) Kepala : Bentuk bulat, rambut bersih, nyeri
tekan tidak ada, kebersihan cukup.
2) Mata : Bentuk simetris, sekret tidak ada,
konjungtiva merah muda, nyeri tekan tidak ada.
3) Hidung : Kebersihan cukup, mukosa hidung
merah muda, sekret tida ada, epistaksis tidak ada.
4) Mulut : Bentuk simetris, mukosa bibir kering,
reflek muntah ada, lidah kotor, tonsil membesar dan
memerah, perdarahan pada gusi tidak ada, karies gigi tidak
ada.
5) Telinga : bentuk simetris, pendengaran baik,
kebersihan cukup.
6) Leher : Bentuk simetris, pembesaran vena jugularis
dari kelenjar tiroid tidak ada, nyeri tekan tidak ada, nyeri
saat menelan.
7) Thorax : Bentuk simetris, retraksi otot dada tidak
ada, nyeri tekan tidak ada, wheezing tidak ada, ronchi tidak
ada, suara nafas vesikuler.
8) Abdomen : Bentuk simetris, benjolan tidak ada,
nyeri tekan tidak ada, distensi tidak ada, hepatomegali
tidak ada.
9) Ekstremitas :
Atas : pergerakan baik, tidak ada nyeri otot, uji torniquet
positif.
Bawah : pergerakan baik, oedema tidak ada.
10) Genetalia & anus : kebersihan cukup, lesi tidak ada.

7. Koping Keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang

12
Stresor yang dialami oleh keluarga sering berkaitan dengan faktor
sosial ekonomi yaitu berkaitan dengan biaya hidup sehari-hari dan
pengobatannya tetapi sejauh ini keluarga masih mampu mengatasi
masalah secara kekeluargaan.
b. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Sejauh ini keluarga mengatakan masih mampu bertindak secara
objektif dan realitis bilamana menghadapi masalah. Hal yang
dilakukan pertama, memecahkannya secara intern (antara anggota)
jika sudah tidak dapat diselesaikan biasa meminta bantuan keluarga
terdekat/saudaranya.
c. Penggunaan strategi koping
Jika dalam mengalami stress atau masalah diselesaikan dengan
cara musyawarah bersama anggota keluarga dan dengan mencari
dukungan sosial/teman untuk mencurahkan perasaannya dan
mendiskusikan jalan keluar untuk masalah yang dihadapi.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Di dalam keluarga tidak ada yang bersifat otoritas dan melakukan
tindakan kekerasan terhadap anggota keluarga.

13
8. Analisa Data
TABEL 2
ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAPAK BB DENGAN ASMA DI BANJAR KEDUA PEGUYANGAN
KANGIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
TANGGAL 23-4 JULI 2008

Masalah
No Data Subjektif Data Objektif Keperawat
an
1.  Bapak BB  Tidak ada ventilasi di Ketidakef
mengatakan sejak kurang dalam kamar ektifan
lebih 3 tahun sering  Sirkulasi udara kurang. pola nafas
mengalami sesak nafas  Keluarga memasak di
bila kontak dengan cuaca dalam ruangan.
dingin , melakukan
aktivitas yang berlebihan,
terpapar oleh debu saat
bekerja sebagai pedagang.
 Bapak BB
mengatakan sesaknya
meningkat bila udara
dingin.
 Bapak BB
mengatakan tidak tahan
dengan cuaca dingin dan
udara yang terpapar oleh
debu.
 Keluarga mengatakan
sesak nafasnya timbul

14
yaitu sekitar kurang lebih
3 tahun.
2.  Keluarga mengatakan  Keluarga dan klien Kurang
mengetahui tentang tampak bingung dan tidak pengetahu
penyakit yang diderita paham saat ditanya tentang an
klien tetapi keluarga pengertian, penyebab, tanda
belum memahami tentang dan gejala, cara perawatan
pengertian, penyebab, dan pengobatan asma.
tanda dan gejala, cara  Saat diberikan
perawatan dan pengobatan penjelasan keluarga tampak
penyakitnya. antusias mendengarkan
penjelasan yang diberikan.
3  Keluarga mengatakan  Sinar matahari tidak Kerusakan
menata ruangan dapur bisa masuk langsung ke penatalaks
seminggu sekali. dalam kamar bapak BB. anaan
 Keluarga mengatakan  Tidak ada ventilasi di pemelihar
tidak mempunyai kamar dalam kamar. aan rumah
mandi/WC.  Sirkulasi udara kurang
 Keluarga mengatakan  Atap rumah terbuat dari
BAB di WC umum dan genteng, dinding rumah
mandi di pancoran dimana terbuat dari batako, lantai
jaraknya kurang lebih 10 rumah terbuat dari semen,
m. dan rumah keliatan kurang
 Keluarga mengatakan bersih.
tidak pernah mengepel.  Dapur keluarga bapak
BB berada disebelah kamar
bapak BB dan keluarga
memasak di dalam ruangan.
 Tampak barang-barang
di dapur berantakan

15
9. Rumusan Masalah
a. Ketidakefektifan pola nafas
b. Kurang pengetahuan
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
10. Skoring

TABEL 3
KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS

No Kriteria Perhitungan Skor Pembinaan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah perlu diatasi
(aktual) segera karena apabila
tidak cepat
ditanggualangi akan ber-
dampak terhadap status
anggota keluarga ter-
utama klien KK.

2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah dapat diubah


masalah untuk bila ada kemauan dari
dirubah (hanya klien untuk mengurangi
sebagian) aktivitasnya dan dapat
menyesuaikan diri
dengan cuaca lingkungan

3. Potensi masalah 1/3 x 1 1/3 Masalah sulit untuk dapat


untuk dicegah diatasi melihat
(rendah) kemampuan keluarga
yang dimiliki oleh
keluarga baik fisik

16
maupun material.

4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga mengetahui


masalah penyakit bapak BB
(masalah tidak namun belum paham
dirasakan) tentang asma sehingga
perlu diberi informasi
yang lebih ditekankan
pada pencegahan
kekambuhan asma.
Jumlah 3⅓

TABEL 4
KURANG PENGETAHUAN

No Kriteria Perhitungan Skor Pembinaan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual
(aktual) dimana dapat dilihat dari
antusiasnya keluarga
bertanya mengenai asma
dan kurang mampu
menjawab pertanyaan.

2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah


masalah untuk dapat diubah dengan
dirubah (dengan mudah dimana keluarga
mudah) sangat kooperatif dalam
mendengarkan
penjelasan tentang asma
dan akan melaksanakan

17
anjuran yang disarankan.

Potensial masalah untuk


3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 dicegah cukup karena
untuk dicegah adanya keinginan
(cukup) keluarga untuk
mengetahui tentang asma
(penyebab, tanda gejala,
cara perawatan).

Keluarga mengetahui
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 penyakit bapak BB
masalah namun belum paham
(masalah yang tentang asma sehingga
tidak perlu perlu diberi informasi
segera yang lebih ditekankan
ditangani) pada pencegahan
kekambuhan asma.
Jumlah 3 2/3

TABEL 5
KERUSAKAN PENATALAKSANAAN PEMELIHARAAN RUMAH

No Kriteria Perhitungan Skor Pembinaan


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Masalah perlu diatasi
(aktual) segera karena apabila
tidak cepat
ditanggualangi akan ber-
dampak terhadap status
anggota keluarga ter-

18
utama klien KK.

Masalah dapat dirubah


2. Kemungkinan ½x2 1 bila ada kemauan dan
masalah untuk dukungan dari berbagai
dirubah (hanya pihak untuk menata
sebagian) ulang lingkungannya.

Masalah sulit untuk dapat


3. Potensi masalah 1/3 x 1 1/3 diatasi melihat
untuk dicegah kemampuan keluarga
(rendah) yang dimiliki oleh
keluarga baik fisik
maupun material.

Lingkungan yang tidak


4. Menonjolnya 0/2 x 1 0 bersih tidak dianggap
masalah sebagai suatu maslah
(masalah tidak kesehatan.
dirasakan)
Jumlah 2⅓

11. Diagnosa Keperawatan


a. Kurang pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda
dan gejala serta cara perawatan asma berhubungan dengan
kurangnya kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga
ditandai dengan keluarga mengatakan mengetahui tentang penyakit
yang diderita klien tetapi keluarga belum memahami tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara perawatan dan
pengobatan penyakitnya, keluarga dan klien tampak bingung dan

19
tidak paham saat ditanya tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, cara perawatan dan pengobatan asma, saat diberikan
penjelasan keluarga tampak antusias mendengarkan penjelasan
yang diberikan.
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang menguntungkan
bagi kesehatan ditandai dengan keluarga mengatakan sejak kurang
lebih 3 tahun sering mengalami sesak nafas bila kontak dengan
cuaca dingin , melakukan aktivitas yang berlebihan, terpapar oleh
debu saat bekerja sebagai pedagang, sesaknya meningkat bila udara
dingin, tidak tahan dengan cuaca dingin dan udara yang terpapar
oleh debu, Keluarga juga mengatakan sesak nafasnya timbul yaitu
sekitar kurang lebih 3 tahun, tidak ada ventilasi di dalam kamar,
sirkulasi udara kurang, dan keluarga memasak di dalam ruangan.
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
yang menguntungkan bagi kesehatan ditandai dengan keluarga
mengatakan menata ruangan dapur seminggu sekali, keluarga
mengatakan tidak mempunyai kamar mandi/WC, keluarga
mengatakan BAB di WC umum dan mandi di pancoran dimana
jaraknya kurang lebih 10 m, keluarga mengatakan tidak pernah
mengepel, sinar matahari tidak bisa masuk langsung ke dalam
kamar bapak BB, tidak ada ventilasi di dalam kamar, sirkulasi
udara kurang, atap rumah terbuat dari genteng, dinding rumah
terbuat dari batako, lantai rumah terbuat dari semen, dan rumah
keliatan kurang bersih, dapur keluarga bapak BB berada disebelah
kamar bapak BB dan keluarga memasak di dalam ruangan.tampak
barang-barang di dapur berantakan

B. Perencanaan
1. Prioritas Diagnosa Keperawatan

20
1) Kurang pengetahuan keluarga tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala serta cara perawatan asma
berhubungan dengan kurangnya kemampuan mengenal
masalah kesehatan keluarga
2) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi linkungan yang
menguntungkan bagi kesehatan.
3) Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi linkungan yang menguntungkan bagi kesehatan.

21
TABEL 6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK BB
DENGAN ASMA DI BANJAR KEDUA PEGUYANGAN KANGIN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR UTARA
TANGGAL 23-4 JULI 2008

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Kriteria Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Kurang Tupan :
pengetahuan Setelah diberikan asuhan
keluarga tentang keperawatan keluarga,
pengertian, diharapkan pengetahuan
penyebab, tanda keluarga mengenal mengenai
dan gejala serta masalah.
cara perawatan Tupen :
asma berhubungan 1. Setalah dirawat selama Verbal  Keluarga mampu  Gali pengetahuan
dengan kurangnya 3 kali kunjungan selama menyebutkan kembali keluarga tentang
kemampuan 30 menit diharapkan pengertian asma. asma.

22
mengenal masalah keluarga mampu  Penyebab asma.  Diskusi dengan
kesehatan keluarga mengenal penyakit asma.  Tanda dan gejala keluarga tentang
asma. pengertian, penyebab,
 Penatalaksanaan tanda dan gejala serta
penyakit asma. penatalaksanaan asma
 Jelaskan kepada
keluarga tentang
pengertian penyebab
tanda dan gejala serta
penatalaksanaan
asma.
2. Setalah diberi Verbal  Keluarga tahu  Gali pembuatan
perawatan selama 3 kali psikomotor akibat bila pencegahan keputusan yang
kunjungan selama 30 dan penatalaksanaan dilakukan keluarga
menit diharapkan keluarga tidak dilakukan.  Diskusikan
mampu mengambil  Keluarga dengan keluarga
keputusan dalam mengambil keputusan alternatif keputusan
pengobatan yang dijalani. untk teap berencana  Jelaskan tentang
merawat anggota akibat bila pencegahan

23
keluarga yang sakit. dan penatalaksanan
 Keluarga lebih tidak dilakukan
meningkatkan  Gali pengetahuan
pengawasan dan keluarga tentang cara
perawatan terhadap merawat diri agar tidak
anggota keluarga yang sakit.
sakit.  Diskusikan
dengan keluarga
tentang pentingnya
perawatan serta
pengobatan penyakit
asma.
 Jelaskan tentang
pentingnya perawatan
dan pencegahan
penyakit asma.
Motivasi keluarga agar
selalu menigkatkan
kesehatannya.

24
 Diskusikan
dengan keluarga
pentingnya lingkungan
yang bersih, nyaman,
dan memenuhi syarat
kesehatan.
 Jelaskan tentang
akibat bila lingkungan
tidak bersih, nyaman
dan memenuhi syarat
kesehatan.
3. Setalah dirawat selama Psikomotor  Sanitasi  Gali pengetahuan
3 kali kunjungan selama lingkungan yang keluarga tentang cara
30 menit diharapkan bersih, nyaman dan merawat diri agar tidak
keluarga mampu merawat memenuhi syarat sakit
anggota keluarga yang kesehatan.  Diskusikan
sakit. dengan keluarga
tentang pentingnya
pengobatan penyakit

25
asma.
 Jelaskan tentang
pentingnya perawatan
dan pencegahan asma.
 Motivasi
keluaraga agar selalu
meningkatkan
kesehatannya.
 Beri pujian atas
perawatan yang sudah
diberikan.
4. Setalah dilakukan Psikomotor  Sanitasi  Diskusikan
kunjungan 3 kali dalam 1 lingkungan yang dengan keluarga
minggu, setiap kunjungan bersih, nyaman dan pentingnya lingkungan
selama 30 menit memenuhi syarat yang bersih, nyaman
diharapkan keluarga kesehatan dan memenuhi syarat
mampu memelihara kesehatan
lingkngan rumah yang  Jelaskan tentang
sehat. akibat bila lingkungan

26
yang tidak bersih,
nyaman dan tidak
memenuhi syarat
kesehatan
5. Setelah dirawat selama 3 Psikomotor  Keluarga  Jelaskan dan
kali kunjungan selama 30 menggunakan fasilitas yakinkan keluarga
menit diharapkan keluarga kesehatan untuk tentang pelayanan
mampu memanfaatkan mengatasi masalah kesehatan yang ada.
fasilitas yang ada. kesehatan
2. Ketidakefektifan Tupan :
pola nafas Setelah diberikan asuhan
berhubungan keperawatan keluarga,
dengan dengan diharapkan pola nafas pasien
ketidakmampuan kembali efektif.
keluarga dalam Tupen :
memodifikasi 1.Setelah dilakukan Verbal  Keluarga mampu  Diskusikan dengan
linkungan yang kunjungan 3 kali dalam 1 menyebutkan kembali keluarga tentang bunyi
menguntungkan minggu, setiap kunjungan pengertian pola nafas nafas seperti krekels,
bagi kesehatan selama 30 menit diharapkan tidak efektif, akibat mengi, gesekan

27
keluarga mampu mengenal bila tidak pleural.
masalah lingkungan yang ditanggulangi, dan  Jelaskan tentang posisi
berhubungan dengan tindakan yang dapat kepala apabila asma
ketidakefektifan pola nafas. dilakukan . kambuh
 Observasi pola batuk
dan karakter sekret
 Dorong/bantu pasien
dalam teknik nafas
dalam dan latihan
batuk efektif
 Motivasi keluarga
untuk membantu
pasien mengatasi
takut/ansietas.
2.Setelah dilakukan Verbal  Keluarga tahu akibat  Diskusikan dengan
kunjungan 3 kali dalam 1 Psikomotor apabila pola nafas keluarga tentang
minggu, setiap kunjungan pasien tidak efektif. tindakan yang dapat
selama 30 menit diharapkan dilakukan apabila pola
keluarga mampu mengambil nafas pasien tidak

28
tindakan/intervensi apabila efektif.
pola nafas tidak efektif.  Jelasakan tentang
akibat bila pencegahan
dan penatalaksanaan
tidak dilakukan.
 Motivasi keluarga
terhadap tindakan yang
diambil yang sudah
dilaksanakan.
 Beri pujian terhadap
tindakan yang diambil
keluarga.
3. Kerusakan Tupan :
penatalaksanaan Setelah diberikan asuhan
pemeliharaan keperawatan keluarga ,
rumah berhubungan diharapkan pemeliharaan
dengan lingkungan rumah yang efektif.
ketidakmampuan Tupen :
keluarga dalam  Diskusikan dengan

29
memodifikasi 1. Setelah dilakukan Verbal  Keluarga mampu keluarga arti, syarat,
lingkungan yang kunjungan 3 kali dalam 1 menyebutkan kembali dan manfaat rumah
menguntungkan minggu, setiap kunjungan pengertian rumah sehat, sehat.
bagi kesehatan. selama 30 menit diharapkan syarat rumah sehat, dan  Jelasakan tentang
keluarga mampu mengenal manfaat rumah sehat. akibat bila rumah tidak
masalah lingkungan. sehat.
 Gali pengetahuan
keluarga akan
pentingnya rumah sehat
 Motivasi keluarga
untuk dapat
menciptakan rumah
yang sehat.
 Beri pujian terhadap
tindakan yang
dialkukan keluarga.
2. Setelah dilakukan Verbal  Keluarga tahu akibat  Diskusiakan dengan
kunjungan 3 kali dalam 1 Psikomotor lingkungan tidak sehat. keluarga tentang cara
minggu, setiap kunjungan memelihara lingkungan

30
selama 30 menit diharapkan yang sehat serta akibat
keluarga mampu mengambil dari lingkungan tidak
keputusan dalam sehat.
memelihara lingkungan  Jelasakan tentang
yang sehat. akibat bila pencegahan
dan penatalaksanaan
tidak dilakukan.
 Gali pengetahuan
keluarga akan
pentingnya lingkungan
yang sehat.
 Motivasi keluarga
terhadap keputusan
yang diambil yang
sudah dilaksanakan.
 Beri pujian terhadap
keputusan yang diambil
keluarga.

31
3. Setelah dilakukan Psikomotor  Di dalam dan di luar  Diskusiakan dengan
kunjungan 3 kali dalam 1 rumah bersih. keluarga tentang
minggu, setiap kunjungan  Sampah tidak pentingnya arti
selama 30 menit diharapkan berserakan. kebersihan di dalam
keluarga mampu untuk  Jendela terbuka setiap dan di luar rumah.
menata lingkungan rumah hari.  Jelasakan tentang
yang memenuhi standar  Kebersihan rumah akibat bila rumah tidak
kesehatan (di luar dan di terjaga setiap hari. bersih/sampah
dalam rumah bersih, sampah berserakan.
tidak berserakan, jendela  Gali pengetahuan
terbuka setiap hari, keluarga akan
kebersihan rumah terjaga pentingnya arti
setiap hari). kebersihan di dalam
dan di luar rumah.
 Motivasi keluarga
untuk menciptakan
kebersihan di dalam
dan di luar rumah.

32
 Beri pujian terhadap
tindakan yang diambil
keluarga.
4. Setelah dilakukan Psikomotor  Keluarga  Diskusikan dengan
kunjungan 3 kali dalam 1 memodifikasi keluarga tentang
minggu, setiap kunjungan lingkungan rumahnya. pentingnya terdapat
selama 30 menit diharapkan pembuangan limbah.
keluarga mampu  Jelasakan tentang
memodifikasi lingkungan akibat bila keluarga
rumah (terdapat tidak mempunyai
pembuangan limbah khusus, tempat pembuangan
got bersih, sampah tidak limbah.
berserakan).  Gali pengetahuan
keluarga tentang
pentingnya tempat
pembuangan limbah.
 Motivasi keluarga
dalam mengatur
lingkungan rumah agar

33
memenuhi standar
kesehatan.
 Beri pujian terhadap
keputusan yang diambil
keluarga.
5. Setelah dilakukan Psikomotor  Keluarga mampu  Diskusiakan dengan
kunjungan 3 kali dalam 1 menggunakan fasilitas keluarga tentang
minggu, setiap kunjungan pelayanan kesehatan. pentingnya fasilitas
selama 30 menit diharapkan kesehatan.
keluarga mampu  Jelasakan tentang
menggunakan fasilitas akibat bila tidak
kesehatan secara tetap untuk menggunakan fasilitas
mengatasi masalah sanitasi. kesehatan yang ada.
 Gali pengetahuan
keluarga akan
pentingnya fasilitas
kesehatan.
 Motivasi keluarga
untuk memanfaatkan

34
fasilitas yang ada.
 Beri pujian terhadap
keputusan yang diambil
keluarga.

35
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA BAPAK BB DENGAN ASMA DI BANJAR KEDUA
PEGUYANGAN KANGIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS III
DENPASAR UTARA TANGGAL 23-4 JULI 2008

Hari/ No. Dx
Implemenasi Evaluasi Paraf
Tgl/Jam Kep
1 2 3 4 5
Senin, Dx 1 Tupen 1 S : Keluarga mengata- Mhs
23 Juni  Menggali kan paham tentang
2008 pengetahuan keluarga pengertian,
08.00 tentang penyakit asma penyebab, tanda dan
Wita  Menjelaskan gejala serta
kepada keluarga penatalaksanaan
tentang pe-ngertian, penyakit asma
penyebab, tanda dan O : Keluarga tampak
gejala serta antusias mendengar-
penatalaksanaan kan penjelasan pe-
penyakit asma. tugas dan aktif ber-
tanya serta mampu
mengulang penjelas-
an yang diberikan
petugas.
A : Tupen 1 tercapai
P : Lanjutkan tupen 2,
tanggal 24 Juni 2008

Selasa, Dx 1 Tupen 2 S : Keluarga mengata- Mhs


24 Juni  Menjelaskan tentang kan tetap mau me-
2008 akibat bila pencegahan lakukan pencegahan.
08.00 dan penatalaksanaan Keluarga mengata-

36
Wita tidak dilakukan. kan tetap mau me-
 Memberi pujian ter- lakukan tindakan
hadap keputusan yang yang tepat untuk
diambil keluarga. mengatasi masalah
kesehatan yang
dihadapi oleh
keluarga.
O : Keluarga dapat me-
nyebutkan kembali
tindakan yang di-
ambil untuk meng-
atasi maslah kesehat-
an yang dihadapi
oleh keluarga.
A : Tupen 2 tercapai
P : Lanjutkan tupen 3
......
Rabu, Dx 1 Tupen 3 S : Keluarga mengata- Mhs
25 Juni  Memberi motivasi kan akan merawat
2008 kepada keluarga dan memberi
08.00 tentang pentingnya dukungan kepada
Wita perawatan serta anggota keluarga
pengobatan penyakit yang sakit.
asma serta memberi O : Keluarga mengajak
dukungan kepada anggota keluarga
anggota keluarga yang yang sakit untuk ber-
sakit. obat ke Puskesmas.
Anggota keluarga
yang sakit tetap ber-
obat ke Puskesmas.
A : Tupen 3 tercapai
P : Lanjutkan tupen 4
Dx 1 tanggal 26 juni

37
2008
Kamis, Dx 1 Tupen 4 S : Keluarga mengata- Mhs
26 Juni  Memotivasi keluarga kan sudah berusaha
2008 untuk memelihara menciptakan
08.00 lingkungan yang sehat lingkungan rumah
Wita sehingga bisa mem- yang bersih dengan
berikan kenyamanan cara menyapu di
bagi anggota keluarga halaman rumah
yang sakit. setiap hari
O : Halaman rumah
tampak bersih.
Tidak ada sampah
yang berserakan.
Jendela rumah ter-
buka.
A : Tupen 4 tercapai.
P : Lanjutkan tupen 5
tanggal 27 Juni 2008
Jumat, Dx 1 Tupen 5 S : Keluarga mengata- Mhs
27 Juni  Memotivasi untuk kan sudah mengajak
2008 tetap mengajak anggota keluarga
08.00 anggota keluarga yang yang sakit kontrol ke
Wita sakit berobat ke Puskesmas.
puskesmas. O : Keluarga tetap ter-
motivasi untuk tetap
memeriksakan
anggota keluarganya
yang sakit untuk ber-
obat ke puskesmas
A : Tupen 5 tercapai
P : Lanjutkan ke tupen 1
Dx 2 tanggal 28 Juni
2008
Sabtu, Dx 2 Tupen 1 S : Keluarga Mhs

38
28 Juni mengatakan paham
2008  Mendiskusikan tentang masalah
08.00 dengan keluarga lingkungan yang
Wita tentang masalah berhubungan
lingkungan yang dengan pola nafas
berhubungan dengan tak efektif.
ketidakefektifan pola O : Keluarga mampu
nafas mengulang kembali
penjelasan yang
diberikan.
A : Tupen 1 tercapai
P : Lanjutkan tupen 2
tanggal 29 Juni 2008
Minggu, Dx2 Tupen 2 S : Keluarga Mhs
29 Juni  Mendiskusikan mengatakan
2008 dengan keluarga mengetahui akibat
08.00 tentang apabila pola nafas
Wita tindakan/intervensi
pasien tidak efektif
yang dilakukan apabila
O : Keluarga mau
pola nafas tidak
mendengarkan
efektif.
penjelasan yang
diberikan.
A : Tupen 2 tercapai
P : Lanjutkan ke tupen 1
Dx 3 tanggal 30 Juni
2008
Senin, 30 Dx3 Tupen 1 S : Keluarga mengata- Mhs
Juni 2008  Mendiskusikan kan mengerti dengan
08.00 dengan keluarga penejelasan yang di-
Wita tentang arti rumah berikan.
sehat, syarat rumah Keluarga mengata-
sehat, manfaat rumah kan mengetahui
sehat, serta akibat dari tentang lingkungan

39
rumah tidak sehat. sehat serta manfaat
nya.
O : Keluarga mampu
mengulang kembali
penjelasan yang di-
berikan.
A : Tupen 1 tercapai
P : Lanjutkan tupen 2
Dx3 tanggal30 1 juli
2008
Selasa, Dx 3 Tupen 2 S : Keluarga mengata- Mhs
1 juli  Mendiskusikan kan sudah berusaha
2008 dengan keluarga menciptakan
08.00 tentang cara lingkungan rumah
Wita memelihara yang bersih.
lingkungan yang sehat O : Keuarga mau men-
serta akibat dari dengarkan penjelas-
lingkungan yang tidak an yang diberikan.
sehat. A : Tupen 2 tercapai.
 Memberikan pujian P : Lanjutkan tupen 3
atas keputusan yang Dx 3 tanggal 2 juli
telah diambil. 2008
Rabu, 2 Dx3 Tupen 3 S : Keluarga mengata- Mhs
juli 2008  Memotivasi keluarga kan akan berusaha
08.00 dalam pemeliharaan memelihara
Wita lingkungan rumah lingkungan rumah-
yang sehat. nya agar tetap
bersih dan sehat.
O : Halaman rumah
tampak bersih.
Jendela rumah ter-
buka.
Sampah tidak ber-

40
serakan.
A : Tupen 3 tercapai.
P : Lanjutkan tupen 4,
Dx3 tanggal 3 juli
2008
Kamis, 3 Dx3 Tupen 4 S : Keluarga mengata- Mhs
juli 2008  Memotivasi keluarga kan akan berusaha
08.00 dalam mengatur/ mengatur/
Wita memodifikasi memodifikasi
lingkungan yang me- lingkungan rumah-
menuhi standar nya.
kesehatan (terdapat O : Sampah tidak lagi
tempat pembuangan berantakan.
limbah khusus, Tempat pembuangan
sampah tidak sampah sudah ada.
berserakan). A : Tupen 4 belum ter-
capai.
P : Lanjutkan tupen 5
tanggal 4 juli 2008
Jumat, 4 Dx 3 Tupen 5 S : Keluarga mengata- Mhs
juli 2008  Memfasilitasi kan akan melaksana-
08.00 keluarga dalam hal kan anjuran yang di-
wita konsultasi mengenai berikan.
kesehatan keluarga. O : Tanggapan keluarga
positif tentang
pelayanan kesehatan.
A : Tupen 5 terapai.
P : Informasikan ke-
pada petugas
puskesmas untuk
mempertahankannya

41

Anda mungkin juga menyukai