Anda di halaman 1dari 3

NAMA TINDAKAN

VARICOCELECTOMY

No. Dokumen No. Revisi …….. Halaman


3 Halaman
Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan Oleh :
Tetap Team Perawat Perioperatif Diklit Rs...

Pengertian Varikokel adalah varises vena pada korda spermatic (tambayong,


2000). Varikokel adalah dilatasi pleksus pampiniformis dari vena di
atas testis. Merupakan gambaranlazim dalam pria muda dan paling
sering terlihat pada bagian kiri. Pleksus pampiniformis bermuara ke
dalam vena vena spermatika interna. Yang mengalir ke dalam vena
renalis di kiri dan vena kava di kanan (sabiston, 1998). Varikokel
ini terbentuk massa yang mengalami konvulsi dari vena yang
berdilatasi dalam pleksus venosus korda. Karenavarikokel terbentuk
dari vena yang terisi darah. Maka varikokel tidak mengirimkan
cahaya seperti hidrokel.

Indikasi 1. Penyusutan volume testis (normalnya hanya 2ml atau 20% dari
volume testis normal sebelahnya yang normal atau panjang <4 cm).
2. Infertilitas.
3. Gejala nyeri terus menerus.
4. Analisis sperma menunjukan gangguan atau jumlah sperma.
5. Pembesaran scrotum.
6. Pelebaran pembuluh darah di kantung testis yang dapat diraba
(terasa urat menonjol)

Tujuan Tujuan operasi adalah untuk menutup vena yang terkena dan
mengarahkan kembali aliran darah ke dalam pembuluh normal.

Petugas 1. Perawat instrumen (scrubb)


2. Perawat sirkuler
FOKUS PENGKAJIAN
Kondisi pre operasi:
DS: - Klien mengungkapkan perasaan tidak nyaman karena adanya benjolan
diatas testis dan terkadang terasa nyeri
- Klien mengungkapkan perasaan cemas terhadap prosedur pembedahan
yang akan dijalaninya
DO: - Adanya benjolan di testis saat pasien berdiri dan hilang saat penderita
duduk

Persiapan 1. Puasa
Klien 2. Menanggalkan semua perhiasan dan gigi palsu
3. Personal hygiene
4. Informet consent
5. Persiapan psikologi
6. dll

1
PERSIAPAN ALAT
Alat Steril Alat On steril
1. desinfektan klem 1 buah 1. Meja operasi
2. doek klem 6 buah 2. Lampu operasi
3. scalpel blade no 4 1 buah 3. ESU
4. pincet anatomis 2 buah 4. Troley
5. pincet chirurgis 2 buah 5. Mesin suction
6. arteri klem van pean 4 buah
7. arteri klem van kocker 4 buah
8. gunting metzembaum 1 buah
9. gunting benang 1 buah
10. naldvoerder 1 buah
11. haak gigi 4 tajam 2 buah
12. langenbeck 2 buah
13. slang suction 1 buah
14. kanule suction 1 buah
15. cucing 2 buah
16. bengkok 1 buah
17. slang suction 1 buah

Linen Steril
1. Jas set 1 set
2. Doek set 1 set
PERSIAPAN OBAT DAN ALAT HABIS PAKAI
Obat Alat
1. Antibiotic 1. Mess no 20
2. Kassa steril sesuai kebutuhan
3. Handscoen steril sesuai ukuran
4. Softratulle
5. Providon iodine 3%
6. Alcohol 70%
7. Hipafix
8. Benang bedah, terdiri dari:
a. Softsilk 3/0 1 buah
b. Vicryl 2/0 1 buah
c. Corolene 3/0 1 buah
PROSEDUR ATAU URUTAN KERJA
1. Tim bedah cuci tangan bedah
2. Tim bedah memakai gaun operasi steril dan handscoen steril
3. Instrumentator menata instrumen
4. Desinfeksi area operasi dengan providon iodine 3% dan alcohol 70%
5. Draping dengan 3 buah doek besar, 2 doek kecil. Klem dengan doek klem
6. Memasang kabel diathermi, slang suction dan kanule suction. Klem dengan
doek klem
7. Melakukan time out
8. Memberikan scalpel blade untuk insisi kulit
9. Memberikan pincet chirurgis, kassa dan diathermi untuk merawat persarahan
dan memperdalam insisi.
10. Memberikan haak gigi 4 tajam.
11. Memberikan still deppers untuk memperjelas fasia
12. Memberikan scalpel blade untuk insisi fasia.

2
13. Memberikan pinset anatomis panjang dan gunting metzembaum untuk
memperlebar fasia.
14. Memberikan langenbeck.
15. Memberikan still deppers untuk memperjelas peritonium.
16. Memberikan 2 pincet chirurgis dan gunting metzembaum untuk membuka
peritonium.
17. Memberikan pincet anatomis dan gunting metzembaum untuk membuka
muskulus aponeurosis dan muskulus obliqus externus
18. Memberikan klem van vean dan penrose drain untuk fiksasi funikus
spermatikus yang ditarik keluar
19. Memberikan gunting metzembaum untuk memotong fasia spermatika externa
20. Berikan klem van vean dan benangsoftsilk 3/0 untuk meligasi vas defferent,
arteri spermatika dan vena
21. Memberikan gunting benang untuk memotong benang ligasi .
22. Memberikan nalvoerder dengan benang cromic 2/0 untuk menutup fasia
spermatika externa
23. Memberikan naldvoerder dengan benang vicryl 2/0 untuk menutup M.
Aponeurosis dan M. Obliqus externa.
24. Memberikan naldvoerder dengan benang corolene 3/0 untuk menjahit kulit.
25. Membersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptic. Keringkan dengan kassa
kering.
26. Tutup luka dengan softratulle, kasaa dan hipafix.
27. Bereskan alat dan cuci tangan.
28. Operasi selesai.
Refrensi / daftar pustaka
1. Sabiston,David C. (1998). Buku ajar bedah.Jakarta: EGC
2. Tambayong, jan. (2000). Fatofisiologi untuk keperawatan . Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai