Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERATING PROSEDUR

HANDLING INSTRUMEN

NAMA TINDAKAN
Arteriovenous Shunt (AV Shunt)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :


Tetap Team Perawat Perioperatif Diklit RSUP Sanglah
Denpasar

Pengertian AV Shunt merupakan prosedur penyatuan 2 pembuluh darah, yaitu vena dan
arteri. Hal ini digunakan untuk mempermudah saat melakukan tindakan
hemodialisa. (Andi Eka Pratama, 2013 hal.89)

Indikasi AV Shunt diindikasikan pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa.
Tujuan Untuk memperbesar aliran darah vena sehingga dapat digunakan untuk
keperluan hemodialisa.

Petugas 1. Operator
2. Perawat instrumen (scrub)
3. Perawat sirkuler
FOKUS PENGKAJIAN

Persiapan 1. Puasa
Klien 2. Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3. Personal hygiene
4. Inform consent
5. Persiapan psikologi

PERSIAPAN ALAT
Alat Steril Alat On steril
1. Alat Steril 1. Meja operasi
1) Desinfekt 2. Lampu operasi
an klem 3. ESU
1 buah 4. Suction
2) Doek klem 7 buah 5. Troley
3) Scalpelhandle no. 3 2 buah 6. Gunting perban
4) Pincet anatomis 2 buah 7. Hipafix
5) Pincet chirurgis 2 buah
6) Arteri klem van pean 5 buah
7) Kastaneda 1 buah
8) Metzembaum 1 buah
9) Gunting benang 1 buah
10) Nedleholder 2 buah
11) Haak gigi 4 tajam 2 buah
12) Cucing 2 buah
13) Bengkok 2 buah
14) Spuit 10 cc 1 buah
15) Slang suction 1 buah
16) Canula suction 1 buah
2. Linen Steril
1) Doek besar 2 buah
2) Doek kecil 4 buah
3) Jas 5 buah
4) Handuk kecil 2 buah
5) Alas meja instrumen 1 buah

PERSIAPAN OBAT DAN ALAT HABIS PAKAI


Obat Alat
1. Lidocain 1. Scalpel no. 11 dan no. 10
2. Alkohol 70 % 2. Spuit 10 cc
3. Povido iodin 3 % 3. Maag slang no. 8
4. NaCl 0.9% 4. Handscoen steril ukuran 6.5
5. Heparin 5. Handscoen steril ukuran 7.0
6. Benang bedah terdiri dari: 6. Handscoen steril ukuran 7.5
a. Silkam no. 2/0 7. Gaas dan bid gauze steril sesuai
b. Prolin no.7/0 kebutuhan
c. Vicryl no. 2/0, 4/0

PROSEDUR ATAU URUTAN KERJA


1. Tim bedah melakukan cuci tangan bedah.
2. Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoen steril.
3. Instrumentator menata instrumen di meja instrumen.
4. Desinfeksi area operasi dengan povidon iodine 3%.
5. Drapping area operasi dengan 2 doek kecil dan 4 doek besar. Klem dengan doek
klem
6. Memasang slang suction dan kanule suction serta diathermi. Klem dengan doek
klem.
7. Mengatakan bahwa operasi sudah siap untuk dilaksanakan. (Time out)
8. Memberika spuit 10 cc dan lidocain untuk anastesi lokal.
9. Memberikan handle scalpel & scalpeluntuk insisi kulit.
10. Memberikan haak gigi 4 tajam untuk meregangkan kulit.
11. Memberikan pincet anatomis, kassa, dan diathermi untuk merawat perdarahan.
12. Memberikan diathermi untuk memperdalam insisi.
13. Memberikan pinset anatomis untuk memisahkan dan mengambil vena.
14. Memberikan benang silkam n0.2/0 yang dijepit dengan arteri van pean untuk
menegel vena dan arteri. Jepit tegel dengan arteri klem van pean.
15. Tegel pada vena diikatkan pada vena bagian distal.
16. Memberikan arteri van pean untuk menjepit vena radialis.
17. Memberikan metzembaum untuk memotong vena radialis.
18. Memberikan maag slang no.8 untuk dimasukkan ke dalam vena dengan pinset
anatomis.
19. Memberikan spuit 10 cc yang telah diisi heparin untuk dimasukkan ke vena lewat
maag slang.
20. Memberikan pinset anatomis untuk mengambil maag slang.
21. Memberikan metzembaum dan pinset anatomis untuk merobek sedikit vena radialis.
22. Memberikan kastaneda untuk menjepit arteri radialis.
23. Memberikan pinset anatomis dan handle scalpel & scalpel untuk insisi arteri.
24. Memberikan nedleholder dengan benang prolin no 7/0 untuk menyatukan arteri dan
vena.
25. Arteri dan vena telah menyatu.
26. Memberikan NaCl 0,9 % dan suction untuk cuci.
27. Memberika nedleholder dengan vicryl no.2/0 untuk jahit fat.
28. Memberika nedleholder dengan vicryl no.4/0 untuk jahit subkutis.
29. Membersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptik. Keringkan dengan kassa kering.
30. Menutup luka dengan tulle, kassa, dan hipapix.
31. Bereskan alat dan cuci tangan.
32. Operasi selesai.

Refrensi / daftar pustaka


1. Pranata, Eka. 2013. Instrument Teknik Kamar Operasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media

Anda mungkin juga menyukai