VARICOCELECTOMY
Indikasi 1. Penyusutan volume testis (normalnya hanya 2ml atau 20% dari
volume testis normal sebelahnya yang normal atau panjang <4 cm).
2. Infertilitas.
3. Gejala nyeri terus menerus.
4. Analisis sperma menunjukan gangguan atau jumlah sperma.
5. Pembesaran scrotum.
6. Pelebaran pembuluh darah di kantung testis yang dapat diraba
(terasa urat menonjol)
Tujuan Tujuan operasi adalah untuk menutup vena yang terkena dan
mengarahkan kembali aliran darah ke dalam pembuluh normal.
Persiapan 1. Puasa
Klien 2. Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3. Personal hygiene
4. Informet consent
5. Persiapan psikologi
6. dll
1
PERSIAPAN ALAT
Alat Steril Alat On steril
1. desinfektan klem 1 buah 1. Meja operasi
2. doek klem 6 buah 2. Lampu operasi
3. scalpel blade no 4 1 buah 3. ESU
4. pincet anatomis 2 buah 4. Troley
5. pincet chirurgis 2 buah 5. Mesin suction
6. arteri klem van pean 4 buah
7. arteri klem van kocker 4 buah
8. gunting metzembaum 1 buah
9. gunting benang 1 buah
10. naldvoerder 1 buah
11. haak gigi 4 tajam 2 buah
12. langenbeck 2 buah
13. slang suction 1 buah
14. kanule suction 1 buah
15. cucing 2 buah
16. bengkok 1 buah
17. slang suction 1 buah
Linen Steril
1. Jas set 1 set
2. Doek set 1 set
PERSIAPAN OBAT DAN ALAT HABIS PAKAI
Obat Alat
1. Antibiotic 1. Mess no 20
2. Kassa steril sesuai kebutuhan
3. Handscoen steril sesuai ukuran
4. Softratulle
5. Providon iodine 3%
6. Alcohol 70%
7. Hipafix
8. Benang bedah, terdiri dari:
a. Softsilk 3/0 1 buah
b. Vicryl 2/0 1 buah
c. Corolene 3/0 1 buah
PROSEDUR ATAU URUTAN KERJA
1. Tim bedah cuci tangan bedah
2. Tim bedah memakai gaun operasi steril dan handscoen steril
3. Instrumentator menata instrumen
4. Desinfeksi area operasi dengan providon iodine 3% dan alcohol 70%
5. Draping dengan 3 buah doek besar, 2 doek kecil. Klem dengan doek klem
6. Memasang kabel diathermi, slang suction dan kanule suction. Klem dengan
doek klem
7. Melakukan time out
8. Memberikan scalpel blade untuk insisi kulit
9. Memberikan pincet chirurgis, kassa dan diathermi untuk merawat persarahan
dan memperdalam insisi.
10. Memberikan haak gigi 4 tajam.
11. Memberikan still deppers untuk memperjelas fasia
12. Memberikan scalpel blade untuk insisi fasia.
2
13. Memberikan pinset anatomis panjang dan gunting metzembaum untuk
memperlebar fasia.
14. Memberikan langenbeck.
15. Memberikan still deppers untuk memperjelas peritonium.
16. Memberikan 2 pincet chirurgis dan gunting metzembaum untuk membuka
peritonium.
17. Memberikan pincet anatomis dan gunting metzembaum untuk membuka
muskulus aponeurosis dan muskulus obliqus externus
18. Memberikan klem van vean dan penrose drain untuk fiksasi funikus
spermatikus yang ditarik keluar
19. Memberikan gunting metzembaum untuk memotong fasia spermatika externa
20. Berikan klem van vean dan benangsoftsilk 3/0 untuk meligasi vas defferent,
arteri spermatika dan vena
21. Memberikan gunting benang untuk memotong benang ligasi .
22. Memberikan nalvoerder dengan benang cromic 2/0 untuk menutup fasia
spermatika externa
23. Memberikan naldvoerder dengan benang vicryl 2/0 untuk menutup M.
Aponeurosis dan M. Obliqus externa.
24. Memberikan naldvoerder dengan benang corolene 3/0 untuk menjahit kulit.
25. Membersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptic. Keringkan dengan kassa
kering.
26. Tutup luka dengan softratulle, kasaa dan hipafix.
27. Bereskan alat dan cuci tangan.
28. Operasi selesai.
Refrensi / daftar pustaka
1. Sabiston,David C. (1998). Buku ajar bedah.Jakarta: EGC
2. Tambayong, jan. (2000). Fatofisiologi untuk keperawatan . Jakarta: EGC